Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGEMBANGAN E-MODUL GOOGLE CLASSROOM BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DI SMPN 1 DANAU PANGGANG PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Riska Ainiyah; Rizky Febriyani Putri; Sauqina Sauqina
Jurnal IPA Terpadu Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Jurnal IPA Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v7i2.48389

Abstract

E-modul google classroom merupakan bahan ajar yang praktis. Saat ini bahan ajar berbentuk cetak memiliki keterbatasan dalam penyajian materi. Oleh karena itu untuk mempermudah, praktis dan ringkas maka diperlukan bahan ajar dalam bentuk e-modul. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kevalidan e-modul IPA sebagai bahan ajar materi pencemaran lingkungan untuk siswa kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Danau Panggang pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Adapun sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Danau Panggang yang berjumlah 26 orang. Analsis data dilakukan vuntuk mengetahui kevalidan dan kelayakan media yang dikembangkan. Hasil penelitian pengembangan e-modul menunjukkan validasi pada ahli media 0,87 dan validasi pada ahli materi 0,81. Nilai kepraktisan penggunaan 82% dan nilai kepraktisan keterbacaan 78,30% . Kesimpulan dari penelitian ini adalah kevalidan pengembangan e-modul IPA Kelas VII sebagai media belajar pada materi pencemaran lingkungan rata-rata 0,84 dengan kategori  sangat layak untuk digumakan. Nilai rata-rata kepraktisan e-modul 80,15% dengan kategori sangat praktis untuk digunakan.
Pengembangan Media Pembelajaran Articulate Storyline pada Materi Kalor dan Perpindahannya untuk SMP/MTs Kelas VII Norlaila Hayati; Maya Istyadji; Rizky Febriyani Putri
Indonesian Journal of Science Education and Applied Science Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/i.v2i2.7394

Abstract

Pengembangan media pembelajaran Articulate Storyline pada materi kalor dan perpindahannya bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan validitas media pembelajaran, 2) mendeskripsikan kepraktisan media pembelajaran. Penelitian ini merupakan metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dan instrumen penelitian.  Teknik analisis data menggunakan uji validitas Aiken’s V dan presentase. Hasil analisis penelitian pengembangan menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran Articulate Storyline layak digunakan untuk pembelajaran dengan skor validitas ahli media pembelajaran sebesar 0,81 masuk dalam kategori sangat valid. (2) media pembelajaran Articulate Storyline yang sudah dilakukan uji coba memperoleh total skor keseluruhan responden yaitu 1077 dengan persentase kepraktisan 83% masuk dalam kategori praktis. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Articulate Storyline layak digunakan untuk proses pembelajaran IPA tingkat SMP/MTs kelas VII dan dapat digunakan untuk membentuk pemahaman konsep peserta didik.
Portrait of Pedagogical Content Knowledge (PCK) of Science Teachers in Global Islamic Boarding School Material Classification of Living Things Putri Hasanah; Fahmi; Yudha Irhasyuarna; Rizky Febriyani Putri
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 7 (2024): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i7.7617

Abstract

Pedagogical Content Knowledge (PCK) is a wedge between Content Knowledge and Pedagogical Knowledge, namely knowledge about the material being taught and how to teach it. The teacher's ability to understand the material and manage learning greatly determines the improvement of the quality of learning in the classroom in realizing meaningful learning for students. This study aims to describe the Pedagogical Content Knowledge (PCK) for science teachers at the Global Islamic Boarding School Middle School (GIBS) regarding the classification of living things. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques using observation sheets, interviews and documentation. The results of the study show that teachers can balance between two competencies, namely knowledge of material classification of living things and how to teach it using 7 aspects of Pedagogical Content Knowledge (PCK), namely Content Knowledge, Knowledge of Specific Context, Knowledge of Learners and Learning, Pedagogical Knowledge, Curriculum Knowledge, Knowledge of General Education Context, Assessment Procedures, Evaluation of Outcomes – Educational Ends, Goals, Purposes, and Values.
PERSEPSI GURU IPA DI SMP YANG MENGIMPLEMENTASIKAN TMF TERHADAP KETERLAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA Ni Wayan Karlina; Sauqina Sauqina; Rizky Febriyani Putri; Maya Istyadji
Indonesian Journal of Science Education and Applied Science Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/i.v4i1.12016

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui Persepsi Guru IPA di SMP A dalam meningkatkan kualitas praktik mengajar guru sebagai bahan evaluasi bagi guru dalam menerapkan TMF (2) Untuk mengetahui Persepsi Guru IPA di SMP A tentang peran TMF dalam mendukung kurikulum merdeka belajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menngunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan coding kemudian triangulasi sumber dan triagulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan persepsi guru dalam implementasi meningkatkan praktik dalam mengajar dengan TMF yaitu kebebasan dalam mengajar. Sehingga mampu memvariasikan metode dan model dalam penyampaian materi kepada siswa dikarenakan dalam penyusunan konten bersifat fleksiblitas. Peran aspek TMF yang dimiliki SMP A mampu meningkatkan kompetensi guru dan memberikan kemudahan kepada guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka juga sejalan dengan TMF yang dimiliki sekolah pada kelas maupun administratif agar memperbaiki kualitas pengajaran guru.Kata kunci: IPA, Kurikulum merdeka, persepsi guru SMP, TMF. This study aims: (1) To determine the perception of science teachers at SMP A in improving the quality of teacher teaching practices as evaluation material for teachers in implementing TMF (2) To determine the perception of science teachers at SMP A about the role of TMF in supporting the independent learning curriculum. The data collection techniques used were interviews, observations, and documentation. The sampling technique used purposive sampling. The data analysis technique used coding then source triangulation and technique triangulation. The results of the study showed that teacher perceptions in the implementation of improving teaching practices with TMF were freedom in teaching. So that they are able to vary the methods and models in delivering material to students because the content preparation is flexible. The role of the TMF aspect owned by SMP A is able to improve teacher competence and provide convenience for teachers in implementing the independent curriculum, also in line with the TMF owned by the school in class and administration in order to improve the quality of teacher teaching.Keywords: Science, Independent Curriculum, Junior High School Teachers' Perceptions, TMF.
Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis PBL pada Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan Yulia Citra Chartika Sary; Ratna Yulinda; Rizky Febriyani Putri
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 4 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i4.14998

Abstract

Media pembelajaran yang terbatas dan proses belajar yang masih terpusat pada guru menyebabkan peserta didik menjadi bosan dan jenuh. Mereka cenderung hanya mendengarkan dan mencatat materi tanpa aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul pembelajaran berbasis PBL yang valid dan praktis untuk materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan model pengembangan 4D, tetapi hanya sampai pada tahap develop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis PBL ini memiliki tingkat validitas rata-rata sebesar 91% sangat valid dan tingkat reliabilitas sangat baik sebesar 98%. Modul pembelajaran praktis digunakan oleh guru IPA kelas VII di SMPN 4 Satap Kusan Hilir dengan rata-rata praktikalitas sebesar 85% memenuhi kriteria sangat praktis, sedangkan peserta didik yang menggunakan modul menilai praktikalitasnya, dengan nilai rata-rata sebesar 89% memenuhi kriteria sangat praktis. Dengan demikian, modul pembelajaran berbasis PBL dapat dianggap valid dan praktis sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran.