Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Menuju Kesiapan Guru Dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Satyarini, Marhaeni Dwi
PAWIYATAN Vol 20, No 4 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang mengamanatkan guru untuk mengumpulkan angka kredit butir-butir kegiatan dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya, dalam penilaian kinerja guru mensyaratkan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Peraturan ini berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013. Untuk memenuhi kegiatan tersebut para guru, kepala sekolah dan Dinas Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk memenuhi dan memfasilitasi para guru untuk melaksanakan kegiatan PKB. Mengingat PKB harus dilaksanakan para guru sejak menyandang pangkat/golongan III/a dengan jabatan Guru Muda, untuk itu diperlukan sosialisasi dan pelatihan secara berkesinambungan agar kegiatan PKB dapat menjadi kegiatan rutin dan mandiri bagi para guru baik secara individu maupun kelompok untuk saling mendukung mewujudkan unsur tersebut. Tanggung jawab Departemen Pendidikan di daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan adalah memfasilitasi, menyelenggarakan dan memberi kemudahan bagi para guru secara merata untuk memperoleh informasi dan kesempatan melaksanakan PKB. Para Kepala Sekolah sangat berperan besar dalam memotivasi, memonitor serta memberikan ijin dan pemerataan kesempatan kepada para guru untuk melaksanakan PKB, dan bagi para guru perlu bekerjasama dengan teman sejawat merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan secara individu atau kelompok untuk mewujudkan angka kredit PKB sebagai persyaratan kenaikan karier kepangkatan dan jabatannya.Kata kunci : penilaian kinerja guru, pengembangan keprofesian berkelanjutan
Analisis Kinerja Alumni IKIP Veteran Semarang Satyarini, Marhaeni Dwi
PAWIYATAN Vol 20, No 3 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data penilaian kepala sekolah  terhadap kinerja alumni IKIP Veteran. Data tersebut diharapkan dapat dianalisis untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan kompetensi alumni, dan kinerja alumni dalam melaksanakan tugas pokok guru dalam merencanakan dan melaksankan pembelajaran,  dan menjadi input bagi IKIP Veteran Semarang khususnya Jurusan Pendidikan Ekonomi untuk mengambil kebijakan dalam pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang lebih berkualitas guna memenuhi harapan pengguna lulusan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan eklektif pada domain kualititatif dan  kuantitatif. Teknk sampling yang digunakan insidental sampling berdasarkan data alumni yang melakukan legalisir pada FPIPS. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, instrumen yang digunakan mengadopsi borang penilaian akreditasi program studi tentang penilaian pihak pengguna alumni, penilaian kompetensi mengadopsi indikator kompetensi yang disusun oleh LPMP Jawa Tengah, dan penilaian kinerja alumni mengadopsi penilaian tugas guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai  indikator penilaian dalam sertifikasi guru. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan umum, kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan kompetensi sosial, dan kinerja alumni dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran rata-rata pada kategori “cukup tinggi”, kemampuan umum yang paling rendah dimiliki oleh alumni adalah kemampuan Bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan umum, kompetensi dan kinerja alumni antara alumni yang berasal dari mahasiswa transfer dengan mahasiswa reguler dan tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan umum, kompetensi dan kinerja antara alumni yang menjadi guru PNS dengan alumni yang menjadi guru swasta.Rekomendasi yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah perubahan kurikulum, dengan menambah dan mengintensifkan pembelajaran pada mata kuliah Bahasa Inggris dan Teknologi informasi, sehingga alumni memiliki bekal yang memadai untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di sekolah.  Kata Kunci : kompetensi, kinerja alumni
Analisis Kinerja Alumni IKIP Veteran Semarang Satyarini, Marhaeni Dwi
PAWIYATAN Vol 20 No 3 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data penilaian kepala sekolah  terhadap kinerja alumni IKIP Veteran. Data tersebut diharapkan dapat dianalisis untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan kompetensi alumni, dan kinerja alumni dalam melaksanakan tugas pokok guru dalam merencanakan dan melaksankan pembelajaran,  dan menjadi input bagi IKIP Veteran Semarang khususnya Jurusan Pendidikan Ekonomi untuk mengambil kebijakan dalam pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang lebih berkualitas guna memenuhi harapan pengguna lulusan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan eklektif pada domain kualititatif dan  kuantitatif. Teknk sampling yang digunakan insidental sampling berdasarkan data alumni yang melakukan legalisir pada FPIPS. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, instrumen yang digunakan mengadopsi borang penilaian akreditasi program studi tentang penilaian pihak pengguna alumni, penilaian kompetensi mengadopsi indikator kompetensi yang disusun oleh LPMP Jawa Tengah, dan penilaian kinerja alumni mengadopsi penilaian tugas guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai  indikator penilaian dalam sertifikasi guru. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan umum, kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan kompetensi sosial, dan kinerja alumni dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran rata-rata pada kategori “cukup tinggi”, kemampuan umum yang paling rendah dimiliki oleh alumni adalah kemampuan Bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan umum, kompetensi dan kinerja alumni antara alumni yang berasal dari mahasiswa transfer dengan mahasiswa reguler dan tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan umum, kompetensi dan kinerja antara alumni yang menjadi guru PNS dengan alumni yang menjadi guru swasta.Rekomendasi yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah perubahan kurikulum, dengan menambah dan mengintensifkan pembelajaran pada mata kuliah Bahasa Inggris dan Teknologi informasi, sehingga alumni memiliki bekal yang memadai untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di sekolah.  Kata Kunci : kompetensi, kinerja alumni
Menuju Kesiapan Guru Dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Satyarini, Marhaeni Dwi
PAWIYATAN Vol 20 No 4 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang mengamanatkan guru untuk mengumpulkan angka kredit butir-butir kegiatan dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya, dalam penilaian kinerja guru mensyaratkan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Peraturan ini berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013. Untuk memenuhi kegiatan tersebut para guru, kepala sekolah dan Dinas Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk memenuhi dan memfasilitasi para guru untuk melaksanakan kegiatan PKB. Mengingat PKB harus dilaksanakan para guru sejak menyandang pangkat/golongan III/a dengan jabatan Guru Muda, untuk itu diperlukan sosialisasi dan pelatihan secara berkesinambungan agar kegiatan PKB dapat menjadi kegiatan rutin dan mandiri bagi para guru baik secara individu maupun kelompok untuk saling mendukung mewujudkan unsur tersebut. Tanggung jawab Departemen Pendidikan di daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan adalah memfasilitasi, menyelenggarakan dan memberi kemudahan bagi para guru secara merata untuk memperoleh informasi dan kesempatan melaksanakan PKB. Para Kepala Sekolah sangat berperan besar dalam memotivasi, memonitor serta memberikan ijin dan pemerataan kesempatan kepada para guru untuk melaksanakan PKB, dan bagi para guru perlu bekerjasama dengan teman sejawat merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan secara individu atau kelompok untuk mewujudkan angka kredit PKB sebagai persyaratan kenaikan karier kepangkatan dan jabatannya.Kata kunci : penilaian kinerja guru, pengembangan keprofesian berkelanjutan
THE ANALYSIS OF ENTREPRENEURSHIP TREND OF ISLAMIC BOARDING SCHOOL STUDENTS Kasidi, Kasidi; Satyarini, Marhaeni Dwi; Melati, Inaya Sari
JURNAL EKONOMI PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jepk.v9n2.p139-154

Abstract

The paradigm of graduates applying for jobs in the industrial era 4.0 is no longer relevant to the current employment situation. This paradigm needs to be changed from applying for jobs to becoming entrepreneurial graduates, including graduates from Islamic boarding schools. The objectives of this study were to reveal: (1) the entrepreneurial tendencies of students who were also œsantri (student) in Islamic boarding schools; (2) the factors driving the entrepreneurial desire of œsantri; (3) the influence of entrepreneurial motivation of œsantri on learning achievement in Entrepreneurship course. The research targets were Islamic boarding school students studying in the Study Program of History Education and Citizenship Education, Faculty of Teacher Training and Education, Ivet University, Semarang City, as many as 36 people. Data collection was carried out using questionnaires and interviews. Data processing was performed using descriptive analysis and simple linear regression statistical analysis. The results showed that the entrepreneurial tendency of Islamic boarding school students was quite high. The main driving factor is strong enthusiasm and willingness as well as strong experiences from the environment. However, this study found that high entrepreneurial motivation does not have a significant effect on learning achievement in Entrepreneurship course.
Kebijakan Sistem Zonasi PPDB SMA di Kota Semarang setyaningsih, sri; Satyarini, Marhaeni Dwi
Pawiyatan Vol 28 No 02 (2021): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.758 KB)

Abstract

Permendikbud nomor 44 tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mewajibkan penerimaan peserta didik baru mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat harus mengubah pola dan cara penerimaan peserta didik baru berdasarkan zonasi atau tempat tinggal anak yang sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran 2020/2021. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi dari pelaksanaan kebijakan sistem zonasi PPDB dari kendala, solusi, dan dampak yang terjadi. Objek penelitian adalah beberapa SMA Negeri dan Swasta di Kota Semarang dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PPDB meliputi perencanaan kegiatan, pembentukan kepanitiaan, penetapan sistem pendaftaran, penetapan jumlah pendaftar dan target peserta didik yang diterima, serta rencana kerja sosialisasi dan promosi. Kendala yang dihadapi adalah menurunnya jumlah pendaftar peserta didik di sekolah swasta akibat penerapan sistem zonasi PPDB di SMA Negeri, sehingga panitia PPDB SMA Swasta harus bekerja keras untuk melakukan promosi dan upaya rekrutmen lain. Dampak dari kebijakan sistem zonasi bagi SMA Negeri secara umum adalah heterogenitas kualitas peserta didik, tidak adanya calon peserta didik berprestasi, kebijakan jurusan dan pengelompokan peserta didik, serta perubahan strategi pembelajaran untuk mengakomodasi heterogenitas peserta didik. Kata kunci: sistem zonasi, PPDB.
Pengaruh Persepsi Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKDK Di SMK Palapa Semarang Hasanah, Uswatun; Marliyah, Lili; Satyarini, Marhaeni Dwi
Journal of Economic Education and Entrepreneurship Vol 4 No 2 (2023): Journal of Economic Education and Entrepreneurship
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/jeee.v4i2.3027

Abstract

Persepsi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran termasuk kedalam salah satu faktor yag mempegaruhi prestasi belajar. Perbedaan pendapat siswa yang beranggapan bahwasannya mata pelajaran PKDK merupakan pelajaran selingan dan tidak menjadi prioritas pembelajaran karena siswa lebih mementingkan pelajaran yang berkaitan mengenai jurusannya. Selain itu kurangnya kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai pentingnya mata pelajaran PKDK yang dapat memberikan bekal keterampilan yang nyata untuk dikedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PKDK, mengetahui prestasi belajar mata pelajaran PKDK, dan mengetahui pengaruh persepsi siswa dalam pelaksanaan pembelajarannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah siswa kelas XII RPL 1 & RPL 2 tahun pelajaran 2022/2023 SMK Palapa Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 52 yang telah menempuh mata pelajaran PKDK. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi, pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Terdapat 71,2% siswa yang memiliki persepsi dalam pelaksanaan pembelajaran kategori sangat baik dan 28,8% siswa yang memiliki persepsi dalam pelaksanaan pembelajaran kategori baik. Rata-rata jumlah frekuensi skor sebesar 682 dan hasil tingkat capaian responden (TCR) didapat nilai rata-rata sebesar 89,0% pada kategori sangat baik. (2) Prestasi belajar seluruh siswa masuk dalam kategori tuntas dengan memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75. (3) Terdapat pengaruh persepsi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran (X) terhadap prestasi belajar mata pelajaran PKDK Di SMK Palapa Semarang (Y) dengan persamaan regresi Y = 64,670 + 0,157X, ????????????????????????? sebesar 4,154 .
Pengaruh Status Ekonomi dan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaan terhadap Motivasi Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK Muhammadiyah 2 Boja Aji, Tanjung Gustama; Setyaningsih, Sri; Satyarini, Marhaeni Dwi
Journal of Economic Education and Entrepreneurship Vol 4 No 2 (2023): Journal of Economic Education and Entrepreneurship
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/jeee.v4i2.3028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana status ekonomi (2) Bagaimana tingkat prestasi belajar siswa (3) Bagaimana tingkat motivasi berwirausaha siswa (4) Bagaimana pengaruh status ekonomi dan prestasi belajar mata pelajaran produk kreatif kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 2 Boja. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, responden yang diteliti sebanyak 152. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dengan metode dokumentasi. Dengan objek penelitian siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 2 Boja Tahun akademik 2021/2022. Data diuji untuk mencari kebenaran dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) status ekonomi orang tua siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 2 Boja termasuk kriteria sedang dengan penghasilan rata-rata sebesar Rp. 2499.000. (2) Tingkat prestasi belajar mata pelajaran produk kreatif kewirausahaan seluruhnya telah memenuhi KKM, dengan nilai terkecil 75, nilai tertinggi 95, dan rata-rata 86,01. (3) Motivasi berwirausaha siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 2 Boja termasuk kategori tinggi, dapat dilihat dari hasil keseluruhan bahwa 2 siswa 1% dalam kategori sangat rendah, 12 siswa 8% dalam kategori rendah, 37 siswa 24% dalam kategori sedang, 97 siswa 64% dalam kategori tinggi, dan 4 siswa 3% dalam kategori sangat tinggi. (4) Pengaruh status ekonomi dan prestasi belajar mata pelajaran produk kreatif kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 2 Boja diperoleh nilai F hitung sebesar 123,270>F tabel 3,055 dengan nilai signifikansi 0,00<0,05. Dapat disimpulkan bahwa antara status ekonomi dan matapelajaran produk kreatif kewirausahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi berwirausaha. (5) Koefisien determinasi antara status ekonomi, dan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan terhadap motivasi berwirausaha sebesar 62,3%, sedangkan sisanya 37,7% diterangkan oleh variabel lain dari penelitian ini. Kata Kunci: status ekonomi, prestasi belajar, dan motivasi berwirausaha
Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Sikap Sosial Siswa Kelas XI Multimedia SMK Muhammadiyah 3 Sukolilo Pati Hermansah, Tomi; Satyarini, Marhaeni Dwi; Marliyah, Lili
Journal of Economic Education and Entrepreneurship Vol 5 No 1 (2024): Journal of Economic Education and Entrepreneurship
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/jeee.v5i1.3301

Abstract

Interaksi edukatif di sekolah melibatkan guru sebagai sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan. Dalam pendidikan guru berperan penting dalam membentuk sikap, perilaku, serta karakter siswa, yang dapat ditunjukkan melalui keteladanan guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa, pada saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: gaya komunikasi guru dengan siswa, sikap sosial siswa dan hubungan gaya komunikasi guru dengan sikap sosial siswa SMK Muhammadiyah 3 Sukolilo Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi 37 siswa kelas XI Multimedia. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan wawancara. Data terkumpul dianalisis secara kuantitatif dengan teknik chi square. Hasil penelitian menunjukkan: 64,86% siswa menyatakan guru bergaya komunikasi asertif, 56,76% siswa memiliki sikap sosial pada kategori cukup dan baik, dan terdapat hubungan signifikan gaya komunikasi guru dengan sikap sosial siswa, ditunjukkan dari koeffisien chi square hitung = 9,91233 > chi square tabel = 9,48773 pada ? = 0,05, dan P-value = 0,04193 < ? = 0,05. Kata Kunci: Gaya Komunikasi, Sikap Sosial.
Pemanfaatan Media Sosial Untuk Pengembangan Usaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Ivet M, Echa Meidiana; Satyarini, Marhaeni Dwi; Marliyah, Lili
Journal of Economic Education and Entrepreneurship Vol 4 No 2 (2023): Journal of Economic Education and Entrepreneurship
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/jeee.v4i2.3026

Abstract

Keberadaan media sosial memberi peluang bagi mahasiswa untuk berwirausaha, untuk dimanfaatkan dalam komunikasi pemasaran , promosi dan meningkatkan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial oleh mahasiswa dalam pengembangan usaha, promosi dan kendala serta solusi dalam menjalankan usaha. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data: wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan tahapan: pengumpulan dan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Kesimpulan hasil penelitian: 1) Pemanfaatan media sosial untuk: berkomunikasi, promosi dan penjualan, dari membuka dan memperkenalkan usaha, mempromosikan dan menawarkan produk/jasa, melakukan penjualan dengan menerima dan mengirimkan pesan dan pesanan konsumen, serta menerima komplain dan melakukan penyelesaian atas komplain tersebut, 2) Strategi ppromosi yang digunakan dengan menampilkan pamflet, flyer berisi gambar yang menarik, deskripsi produk/jasa, diskon dan nomor kontak yang dapat dihubungi, testimoni dan harga paket promo. Promosi melalui media sosial dapat mengembangkan usaha mahasiswa dengan indikator: bertambah jumlah dan variasi produk, volume penjualan, pendapatan, laba dan produk/jasa semakin dikenal masyarakat luas; 3) Kendala yang dihadapi, diantaranya: naiknya harga bahan baku, pengiriman terlambat, barang yang disewakan hilang/rusak, dengan cara penyelesaian: menurunkan bagian reseller, pengiriman barang lebih awal dan membuat perjanjian dalam transaksi sewa menyewa.