Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Pada Materi Suhu dan Kalor Misbah Misbah; Ellyna Hafizah; Syubhan An’nur
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.281 KB)

Abstract

tujuan akhir dari sebuah pembelajaran adalah menjadikan pelajar maupun mahasiswa yang mandiri dan dapat memecahkan masalah kehidupan yang sebenanrnya. Melihat akan pentingnya kemampuan pemecahan masalah ini, maka kemampuan pemecahan masalah merupakan komponen penting dalam suatu pembelajaran. Untuk itu menganalisis sejauh mana kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dirasa perlu untuk dilakukan, hal ini bertujuan untuk mengetahui dan terus memperbaiki kemampuan pemecahan masalah agar menjadikan mahasiswa kreatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan IPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes, disertai rubrik penilaian kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalahan mahasiswa secara umum tergolong baik. Namun pada beberapa proses kemampuan pemecahan masalah seperti useful description dan logical progression masih tergolong cukup baik.
IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA Ellyna Hafizah; Siti Nurhaliza
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i1.9497

Abstract

Urgensi pendidikan saat ini menjadikan literasi sains sebagai salah satu target capaian pembelajaran sains yang mengedepankan kemampuan berpikir saintifik terkait isu fenomena alam. Target tersebut dapat dicapai dari pengusungan model pembelajaran yang tepat sasaran dalam pengacuan literasi sains sebagai aspek capaian pembelajaran. Model PBL merupakan sebuah model yang potensial terhadap pencapaian kemampuan proses sains siswa. Maka, penelitian ini ditujukan sebagai ulasan literatur mengenai konsep literasi sains  serta keterkaitan dengan model PBL. Penelitian ini merupakan studi literatur dengan jenis kualitatif deskritif dengan metode pendataan literatur, deskripsi literatur, serta perbandingan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis PBL dinilai ideal menumbuhkan kemampuan proses sains siswa dari proses pemecahan masalah. Potensi model PBL ini juga dinilai cukup strategis dalam penunjangan situasi pembelajaran online. Pendesainan model PBL yang berbasis aktivitas praktikum merupakan inovasi yang dapat guru diterapkan untuk menunjang kemampuan proses sains siswa yang lebih optimal.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) MAHASISWA PENDIDIKAN IPA FKIP ULM Ellyna Hafizah; Syubhan An'nur
Vidya Karya Vol 33, No 1 (2018): April 2018
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.621 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v33i1.5395

Abstract

Abstract. This research aims to see the effectiveness of using Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) toward problem solving ability of students. This research was conducted due to lack of information of students’ ability in solving the problem, especially students of Science Education Department (IPA) when they were given an innovative learning such POGIL. Problem solving ability is an ability that can be trained in learning process which is closely related to master the concept by students. Mix method is used in this research. The subject of this research is students of Science Education Department FKIP ULM batch 2015. To collect the data, it used quantitative data of pre-test and post-test of the ability of problem solving and qualitative data, observation and interview. The result of this research shows that the ability of students in solving the problem has been significantly increased by using POGIL.  Keywords: Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL), problem solving, science education  Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) terhadap kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum diketahuinya bagaimana kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pendidikan IPA ketika diberikan suatu pembelajaran inovatif salah satunya POGIL. Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang didapat dilatihkan dalam suatu proses pembelajaran yang erat kaitannya dengan penguasaan konsep mahasiswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian mix method. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan IPA FKIP ULM angkatan 2015. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan data kuantitatif pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah dan data kualitatif dengan lembar observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran POGIL mengalami peningkatan. Kata kunci: Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL), pemecahan masalah, pendidikan IPA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP TOPIK KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA UNTUK MENUNJANG LITERASI SAINS Inke Permataningsih; Maya Istyadji; Ellyna Hafizah
Vidya Karya Vol 36, No 1 (2021)
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.553 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v36i1.10389

Abstract

The scientific literacy of students in Indonesia was based on the results of the 2018 PISA survey with a value of 392 points which was included in the low category. Therefore, in this study, the development of science teaching materials for junior high school, the topic of material was classification and its changes, contained 4 aspects of scientific literacy in teaching materials and contained local wisdom of the Kalimantan community. This research used the 4D development model to the development stage, namely validation by five experts to determine the validity of the module so that data on the aspects of content, presentation, language, graphic and scientific literacy in the module got a validity value> 0.80 with a very valid category. Based on the results, the module developed had met the validity criteria.Keywords: Integrated Science; Literacy Science; Local Wisdom; Teaching Materials Literasi sains peserta didik di Indonesia berdasarkan hasil survei lembaga PISA tahun 2018 dengan nilai sebesar 392 point yang mana termasuk ke dalam kategori rendah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengembangan bahan ajar IPA SMP topik klasifikasi materi dan perubahannya yang memuat 4 aspek literasi sains pada bahan ajar serta memuat kearifan lokal masyarakat Kalimantan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D sampai pada tahap develop yaitu validasi oleh lima orang ahli untuk mengetahu kevalidan modul sehingga didapatkan data  pada aspek penilaian isi, penyajian, bahasa, kegrafisan dan literasi sains dalam modul mendapat nilai kevalidan > 0,80 dengan kategori sangan valid. Berdasarkan hasil itu modul yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria validitas.Kata Kunci: IPA terpadu; Literais Sains; Kearifan Lokal; Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Kearifan Lokal Di Lahan Basah Ellyna Hafizah; Syubhan Annur; Rizky Febriani Putri
Vidya Karya Vol 36, No 2 (2021)
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.557 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v36i2.10504

Abstract

Suitable teaching materials are teaching materials that can facilitate all the needs of students and are contextual. The availability of integrated science materials that were contextual, especially in wetlands, was still insufficient. Therefore, this research was carried out to develop a local wisdom-based integrated science teaching material on wetlands. This study aimed to describe the feasibility of teaching materials developed. This research wss the research development by using a modified four-D-models design (define, design, and develop).  The subjects of this study were junior high school students in Banjarmasin. The instruments used in this study are based on the validity sheet of teaching materials, questionnaires of student responses and test instruments of learning results. Based on the development and trial results, it was concluded that the integrated science-based teaching materials based on local wisdom in wetlands on energy material in living systems, temperatures and heat and environmental pollution were feasible. The results of other studies obtained were integrated science-based teaching materials based on local wisdom in wetlands that were applied using a guided inquiry learning model, capable of improving students' science process skills in good categories. The results of this study provided an idea that the teaching materials prepared by containing contextual learning elements in the form of local wisdom wetlands could be used as references in the science learning process.Keywords: Development; Local Wisdom; Teaching Material; Wetlands  Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang mampu memfasilitasi segala kebutuhan peserta didik (student need) dan bersifat kontekstual. Kenyataan yang ditemui adalah ketersediaan bahan ajar IPA terpadu yang bersifat kontekstual terutama di lahan basah masih belum mencukupi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan menyusun sebuah bahan ajar IPA terpadu berbasis kearifan lokal di lahan basah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan bahan ajar yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan rancangan four-D-models yang dimodifikasi (define, design, and develop). Subjek penelitian ini adalah peserta didik SMP yang ada di Banjarmasin. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validitas bahan ajar, angket respon peserta didik, dan instrumen tes hasil belajar.  Berdasarkan pada hasil pengembangan dan uji coba, maka diperoleh simpulan bahwa bahan ajar IPA terpadu berbasis kearifan lokal di lahan basah pada materi energi pada sistem kehidupan, suhu dan kalor, serta pencemaran lingkungan layak digunakan. Hasil penelitian lainnya yang diperoleh adalah bahan ajar IPA terpadu berbasis kearifan lokal lahan basah yang diterapkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing mampu meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik dengan kategori baik. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa bahan ajar yang disusun dengan memuat unsur kontekstual learning berupa kearifan lokal lahan basah dapat dijadikan salah satu referensi dalam proses pembelajaran IPA di tingkat SMP.Kata Kunci: Pengembangan; Kearifan Lokal; Bahan ajar; Lahan Basah
Pendampingan Pemanfataan Media PhET Simulation dalam Pembelajaran IPA SMP di Masa Pandemik Ratna Yulinda; Ellyna Hafizah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2470

Abstract

Pembelajaran daring telah dilaksanakan pada seluruh jenjang pendidikan tidak terkecuali pada janjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pendidikan di SMP mengharuskan guru memiliki keterampilan penguasaan teknologi informasi untuk menunjang pembelajaran daring. Pembelajaran IPA memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari alam. Namun, pada masa pandemik ini aktivitas tatap muka ditiadakan sehingga menghambat pelaksanaan praktikum. Tim dosen pelaksana kegiatan dari program studi pendidikan IPA memberikan solusi berupa penggunaan PhET (Physic Education Technology) untuk menggantikan praktikum secara luring. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan pemanfaatan media PhET simulation sebagai pengganti praktikum luring bagi guru IPA SMP di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam pengabdian terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Peserta pengabdian adalah guru mata pelajaran IPA SMP yang tergabung di dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota Banjarmasin yang berjumlah 30 orang. Kegiatan pendampingan terlaksana dengan baik dan memperoleh respon yang baik dari peserta kegiatan yakni sebanyak 63% menyatakan kegiatan sangat menarik. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan ini dapat membantu guru IPA SMP memanfaatkan media PhET sebagai pengganti kegiatan praktikum secara luring. Online learning has been implemented at all levels of education, including junior high school. Education in junior high schools requires teachers to have information technology mastery skills to support online learning. Science learning provides opportunities for students to study nature. However, during this pandemic, face-to-face activities are abolished, thus hampering the implementation of the practicum. The team of lecturers implementing activities from the science education study program provided a solution using PhET (Physic Education Technology) to replace offline practicum. This activity aims to assist in using PhET simulation media as a substitute for offline practicum for junior high school science teachers in Banjarmasin City. The method used in the service consists of three stages, namely preparation, implementation and evaluation. The service participants are junior high school science subject teachers who are members of the Banjarmasin City Subject Teacher Consultation, totalling 30 people. Mentoring activities were carried out well and received a good response from activity participants; 63% stated that the activities were exciting. Based on the results of these activities, it can be concluded that this mentoring activity can help junior high school science teachers use PhET media as a substitute for offline practicum activities. 
Pelatihan Pembuatan dan Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Menggunakan Flip Pdf Professional pada Mata Pelajaran IPA SMP Berbasis Kearifan Lokal Lahan Basah Ellyna Hafizah; Maya Istyadji
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.3535

Abstract

Adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid 19 ini telah membawa suatu permasalahan pada proses pembelajaran yang dirasakan oleh sekolah mitra. Salah satu permasalahan yang dirasakan berupa kemampuan para guru masih di dominasi kemampuan dalam pembelajaran langsung. Selain itu keberadaan gadget yang dimiliki peserta didik kurang dimanfaatkan dengan maksimal selama proses pembelejaran jarak jauh ini.  Berdasarkan keadaan yang ada saat ini, maka perlu upaya dan langkah nyata dalam bentuk pembimbingan sebagai wujud kegiatan pengabdian yang perlu dilakukan untuk menjembatani masalah yang ada. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan agar guru-guru IPA pada khususnya dan guru-guru bidang lainnya di sekolah mitra pada umumnya mampu mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pemanfaatan bahan ajar elektronik berbantuan flip pdf professional. Metode pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari tahap persiapan dan pembekalan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 26 guru-guru di SMPN 18 Banjarmasin dan dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2021 selama 1 (satu) hari secara luring berupa suatu pelatihan. Hasil kegiatan pengabdian ini diantaranya: (1) dapat melatihkan kemampuan para guru-guru dalam membuat bahan ajar berbasis kearifan lokal lahan basah; (2) dapat melatihkan soft skill para guru-guru dalam membuat bahan ajar elektronik menggunakan flip pdf professional; (3) dapat melatihkan keterampilan literasi multimedia pada para guru-guru peserta kegiatan pengabdian. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dilihat dari hasil respon peserta pengabdian pada akhir kegiatan. Selain itu peserta kegiatan juga memberikan masukan akan perlunya pelatihan serupa dengan jenis media atau aplikasi e-learning lainnya. A distance learning policy during the covid 19 pandemics has brought a problem to the learning process felt by partner schools. One of the perceived problems in the form of the ability of teachers is still dominated by the ability of indirect learning. In addition, the existence of gadgets owned by students is not utilized optimally during this distance learning process. Based on the current situation, real efforts and steps are needed in mentoring as a form of service activities that need to be done to bridge the existing problems. This community service activity aims that science teachers in particular and other field teachers at partner schools, in general, can optimize the learning process by using electronic teaching materials assisted by professional flip pdfs. The method of implementing this service consists of the stages of preparation and debriefing, implementation and evaluation. This service activity was attended by 26 teachers at SMPN 18 Banjarmasin and was held on May 25, 2021, for 1 (one) day offline in the form of training. The results of this service activity include: (1) being able to train the abilities of teachers in making teaching materials based on local wetland wisdom; (2) can train the soft skills of teachers in making electronic teaching materials using professional flip pdf; (3) can train multimedia literacy skills for teachers participating in community service activities. This service activity was carried out well, seen from the results of the response of the service participants at the end of the activity. In addition, the activity participants also provided input on the need for similar training with other types of media or e-learning applications. 
STEAM Approach to Improve Environmental Education Innovation and Literacy in Waste Management: Bibliometric Research Syahmani Syahmani; Ellyna Hafizah; Sauqina Sauqina; Mazlini Bin Adnan; Mohd Hairy Ibrahim
Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE) Vol. 3, No. 2, May 2021
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ijolae.v3i2.12782

Abstract

The need for environmental literacy in development agenda has been pressing since the UN proposed the agenda of achieving Sustainable Development Goals (SDGs). One of the vital aspect of in sustainable development is about waste management to reduce earth’s pollution. Environmental Literacy were considered as one of the few perspectives necessary for SDGs to be achieved. Education for Sustainable Development (ESD), formerly known as Environmental Education, through science education is one way to develop the environmental literacy of the society through classroom activities. One approach that fits closely to this need is STEAM approach. STEAM is a combination of five different disciplines namely Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics. This approach has a room for developing students’ environmental literacy within its Arts aspect. Teaching Environmental literacy through STEAM would help students not only learning how to be a scientist or engineer, but also building their scientific awareness to environmental issue, which will be the underlying value of their STEM insight. This study seeks to find the current state of the arts of this concept through a bibliometric research. This research was conducted using the Publish or Perish application to create a database of journal articles, which further managed using Zotero application. After managing the database, this study classified and visualized the database using VOSviewer software. The terms “Environmental Literacy”, “STEAM”, and “waste management” were used to search the relevant published journal article related to all three concepts, as indexed in Google Scholar since 1969 to 2020. This study found only a total of 163 result from Google Scholar Index. Further refinement of the results shows that published research are still scarce in the last 51 years and in need of further study to strengthen the concept. Authors also discuss about several suggestions on how STEAM could be considered as a way to develop students Environmental Literacy on waste management.
Kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada materi mekanika Ellyna Hafizah; Misbah Misbah; Syubahn Annur
Momentum: Physics Education Journal Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.572 KB) | DOI: 10.21067/mpej.v2i2.2729

Abstract

Abstract: Mechanicss is a part of learning in the basic physics course. Mechanics covers kinematics particle and dynamics particle. The materials in mechanics are the topics/ discussion which are related to human being life. Considering the characteristics of the materials in the mechanics, the problem solving ability is urgently needed to coprehend the materials. Based on this consideration, students’ problem solving ability needs to be analyzed to see the extend of the ability posses by the students to ease the learning. The subjects of the research were the natural science students of Teacher Training and Education Faculty, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. The instrument used were a test which was analyzed using the problem solving ability scoring rubric. The results showed that the students’ ability in solving mechanics material in general is good. However, the students commonly missed to check and evaluate the solution so that this step is categorized as less good. Abstrak: Mekanika merupakan bagian dari pembelajaran dalam mata kuliah fisika dasar. Mekanika mencakup kinematika partikel dan dinamika partikel. Pokok bahasan dalam mekanika merupakan suatu bahasan yang sering bersinggungan dengan kehidupan mahasiswa. Melihat karakteristik materi pada mekanika ini maka kemampuan pemecahan masalah sangat diperlukan untuk memahami materi tersebut. Berdasarkan hal tersebut, kemampuan pemecahan masalah mahasiswa perlu untuk dianalisis sejauh mana kemampuan yang sudah dimiliki untuk lebih memudahkan suatu pembelajran. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan IPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Instrumen yang digunakan berupa tes yang kemudian dianalisis menggunakan rubrik penilaian kemampuan pemecahan masalah. Hasil data kemampuan pemecahan masalah berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah mahasiswa termasuk kategori baik. Namun mahasiswa sering melewatkan tahapan uji konsistensi dan koherensi serta mengevaluasi solusi sehingga pada tahap tersebut masih tergolong cukup baik. Adanya beberapa tahap yang masih tergolong cukup baik ini dapat terus ditingkatkan dengan membiasakan suatu proses pembelajaran yang berorientasi pada masalah terutama masalah nyata.
Analisis Validitas Terhadap Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains Pada Materi Objek IPA Dan Pengamatannya Humaidi Humaidi; Yudha Irhasyuarna; Ellyna Hafizah
Pahlawan Vol. 18 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.336 KB) | DOI: 10.57216/pah.v18i1.293

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan kurangnya ruang peserta didik untuk mengimplementasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari, dan juga status literasi sains peserta didik Indonesia yang tergolong rendah, sehingga dilakukan pemgembangan pada sebuah bahan ajar menjadi bahan ajar berjenis modul yang berbasis literasi sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan bahan ajar dinyatakan sangat baik dengan skor rata-rata validasi yaitu 3,60 Produk yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam hal mengembangkan kemampuan literasi sains peserta didik.