Articles
VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN METODE PICTORIAL RIDDLE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD
Septi Tri Nurhaeny;
Laily Rosdiana;
Aris Rudi Purnomo
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (505.705 KB)
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran metode pictorial riddle berbantuan flashcard pada materi sistem peredaran darah manusia. Metode pictorial riddle berisi teka - teki gambar yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep. Pemahaman konsep pada materi sistem peredaran darah manusia rendah, sehingga perlu adanya perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Kelayakan perangkat pembelajaran ditinjau dari hasil validasi yang ditinjau dari tiga ahli. Jenis penelitian ini menggunakan model Research & Development (R&D). Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar telaah dan lembar validasi. Lembar telaah berisi uraian deskriptif berupa saran dan komentar. Lembar validasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi silabus, RPP, LKPD, handout, soal pretest-posttest dan media flashcard. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar instrumen validasi dengan menggunakan skala Likert. Hasil pengumpulan data rekapitulasi validitas perangkat pembelajaran metode pictorial riddle berbantuan flashcard pada materi sistem peredaran darah manusia pada silabus validitas modus sebesar 4, modus validitas RPP diperoleh nilai 5, modus validitas LKPD diperoleh nilai 5, modus validitas handout diperoleh nilai 4, modus validitas soal pretest-posttest diperoleh nilai 5 dan modus validitas media flashcard diperoleh nilai 5. Kesimpulan dari penilitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat layak dan dapat digunakan dalam membantu peserta didik meningkatkan pemahaman konsep dalam materi sistem peredaran darah manusia.Kata Kunci: validitas, perangkat pembelajaran, pictorial riddle
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI HUKUM NEWTON MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) PADA SISWA KELAS VIII SMP
Laras Desy Setyabudi;
Laily Rosdiana
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (290.063 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada konsep hukum Newton. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa Kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Surabaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 2 kelas siswa kelas VIII yang berjumlah 63 orang dengan anggota populasi heterogen dimana teknik pengambilan sampel dengan cara acak. Lembar tes soal objektif dengan metode CRI (Certainty of Response Index) merupakan instrumen yang digunakan pada penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan deskrptif kuanitatif. Berdasarkan hasil tes, nantinya siswa akan dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep, kemudian dikelompokkan kembali untuk mencari miskonsepsi tertinggi. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata miskonsepsi siswa yang diperoleh yakni 39,5%. Miskonsepsi paling tinggi terdapat pada subkonsep hukum I Newton yakni sebesar 39,7%. Miskonsepsi yang banyak ditemukan pada materi hukum Newton di penelitian ini adalah antara lain a) tidak ada gaya yang bekerja pada benda diam b) benda yang massanya besar akan jatuh lebih dulu dari benda yang bermassa kecil c) gaya berat dan gaya normal merupakan pasangan gaya aksi dan reaksi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi pada materi hukum Newton masih ditemukan pada siswa SMP kelas VIII.Kata Kunci: Miskonsepsi, Hukum Newton, CRI test
EFEKTIVITAS STRATEGI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Vira Nabilah;
Laily Rosdiana;
Aris Rudi Purnomo
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (311.783 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas strategi mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research yang bersifat deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari sumber data seperti penelitian terdahulu. Dalam penulisan artikel ini sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer (informasi telaah perangkat pembelajaran) dan sumber data sekunder (artikel penelitian). Data dianalisis dengan cara membandingkan hasil telaah yang didapat dan dihubungkan dengan data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada pembelajaran dengan model mind mapping lebih baik dari pada aktivitas belajar siswa pada pembelajaran dengan model konvesional.Kata Kunci: Strategi Mind Mapping, Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DITINJAU DARI GENDER PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Latifaatul Nur Azizah;
Laily Rosdiana
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (348.38 KB)
The purpose of this study was to determine the effect of the application of the guided inquiry learning model in the critical thinking process and the influence of gender on student learning outcomes on environmental pollution material. The research does at SMPN 1 Ploso - Jombang. Samples use a simple random sampling technique. The number of samples used was 30 students consisting of 15 female students and 15 male students. The type of research used is pre-experimental, namely through interviews with science subject teachers and experiments with one group pretest-posttest design. The instruments used include the Learning Implementation Plan, Student Worksheets, and pretest-posttest questions. The result of this research is that there is a significant influence on the guided inquiry learning method on students' critical thinking skills. The results of the second study showed that the average N-Gain score of female students is higher. The difference in the N-Gain scores of female students and male students showed a significant difference. It means that gender affects students' critical thinking skills.
RESPON MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI
Laily Rosdiana;
Dhita Ayu Permata Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 1 No. 1 (2016): First Publication
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jppipa.v1n1.p33-36
AbstrakPerkuliahan Zat dan Energi merupakan perkuliahan yang membahas tentang zat dan energi dari sudut pandang fisika dan kimia. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan materi dalam pada perkuliahan Zat dan Energi dalam kehidupan sehari-hari. Kesulitan tersebut terjadi karena mahasiswa cenderung hanya menghafal rumus-rumus dan teori tanpa menganalisis dalam permasalahan yang terjadi sehari-hari. Permasalahan lainnya adalah mahasiswa merasa jenuh dan bosan jika hanya mempelajari dan menghafal teori-teori dan rumus-rumus saja. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pembelajaran yang dapat melatihkan keterampilan berpikir mahasiswa dan dibantu dengan media pembelajaran yang mendukung berupa animasi. Berdasar hal tersebut, dilakukan penelitian untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada artikel ini akan dibahas tentang respon mahasiswa terkait motivasi mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan zat dan energi dengan model inkuiri dan powerpoint animasi. Rancangan penelitian ini menggunakan desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk Pre Eksperimental Design dengan tipe One Group Pretest postest design. Metode pengumpulan data yaitu angket respon mahasiswa setelah kegiatan belajar mengajar dengan diasumsikan bahwa mahasiswa mengisi angket dengan jujur dan tanggung jawab. Dalam penelitian ini diperoleh semua mahasiswa merespon positif terhadap proses pembelajaran dengan model inkuiri menggunakan power point animasi dengan persentase sebagian besar sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi mahasiswa meningkat dengan menggunakan pembelajaran inkuiri dibantu dengan media animasi.Kata Kunci: Respon mahasiswa, Model Pembelajaran Inkuiri, dan Animasi
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERDIFERENSIASI UNTUK GURU MATA PELAJARAN IPA SMP/SEDERAJAT BERORIENTASI ESD
Muhamad Arif Mahdiannur;
Erman Erman;
Martini Martini;
Tutut Nurita;
Laily Rosdiana;
Ahmad Qosyim
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (327.529 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v3i4.3409
Ide No Child is Left Behind (NCLB) yang dilanjutkan dengan program Education for Sustainable Development (ESD) telah menjadi agenda global yang harus dicapai tahun 2030. Pembelajaran berdiferensiasi adalah konsep yang telah lama dikenal sejak NCLB (2002-2015), kemudian dikuatkan kembali dalam Kurikulum Merdeka. Tujuan kegiatan pendampingan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para guru IPA SMP/Sederajat dalam mengembangkan modul ajar berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi erat kaitannya dengan agenda pendidikan global, yakni menekankan pada literasi sains yang berasosiasi dengan isu-isu sosiosaintifik. Peserta kegiatan ini adalah 38 guru yang tergabung dalam satu Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA di salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Timur. Kegiatan pendampingan menggunakan one-group pre-and post-test workshop design dengan sesi paparan materi dan sesi praktik dengan metode peer instruction. Kegiatan pendampingan ini disimpulkan efektif karena mampu meningkatkan gain peserta pada kategori sangat memuaskan. Selain itu, para guru juga mengalami pemahaman, kemampuan beradaptasi, dan fleksibilitas dalam mengembangkan modul ajar berdiferensiasi. Implikasi dari kegiatan ini adalah para guru IPA harus memunculkan kesadaran kolektif untuk terus belajar secara mandiri, sesuai prinsip ESD.
EFEKTIVITAS SIMULASI PhET DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA MATERI LISTRIK DINAMIS
Ach Taufik Dwi Wardani;
Laily Rosdiana
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research aimed to describe three important things in learning, namely implementation of learning, student process skills, and student response after participating in learning with guided inquiry methods using PhET on dynamic electrical materials. This research method uses pre-experimental with one group pretest and posttest design with research subjects are 14 students of class IX-B Jati Agung Waru Junior High School. Data obtained by observation, tests, and questionnaires method are then analyzed in quantitative descriptions. The resultssshowed that the percentage of learning effectiveness of 96.22 during 2 meetings was said to be an excellent and very practical category that was getting more than 90%. Science process skills gained a total N-Gain of 0.82 which is high in category and effectively having increased. Students responded by 90.15 is categorized as excellent response. Basedoon theedescription above, ittcan beeconcluded that learning with guided inquiry methods that using PhET can improve the skills of science processes in dynamic electrical materials.
EKSPLORASI PENGETAHUAN GURU IPA SMP TENTANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA : PENGUKURAN BERDASARKAN COMPLEX MULTIPLE-CHOICE SURVEY
Muhamad Arif Mahdiannur;
Erman Erman;
Martini Martini;
Tutut Nurita;
Laily Rosdiana
JURNAL TARBIYAH Vol 29, No 2 (2022)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30829/tar.v29i2.1812
Changes in the national education curriculum and learning approaches in the Merdeka Curriculum become problems for teachers. In contrast, the key to successful curriculum implementation depends on the understanding and ability of teachers to translate and develop the curriculum itself. This study purposed to reveal science teachers’ knowledge and understanding on differentiated learning and the Merdeka Curriculum. This study involved sixty-five participants with a professional background as science teachers at the Lower Secondary School level. Small-scale surveys were conducted using complex multiple-choice item questions. This study reveals the average science teacher’s understanding of differentiated learning and the changes in science subjects in terms of content and process according to the Merdeka Curriculum only 37.85%. Furthermore, the findings show that current training had minimal impact on the science teachers’ preexisting knowledge. Therefore, according to the Merdeka Curriculum, the training pattern’s vital role must be concerned with developing teacher knowledge and understanding of changes in science subjects for the Lower Secondary School and the learning process. However, despite some limitations, we also think that the spaces for teachers’ curriculum agency patterns can be used to improve the science teachers’ knowledge and understanding on differentiated learning and the Merdeka Curriculum.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATERI ZAT ADITIF
Shefi Andarista;
Laily Rosdiana
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research aimed to describe the improvement of students' scientific thinking skills on additive material using problem-based learning model implemented in one of public Junior High Schools in Surabaya. This research design used one-group pretest-posttest. This research involved 36 students of class VIII. This research's data collection methods included observation, tests, and questionnaires. The results showed that the implementation of problem-based learning got the average result from two meetings at 94.5% (very good). The average normalized gain for all students in the medium category. The average normalized gain of students in each sub-indicator of scientific thinking ability, namely: inquiry and analysis, increased in the high category, while inference and argumentation increased in the medium category. The students' responses to problem-based learning got very good results. Therefore, it can be concluded that problem-based learning can improve scientific thinking skills on additive material.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR
Nuzula Aulia Falihah Rasyidah;
Laily Rosdiana
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research aimed to describe the implementation of learning and students’ learning outcomes on heat transfer material with cooperative learning using audio visual. This research design used one-group pretest-posttest. This research involved 66 students’ in one of public Junior High School in Sidoarjo with 33 students’ of experimental class and 33 students’ of control class. This research's data collection methods included observation, tests, and questionnaires. The results showed that the implementation from two meetings in the experimental class and control class was done with a very good category. Overall, there is an increased of students learning outcomes in experimental class higher than control class. The students' responses from experimental and control class got very good and a quite good category. Therefore, it can be concluded that learning with audio visual is more effective for improve students’ learning outcomes on heat transfer material.