Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Powtoon-Based Learning Videos to Improve Learning Outcomes at Background Services in Elementary School Students Silvi Aryanti; Mega Nurrizalia; Edi Setiyo; Henny Helmi; Samsul Azhar
Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 5, No 1 (2022): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.581 KB) | DOI: 10.31851/hon.v5i1.6805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sekolah dasar kombinasi materi gerak dasar permainan bola kecil yaitu pukulan servis bulu tangkis melalui media pembelajaran berbasis video menggunakan powtoon. Aplikasi powtoon dapat diakses secara online dengan melakukan registrasi terlebih dahulu. Penggunaan powtoon dapat mencakup materi dengan berbagai animasi, dapat menambahkan video, gambar, suara dan desain warna teks yang dapat disesuaikan. Hasil akhir penggunaan powtoon dapat disimpan secara otomatis di youtube yang mudah dilihat semua orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian dua puluh lima siswa kelas V. Tahap awal dalam penelitian ini adalah melakukan observasi awal yang meliputi tiga ranah yaitu ranah afektif, ranah kognitif dan ranah psikomotorik. Hasil observasi awal pada ranah afektif dinyatakan 65% tuntas, kognitif 80% tuntas, dan psikomotor 70% tak tuntas. Jadi, dilakukan perbaikan pada ranah psikomotorik pada siklus 1 diperoleh ketuntasan klasikal 75%. Implikasi dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa sekolah dasar dapat ditingkatkan melalui video pembelajaran menggunakan powtoon. 
PEMBINAAN HOME MARKETING MODEL BERBASIS ONLINE BAGI KELOMPOK PENGRAJIN SONGKET DALAM UPAYA KETAHANAN EKONOMI DAN KEBERDAYAAN KELUARGA DI DESA BURAI OGAN ILIR Evy Ratna Kartika Waty; Shomedran Shomedran; Yanti Karmila Nengsih; Mega Nurrizalia
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i1.6283

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan peengetahuan, pemahaman dan keterampilan bagi masyarakat tentang pemasaran online produk Usaha Mikro Kecil Menengah bagi pengrajin tenun songket di Desa Burai Ogan ilir Sumatera Selatan. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktik sederhana, kegiatan dilakukan secara tatap muka langsung. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu yang memiliki usaha rumahan tenun songket dengan jumlah 23 orang. Adapun tahapan kegiatan yaitu pemberian pre test, dilanjutkan pemaparan materi dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi kemudian ditutup dengan evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dan lancar, meskipun keterbatasan masa pandemi. Peserta cukup antusias menghadiri dan mengikuti kegiatan, menyimak pemaparan materi dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan presentase pemahaman peserta yang meningkat sebelum kegiatan dan sesudah kegiatan, meskipun sebagian peserta masih ada yang belum memiliki media sosial. Dengan pemahaman peserta terhadap pentingnya pemasaran online terutama masa pandemi sangat diperlukan, diharapkan pemasaran produk yang dihasilkan akan lebih meningkat untuk ketahanan ekonomi dan keberdayaan keluarga setempat.
IDENTIFIKASI BENTUK PERMASALAHAN DI SATUAN PAUD AL-MITRA DESA MERANJAT II INDRALAYA SELATAN Sonia Indika; Mega Nurrizalia; Husin, Azizah
PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum Vol 1 No 3 (2023): AGUSTUS
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/pandu.v1i3.345

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi bentuk permasalahan di Satuan PAUD Al-Mitra Desa Meranjat II Indralaya Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini didapat melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 8 orang terdiri dari pengelola, pendidik, pemerintah desa, orang tua siswa dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pembelajaran PAUD Al-Mitra berasal dari internal (dalam) dan eksternal (luar). Permasalahan internal (1) pembelajaran yang belum optimal karena pendidik mengalami kendala dalam menyusun perangkat pembelajaran, (2) kompetensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan yang kurang, (3) perlunya dorongan bagi peserta didik yang masih memiliki sifat manja supaya potensi yang ada pada dirinya bisa berkembang, dan (4) sarana dan prasarana yang kurang cukup karena berangsur tidak layak pakai lagi. Selanjutnya permasalahan eksternal (1) komunikasi yang baik antara orang tua peserta didik dan pendidik dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak, (2) masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membantu mengembangkan PAUD, (3) belum adanya kebijakan yang mengatur keharusan bersekolah di PAUD desa sendiri, dan (4) kurangnya dana yang ada sehingga menyebabkan PAUD lambat berkembang. Kata kunci: PAUD Al-Mitra, Permasalahan Internal, Permasalahan Eksternal
The Influence of Communication Patterns and Physiological Conditions on Temper Tantrum Behavior in Early Childhood in Timbangan Village, Ogan Ilir Regency Estia Ningsih; Mega Nurrizalia; Evy Ratna Kartika Waty
The Future of Education Journal Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i2.423

Abstract

Research on tantrum behavior in early childhood has been conducted to determine the influence of communication patterns and physiological conditions on the occurrence of temper tantrum behavior in children aged 4-6 years in Timbangan Village, Ogan Ilir Regency. This study uses a quantitative approach with a correlational design. Data analysis was performed through t-test, f-test, coefficient of determination, and multiple linear regression calculations. Data were collected through questionnaires and observation activities. The results of this study show a t-value of -2.056 with a significance of 0.043, indicating a significant influence of communication patterns on the occurrence of temper tantrum behavior in children aged 4-6 years in Timbangan Village, with an influence percentage of 5.42%. Furthermore, the t-value of 7.678 with a significance of 0.000 means that there is a significant influence of physiological conditions on the occurrence of temper tantrum behavior in children aged 4-6 years in Timbangan Village, with an influence percentage of 44.86%. The findings suggest that if the communication pattern between parents and children is better or more functional, the likelihood of temper tantrum behavior occurring in children will decrease, and vice versa. On the other hand, if physiological conditions such as fatigue, hunger, and illness in children increase, the likelihood of temper tantrum behavior also increases, and vice versa. The influence of communication patterns and physiological conditions on temper tantrum behavior in early childhood (4-6 years) in this study is expected to provide the best education in addressing tantrums in children in society for various parties, such as parents, educators, teachers, relevant institutions (early childhood education institutions, women's organizations, counseling and socialization agencies, health institutions), and others.
Stimulasi perkembangan anak melalui penggunaan alat permainan edukatif oleh orang tua di rumah dari bahan daur ulang di Desa Tanjung Atap Ogan Ilir Mega Nurrizalia; Husin, Azizah; Ratna Kartika Waty, Evy; Shomedran, Shomedran
Abdimas Siliwangi Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbelanja online menjadi trend bagi masyarakat Indonesia, kardus paket dan kemasan dari produk tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berharga. Tetapi masih banyak masyarakat yang belum mampu memanfaatkan dengan baik dari pengelolaan bahan daur ulang tersebut. Disinilah dibutuhkan kreativitas dari masyarakat khususnya orang tua tersebut untuk merubah bahan daur ulang tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Salah satunya adalah membuat alat permainan edukatif (APE) yang berguna untuk stimulasi perkembangan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, memotivasi, dan memfasilitasi orang tua agar terampil membuat APE dari bahan daur ulang dan melakukan aktivitas stimulasi perkembangan anak usia dini secara tepat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan, serta praktik mandiri dengan menggunakan buku panduan stimusasi perkembangan anak usia dini agar mandiri dan terampil. Hasil dari kegiiatan pengabdian ini pretest dengan nilai 51,06% dan postest dengan nilai 88,80% menunjukkan bahwa pemahaman orang tua mengenai pengasuhan dan aktivitas stimulasi perkembangan anak usia dini menggunakan bahan daur ulang meningkat. Selain itu terlihat partisipasi peserta yang hadir antusias ikut serta dan bertanya dalam mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat, karena tema yang disajikan relevan dengan kebutuhan orang tua.
MEDIA FILM DOKUMENTER: SEBUAH UPAYA MEMPROMOSIKAN WISATA KULINER TERAPUNG 16 ILIR PALEMBANG Dicky Ariansyah; Dian Sri Andriani; Mega Nurrizalia
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v10i2.456

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah media film dokumenter sebagai upaya mempromosikan wisata kuliner terapung 16 Ilir Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model Borg and Gall. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan angket. Analisis data menggunakan skala Likert dan Guttman. Kepraktisan dan kevalidan media dinilai oleh tiga ahli. Implementasi media promosi berupa film dokumenter dilakukan dalam dua tahap: uji coba satu per satu dan uji coba kelompok kecil. Implikasi: Film dokumenter ini memiliki validitas 92,36%, menunjukkan kesesuaian dengan tujuan dan kriteria. Kepraktisannya, skor 92,5% (uji satu per satu) dan 95,36% (uji kelompok kecil), membuktikan kemudahan penggunaan, berpotensi meningkatkan kunjungan wisata dan pendapatan lokal.
Pemberdayaan Masyarakat melalui UMKM Serat Nanas di Desa Pangkul Kota Prabumulih Syafira, Syafira Rachma Aulia Putri; Mega Nurrizalia; Azizah Husin
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat dilakukan di UMKM Serat Nanas Desa Pangkul Kota Prabumulih. Keunikan UMKM dalam mengolah daun nanas menjadi serat dengan berbasiskan potensi sumber daya alam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan adalah alasan mengapa penelitian dengan tema tersebut perlu diteliti. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan subjek penelitian terdiri dari 5 orang, yaitu Ketua UMKM, 3 orang pengrajin, dan 1 orang mahasiswa magang. Selain itu, data pendukung didapatkan dari 2 orang di luar subjek penelitian, yaitu Ketua PKK dan bidan desa. Hasil penelitian menunjukkan UMKM Serat Nanas di Desa Pangkul melakukan pemberdayaan melalui tiga tahapan pemberdayaan masyarakat. Pada tahap penyadaran dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dengan cara dari rumah ke rumah, sekolah, dan bersinergi dengan mahasiswa. Tahap transformasi kemampuan dilakukan melalui pelatihan mengolah turunan serat nanas. Turunan ini dimulai dari daun, serat, benang, pintalan, dan kain. Pelatihan yang diberikan kepada  pengrajin di Desa Pangkul dan luar desa memiliki fokus yang berbeda. Pelatihan mengolah turunan serat nanas diberikan kepada pengrajin di Desa Pangkul, sedangkan pelatihan yang diberikan kepada pengrajin di luar desa hanya membuat benang dan pintalan. Pada tahap terakhir, tahap peningkatan kemampuan intelektual pengrajin dapat membuat benang dan memintal di rumah masing-masing, pengrajin telah berhasil menjadi narasumber di daerah lain, dan bertambahnya pendapatan rumah tangga masyarakat melalui upah yang didapatkan.
Pengaruh Usaha Rumahan Kemplang Ibu Rumah Tangga terhadap Ekonomi Keluarga di Desa Tebing Gerinting Adellia Martini; Erna Retna Safitri; Mega Nurrizalia
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usaha rumahan produksi kemplang yang dijalankan oleh ibu rumah tangga terhadap pemenuhan ekonomi keluarga di Desa Tebing Gerinting, Kecamatan Indralaya Selatan. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh realitas ketimpangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta terbatasnya lapangan pekerjaan di desa yang mendorong ibu rumah tangga untuk menjalankan usaha rumahan sebagai solusi ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan teknik pengumpulan data melalui angket, observasi, dan dokumentasi yang disebarkan kepada 75 responden ibu rumah tangga pelaku usaha produksi kemplang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha rumahan produksi kemplang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemenuhan ekonomi keluarga, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan. Berdasarkan hasil analisis statistik, diketahui bahwa usaha ini memberikan pengaruh sebesar 50,6% terhadap pemenuhan ekonomi keluarga. Selain itu, usaha ini juga berdampak positif terhadap pemberdayaan perempuan, meningkatkan kemandirian ekonomi, serta membuka peluang kerja di lingkungan sekitar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha rumahan produksi kemplang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pemenuhan ekonomi keluarga, serta menjadi salah satu strategi pemberdayaan ekonomi perempuan di tingkat desa. Penelitian ini memberikan implikasi bagi pengembangan program pendidikan masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan dan kewirausahaan sosial.
Pemberdayaan Masyarakat melalui UMKM Serat Nanas di Desa Pangkul Kota Prabumulih Syafira, Syafira Rachma Aulia Putri; Mega Nurrizalia; Azizah Husin
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat dilakukan di UMKM Serat Nanas Desa Pangkul Kota Prabumulih. Keunikan UMKM dalam mengolah daun nanas menjadi serat dengan berbasiskan potensi sumber daya alam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan adalah alasan mengapa penelitian dengan tema tersebut perlu diteliti. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan subjek penelitian terdiri dari 5 orang, yaitu Ketua UMKM, 3 orang pengrajin, dan 1 orang mahasiswa magang. Selain itu, data pendukung didapatkan dari 2 orang di luar subjek penelitian, yaitu Ketua PKK dan bidan desa. Hasil penelitian menunjukkan UMKM Serat Nanas di Desa Pangkul melakukan pemberdayaan melalui tiga tahapan pemberdayaan masyarakat. Pada tahap penyadaran dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dengan cara dari rumah ke rumah, sekolah, dan bersinergi dengan mahasiswa. Tahap transformasi kemampuan dilakukan melalui pelatihan mengolah turunan serat nanas. Turunan ini dimulai dari daun, serat, benang, pintalan, dan kain. Pelatihan yang diberikan kepada  pengrajin di Desa Pangkul dan luar desa memiliki fokus yang berbeda. Pelatihan mengolah turunan serat nanas diberikan kepada pengrajin di Desa Pangkul, sedangkan pelatihan yang diberikan kepada pengrajin di luar desa hanya membuat benang dan pintalan. Pada tahap terakhir, tahap peningkatan kemampuan intelektual pengrajin dapat membuat benang dan memintal di rumah masing-masing, pengrajin telah berhasil menjadi narasumber di daerah lain, dan bertambahnya pendapatan rumah tangga masyarakat melalui upah yang didapatkan.
Pengaruh Usaha Rumahan Kemplang Ibu Rumah Tangga terhadap Ekonomi Keluarga di Desa Tebing Gerinting Adellia Martini; Erna Retna Safitri; Mega Nurrizalia
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usaha rumahan produksi kemplang yang dijalankan oleh ibu rumah tangga terhadap pemenuhan ekonomi keluarga di Desa Tebing Gerinting, Kecamatan Indralaya Selatan. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh realitas ketimpangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta terbatasnya lapangan pekerjaan di desa yang mendorong ibu rumah tangga untuk menjalankan usaha rumahan sebagai solusi ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan teknik pengumpulan data melalui angket, observasi, dan dokumentasi yang disebarkan kepada 75 responden ibu rumah tangga pelaku usaha produksi kemplang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha rumahan produksi kemplang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemenuhan ekonomi keluarga, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan. Berdasarkan hasil analisis statistik, diketahui bahwa usaha ini memberikan pengaruh sebesar 50,6% terhadap pemenuhan ekonomi keluarga. Selain itu, usaha ini juga berdampak positif terhadap pemberdayaan perempuan, meningkatkan kemandirian ekonomi, serta membuka peluang kerja di lingkungan sekitar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha rumahan produksi kemplang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pemenuhan ekonomi keluarga, serta menjadi salah satu strategi pemberdayaan ekonomi perempuan di tingkat desa. Penelitian ini memberikan implikasi bagi pengembangan program pendidikan masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan dan kewirausahaan sosial.