Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUOTA 30 PERSEN KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEGISLATIF Sari, Afrina
PARADIGMA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN AGAMA, DAN BUDAYA Vol 11 No 1 (2010): PARADIGMA : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Agama dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research to analyze people's perception of the quota of 30 percent women representation in legialatif. The method used is descriptive method that analyzed based on a statistical analysis of data kuantutatif The results showed that there are differences in perceptions that distinguish between women activists and activists of men over 30 per cent quota of women representation in the legislature
ANALISIS LIMA KONSEP KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU QATAR AIRWAYS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BARU Randy, David; Sari, Afrina
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi telekomunikasi membawa perubahan terhadap pola-pola pemasaran. Dalam banyak diskusi, sejumlah ahli komunikasi pemasaran berargumnetasi bahwa perusahan-perusahan perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi agar dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Kehadiran media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun dan mengelola merek, meningkatkan dan mempertahankan loyalitas merek, juga manajemen hubungan pelanggan dengan biaya yang lebih ringan. Sayangnya, di era yang semakin terbuka ini tidak menjadikan informasi mengenai strategi pemasaran perusahaan-perusahaan besar semakin mudah diakses. Hal ini tentu didasari karena setiap perusahaan besar saling berlomba merancang strategi pemasaran yang paling efektif dan efisien untuk dapat mendominasi dan memonopoli pasar. Sebagai maskapai yang diklaim mengalami perkembangan paling pesat di dunia, strategi pemasaran terpadu Qatar Airways menjadi penting untuk dikaji. Hasil observasi diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk memperkaya khasanah berpikir disiplin ilmu komunikasi, melalui pengaplikasian teori-teori komunikasi pemasaran khususnya untuk menjangkau khalayak yang lebih luas di era digital saat ini. Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan, diketahui bahwa Qatar Airways telah menginovasi lima konsep pemasarannya dengan menggunakan kecerdasan buatan melalui media baru. Namun demikian, ada beberapa aspek yang terlewatkan dan/ tidak terimplementasi dengan konkrit dalam produk dan/ materi publikasi yang dikeluarkan dan diproduksi oleh manajemen Qatar Airways.
PKM: Pelatihan Kader PKK dalam Pembinaan Ketrampilan Mengolah Sampah “Kreasi Sampah Kresek Menjadi Hiasan” di Kota Bekasi Sari, Afrina; Maring, Prudensius
Artinara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Artinara Juni 2022
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/art.v1i02.51

Abstract

Sampah menjadi masalah utama diseluruh Kota di Indonesia. Kota Bekasi termasuk penyandang masalah sampah urutan ke 6 diseluruh Kota di Indonesia. Wali Kota Bekasi telah mencanangkan gerakan pengolahan sampah untuk mencari solusi permasalahan sampah di Kota Bekasi. Rukun Warga (RW) 26 adalah tempat yang dipilih TIM pengabdian pada Masyarakat Universitas Budi Luhur. Tim akan mengadakan pengabdian dalam memberikan solusi pemecahan masalah sampah yaitu dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan pengolahan sampah kering dalam hal ini pengolahan sampah kantong kresek menjadi hiasan yang bermanfaat seperti bros, bunga dan hiasan dinding. Metode yang digunakan adalah metode observasi saat mencari lokasi yang akan dipilih untuk dijadikan tempat pengabdian. dan menggunakan metode wawancara dengan informan ketua RW 26, dan akhirnya diputuskan untuk memberikan pelatihan pengolahan sampah kering, karena pengolahan sampah basah sudah pernah didapat warga RW 26 dari dinas kota Bekasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat menjelaskan 4 hasil sebagai berikut: 1. bahwa dari data kader PKK RW 26 berjumlah 83 orang. yang menghadiri kegiatan pelatihan sebanyak 49 orang Kader PKK dan petugas RT dan RW juga menghadirinya sebanyak 12 orang. Jadi total peserta lebih kurang 61 orang peserta pelatihan.2. Pelatihan yang diberikan ada 2 jenis pelatihan yaitu 1). Pelatihan membuat bunga dari kantong plastik. 2). Pelatihan membuat gantungan kunci dari plastik bungkus kopi.3. Berdasarkan pengukuran pengetahuan masyarakat peserta pelatihan. yang diukur adalah pengetahuan dalam pemilahan sampah antara sampah organik dan an organik serta sampah berbahaya terdapat bahwa 40% kader PKK masih ragu menentukankan antara sampah organik dan sampah anorganik. tetapi sudah mampu menjelaskan sampah berbahaya. 4. Pelatihan yang berhasil dan mampu dilaksanakan adalah bunga dari plastik dan gantungan kunci serta bros sebagai hiasan.
Addressing MSMEs Customer Complaints in Indonesia’s Digital Economy: Insights from Sharia and Consumer Protection Law Astuti, Miguna; Mardiatmi, Anastasia Bernadin Dwi; Sari, Afrina; Dewi, Fransisca Iriani Roesmala
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 23, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/juris.v23i2.13216

Abstract

This study examines MSME customer segmentation based on complaint behavior and the influence of Recency, Frequency, and Monetary (RFM) metrics. It integrates consumer protection law in Indonesia and sharia principles to address customer complaints. Using a mixed-method approach, quantitative analysis of RFM data and descriptive segmentation were combined with qualitative normative legal analysis. Data collection involved online and offline surveys in the Jabodetabek area using structured questionnaires covering RFM metrics, demographics, and complaint patterns. Findings reveal that 35.57% of MSMEs 4.0 customers belong to the "Faithful Customers" segment, characterized by loyalty despite limited financial contributions, crucial for business sustainability. Most customers, particularly younger and low-income groups, exhibit passive complaint behavior, favoring informal expressions of dissatisfaction over formal mechanisms. This highlights the need for strategies that prioritize emotional engagement and non-confrontational feedback to enhance retention and satisfaction. From the perspectives of Indonesian consumer protection law and sharia law, MSMEs must provide effective complaint channels and uphold fairness, transparency, and deliberation. These principles are vital for maintaining customer trust and ensuring long-term business success, emphasizing the importance of aligning customer engagement with ethical and legal standards.
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN MANAJEMEN BAITUL MAAL WA TAMWIL DALAM MENINGKATKAN FUNGSI MASJID AL-ARRAF Afrina Sari; Hermansyah, Hermansyah
Artinara Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Artinara Oktober 2024 (In Press)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/art.v2i2.99

Abstract

Remaja masjid di RW 26 kelurahan Kaliabang Tengah, perlu dilakukan pembinaan karena baru dibentuk dalam fungsi kepengurusan Rukun Warga. Pembinaan kepada remaja dilakukan untuk memberikan kegiatan yang terkait dengan Komunikasi antar pribadi dalam masyarakat dan mengarahkan remaja lebih kreatif. PKM pembinaan pada remaja masjid bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang komunikasi antar pribadi dalam memahami peran majelis taklim dalam meningkatkan kegiatan masjid. . Kegiatan majlis taklim masjid Alarraf selama ini di Kelola oleh sebagian masyarakat, rata-an dari mereka bekerja sehingga kegiatan dilakukan sebulan sekali. Pembinaan kepada remaja dimaksudkan agar remaja masjid aktif di masjid dan berkegiatan dalam masjid. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan dan penyuluhan cara komunikasi antar pribadi dalam masjid tentang peran majelis taklim. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan ini dilakukan dengan metode: 1) memberikan ceramah tentang peran majelis taklim dalam masyarakat. 2) memberikan pengetahuan tentang cara komunikasi antar pribadi dalam masyarakat. 3) Pelatihan tentang manajemen Baitul mall dalam masjid. Pelatihan dan penyuluhan ini dilakukan selama 2 hari yakni pada tgl 24-25 juni 2023. Hasil pelatihan dan Penyuluhan adalah keaktifan remaja di masjid semakin bertambah. Remaja menjadi mengerti pentingnya cara komunikasi antar pribadi dalam masyarakat. Selain itu remaja juga sudah melakukan kegiatan yang bermanfaat dan sudah banyak menggunakan masjid dan ikut memamurkan masjid. Kegiatan masjid Alarraf semakin padat dengan remaja nya.
The Role of Political Communication in School Curriculum: Its Impact on Student Activism Jamil, Achmad; Sari, Afrina; Jati, Rocky Prasetyo; Umaimah, Umaimah; Vera, Nawiroh; Toni, Ahmad
Journal of Educational Management Research Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v4i1.796

Abstract

This study aims to analyze the role of political communication integration in the school curriculum on its impact on student activism in junior high schools. The study is based on the increasing role of civic education in shaping students' political participation, especially in the digital era, where students' have easy access to political information through various social media platforms. This study uses a qualitative approach with a case study type. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation taken from students, teachers, and activities at school and data analysis with the Miles and Huberman approach. The findings of this study that political communication in class and extracurricular activities increases students' knowledge of politics and their intention to participate in elections. Integration of political communication through discussion and use of social media enriches students political views and encourages them to voice political opinions openly. Civic learning experiences at school serve as strong predictors of students' offline political involvement, including in social movements and campaign activities. The implications of this study indicate the importance of political education in schools to form students who are more informed, critical, and active in political life, as well as strengthening the role of schools as agents of social change in building political awareness of the younger generation.
Peningkatan Kapasitas Pokdarwis Melalui Pemaanfaatan Teknologi Informasi Untuk Pengembangan Wisata Desa Lebakmuncang Bandung Selatan Jaelani, Achmad; Afrina Sari; Winaya Purwanti; Luthpiyah Juliandara; Dipa Teruna Awaludin
TEKIBA : Jurnal Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): TEKIBA : Jurnal Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (Mei)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tekiba.v5i2.5223

Abstract

The Pokdarwis of Lebakmuncang Village is a group of community leaders participating in the tourism village development program in South Bandung Regency. To unlock the tourism potential of Lebakmuncang Village, which includes stunning natural beauty, unique cultural heritage, and distinctive local crafts, it is essential to provide training and counseling. This activity uses a descriptive method, namely providing counseling and training to Pokdarwis members. Data analysis is carried out through four stages: collection, simplification, presentation, and verification of information. However, despite its significant potential, these attractions have not been fully utilized to support the economic growth of the local community. Challenges Faced by Pokdarwis in Developing Tourism Potential include: 1) Lack of Digital Understanding and Skills Limited knowledge about using digital tools for tourism promotion and management; 2) Conventional Promotion Methods Heavy reliance on traditional forms of marketing that have a limited reach; 3) Absence of an Integrated Tourism Information System Lack of a centralized platform to present comprehensive tourism information. The primary goal of coaching Pokdarwis is to help them recognize the potential of Lebakmuncang Village as a promising tourist destination and to empower them to share this vision with the broader community, which serves as a vital resource in village tourism development. Training and Counseling Program The training and counseling sessions were conducted over two days, from July 6-7, 2024. The results of these sessions were significant Increased Participation, Improved Financial Management, Adoption of Modern Packaging Technologies. Expanded tourism promotion reach with the adoption of digital tools such as social media, websites, and digital tourism platforms, the reach of tourism promotions has significantly expanded, attracting visitors from outside the region. This more structured and measurable approach has led to a noticeable increase in tourist visits.
ANALISIS LIMA KONSEP KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU QATAR AIRWAYS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BARU Randy, David; Sari, Afrina
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi telekomunikasi membawa perubahan terhadap pola-pola pemasaran. Dalam banyak diskusi, sejumlah ahli komunikasi pemasaran berargumnetasi bahwa perusahan-perusahan perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi agar dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Kehadiran media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun dan mengelola merek, meningkatkan dan mempertahankan loyalitas merek, juga manajemen hubungan pelanggan dengan biaya yang lebih ringan. Sayangnya, di era yang semakin terbuka ini tidak menjadikan informasi mengenai strategi pemasaran perusahaan-perusahaan besar semakin mudah diakses. Hal ini tentu didasari karena setiap perusahaan besar saling berlomba merancang strategi pemasaran yang paling efektif dan efisien untuk dapat mendominasi dan memonopoli pasar. Sebagai maskapai yang diklaim mengalami perkembangan paling pesat di dunia, strategi pemasaran terpadu Qatar Airways menjadi penting untuk dikaji. Hasil observasi diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk memperkaya khasanah berpikir disiplin ilmu komunikasi, melalui pengaplikasian teori-teori komunikasi pemasaran khususnya untuk menjangkau khalayak yang lebih luas di era digital saat ini. Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan, diketahui bahwa Qatar Airways telah menginovasi lima konsep pemasarannya dengan menggunakan kecerdasan buatan melalui media baru. Namun demikian, ada beberapa aspek yang terlewatkan dan/ tidak terimplementasi dengan konkrit dalam produk dan/ materi publikasi yang dikeluarkan dan diproduksi oleh manajemen Qatar Airways.