Oedijani Santoso
Department of Dental and Oral Diseases, Medical Faculty of the University of Dipoengoro, Semarang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Karanganyar Purbalingga Jawa Tengah: Studi tentang Faktor Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, dan Aksesibilitas Radiani, Sindiawani G.; Santoso, Oedijani; Prabowo, Yoghi B.; Skripsa, Tira H.
e-GiGi Vol 9, No 2 (2021): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v9i2.34535

Abstract

Abstract: Utilization of dental and oral health services cover the health service and the usage of facilities. This study was aimed to determine and to analyze the relationship between knowledge, education, income, occupation, and accessibility of dental care utilization and oral health services at Karang- anyar health centers of Purbalingga. This was an analytical survey study with a cross sectional design. There were 185 respondents of the working area of Karanganyar health center selected by consecutive sampling. Data were collected by using a validated questionnaire. Data were analyzed by using chi-square test followed by logistic regression test. The results showed that there were 76.8% of respondents who used dental care and oral health services in the three last months before pandemic Covid-19; 35% of respondents had no work; 69.2% had low level of education; 81.21% had high level of knowledge; 83.2% had low income; and 85.1% clarified that the accessibility was not reachable. The chi-square test showed a significant correlation between levels of knowledge (p=0.02), income (p=0.04), education (p=0.012) and dental care utilization as well as oral health services. The logistic regression test showed that knowledge (OR=0.569 (95%CI:0.358-0.903) was the most dominant correlated to dental care utilization and oral health services. In conclusion, levels of knowledge, income, and education had significant relationships with dental care utilization and oral health services at Karanganyar health center.Keywords: knowledge; income; education; dental care utilization and oral health servicesAbstrak: Pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut mencakup pelayanan dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara pengetahuan, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan aksesibilitas terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Karanganyar Kabupaten Purbalingga. Jenis penelitian ialah survei analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian ialah 185 masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar, dipilih secara consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang sudah divalidasi. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dilanjutkan dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian mendapatkan bahwa responden yang memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut tida bulan terakhir sebelum pandemi covid-19 sebanyak 76,8%; tidak bekerja 35%; pendidikan rendah 69,2%; tingkat pengetahuan tinggi 81,1%; pendapatan rendah 83,2%; dan 85.1% menyatakan aksesibilitas tidak terjangkau. Hasil uji chi-square menunjukkan hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan (p=0,02), pendapatan (p=0,04), pendidikan (p=0,012) terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor pengetahuan OR=0,569 (95% CI:0,358-0,903) yang paling dominan berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Simpulan penelitian ini ialah tingkat pengetahuan, pendapatan, pendidikan memiliki hubungan bermakna dengan pemanfaatanpelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Karanganyar.Kata kunci: pengetahuan; pendapatan; pendidikan; pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut 
Analisis Faktor Predisposisi Coated Tongue Di Rumah Sakit Nasional Diponegoro: An Analysis of Predisposition Factors of Coated Tongue in Diponegoro National Rachmawati, Dini; Santoso, Oedijani; Triwahyu Hutami, Hesti
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 9 No. 3 (2022): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36408/mhjcm.v9i3.773

Abstract

LATAR BELAKANG : Keluhan pada rongga mulut yang sering dialami oleh kelompok usia di atas 45 tahun berupa kerusakan gigi, kehilangan gigi, dan kelainan jaringan lunak. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia di atas 45 tahun memiliki keluhan coated tongue dengan persentase lesi tertinggi pada rongga mulut. Hal ini terjadi karena perubahan kondisi seperti perubahan konsumsi makanan, penurunan laju saliva, efek samping obat antihipertensi, merokok, dan perilaku menggosok lidah. TUJUAN : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor predisposisi dengan terjadinya coated tongue, dan mengetahui faktor yang paling berperan terhadap coated tongue pada kelompok usia di atas 45 tahun di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) di Kota Semarang. METODE : Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, dengan 84 responden berusia >45 tahun di poli penyakit dalam. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara faktor predisposisi dan Tongue Coating Index (TCI) Shimizu untuk penilaian coated tongue. Uji statistik menggunakan uji chi-square, uji regresi logistik. HASIL : Responden yang memiliki nilai TCI >50% sebanyak 82 responden, dan nilai ≤50% sebanyak 2 responden. Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara coated tongue dengan xerostomia (P<0,05), menyikat lidah (P<0,05), namun tidak ada hubungan dengan merokok (P>0,05), mengonsumsi antihipertensi (P>0,05), dan mengonsumsi makanan lunak (P>0,05). Hasil uji regresi logistik menunjukkan secara parsial xerostomia dan menyikat lidah tidak memengaruhi kejadian coated tongue (P>0,05). KESIMPULAN : Terdapat hubungan antara xerostomia dan menyikat lidah dengan coated tongue. Tidak ada pengaruh secara parsial antara xerostomia dan menyikat lidah terhadap coated tongue. KATA KUNCI : Coated tongue; Faktor predisposisi; Kelompok usia diatas 45 tahun.
Pengaruh Penyemprotan Larutan Asam Hipoklorit (HOCl) dengan Konsentrasi dan Durasi Berbeda terhadap Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Alginat Prajogo, Johanna Kezia; Fulyani, Faizah; Purnomo, Brigitta Natania Renata; Santoso, Oedijani
Acta Odontologica Indonesia Vol 1, No 1 (2025): June Edition
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/actodont.25989

Abstract

Background: Disinfection of alginate impressions is performed to prevent cross-infection. Alginate possesses properties of imbibition and syneresis which affect the dimensional stability of the impression. The disinfectant solution, hypochlorous acid (HOCl), is non-toxic, non-irritating, and non-corrosive at the appropriate concentrations. Hypochlorous acid has higher antimicrobial activity than sodium hypochlorite (NaOCl). Objective: This study aimed to determine the effect of spraying 0.01% and 0.02% HOCl with contact durations of 1 and 5 minutes on the dimensional stability of alginate impressions. Methods: This was a laboratory experimental study with a Post-Test Only Control Group Design. A total of 24 samples were divided into 4 treatment groups and 2 control groups. The dimensional stability of the alginate impressions was assessed by the difference in anteroposterior and mediolateral dimension measurements between the master model and the resulting gypsum casts, using a digital caliper. Measurements were taken 3 times by 3 different observers, followed by a two-way ANOVA statistical test. Results: The results of the two-way ANOVA test showed no significant difference between the groups with variations in concentration or contact duration. The largest dimensional difference was found in the control group sprayed with 5.25% NaOCl. Conclusion: Spraying alginate impressions with 0.01% and 0.02% HOCl with contact durations of 1 and 5 minutes does not affect the dimensional stability of the alginate impressions.
The Effect of Bay Leaf Extract Gel on Increasing Fibroblasts in Traumatic Ulcers Healing Process Firawan, Kurnia Nisa Putri; Kusuma, Ira Anggar; Istiadi, Hermawan; Santoso, Oedijani
Acta Odontologica Indonesia Vol 1, No 1 (2025): June Edition
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/actodont.26204

Abstract

The wound healing process of traumatic injuries in the oral cavity involves four stage: hemostasis, inflammation, proliferation, and remodeling. Fibroblast cells are essential for the wound healing process, appearing on the 3rd day and reaching their peak on the 7th day after injury. This study reveals that bay leaf extract can accelerate wound healing process by mitigating inflammation and enhancing fibroblast cell activity. This research utilized a post-test only control group design. Fifteen male Wistar rats divided in 3 groups equally:  control group and 2 groups were given 5% and 10% of the bay leaf extract gel was applied twice a day until the 5th  day. The results indicated that the group treated with 10% bay leaf extract gel had significantly higher value compared to the control group and the group treated with 5% bay leaf extract gel. In this study, we can learn that bay leaf extract gel can increase of fibroblast cells in the ulcer healing process.
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Microlearning Terhadap Tingkat Pengetahuan Mahasiswa : Studi Terkait Perawatan Gigi Tiruan Jembatan Kasus Sederhana Deoaryudya, Bonaventura Ditra; Prabowo, Yoghi Bagus; Santoso, Oedijani; Kardinoto, Bintoro
Acta Odontologica Indonesia Vol 1, No 2 (2025): December Edition
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/actodont.28992

Abstract

ujuan: Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penggunaan media digital microlearning dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait perawatan gigi tiruan jembatan kasus sederhana. Metode: Studi ini merupakan studi percontohan dengan desain quasi eksperimen dan pendekatan pre-post-test non-equivalent control group design pada 2 kelompok. Terdapat total 20 peserta yang berpartisipasi dalam penelitian. Kelompok kontrol (n=10) mengikuti pembelajaran konvensional dan kelompok intervensi (n=10) mendapatkan pembelajaran dengan media digital microlearning. Tingkat pengetahuan peserta diukur dengan kuesioner berupa soal pilihan ganda terkait materi pembelajaran. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji ANCOVA Quade. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan yang lebih tinggi pada kelompok intervensi, namun uji ANCOVA Quade menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi, dengan nilai F sebesar 0,128 dan nilai p sebesar 0,725 (>0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan penggunaan media digital microlearning belum memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait perawatan gigi tiruan jembatan kasus sederhana dibandingkan dengan pembelajaran konvensional sehingga diperlukan pengembangan dari segi desain media, strategi implementasi, dan evaluasi.