Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Pendidikan Berbasis Budaya Cirebon Ibnu Rusydi
Intizar Vol 20 No 2 (2014): Intizar
Publisher : Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai proses transformasi nilai-nilai dalam rangka pembentukan pribadi individu yang mampu memaknai dirinya, masyarakat, dan bangsanya, pendidikan hendaknya ditanamkan kepada pribadi anak didik dari jati diri dan identitas luhur bangsanya. Nilai-nilai kebudayaan bangsa ini dapat dijadikan sebagai sumber daya intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam budaya Cirebon, nilai-nilai luhur kebudayaannya sangat potensial untuk dijadikan ‘spirit’ yang melandasi setiap aktifitas pendidikan sekaligus menjadi objek nilai yang akan ditransformasikan. Sintesis dan perpaduan antara nilai-nilai tradisional (agama) dan nilai-nilai modernitas tercermin dalam produk dan sejarah kebudayaan Cirebon. Perpaduan dua nilai inilah yang merupakan karakter khas yang ditemukan dalam batang tubuh kebudayaan Cirebon. Karena itu, pendidikan berbasis budaya Cirebon selalu mengupayakan lahirnya peserta-didik yang mampu memahami dan mempertahankan jati dirinya sebagai anak suku bangsa namun ternyata tidak kaku dalam mengarungi arus modernisasi dan globalisasi.As the process of transformation values for the creation of private individuals who are able to make sense of themselves, society, and nation, education should be imparted to student’s personal identity and the identity of the noble nation. The values of this nation's culture can be used as a power source of intellectual, emotional, and spiritual. In the culture of Cirebon, noble values culture very potential to be 'spirit' that underlies any educational activities at the same time become the object of value to be transformed. Synthesis and a blend of traditional values (religion) and the values of modernity is reflected in the products and the cultural history of Cirebon. The combination of the two values is what is the distinctive character found in the body of Cirebon culture. Therefore, culture-based education Cirebon is always seeking the birth of participant-learners who are able to understand and maintain their identity as a child of tribes but it is not rigid as it navigates the currents of modernization and globalization. 
FILSAFAT POLITIK ISLAM; Sebuah Pengantar Ibnu Rusydi, MA .
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2015): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v2i1.17

Abstract

Sekalipun tidak ada perbedaan yang mencolok antara filsafat Islam dan filsafat Yunani, namun prinsip yang tertanam pada hampir semua tokoh-tokoh filsafat yang lahir di dunia Islam menyiratkan adanya perbedaan yang mendasar dengan filsafat Yunani, terutama dalam menjawab tantangan zaman yang mencakup tentang Tuhan dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat. Ditambah lagi, para filosof Muslim dalam membahas tentang alam dan manusia selalu disinari oleh semangat pesan ajaran Islam, atau karena pengaruh Al-Quran. Pengaruh inilah yang kemudian menunjukkan bahwa filsafat Islam berbeda dengan jenis filsafat lainnya. Hal ini tercermin dalam pemikiran para filosuf muslim seperti Ibn Rusyd, Al-Farabi, Ibn Miskawaih, Ibn Sina, Ibn Bajah, Ibn Tufail, dan Ibn Khaldun dalam pencarian ide-ide dan gagasan dalam kaitannya dengan moralitas publik.
Optimisme Pendidikan Madrasah Di Indonesia (Prospek Dan Tantangan) Ibnu Rusydi
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2014): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v1i1.29

Abstract

Konsep madrasah bagi masyarakat muslim Indonesia sesungguhnya ideal, lembaga pendidikan ini secara konseptual mengembangkan semua ranah pendidikan yang lebih sempurna dan komprehensif, yaitu aspek intelektual, spritual, sosial, dan keterampilan sekaligus. Minat masyarakat terhadap madrasah di Indonesia semakin baik yang dibuktikan dari adanya peningkatan jumlah siswa madrasah dari tahun ke tahun rata-rata sebesar 4,3 %, dan didukung oleh faktor lain seperti fenomena kesadaran beragama serta partisipasi umat yang menjadikan madrasah sebagai ladang ibadah dan perjuangan. Menyekolahkan ke madrasah dilingkungan pesantren menjadi trend warga perkotaan dan semakin meningkat setiap tahunnya. Problem beban kurikulum, kurangnya perhatian pemerintah, dan rendahnya kualitas SDM selalu menyelimuti madrasah. Solusinya adalah reformulasi madrasah menuju peningkatan mutu dan kualitas, dengan demikiran di masa depan madrasah akan menjadi pilihan.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH Ibnu Rusydi
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2021): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v7i1.176

Abstract

Isu pendidikan karakter menjadi berita yang hangat dibicarakan dalam dunia pendidikan, termasuk di dalamnya dunia pendidikan Islam di Indonesia. Pembentukan karakter siswa di lembaga pendidikan Islam seperti madrasah adalah baik untuk dilakukan. Madrasah berperan dalam mencetak peserta didik yang pintar dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam akhlak dan kepribadian. Melalui keteladanan terhadap tokoh Islam dan para ulama yang dibahas dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, khususnya kesabaran, kegigihan, dan ketabahan dari Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para ulama, dan para tokoh besar dalam Islam sehingga terbangun beberapa karakter bagi siswa seperti: religius, jujur, disiplin, bertanggung jawab, mandiri, peduli sosial dan kerja keras.
MAKNA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM KONTEKS KEISLAMAN DAN KEINDONESIAN Ibnu Rusydi; Siti Zolehah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol.1, No.1, January 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.348 KB) | DOI: 10.31943/afkar_journal.v1i1.13

Abstract

Istilah kerukunan umat beragama identik dengan istilah toleransi. Istilah toleransi menunjukkan pada arti saling memahami, saling mengerti, dan saling membuka diri dalam bingkai persaudaraan. Bila pemaknaan ini dijadikan pegangan, maka ”toleransi” dan “kerukunan” adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia. Dalam konteks ke-Indonesiaa, kerukunan beragama berarti kebersamaan antara umat beragama dengan Pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ajaran Islam mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran. Kerukunan umat beragama adalah kondisi dimana antar umat beragama dapat saling menerima, saling menghormati keyakinan masing-masing, saling tolong menolong, dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam konteks ke-Indonesiaa, kerukunan beragama berarti kebersamaan antara umat beragama dengan pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
AL-TABARI DAN PENULISAN SEJARAH ISLAM; Telaah atas kitab Tarikh al-Rusul wa al-Muluk Karya Al-Tabari Ibnu Rusydi; Siti Zolehah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol.1, No,2, July 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743 KB) | DOI: 10.31943/afkar_journal.v2i1.23

Abstract

Kitab sejarah al-Tabari tergolong sebagai pengikut aliran Madinah, yang mana aliran ini banyak memperhatikan al maghazi dan sirah nabawiyyah dengan berdasarkan sanad. Imam Al-Tabari berusaha menyusun kitab sejarahnya yang bernama Tarikh al-Rusul wa al-Muluk berdasarkan rentetan peristiwa yang diurutkan berdasar pada tahun kejadiannya, sejak Hijrah sampai ke Tahun 302 H/914 M. Nilai sejarah dalam kitab ini terletak pada periodisasi (urutan) tahun, sehingga memudahkan para pembaca atau peneliti dalam melihat perjalanan yang dilalui umat Islam dalam pembangunan politik dan peradabannya dari masa ke masa, mengetahui secara pasti akan kondisi umat Islam baik saat kuat maupun lemah, mengetahui penerapan hukum dan syariat pada suatu masa.
PEMIKIRAN FIKIH KEMASLAHATAN DAN FIQIH AKHLAK (Membaca Kembali Kitab Bidâyatul Mujtahid wa Nihâyatul Muqtashid adalah karya Ibn Rusyd) Zaenudin MA; Ibnu Rusydi
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 2, No. 2, July 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.684 KB) | DOI: 10.31943/afkar_journal.v4i1.70

Abstract

The Book of Bid?yatul mujtahid whose full title is Bidâyatul mujtahid wa nihâyatul muqtashid is the work of Ibn Rushd in the field of Jurisprudence which is the most famous and most qualified when compared to his other Jurisprudence books. Basically, the view of fiqh Ibn Rushd was no different from the previous fiqh scholars in terms of the relationship between Shari'a and benefit. What distinguishes between Ibn Rushd and the others is the emphasis. If the Jurists emphasized the benefit and interests, Ibn Rushd emphasized his views on the moral side. He believes that the Shari'a was born to improve human morals. In this case El Abidi stated that Ibn Rusyd was the only Jurist who built the objectives of the Shari'a on a moral foundation (morals). Kitab Bidâyatul mujtahid yang judul lengkapnya adalah Bidâyatul mujtahid wa nihâyatul muqtashid adalah karya Ibn Rusyd dalam bidang Fikih yang paling terkenal sekaligus paling berkualitas jika dibandingkan dengan buku-buku Fikihnya yang lain. Pada dasarnya, pandangan fikih Ibn Rusyd tidak berbeda dengan para ulama fikih sebelumnya dalam hal hubungan antara syariat dengan kemaslahatan. Yang membedakan antara Ibn Rusyd dan yang lainnya adalah penekanannya saja. Jika para ahli fikih menekankan sisi kemaslahatan dan kepentingan, Ibn Rusyd menekankan pandangannya pada sisi moral. Ia berpendapat bahwa syariat itu lahir untuk memperbaiki akhlak manusia. Dalam hal ini El Abidi menyatakan bahwa Ibn Rusyd adalah satu-satunya ahli fikih yang membangun tujuan syariat di atas fondasi moral (akhlak).
PENGGUNAAN METODE IQRO DALAM DALAM PENINGKATAN KUALITAS GURU NGAJI DI MUSHOLLA SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS WIRALODRA Ibnu Rusydi; Ali Miftakhu Rosyad
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 5, No. 1, January 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.965 KB) | DOI: 10.31943/afkarjournal.v5i1.267

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan historistas dan implementasi metode Iqro’ dalampeningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an di Musholla sekitar kampus Universitas Wiralodra dengan mengkaji bagaimana implementasi, sistematika dan kelebihan metode Iqro’. Untuk itu, pendekatan partisipatori tepat digunakan dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) metode Iqro’ diimplementasikan secara klasikal, privat, mengenalkan bunyi huruf hijaiyah, membacalangsung Iqro’ “versi” AMM dan sistem CBSA; (2) Sistematika metode Iqro’ dalampembelajaran membaca Al-Qur’an melalui tahapan-tahapan mulai dari jilid 1-6 yang disusunoleh pihak Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra dimulai dari yang sederhana menjadi kompleks; dan (3) Metode Iqro’ memiliki kelebihan yaitu sudah diterapkan di seluruh Indonesia dan sebagian Negara ASEAN, fleksibel, buku ajar nya mudah didapatkan dan harganya terjangkau, menggunakan sistem CBSA, dapat khatam Iqro’ dengan waktu yang singkat, praktis, sistematis, dan variatif.
PROFIL LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENINGKKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif di SMP Negeri 3 Balongan) Ibnu Rusydi; Evi Sofyuni
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.893 KB) | DOI: 10.31943/counselia.v2i2.13

Abstract

Layanan Bimbingan Belajar yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian. Selain itu Layanan Bimbingan Belajar bisa memberikan motivasi terhadap siswa untuk lebih semangat dalam hal belajar dan meraih prestasi akademik yang bagus. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggali data tentang layanan yang diberikan oleh guru BK di SMPN 3 Balongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan yang diberikan dengan menggunakan klasikal dan daring. Kurangnya SDM yang tidak sesuai dengan jumlah rasio siswa merupakan kekurangan dalam pelayanan yang diberikan.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 INDRAMAYU TAHUN AJARAN 2021/2022: Volume 3 No 2 Juli 2022 Ibnu Rusydi; Latifatul Masruroh; Maulida Khofifah Azzen
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.524 KB) | DOI: 10.31943/counselia.v3i2.40

Abstract

Komunikasi tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran, karena proses pembelajaran terjadi akibat adanya komunikasi, baik itu yang bersifat intrapersonal seperti berpikir, mengingat, serta melakukan persepsi melalui proses penyaluran informasi kepada orang lain, maka dari itu komunikasi sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengembangkan terkait layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan keterampilan komunikasi interpersonal. Adapun jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif model eksperimen dengan variabel bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini menggunakan populasi dari kelas VIII OSIS dengan sampel 30 siswa. Pengumpulan data menggunakan instrument skala sikap dan analisis menggunakan ANOVA satu jalur melalui software di program SPSS. Adapun kesimpulan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan strategi the one group pretest-posttest design dan menunjukkan hasil pada kategori sedang yaitu sebesar 94% (28 siswa), maka tidak adanya pengaruh secara signifikan dari layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan keterampilan komunikasi interpersonal siswa karena ada beberapa faktor dan kendala yang mempengaruhi.