Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KETERLIBATAN AYAH SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PENGASUHAN SEKSUALITAS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA DI PURWOKERTO Setyawati, Setyawati; Rahardjo, Pambudi
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku II Bidang Ilmu Pendidikan dan Sosial Humaniora, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 2
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi yang berkaitan dengan keterlibatan ayah serta faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengasuhan seksualitas sebagai upaya pencegahan perilaku seks pra nikah remaja di Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain penelitian studi kasus.Subjek utama penelitian ini adalah ayah dan remaja khususnya remaja usia 11-20 tahun.  Sebagai subjek pendukung adalah guru sekolah yang berjenis kelamin laki-laki .Penentuan subjek penelitian dilakukan secara purposive.Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas jenis data primer dan data sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek utama dan subjek pendukung beserta hasil observasinya.Data sekunder adalah data yang berupa arsip, dokumen atau data statistik yang berkaitan dengan topik penelitian ini.Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan FGD (Diskusi Kelompok Terarah).Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Purwokerto yakni ayah remaja SLTP dan SLTA di Purwokerto.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan model analisis interaktif dari Milles dan Huberman, yang komponennya terdiri atas reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan dengan proses pengumpulan data berbentuk siklus.  Hasil penelitian ini yaitu keterlibatan ayah secara langsung dan tidak langsung dalam pencegahan perilaku seks pranikah remaja di Purwokerto. Keterlibatan ayah secara langsung dalam bentuk dialog, memberikan aturan, nasihat dan penanaman nilai moral dalam keluarga. Keterlibatan ayah secaratidak langsung yaitu hubungan yang baik di dalam keluarga serta relasi harmonis antara ayah dan ibu. Pengasuhan seksualitas yang dilakukan oleh ayah masih belum optimal mencakup keseluruhan aktivitas dan interaksi yang memberikan arahan atau bimbingan pada remaja sesuai dengan identitas jenis kelaminnya. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengasuhan seksualitas oleh ayah pada remaja. pengetahuan tentang seksualitas yang dimiliki oleh ayah, waktu, kesempatan dan cara komunikasi. Ayah yang masih “sungkan” berbicara seksualitas karena masih menganggapnya tabu.Kata kunci: keterlibatan ayah, pengasuhan, seksualitas remaja
Strategi Coping Wanita Pekerja Formal dan Informal dalam Mengatasi Konflik Peran Ganda di Banyumas Dwiyanti, Retno; Rahardjo, Pambudi
Indigenous Vol. 1 No. 2, November 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i2.3072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konflik peran ganda antara wanita pekerja formal dengan wanita pekerja informal, dan untuk memperoleh temuan tentang strategi coping pada wanita pekerja formal dan wanita pekerja informal dalam menghadapi konflik peran ganda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan  kuantitatif. Pengambilan data dengan menggunakan Observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara  konflik peran ganda wanita pekerja formal dengan wanita pekerja informal. Konflik peran ganda pada wanita pekerja formal lebih tinggi daripada konflik peran ganda pada wanita pekerja informal. Strategi coping yang digunakan oleh wanita pekerja formal dalam bentuk Emotion Based diantaranya : kontrol emosi, menyesal karena terkadang kesel dengan anak-anak, pergi bersama keluarga, melampiaskan masalah dengan teman kerja, dan dalam bentuk problem based diantaranya: kontrol emosi, menyesal karena terkadang kesel dengan anak-anak, pergi bersama keluarga, melampiaskan masalah dengan teman kerja.Kata kunci : konflik, pekerja formal, pekerja informal, strategi coping
KONFLIK PERAN GANDA STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISI WANITA (POLWAN) Diyah Markuwati; Pambudi Rahardjo; Rr Setyawati
Psycho Idea Vol 13, No 1 (2015): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.363 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v13i1.1561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik peran ganda terhadap stress kerja pada anggota polisi wanita ( polwan) di Polres Banyumas. Sampel terdiri dari 45 responden. Instrumen penelitian menggunakan 2 skala yaitu skala konflik peran ganda dan skala stres kerja. Dari hasil uji validitas dan reabilitas, koefisien validitas skala konflik peran ganda bergerak dari dari 0,284 sampai 0,659 sedangkan skala stres kerja bergerak dari 0,311 sampai 0,628 hasil reliabilitas skala konflik peran ganda diperoleh nilai alpha cronbach = 0,905 dan skala stres kerja diperoleh alpha cronbach = 0,911 Hasil yang sangat sinifikan didapat F hitung adalah 28,344 pada taraf signifikan P = 0,000 yang berarti ada pengaruh konflik peran ganda terhadap stres kerja. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,01 dengan arah hubungan yang positif menunjukan bahwa semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin tinggi stres kerja. Sumbangan efektif konflik peran ganda terhadap stres kerja sebesar 39,7 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipótesis yang di ajukan diterima yaitu ada pengaruh konflik peran ganda terhadap stres kerja. Kata kunci: konflik peran ganda, stres kerja, polisi wanita.
KONTROL DIRI PADA PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 KUTASARI, PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Destri Fajar Rianti; Pambudi Rahardjo
Psycho Idea Vol 12, No 1 (2014): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.366 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v12i1.518

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kontrol diri peserta didik di SMP Negeri 2 Kutasari Tahun Pelajaran 2012/2013. Populasi seluruh peserta didik SMP Negeri 2 Kutasari yang berjumlah 595. Sampel sebanyak 120 peserta didik, diambil menggunakan teknik stratified random sample. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala kontrol diri. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kontrol diri peserta didik di SMP Negeri 2 Kutasari. Hasil analisis datanya adalah 18,33% peserta didik memiliki kontrol diri tinggi, 68,83 % peserta didik memiliki kontrol diri sedang dan 13, 33 % peserta didik memiliki kontrol diri rendah. Kata kunci : Kontrol Diri, Peserta Didik
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN SIKAP ANGGOTA POLISI SEKTOR POLRES PURBALINGGA TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA Yunis A.N; Pambudi Rahardjo
Psycho Idea Vol 9, No 2 (2011): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.131 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v9i2.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara regulasi emosi dengan sikap anggota polisi sektor Polres Purbalingga terhadap efektifitas kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi penelitian adalah anggota polisi sektor yang berdinas di masing-masing polsek diseluruh jajaran Polres Purbalingga. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Hasil analisis data diperoleh = 0,629 dan 1% = 0,296 ( > ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi yang sangat signifikan antara regulasi emosi dengan sikap terhadap efektifitas kerja, dimana semakin tinggi regulasi emosi maka akan semakin baik pula sikap terhadap efektifitas kerjanya dan sebaliknya semakin rendah regulasi emosi maka akan semakin buruk pula sikap terhadap efektifitas kerja. Kata Kunci : regulasi emosi, sikap, efektifitas kerja
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEPUTUSAN MENJADI WIRAUSAHA BARU DI PURWOKERTO (STUDI TENTANG ALTERNATIF KARIR LULUSAN PT) Pambudi Rahardjo
Psycho Idea Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.257 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v8i1.229

Abstract

Penelitan bertujuan untuk mengetahui kerangka keputusan menjadi wirausaha baru dan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dengan keputusan menjadi wirausaha baru di Purwokerto. Subyek penelitian berjumlah 51 orang yang berada di wilayah Purwokerto dan sekitarnya. Pengumpulan data menggunakan skala karakteristik individu dan skala keputusan menjadi wirausaha. Validitas dan reliabilitas alat ukur untuk skala karakteristik individu berkisar dari 0.2379 sampai 0.7037. dan koefisien reliabilitas 0, 9371 sedangkan r table dengan N 51 adalah 0,279 (5%), dan skala keputusan menjadi wirausaha baru, diperoleh skor hitung berkisar antara 0,3309 sampai dengan 0, 7917, dan koefisien reliabilitas 0,9333. dengan r table yang sama, yaitu N 51 adalah 0,279 (5%), maka semua aitem dapat digunakan. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis product moment. Komputasi dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi 10. Hasil penelitian menunjukan (1) bahwa kerangka keputusan menjadi wirausaha baru adalah merupakan kombinasi dari aspek sikap terhadap perilaku berwirausaha ( r = 0,654), norma subyektif ( r =0,654 ), dan kontrol perilaku ( r = 0.528). (2) ada hubungan secara positif dan signifkan antara karakteristik individu dengan keputusan menjadi wirausaha baru di Purwokerto dan sekitarnya dengan r = 0.348. Kata kunci : Karakteristik individu, keputusan menjadi wirausaha baru.
FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR YANG MENYUSUN SKRIPSI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Abdul Aziz; Pambudi Rahardjo
Psycho Idea Vol 11, No 1 (2013): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.668 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v11i1.257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir yang menyusun skripsi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun akademik 2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa faktor-faktor prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir yang menyusun skripsi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun akademik 2011/2012 terdiri atas dua kategori yaitu faktor prokrastinasi akademik primer yang terdiri dari: Anxiety, Time Disorganization, Poor Task Approach, Stress and Fatigue dan faktor prokrastinasi akademik sekunder yang terdiri dari: Low Discomfort Tolerance and Pleasure Seeking, Self-Depreciation, Environmental Disorganization dan Lack of Assertion. Kata Kunci : Faktor-faktor Prokrastinasi Akademik, Mahasiswa Tingkat Akhir, dan Skripsi
PENELITIAN TENTANG PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA STRATA 1 YANG SUDAH MENIKAH Tiya Jeprina; Pambudi Rahardjo
Psycho Idea Vol 12, No 2 (2014): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.336 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v12i2.1546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyesuaian diri yang dilakukan oleh mahasiswa Strata 1 yang sudah menikah. Subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang sedang menempuh studi Strata 1 yang sudah menikah. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan wawancara dan observasi terhadap 4 orang mahasiswa strata 1 yang sudah menikah, 8 orang terdekat mahasiswa strata 1 yang sudah menikah. Validitas data menggunakan teknik triangulasi dengan sumber yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat berbeda. Analisis data dilakukan dengan teknik interaktif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : Alasan terjadinya pernikahan karena hamil diluar nikah, perasaan cinta, tidak ingin pacaran terlalu lama, ingin hubungan sah dan dorongan orang tua. Masalah yang muncul setelah menikah adalah komunikasi, salah faham, perbedaan pendapat, masalah dengan mertua, dan masalah dengan orang tua kandung. Penyesuaian diri yang dilakukan adalah dengan menerima kenyataan hidup, mengutamakan keluarga, membagi waktu dengan anak dan suami, membuat jadwal aktivitas sehari-hari, tetap mengerjakan kewajiban sebagai mahasiswa, dan tetap menjalin silaturahmi dengan orang tua. Kata Kunci : Penyesuaian diri, Mahasiswa yang sudah menikah
Work-Family Conflict dengan Disiplin Kerja Anggota Polri Distrik Wanadadi Polres Banjarnegara Faozi Jafar; Retno Dwiyanti; Pambudi Rahardjo
Psycho Idea Vol 15, No 1 (2017): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.145 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v15i1.2233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan work-family conflict dengan disiplin kerja anggota Polri Distrik Wanadadi Polres Banjarnegara.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Polri di Distrik Wanadadi Polres Banjarnegara yang meliputi wilayah kerja Polsek Banjarmangu, Wanadadi, Punggelan dan Polsek Rakit sebanyak 67 orang dan seluruhnya menjadi sampel penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan skala work-family conflict dan skala disiplin kerja. Hasil uji validitas skala work-family conflict bergerak dari 0,124 sampai dengan 0,665 dengan taraf signifikansi 5% ( 0,05) atau interval kepercayaan 95% dan n = 30, maka diperoleh nilai 0,361. Hasil uji validitas skala disiplin kerja bergerak dari -0,202 sampai dengan 0,760 dengan taraf signifikansi 5% ( 0,05) atau interval kepercayaan 95% dan n = 30, maka diperoleh nilai 0,361. Hasil uji validitas skala work-family conflict diketahui dari 50 aitem pertanyaan, terdapat 10 aitem yang tidak valid.Hasil uji validitas skala disiplin kerja diketahui dari 70 aitem pertanyaan, terdapat 14 aitem yang tidak valid.Item pernyataan yang tidak valid dibuang sehingga tidak diikutkan untuk mengambil data penelitian. Hasil uji reliabilitas skala work-family conflictsebesar 0,9381 dan untuk skala disiplin kerja sebesar 0,9482, yang berarti skala work-family conflict dan disiplin kerja reliabel.Hasil uji hipotesis menggunakan korelasi product moment diperoleh nilai r hitung sebesar -0,485 dengan nilai p =0,00 yang lebih kecil dari  = 0,05, artinya terdapat hubungan work-family conflict dengan disiplin kerja anggota Polri Distrik Wanadadi Polres Banjarnegara. Kata Kunci : Anggota polri, Disiplin kerja, Work-family conflict
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO YANG SEDANG MENEMPUH SKRIPSI Titis Novia Lestari; Pambudi Rahardjo
Psycho Idea Vol 11, No 2 (2013): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.521 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v11i2.508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan kematangan karier pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang sedang menempuh skripsi. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling yang berjumlah 113 orang dari 21 program studi. Metode pengumpulan data penelitian menggunakan instrument Skala Kecerdasan Emosional dan Skala Kematangan Karier. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil analisis data diperoleh = 0,549 dan = 0,185 ( > ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kematangan karier. Kata Kunci : kematangan karier, kecerdasan emosional, mahasiswa