Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

SEBARAN LOGAM BERAT Pb DAN Cu PADA SEDIMEN MUARA SUNGAI SILUGONGGO KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI Sabila, Sarah; Yusuf, Muh.; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.118 KB)

Abstract

Juwana merupakan salah satu daerah yang terdapat di kota Pati, banyak penduduknya yang bekerja sebagai nelayan dan pengerajin kuningan. Di Juwana juga terdapat pelabuhan dan tempat pelelangan ikan yang cukup besar. Limbah industri galangan kapal dan kuningan tersebut sebagian besar dibuang melalui sungai Silugonggo yang melintasi wilayah Juwana. Salah satu limbah buangan tersebut adalah logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan sebaran logam berat Pb dan Cu pada sedimen di sekitar muara sungai Silugonggo yang dipengaruhi oleh ukuran butir sedimen dan pola arus yang terdapat di perairan tersebut. Data lapangan diambil pada tanggal 28-29 Maret 2015 di sekitar muara sungai Silugonggo kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Analisa konsentrasi Pb dan Cu dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, Yogyakarta dan analisa ukuran butir sedimen dilakukan di Laboratorium Geologi Laut FPIK Universitas Diponegoro. Hasil analisa konsentrasi Pb berkisar antara 2,083-8,840 mg/l, dan konsentrasi Cu berkisar antara 29,635-122,809 mg/l. sebaran Pb dan Cu dipengaruhi oleh pola arus, batimetri perairan serta jalur lalu lintas kapal yang menuju dan keluar sungai.
STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DAN KONDISI ARUS DI PERAIRAN KELING, KABUPATEN JEPARA Arhat, Pratibhase; Widada, Sugeng; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.779 KB)

Abstract

Perairan Keling, Jepara merupakan wilayah perairan yang terletak di pantai utara Jawa Tengah. Di kawasan ini terdapat obyek wisata Benteng Portugis. Bentuk fisik wilayah Perairan Keling terdiri dari tanjung berupa tebing yang terbentuk dari batuan vulkanik, sedangkan pada bagian teluk didominasi oleh pasir. Persebaran sedimen dikawasan ini perlu diketahui untuk informasi bekaitan dengan aktivitas obyek wisata maupun kegiatan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan dan arah arus yang dapat mempengaruhi sebaran sedimen dasar di Perairan Keling, Jepara. Penelitian ini dilakukan dua tahap, yaitu pengumpulan data lapangan dan pengolahan data. Pengumpulan data lapangan meliputi pengambilan data arus, pasang surut dan sampel sedimen dasar. Pengambilan data arus menggunakan ADCP  dan pengambilan sampel sedimen dengan menggunakan Grab Sampler, sedangkan data pasang surut diperoleh dari pengamatan palem pasut. Berdasarkan  hasil analisis data diperoleh bahwa sebaran sedimen dasar di Perairan Keling didominasi lanau di perairan dan  pasir di sekitar pantai. Kecepatan arus relatif kecil sehingga sebaran sedimen didominasi oleh lanau.
KAJIAN PENYEBARAN PLUME TERMAL OUTLET AIR PENDINGIN POWER PLANT PT NEWMONT NUSA TENGGARA DI PERAIRAN TELUK BENETE Panalaran, Satriyo; Prasetyawan, Indra Budi; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1825.151 KB)

Abstract

AbstrakPanas yang masuk ke badan air dapat melalui interaksi antara atmosfer dan air, ataupun dapat melalui kegiatan yang dilakukan manusia. Panas yang bersumber dari kegiatan manusia disebut juga panas artificial, yang dalam hal ini bersumber dari outlet power plant. Konsentrasi termal di titik sumber (outlet) memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, sehingga terjadi kondisi dimana konsentrasi thermal menyebar dari sumber ke lingkungan sekitarnya, kondisi itu lah yang diistilahkan sebagai penyebaran plume termal. Proses penyebaran suhu di perairan dapat melalui tiga proses yaitu secara radiasi, adveksi, dan difusi. Proses adveksi berpengaruh besar terhadap proses-proses transport di badan air. Pengambilan data dilakukan di Teluk Benete pada tanggal 1 hingga 15 April 2011. Data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah data arus perairan dan data suhu perairan. Sedangkan data sekunder yang digunakan adalah data pasang surut, peta bathimetri, data angin dan cuaca. Hasil penelitian menunjukkan jenis pasang surut di Teluk Benete adalah campuran condong ke harian ganda. Karakteristik arus di Teluk Benete di lapisan dasar cenderung bergerak ke arah barat laut dan tenggara dengan kecepatan 0,6 – 17,4 cm/detik. Arus di lapisan menengah cenderung bergerak ke semua arah dengan kecepatan 0,2 – 14,2 cm/detik. Arus di lapisan permukaan cenderung bererak ke semua arah dengan kecepatan 0,15 – 21,7 cm/detik. Dari pemisahan kecepatan arus ke dalam komponen arus pasut dan arus residu, maka didapatkan bahwa arus di Teluk Benete lebih didominansi oleh arus residu. Hasil pengukuran suhu air di dekat outlet menunjukkan suhu di kolom air berkisar antara 28,0 – 28,8 °C. Sedangkan suhu pada stasiun kontrol suhu berkisar antara 27,7 – 28,9 °C. Hasil simulasi model penyebaran termal menunjukkan bahwa plume termal dari outlet air pendingin power plant tidak memiliki jangkauan yang luas, yaitu ditunjukkan pada jarak 50 meter dari outlet, suhu perairan hanya memiliki rentang kurang dari 0,5 °C. Hal ini menunjukkan bahwa pada jarak ini suhu air telah serupa dengan suhu lingkungan perairan di sekitarnya.
STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN MUARA SUNGAI KLUWUT, KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH Apriyantoro, Kukuh; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.001 KB)

Abstract

Sungai Kluwut merupakan sungai yang bermuara di daerah Pantai Utara Kabupaten Brebes. Proses sedimentasi yang terjadi di Perairan Muara Sungai Kluwut sangat di pengaruhi oleh pasokan sedimen dari darat dan wilayah sekitar muara. Arus sebagai salah satu parameter hidro-oseanografi memiliki peran aktif terhadap sebaran sedimen dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis sedimen dasar dan pola persebarannya juga untuk mengetahui proses transport dan pengendapan sedimen yang terjadi di Muara Sungai Kluwut Kabupaten Brebes. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, pertama adalah pra lapangan berupa studi pustaka, pencarian peta, dan survei pendahuluan. Kedua adalah lapangan berupa pengambilan data sampel sedimen menggunakan grap sampler dan pengukuran arus menggunakan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler) yang dilakukan pada tanggal 30 s.d 31 Desember 2015, Proses laboratorium berupa analisa ukuran butir. Ketiga yaitu tahap analisa data. Berdasarkan analisa data, sebaran sedimen dasar di perairan Muara Sungai Kluwut didominasi oleh jenis sedimen Lanau. Sedangkan dominasi arah arus menuju ke tenggara dengan kecepatan 0,044 m/s sampai dengan 0,35 m/s. 
SEBARAN KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN DASAR DI SEKITAR PERAIRAN MUARA SUNGAI WARIDIN, KABUPATEN KENDAL Garvano, Muhammad Faldi; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.186 KB)

Abstract

Muara Sungai Waridin merupakan perairan pesisir yang berada di Desa Wonorejo, Kabupaten Kendal memiliki potensi sumber daya perairan dan perikanan tangkap yang tergolong berkembang. Perairan ini juga berada dekat dengan area pengembangan kawasan industri Kendal. Aktivitas industri dan manusia di sekitar wilayah Muara Sungai Waridin menghasilkan limbah industri yang kemudian masuk ke perairan, ditambah dengan berbagai macam limbah domestik seperti limbah rumah tangga dan limbah dari tambak yang dibuang ke dalam sungai akan menyebabkan perairan semakin tercemar. Penyebab pencemaran pada perairan salah satunya kerena masuknya logam berat ke dalam badan perairan dalam jumlah yang jauh di atas normal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kandungan timbal dalam sedimen dan ukuran butir sedimen. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Mei 2016. Materi yang digunakan berupa sampel sedimen dengan materi pendukung berupa parameter fisika dan kimia oseanografi yang meliputi arus laut, pasang surut, dan pH. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif karena data yang digunakan berdasarkan angka – angka yang dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh konsentrasi Pb tertinggi pada sedimen terletak di dekat kawasan mangrove dengan nilai 9,339 mg/kg, dan konsentrasi Pb terendah pada sedimen yang terletak di Muara Sungai Waridin dengan nilai 4,709 mg/kg. Berdasarkan hasil analisis ukuran butir, jenis sedimen pada Perairan Muara Sungai Waridin didominasi oleh jenis pasir lanauan. 
ANALISA PENGARUH PARAMETER OSEANOGRAFI TERHADAP SEBARAN GUMUK PASIR DI PANTAI PARANGTRITIS TAHUN 2005-2009 Sihotang, Willy Martahi; Subardjo, Petrus; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.346 KB)

Abstract

ABSTRAKGumuk pasir yang terbentuk di daerah parangtritis mengalami perubahan sesuai dengan arah hembusan angin. Gumuk pasir yang terbentuk di daratan mengalami persebaran. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan guna memonitoring perubahan gumuk pasir. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh parameter oseanografi yaitu angin, gelombang dan arus terhadap sebaran gumuk pasir. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwakecepatan rata-rata angin pada tahun 2005-2009 di Pantai Parangtritis adalah 3,75 knot dengan arah angin dominan dari arah Tenggara.Tinggi gelombang maksimum rata-rata  tahun 2005 sampai 2009 di Pantai Parangtritis sebesar 4,524 meter dan arah gelombang dominan datang dari arah Tenggara.Arah arus pada Pantai Parangtritis dominan menuju arah Barat Laut dan memiliki kecepatan rata-rata 0.71683 m/s.Hal ini menunjukkan adanya pengaruh parameter oseanografi terhadap sebaran gumuk pasir yang dominan bergerak ke arah Barat Laut.
STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI SEKITAR MUARA SUNGAI PEKALOGAN, KOTA PEKALONGAN Ikhwan, Rifyanul; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1544.492 KB)

Abstract

Perairan pantai di sekitar muara sungai Pekalongan, Kota Pekalongan memilki tingkat sedimentasi yang sangat tinggi yang disebabkan existing jetty di muara Sungai Pekalongan yang dapat menghambat pergerakan transpor sedimen. Tujuan di lakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis sedimen dasar, pola sebaran sedimen dasar, kecepatan arus dan arah dominan arus di sekitar muara Sungai Pekalongan. Penelitian ini di lakukan pada tanggal 17-18 Oktober 2014. Data primer yaitu sampel sedimen dasar, dan data arus serta data sekunder meliputi peta LPI Pekalongan Tahun 2008, data pasang surut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bersifat eksploratif, penentuan lokasi sampling yang digunakan adalah  purposive sampling method. Sampel sedimen dasar diambil menggunakan grab sampler dan pengambilan data arus menggunakan metode Euler dengan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler). Metode analisa data menggunakan software ArcGIS 10.1, SMS (Surface Water Modeling Sistem) 10.1, World Current 1.03 dan mike 21. Sebaran sedimen dasar pada lokasi penelitian terdiri terdiri dari pasir dan lanau. Kecepatan arus pada lokasi penelitian bervariasi dengan kecepatan arus minimum 0,001-0,004 m/s, dan kecepatan arus maksimum 0,1322-0,2 m/s. Pada kedalaman 0,2d arah arus dominan bergerak ke arah Barat Laut. Pada kedalaman 0,6d dan 0,8d arah arus lebih didominasi ke arah Timur. Karateristik arus Perairan Kota Pekalongan di dominasi arus pasut sebesar 57,49 % dan arus non pasut 42,51 %. Pola arus ini menyebabkan karakteristik sedimen yang ada pada daerah penelitian berbeda seperti pasir, pasir lanauan, lanau, pasir-lanau-lempung, lanau lempungan, dan lempung lanauan.
HUBUNGAN LAJU SEDIMENTASI TERHADAP KERAPATAN MANGROVE DI PANTAI PASAR BANGGI KABUPATEN REMBANG Safitri, Yuanita; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1518.202 KB)

Abstract

Pantai Pasar Banggi merupakan salah satu pantai di Kabupaten Rembang Jawa Tengah yang memiliki ekosistem mangrove di sepanjang pantainya. Ekosistem mangrove tersebut berfungsi untuk melindungi pantai dan tambak akibat abrasi laut, serta sebagai perangkap (trapped) sedimen sehingga dapat membentuk lahan baru (daratan). Untuk mengetahui seberapa besar laju sedimentasi yang terjadi di kawasan mangrove dilakukan penelitian mengenai hubungan laju sedimentasi terhadap kerapatan mangrove di pantai Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Materi penelitian meliputi sampel sedimen, mangrove, data arus, serta data pasang surut, suhu, salinitas, dan pH. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan nilai rata – rata laju sedimentasi tertinggi pada stasiun A sebesar 291,479 gr/cm2/hari dengan rata-rata kerapatan mangrove terendah sebesar 57822 ind/ha, rata-rata laju sedimentasi terendah pada stasiun B sebesar 171,095 gr/cm2/hari dengan rata-rata kerapatan mangrove tertinggi sebesar 105311 ind/ha, sedangkan rata-rata laju sedimentasi sedang pada stasiun C sebesar 219,461 gr/cm2/hari dengan rata-rata kerapatan mangrove sedang sebesar 888089 ind/ha. Berdasarkn hasil penelitian dengan menggunkan software SPSS versi 21.0, hubungan antara kedua variabel tersebut menghasilkan nilai korelasi negatif (-1) dengan artian semakin tinggi sedimen yang diendapkan semakin rendah kerapatan mangrove dan semakin rendah sedimen yang diendapkan semakin tinggi kerapatan mangrove.
SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI BERDASARKAN PENGARUH ARUS DAN PASANG SURUT DI SEKITAR PERAIRAN MUARA SUNGAI KAPUAS KECIL, JUNGKAT, PONTIANAK Aryani, Riyandita; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1932.861 KB)

Abstract

Muara Sungai Kapuas Kecil terletak di wilayah Pontianak, dimana lokasi ini memiliki aktivitas kapal yang padat karena Pontianak memiliki kawasan industri dan terdapat pelabuhan. Kegiatan ini tentunya dapat berdampak negatif terhadap kondisi perairan salah satunya adalah semakin meningkatnya konsentrasi sedimen tersuspensi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh arus dan pasang surut terhadap sebaran MPT di muara Sungai Kapuas Kecil, Jungkat, Pontianak.  Penelitian dimulai dari tahap pengukuran dan pengamatan data lapangan pada tanggal 09 - 20 November 2015 bersama dengan tim unit tugas Rigel 24-2015 OPS Pontianak, DISHIDROS TNI AL. Materi yang digunakan adalah data primer berupa arus, pasang surut dan sampel air sedangkan data sekunder berupa data Peta Laut Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, penentuan lokasi pengambilan sampel air menggunakan metode random sampling, pengambilan data arus menggunakan metode eulirian. Peta sebaran MPT diinterpolasi menggunakan ArcGIS 10.2 dan pemodelan arus laut menggunakan Mike 21. Hasil penelitian menunjukaan nilai sebaran MPT di Muara Sungai Kapuas Kecil, Pontianak mempunyai nilai konsentrasi berkisar 200-750 mg/l pada saat menuju pasang dan 223.33-783.33 mg/l pada saat menuju surut. Proses penyebaran nilai konsentrasi MPT di perairan tidak hanya dipengaruhi oleh pasang surut dan arus melainkan faktor lainnya, yaitu debit sungai, aktivitas kapal, dan kedalaman. 
KONDISI BATIMETRI DAN SEDIMEN DASAR DI PELABUHAN SYAHBANDAR, PULAU KARIMUN, KABUPATEN JEPARA Hediarto, Mohamad Abror; Satriadi, Alfi; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.031 KB)

Abstract

Pelabuhan Syahbandar merupakan pelabuhan yang digunakan oleh nelayan dan wisatawan untuk menyebrang ke pulau lain atau untuk bongkar muat kapal. Data kedalaman dasar laut (batimetri) pada perairan pelabuhan merupakan data dasar yang digunakan dalam pelayaran kapal sedangkan data sedimen dasar digunakan untuk mengetahui sebaran sedimen dasar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman perairan pelabuhan dan jenis sedimen dasar perairan yang akan diolah menjadi peta batimetri dan peta sebaran sedimen dasar. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 14 Mei 2016 di Perairan Pelabuhan Syahbandar, Pulau Karimun, Kabupaten Jepara. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam tipe Garmin 238 sounder yang dikoreksi dengan data pasang surut perairan Pulau Karimun serta data sedimen dasar yang diambil menggunakan grab sampler. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Surfer 11 dan ArcGIS 10.2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perairan Pelabuhan Syahbandar  memiliki kedalaman pelabuhan berkisar 0,2 – 18 meter dan jenis sedimen dasar yang terdapat di pelabuhan yaitu jenis pasir, pasir lanauan dan lanau pasiran.Pasang surut di Karimunjawa bertipe pasang surut campuran condong harian tunggal