Canting cap batik umumnya terbuat dari berbahan dasar tembaga yang harganya tergolong cukup mahal, sehingga penggunaan canting cap pada kalangan wirausahawan batik sanagt terbatas hanya wirausahawan tertentu saja. Berkembangnya teknologi dan inovasi saat ini muncul canting cap alternatif, yaitu canting cap yang berbahan dasar kertas karton bekas. Kertas karton bekas merupakan bahan yang mudah ditemukan dan terjangkau harganya. Pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembuatan canting cap berbahan karton bekas, kelebihan dan kekurangan canting cap dari karton bekas. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan pada keterampilan dalam pembuatan alat cap batik berbahan dasar kertas karton bekas. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa limbah kertas karton bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat canting cap batik, dengan kelebihan dan kekurangan dari canting cap batik berbahan kertas yaitu kelebihannya harga bahannya terjangkau dan mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Sedangkan kekurangannya yaitu canting cap berbahan kertas ini tidak awet karena tidak bisa menahan panas jika digunakan berulang ulang maka kertas lama kelamaan akan melebur dengan lilin.