Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hedonic And Quality Analysis Of Chiffon Cake With Purple Sweet Potato Flour Substitution Mahfud, Tuatul; Kusuma, Bambang Jati
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 2, No 2 (2016): JST ( Jurnal Sains Terapan )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v2i2.186

Abstract

The purpose of this study is (1) to determine differences in color chiffon cake which is substituted with purple sweet potato flour in 50%, 75%, and 100% of wheat flour; (2) to determine differences in flavor of chiffon cake which is substituted with purple sweet potato flour in 50%, 75%, and 100% of wheat flour; (3) to determine differences in texture of chiffon cake which is substituted with purple sweet potato flour in 50%, 75%, and 100% of wheat flour; (4) to determine the level of consumer preferences to color of chiffon cake which is substituted with purple sweet potato flour in 50%, 75%, and 100% of wheat flour; (5) to determine the level of consumer preferences on taste of chiffon cake which is substituted with purple sweet potato flour in 50%, 75%, and 100% of wheat flour; (6) to determine the level of consumer preferences on the texture of chiffon cake which is substituted with purple sweet potato flour in 50%, 75%, and 100% of wheat flour. In this research, there are two stages of research, the first phase of preliminary studies using a type of experimental research and the second phase of research using organoleptic research approach. The population in this study is the purple sweet potato in Balikpapan and the sample used is purple sweet potato with a weight of 5 kg. Panelists were selected is a trained panel (semi-trained panel), which amounted to 25 skilled panelists. These skilled panelists are the student of Food and Beverage department in State Polytechnic of Balikpapan. Distribution of questionnaires to hedonic test and quality are done in one repetition. Data Analysis used is statistical inferential and one way ANOVE analysis using the SPSS 20.0 For Windows to see the level of preference of panelists and the hedonic quality of chiffon cake with the substitution of purple sweet potato in 50%, 75%, and 100% of the flour that includes aspects of taste, color and texture. The results showed that (1) there is a difference of color in chiffon cake which is substituted with purple sweet potato flour in 50%, 75%, and 100% from wheat flour; (2) there is a difference of taste in chiffon cake which is substituted with purple sweet potato flour in 50%, 75%, and 100% from wheat flour; (3) there is a differences of texture in chiffon cake which is substituted with purple sweet potato flour in 50%, 75%, and 100% from wheat flour; (4) The panelists liked the color of chiffon cake with purple sweet potato flour substitution in 100% from wheat flour; (5) panelists liked the flavor of chiffon cake with purple sweet potato flour substitution in 100% from wheat flour; (6) panelists liked the texture of chiffon cake with purple sweet potato flour substitution in 50% from wheat flour.  
Tingkat partispasi masyarakat dalam mendukung kepariwisataan balikpapan : kelompok sadar wisata (pokdarwis) Syahrul Karim; Bambang Jati Kusuma; Nur Amalia
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 2 (2017): Vol.1,No.2,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.826 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kepariwisataan Balikpapan, yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Difokuskan pada evaluasi partisipasi masyarakat dengan subjek penelitian 7 (tujuh) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Balikpapan.Ketujuh Pokdarwis tersebut berada dilokasi objek wisata yang ditetapkan oleh pemerintah kota, yakni Pokdarwis Teritip, Gunung Binjai, Pantai Manggar, Margo Mulyo Dewasa, Margomulyo Remaja, Sungai Wain, dan Mangrove Centre. Penentuan responden menggunakan kuota dengan jumlah sebanyak 35 responden diseluruh Pokdarwis. Model penelitian ini mengacu pada tingkat partisipasi Arnstein yang dibagi dalam 3 kelompok tingkatan dengan bobot 0 sampai dengan 100 diusulkan oleh responden dalam wawancara dengan mengaju pada empat indicator yakni tataran ide (64.28), pengambilan keputusan (63.30), implementasi (40.41), dan evaluasi (42.80) dengan jumlah 31 instrumen. Ketiga kelompok itu yaitu partisipasi tinggi, partisipasi sedang dan partisipasi rendah. Hasil penelitian bahwa tingkat partisipasi masyarakat, kelompok sadar wisata di kota Balikpapan pada level sedang dengan skor 52.59. Pada level ini masuk dalam kategori tokenisme. Artinya Pokdarwis memiliki kesempatan untuk berpendapat namun mereka tidak memiliki wewenang dan kekuatan untuk mengatur program kegiatan secara keseluruhan meskipun telah dirumuskan ditingkat Pokdarwis. Kata Kunci :Pariwisata, Partisipasi Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat, Sapta Pesona
PENGARUH FAKTOR PSIKOGRAFI KUNJUNGAN PASAR WISMAN TERHADAP PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI SULAWESI SELATAN Syahrul Karim; Bambang Jati Kusuma
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 11 No 2 Juli (2015): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.978 KB)

Abstract

Tanah Toraja sebagai salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia dan menjadi andalan di provinsi Sulawesi Selatan di wilayah timur Indonesia. Bahkan telah dikenal luas secara nasional hingga internasional. Sampai saat ini Provinsi Sulawesi Selatan dalam pengembangan produk pariwisata hanya fokus pada Tanah Toraja. Namun, tingkat kunjungan wisman ke Tanah Toraja cenderung menurun sejak tahun 2002. Di sisi lain jumlah kunjungan wisman Sulawesi Selatan telah meningkat secara signifikan setiap tahun. Itu menunjukkan ketidaksesuaian pengembangan orientasi pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dengan tingginya kenjungan wisatawan. Berdasarkan hal-hal di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menunjukkan pengaruh faktor psikografi kunjungan wisatawan asing ke Sulawesi Selatan untuk pengembangan produk wisata yang dibuat oleh pemerintah Sulawesi Selatan. Subyek adalah wisatawan asing yang mengunjungi Sulawesi Selatan pada bulan April sampai Mei 2010. Data yang dikumpulkan menggunakan metode survei, kuesioner, dan wawancara untuk menentukan motivasi dan persepsi sebelum dan setelah kunjungan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis frekuensi dan Importance-Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pola pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan dengan kunjungan pasar faktor psikografis wisatawan ke Sulawesi Selatan. Selain itu ada perbedaan persepsi wisatawan asing berdasarkan wilayah untuk pengembangan produk pariwisata
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEPARIWISATAAN BALIKPAPAN : KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) Syahrul Karim; Bambang Jati Kusuma; Nur Amalia
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 3 (2017): JBK- Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.154 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v13i3.728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kepariwisataan Balikpapan, yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Difokuskan pada evaluasi partisipasi masyarakat dengan subjek penelitian 7 (tujuh) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Balikpapan. Ketujuh Pokdarwis tersebut berada di lokasi objek wisata yang ditetapkan oleh pemerintah kota, yakni Pokdarwis Teritip, Gunung Binjai, Pantai Manggar, Margo Mulyo Dewasa, Margomulyo Remaja, Sungai Wain, dan Mangrove Centre. Penentuan responden menggunakan kuota dengan jumlah sebanyak 35 responden di seluruh Pokdarwis. Model penelitian ini mengacu pada tingkat partisipasi Arnstein yang dibagi dalam 3 kelompok tingkatan dengan bobot 0 sampai dengan 100 diusulkan oleh responden dalam wawancara dengan mengaju pada empat indicator yakni tataran ide (64.28), pengambilan keputusan (63.30), implementasi (40.41), dan evaluasi (42.80) dengan jumlah 31 instrumen. Ketiga kelompok itu yaitu partisipasi tinggi, partisipasi sedang, dan partisipasi rendah. Hasil penelitian bahwa tingkat partisipasi masyarakat, kelompok sadar wisata di kota Balikpapan pada level sedang dengan skor 52.59. Pada level ini masuk dalam kategori tokenisme. Artinya, Pokdarwis memiliki kesempatan untuk berpendapat, namun mereka tidak memiliki wewenang dan kekuatan untuk mengatur program kegiatan secara keseluruhan meskipun telah dirumuskan ditingkat Pokdarwis.
Membangun Jiwa Entrepreunership Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Al Mujahidin Balikpapan Gozali Gozali; Bambang Jati Kusuma; Mahfud Mahfud; Ali Arifin Soeparlan; Masrul Huda
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 3 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.04 KB) | DOI: 10.24903/jam.v3i1.406

Abstract

Kewirausahaan (entrepreneurship) ialah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Kesejahteraan atau nilai tambah dari masyarakat sebagai tujuan dari kewirausahaan itu, dilakukan melalui pengungkapan gagasan baru, penggalian sumber daya, dan merealisasikan gagasan itu menjadi suatu kenyataan yang menguntungkan.Pelatihan ini dilaksanakan dengan memberdayakan masyarakat khususnya santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Mujahidin Balikpapan yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta Km. 10 Balikpapan Utara. Pelatihan dilaksanakan pada hari Kamis 13 Desember 2018 pukul 08.00 sampai selesai. Metode pelatihan yang digunakan melalui seminar young entrepreneurship, praktik langsung membuat inovasi produk kuliner (roti dan kue), dan praktik pengemasan dan pemasaran. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok membuat produk roti dan kue yang berbeda. Kelompok pertama praktik membuat roti manis, kelompok kedua praktik membuat muffin, kelompok ketiga membuat swiss roll.
Analisis Deskriptif Career Contruction Mahasiswa Tingkat Akhir Ria Setyawati; Tuatul Mahfud; Bambang Jati Kusuma
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssh.v5i2.15782

Abstract

Lulusan pendidikan vokasi memiliki orientasi pada kesuksesan karir di bidang keahlian masing-masing. Pengalaman belajar dan magang kejuruan menjadi modal utama untuk mempersiapkan kesiapan karir mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan populasi mahasiswa tingkat akhir yang telah mengikuti Praktek Kerja Lapangan dengan jumlah sampel 291 responden. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan mengeksplorasi tentang career contruction. Hasil analisa penelitian menyatakan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki kematangan konsep diri kejuruan, mampu mengeksplorasi informasi tentang pekerjaan, memiliki keputusan untuk berkomitmen pada pilihan pekerjaan dan memiliki persiapan penerapan pilihan sesuai bidang keahliannya. Dapat dinyatakan bahwa sebenarnya mahasiswa tingkat akhir telah memiliki kemampuan dalam menentukan karirnya dimasa mendatang. Kematangan karir merupakan kematangan tiap individu untuk mampu membuat pilihan karirnya dan tidak hanya sekedar dapat memilih pekerjaan saja.
Studi Perbandingan Kualitas Layanan Pantai Manggar dan Lamaru di Kota Balikpapan dengan Motode SERVQUAL Bambang Jati Kusuma; Syahrul Karim; Yogiana Mulyani
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): JSHP (Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v3i1.543

Abstract

About 80 percent of the management of tourist attractions in Balikpapan and East Kalimantan are generally managed by local governments while 20 percent are only managed by the private sector. This study aims to determine the quality of tourism management services managed by local governments with the private sector with a case study of the attractions of Manggar and Lamaru beaches. Manggar Beach is managed by Disporapar Balikpapan (public sector), while Lamaru Beach is managed by the private sector (private sector). The hypothesis in this study is that the quality of Lamaru beach services is better than Manggar beach. This study uses a comparative method (comparison) by measuring SERVQUAL dimensions; Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy with 25 instruments. The instrument used in this study is intended to produce accurate data using a Likert scale. The number of respondents is 150 people who are domestic tourists as long as they have visited the two attractions. As a result, the quality of Lamaru beach services is far better than Manggar beach for all SERVQUAL dimensions
Identifikasi Potensi Pangan Lokal untuk Penganekaragaman Produk Pangan Kota Balikpapan Gozali Gozali; Bambang Jati Kusuma
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): JSHP (JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v3i2.650

Abstract

The purpose of this study was to determine the potential of superior local food in the Balikpapan City. The method used in this research is descriptive method. Data collection techniques using the location survey and institutional survey methods. The identification of local food potential in the Balikpapan City in this study in terms of the food sector in terms of availability. Based on the results of data analysis that has been carried out in the city of Balikpapan, there are about 12 (twelve) types that are widely cultivated by farmers, namely: sweet corn, papaya, banana, cempedak, lai / durian fruit, dragon fruit, sweet potato / wood, pineapple, salak, and rambutan. Although some other plants are also found, but relatively few in number, such as tomatoes, cucumber, guava, and others. The existence of local food in the Balikpapan City area has the potential to be developed into various food products
Model evaluasi Kirkpatrick pada Program Bina Desa: Penguatan bisnis kuliner kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Mahfud, Tuatul; Setyawati, Ria; Kusuma, Bambang Jati; Dwiningrum, Nawang Retno; Basri, Basri
Journal of Applied Community Engagement Vol 3 No 1 (2023): Journal of Applied Community Engagement (JACE)
Publisher : ISAS (Indonesian Society of Applied Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jace.v3i1.631

Abstract

Entrepreneurs have been widely recognized as contributing greatly to improving a country's economy, including in Indonesia. In fact, currently, the segmentation of women entrepreneurs has received much attention in most governments globally. Therefore, this village development program aims to strengthen the Joint Business Group-based culinary business. The partners involved in this program are Family Welfare Empowerment cadres in South Balikpapan District. The results using the Kirkpatrick evaluation model at levels 1 and 2 show that the partners consider the training program (village development) satisfactory. Also, this training program effectively influences cooking self-efficacy and partners' entrepreneurial intentions. The evaluation of this program has important implications for strengthening the Joint Business Group-based culinary business for Family Welfare Empowerment cadres.
Institutional economics approach in tourism: A review of economic philosophy Karim, Syahrul; Kusuma, Bambang Jati; Farida, Farida
Journal of Rural Tourism Vol. 1 No. 1 (2024): January - June
Publisher : Borneo Novelty Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70310/b1n7vh25

Abstract

Purpose - This article reviews the application of Institutional Economics in the tourism sector, evaluating its ability to address the limitations of conventional economic theories and enhance understanding of tourism’s social and economic impacts.Methodology/Design/Approach - Using a theoretical approach, the article explores how Institutional Economics can overcome traditional economic theories' limitations and contribute to more inclusive and sustainable tourism policies.Finding - Institutional Economics offers valuable insights into tourism, addressing gaps in conventional models. It promotes a more comprehensive understanding of tourism’s impacts, particularly in sustainability and inclusivity, aiding the development of policies that prioritize long-term societal welfare and economic growth.Originality/Value - This article introduces a novel perspective by applying Institutional Economics to tourism, emphasizing the need for sustainable and inclusive tourism policies that focus on societal and economic well-being.