Dyah Siti Septiningsih
Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Pelatihan Super Parenting bagi Anggota Dharma Wanita SMA Negeri Jatilawang untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial Anak Septiningsih, Dyah SIti
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian bagi masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pelatihan tentang super parenting untuk meningkatkan kompetensi sosial anak kepada anggota Dharma Wanita SMA N Jatilawang. Kegiatan ini bertujuan untuk: 1) memberikan pengetahuan teoritis tentang kompetensi sosial pada anak, 2) memberikan pengetahuan teoritis tentang super parenting dan memahami ”penyakit-penyakit” yang sering dilakukan seorang ibu dalam pengasuhan anak, 3) memberikan pelatihan tentang super parenting, yaitu pengasuhan yang dilakukan dengan tidak menerapkan ”penyakit” AsMa (asal marah). Kegiatan diikuti oleh anggota Dharma Wanita SMA N Jatilawang baik anggota aktif maupun pasif. Metode yang digunakan adalah: 1) Ceramah, 2) pengisian worksheet, 3) diskusi, 4) peragaan, 5) pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan ini berjalan dengan lancar dan berhasil. Pelatihan ini menghasilkan soft skill para anggota dharma wanita SMA Negeri Jatilawang berupa kesadaran untuk mengasuh anaknya secara super, yaitu dengan menghilangkan kemarahan yang asal (asma: asal marah). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: 1) semua peserta, dalam menerapkan pengasuhan kepada anak (parenting), disertai dengan kesalahan/penyakit yaitu asma (asal marah), 2) peserta kegiatan yaitu anggota dharma wanita merasakan sekali manfaat pelatihan ini, 3) kegiatan ini membuka wawasan peserta yaitu anggota PKK SMA Negeri Jatilawang bahwa marah yang disertakan dalam parenting merupakan perilaku yang sia-sia, yang pada akhirnya sulit untuk meningkatkan kompetensi sosial anak, 4) secara teoritis peserta kegiatan belum memahami akan kompetensi sosial dan super parenting, 5) semua peserta sudah menerapkan parenting tapi belum menerapkan super parenting, yaitu pengasuhan anak yang tidak menyertakan kesalahan/penyakit asma (asal Marah), peserta kegiatan membutuhkan kegiatan semacam untuk meningkatkan kompetensi sosial anak lebih lanjut.Kata kunci : super parenting, kompetensi sosial pada anak
Aplikasi Pola Asuh Otoritatif Ibu Dalam Mereduksi Kekerasan Seksual Pada Anak (Penelitian di Kecamatan Purwokerto Timur) Septiningsih, Dyah Siti
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Hasil Penelitian LPPM 2014, 6 September 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan bentuk kekerasan seksual yang sering terjadi pada anak, dan mengkaji bagaimana aplikasi pola asuh otoritatif ibu dalam mereduksi kekerasan seksual pada anak. Informan penelitian hanya informan primer yaitu 2 orang ibu berusia 42 tahun dan 40 tahun bertempat tinggal di Mersi kecamatan Purwokerto Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Data diolah dengan model analisis interaktif.  Temuan dari penelitian ini adalah: bentuk kekerasan yang dicemaskan terjadi meliputi pelanggaran seksual yang melibatkan sentuhan fisik, seperti: anak dicumbu, anak disuruh untuk menyentuh organ seksual orang dewasa, anak dipermainkan vagina atau anusnya baik dengan tangan maupun alat kelamin laki-laki walaupun hanya sedikit. Pola asuh otoritatif diaplikasikan dengan cara menerapkan aspek-aspeknya: kontrol terhadap anak dilakukan dengan relatif longgar yaitu tidak penuh paksaan baik fisik dan psikis, komunikasi terjadi dua arah antara anak-Ibu,  Ibu mengajak anak untuk “mendiskusikan” tentang bahaya dari kekerasan seks, ibu menginformasikan tentang nilai benar salah kaitannya dengan seksualitas manusia dan apabila harus menghukum, hukuman diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan anak, Ibu dengan persetujuan anak membuat komitmen untuk menjaga diri sendiri (alat kelamin dan hidupnya) untuk tidak mudah bersinggungan dengan orang asing.Kata kunci : pola asuh otoritatif ibu, kekerasan seksual.
UPAYA MENINGKATKAN ASPEK SOSIAL ANAK AUTIS DENGAN PELATIHAN TERAPI BERMAIN KELOMPOK BAGI GURU TAMAN BERMAIN (PLAY GROUP) DI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS Septiningsih, Dyah Siti
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku II Bidang Ilmu Pendidikan dan Sosial Humaniora, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 2
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk : a) Memberikan pengetahuan teoritis tentang Anak Autis b) Memberikan pengetahuan teoritis tentang cara mendidik Anak Autis, c) Memberikan pelatihan cara mengidentifikasi perilaku aspek sosial Anak Autis, d)Memberikan pelatihan Terapi Bermain Kelompok sebagai upaya meningkatkan kemampuan sosial anak autis.Target khusus dari kegiatan ini adalah berupa: a) peningkatan kemampuan teoritis tentang pengetahuan teoritis tentang Anak Autis, b) peningkatan kemampuan teoritis tentang cara mendidik Anak Autis, c) kompetensi dalam melakukan terapi bermain kelompok sebagai upaya meningkatkan aspek sosial anak autis. Kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah untuk mengedukasi tentang anak autis secara teoritis dan terapi bermain kelompok. Kegiatan dievaluasi untuk memotret pemahaman teoritis dari hasil edukasi dan pemilikian kemampuan khusus dalam menangani anak autis dengan terapi bermain kelompok.Kata Kunci : Autis, Terapi Bermain Kelompok