Articles
PENGARUH TERAPI DONGENG TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUANG IRNA III A RSUD KOTA MATARAM
Putra, Ageng Abdi
Jurnal PRIMA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v5i2.140
Hospitalisasi merupakan sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan dan dianggap mengancam sehingga menjadi pengalaman yang traumatik bagi setiap orang yang mengalaminya, bagi anak usia 3 sampai 6 tahun (prasekolah), cemas akibat perpisahan atau yang biasa disebut depresi analitik, merupakan stres utama pada bayi usia pertengahan sampai usia prasekolah. Bermain merupakan pekerjaan pada masa kanak-kanak. Ahli perkembangan anak mengakui bahwa bermain sebagai strategi koping yang penting bagi anak, salah satu yaitu dongeng, dongeng adalah seni bercerita menggunakan bahasa, vokalisasi, gerakan fisik dan isyarat tertentu untuk mengungkapkan unsur-unsur dari cerita ke pendengar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan Pre Test-Post Test with control Design dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang dimana 15 kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol. Hasil penelitian yang didapatkan saat pre-test rata-rata tingkat kecemasan responden berada pada kategori cemas berat (73%). Setelah diberikan terapi dongeng hasil saat post-test rata-rata tingkat kecemasan responden berada pada kategori sedang (67%), hasil uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon didapatkan hasil yaitu p=0,000 (p=
PENGARUH PENERAPAN FAMILY CENTERED CARE TERHADAP PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE (MEMANDIKAN)
Putra, Ageng Abdi
Jurnal PRIMA Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v6i1.168
Kebersihan sangat penting bagi setiap individu. Jika sedang sakit atau dirawat di rumah sakit, kebersihan diri seseorang sering kali terabaikan. Berdasarkan kondisi tersebut saat ini dicanangkan sistem pelayanan yang berpusat pada pasien dan keluarga (patien and family centered care) untuk meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan family centered care terhadap pelaksanaan personal hygiene (memandikan) di ruang rawat inap anak RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat.Desain penelitian ini adalah pra-eksperimen (one group pretest and post test) dengan jumlah populasi 74 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan tehnik accidental sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 46 orang. Pengambilan data mengunakan lembar observasi (SPO memandikan pasien dirumah sakit). Analisa data menggunakan uji wilcoxon signed ranks test.Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan personal hygiene sebelum penerapan family centered care dalam katageri Cukup 11 orang responden dan Kurang 35 orang responden, setelah pelaksanaan personal hygiene terdapat peningkatan keberhasilan yakni tergolong dalam katageri Baik 7 orang responden, katagori Cukup 28 orang responden dan Kurang 11 orang responden.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penerapan family centered careter hadap pelaksanaan personal hygiene (memandikan) di Ruang Irna Anak. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat juga adanya peningkatan keberhasilan orang tua dari sebelum penerapan family centered care dengan setelah penerapan family centered care tentang personal hygien (memandikan) anaknya selama berada di RS. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan orang tua menjadi lebih mandiri dan berani ikut serta dalam perawatan anaknya saat sakit, juga dapat menjadi masukan maupun informasi tambahan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
Pendidikan Kesehatan Melalui Animasi Dua Dimensi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang HIV/AIDS
Putra, Ageng Abdi;
Suhartiningsih, Suhartiningsih;
Haerunnisa, Haerunnisa
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 4 No 1 (2020): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36474/caring.v4i1.161
Insiden HIV di Indonesia mencapai 0,19 per 1000 penduduk. Jumlah orang dengan HIV di Lombok Barat sebanyak 126 jiwa serta orang dengan AIDS sebanyak 114 jiwa. Secara kumulatif jumlah orang dengan HIV/AIDS di wilayah Batulayar sebanyak 313 jiwa. Remaja termasuk kelompok usia yang rentan dengan perilaku beresiko terkena HIV/AIDS karena pergaulan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui animasi dua dimensi terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS di SMAN 1 Batulayar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental dengan rancangan penelitian one grup pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan total sampling. Analisa data yang digunakan adalah wilcoxon signed rank test dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil uji wilcoxon signed ranks, didapatkan nilai p sebesar 0,000. Dapat disimpulkan, ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui animasi dua dimensi terhadap pengetahuan dan sikap remaja yang ditunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan pada remaja. Pendidikan kesehatan melalui animasi dua dimensi sangat bagus digunakan dalam proses belajar mengajar karena akan lebih mudah dipahami dan dimengerti untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja
PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA PEMBERIAN TEPID SPONGE BATH DAN KOMPRES PLESTER TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH ANAK BATITA YANG MENGALAMI DEMAM DI RUANG ANAK RSUD dr. R. SOEDJONO SELONG LOMBOK TIMUR
Ageng Abdi Putra
Jurnal PRIMA Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v4i2.115
Demam adalah suhu tubuh di atas batas normal biasa, dapat di sebabkan oleh zat toksin yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit-penyakit bakteri, tumor otak atau dehidrasi. Demam bukanlah penyakit, melainkan tanda dari penyakit. Mayoritas penyebab demam pada anak adalah infeksi, baik karena bakteri maupun virus. Perawat sangat berperan untuk mengatasi demam melalui peran mandiri ataupun kolaborasi, seperti tepid sponge bath dan kompres plester. Penelitian ini dilakukan pada 22 sample yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok tepid sponge bath dan kompres plester dengan menggunakan teknik acidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data menggunakan uji wilcoxon mann-whitney u test. Hasil uji statistik didapatkan hasil bahwa ada perbedaan efektivitas antara pemberian tepid sponge bath dan kompres plester terhadap perubahan suhu tubuh anak batita yang mengalami demam di ruang anak RSUD dr. R. Soedjono Selong dengan nilai p value
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS RENDAM KAKI AIR HANGAT DAN AROMATERAPI MAWAR TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BALAI SOSIAL LANJUT USIA MANDALIKA NTB
Ageng Abdi Putra
Jurnal PRIMA Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v3i1.63
Sleeping is a basic need of human being that should be fulfilled. Sleeping disorder may cause serious problem or even the decrease of life quality. This is often faced by elderly which cause the decrease of sleep quality. The therapy of foot soaking in warm water and the rose aromatherapy are non-pharmacological therapy that is useful to overcome the sleep problem. This research is aimed at determining the effectiveness comparison between foot soaking in warm water and rose aromatherapy on the sleeping quality of elderly in Mandalika Social House for Elderly West Nusa tenggara. This research was designed to be quasi-experimental study (two-group comparison pretest and post test design). The samples were 22 respondents selected through purposive sampling. The instrument to measure the sleep quality is Pittsburgh Sleep Quality Index. The data were analyzed with mann Whitney U. Based on the statistic test with the value of significance is 0.136 > 0.05 showing that Ha is rejected and H0 is accepted which means that there is difference between foot soaking in warm water and rose aromatherapy on the sleeping quality of elderly. The research inferred that there is the effectiveness between foot soaking in warm water and rose aromatherapy on the sleeping quality of elderly. So that both foot soaking in warm water and rose aromatherapy could be considered as alternative treatment to help elderly from sleep disorder of elderly. Keywords : sleeping need, elderly, relaxation deep breathing
Pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Muer Wilayah Kerja Puskesmas Plampang
Ageng Abdi Putra;
Suhartiningsih Suhartiningsih;
Hikma Ilmul yaqin;
Robiatul Adawiyah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v7i1.220
Pendahuluan: Hipertensi sebagai penyakit degeneratif pada lansia karena kehilangan elastisitas pembuluh darah. Data dari seksi pengendalian penyakit tahun 2018 Kabupaten Sumbawa berada pada angka 32.802 kasus dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan 10.131 kasus (31,4%) yang berarti lebih dari setengah penderita hipertensi belum mendapatkan pelayanan kesehatan. Ada beberapa cara penatalaksanaan hipertensi salah satunya dengan ramuan tradisional yaitu air rebusan daun salam.Tujuan: Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di dusun Muer wilayah kerja puskesmas PlampangMetode: Penelitian ini adalah pre-eksperimental design dengan one grup pre-test & post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di dusun Muer sebanyak 65 orang. Kemudian digunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan didapatkan 20 orang responden. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon signed test dengan taraf signifikan 0,05..Hasil: Berdasarkan hasil uji Wilcoxon signed test, didapatkan Pvalue sebesar 0,000 yang berarti P value < α (0,05). Hasil ini menunjukkan ada perbedaan tingkat tekanan darah yang signifikan antara sebelum dan setelah pemberian air rebusan daun salam.Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di dusunu Muer wilayah kerja Puskesmas Plampang.
HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN DAN LUAS VENTILASI DALAM RUANGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA BATU MEKAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
Ageng Abdi Putra
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v3i2.84
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) dan mempunyai gejala batuk, sesak napas, ronki dan infiltrat pada foto rontgen. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Kepadatan Hunian dan Luas Ventilasi Dalam Ruangan Dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Desa Batu Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional, Vopulasi dalam penelitian ini berjumlah 34 orang dan tehnik pengambilan sampelnya menggunakan accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 34 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi dan hasilnya dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square Test. Hasil Penelitian terhadap 34 responden didapatkan sebagian besar responden memiliki hunian tidak memenuhi syarat yaitu sebanyak 20 (59%), sebagian besar luas ventilasi rumah responden tidak memenuhi syarat yaitu sebanyak 19 rumah atau 56% dan untuk kejadian pneumonia menunjukkan bahwa, sebagian besar responden mengalami pneumonia yaitu sebanyak 21 orang atau 62%. Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value = 0,001 untuk kepadatan hunian dan p-value =0,000 untuk luas ventilasi artinya < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan Kepadatan Hunian Dan Luas Ventilasi Dalam Ruangan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Desa Batu Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah pentingnya pelaksanaan penyuluhan sanitasi fisik rumah dan pneumonia dalam kehidupan sehari-harinya sehingga bisa menekan angka kejadian pneumonia di Desa Batu Mekar wilayah kerja puskesmas Lingsar.
HUBUNGAN PENERAPAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DENGAN KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG ANGSOKA DAN WIJAYA KUSUMA RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA PROVINSI NTB
Ageng Abdi Putra
Jurnal PRIMA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v4i1.98
Skizofrenia adalah jiwa yang terbelah dan adanya keretakan atau disharmonisasi antara proses berpikir, alam perasaan dan gangguan perilaku. Kurangnya perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun, defisit perawatan diri tampak dari ketidakmampuan merawat kebersihan diri, makan, berhias diri, dan eliminasi secara mandiri. Desain penelitian ini menggunakan study korelasi dengan pendekatan cross-secctional, selanjutnya dilakukan Uji Statistik Sperman Rank. Pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi dengan menggunakan Purposive Sampling yaitu sebagian pasien skizofrenia yang mengalami defisit perawatan diri di Ruang Angsoka dan Wijaya Kusuma Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma yang berjumlah 23 orang. Hasil uji statistik, taraf signifikan yang diperoleh adalah nilai p=0,000(>0,05), menunjukkan bahwa Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Defisit Perawatan Diri ada hubungan yang signifikan terhadap Kebutuhan Persiapan Pulang pasien maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna sehingga Ha diterima dengan kata lain ada Hubungan Penerapan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Defisit Perawatan Diri dengan Kebutuhan Persiapan Pulang Pasien Skizofrenia di Ruang Angsoka dan Wijaya Kusuma Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Dusun Muer Wilayah Kerja Puskesmas Plampang
Ageng Abdi Putra;
Suhartiningsih Suhartiningsih;
Hikma Ilmu Yaqin;
Robiatul Adawiyah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v7i1.196
Hipertensi menjadi salah satu penyakit degeneratif yang banyak terjadi pada lansia karena kehilangan elastisitas pembuluh darah. Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%, di Nusa Tenggara Barat berada diangka (30.0 %). data dari seksi pengendalian penyakit tahun 2018 Kabupaten Sumbawa berada pada angka 32.802 kasus dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan 10.131 kasus (31,4%) yang berarti lebih dari setengah penderita hipertensi belum mendapatkan pelayanan kesehatan. Ada beberapa cara penatalaksanaan hipertensi salah satunya dengan ramuan tradisional yaitu air rebusan daun salam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di dusun Muer wilayah kerja puskesmas Plampang.Desain penelitian ini adalah jenis penelitian pre-eksperimental design dengan one grup pre-test & post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di dusun Muer sebanyak 65 orang. Kemudian digunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan didapatkan 20 orang responden. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon signed test dengan taraf signifikan 0,05.Berdasarkan hasil uji Wilcoxon signed test, didapatkan Pvalue sebesar 0,000 yang berarti P value < α (0,05). Hasil ini menunjukkan ada perbedaan tingkat tekanan darah yang signifikan antara sebelum dan setelah pemberian air rebusan daun salam.Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di dusunu Muer wilayah kerja Puskesmas Plampang. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan pemahaman perawat tentang pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah untuk dapat diberikan penyuluhan di masyarakat.
Efektifitas Terapi Musik Instrumental Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Pasien Fraktur Di Ruang Bedah RSUD dr. R. Soedjono Selong
Suhartiningsih Suhartiningsih;
Erna Noviana;
Ageng Abdi Putra
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v7i2.241
Pendahuluan: Tingkat kejadian Fraktur di RSUD DR. R Soedjono Selong mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebanyak 424 kasus dari 327 kasus pada tahun sebelumnya. Nyeri merupakan salah satu keluhan khas yang dialami oleh pasien fraktur. Penanganan pasien fraktur difokuskan pada cara mengontrol rasa sakit (nyeri), mengurangi kerusakan sendi dan tulang, dan meningkatkan atau mempertahankan fungsi dan kualitas hidup. Penanganan pasien fraktur salah satunya adalah dengan terapi nonfarmakologis yaitu terapi musik instrumental Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terapi musik instrumental terhadap perubahan skala nyeri pada pasien fraktur di Ruang Bedah RSUD Dr.R. Soedjono Selong. Metode: Desain penelitian ini ialah one group pra test-post test design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 26 orang.Metode observasi digunakan untuk mengamati nyeri yang nampak pada responden dengan menggunakan lembar ceklist skala nyeri Bourbonais untuk mengetahui intensitas nyeri. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tingkat nyeri fraktur sebelum (pretest) diberikan perlakuan terapi musik instrumental yaitu nyeri sedang sebanyak 21 orang (80,8%), dan sebagian besar tingkat nyeri fraktur sesudah (post test) diberikan perlakuan terapi musik instrumental yaitu nyeri ringan sebanyak 22 orang (84,6%). Kesimpulan: ada efektivitas terapi musik instrumental terhadap perubahan skala nyeri pada pasien fraktur.