Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH CHILLER PENDINGIN PADA KEKERASAN PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM Setiawan, Hera
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Simetris
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.164 KB) | DOI: 10.24176/simet.v5i2.215

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan pengembangkan proses pembekuan searah (unidirectional solidifications) sehingga dihasilkan struktur columnar dendrite pada pengecoran alumunium propeler kapal nelayan untuk meningkatkan sifat mekanis material. Pengecoran dilakukan dengan pasir cetak (sand casting) dan proses peleburan logam dilakukan pada dapur crusible dengan bahan bakar minyak. Teknik pengecoran dilakukan dengan pendinginan logam cor dengan chiller pendingin yang dialiri air dengan dorongan pompa. Pengujian spectrometer digunakan untuk mengetahui komposisi kimia material alumunium. Pengujian kekerasan digunakan metode Rockwell dengan indentor bola baja diameter 1/16 inchi dengan beban mayor 100 kg (HRB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik pembekuan searah dengan chiller pendingin dapat meningkatkan kekerasan material alumunium propeler sebesar 3,99% dari 60,5 HRB menjadi 62,9 HRB. Kata kunci: alumunium, propeler, chiller, kekerasan, pembekuan searah.
PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM Setiawan, Hera
Prosiding SNATIF 2015: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji kekuatan tarik propeler kapal nelayan tiga sudu dengan material alumunium produk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) logam di Juana Pati. Proses peleburan logam alumunium dengan dapur crucible menggunakan bahan bakar minyak dan pengecoran dilakukan dengan teknik pasir cetak (sand casting). Pengujian kekuatan tarik menggunakan mesin servopulser dengan beban maksimum 2000 kg.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material merupakan alumunium dengan kekerasan tarik 7,1564 kg/mm2(70,1758 MPa).Kata kunci: alumunium, propeler, kekuatan tarik.
PENGARUH CHILLER PENDINGIN PADA KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM Hera Hera Setiawan
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 1 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 1 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1179.753 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i1.489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh chiller pendingin terhadap kekuatan tarik pada proses pengecoran propeler kapal nelayan tiga sudu dengan material alumunium. Pengecoran dilakukan dengan pasir cetak (sand casting) dan proses peleburan logam dilakukan pada dapur crusible dengan bahan bakar minyak. Teknik pengecoran dilakukan dengan pendinginan logam cor dengan chiller pendingin yang dialiri air dengan dorongan pompa. Pengujian kekuatan tarik menggunakan mesin servopulser dengan beban maksimum 2000 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengecoran dengan chiller pendingin pada propeler dapat meningkatkan kekuatan tarik material alumunium. Kekuatan tarik alumunium naik dari 70,1758 MPa menjadi 99,6408 MPa (41,99%) dan 99,7574 MPa (42,15%) atau rata-rata naik sebesar 42,07%.Kata kunci: alumunium, propeler, chiller, kekuatan tarik.
Pengaruh Proses Heat Treatment Pada Kekerasan Material Special K (K100) Hera Setiawan
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Simetris
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.829 KB) | DOI: 10.24176/simet.v2i1.96

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh proses perlakuan panas (heat treatment) terhadap kekerasan material special K (K 100). Material Special K (K100) dengan ukuran 25 mm x 20 mm x 50 mm dilakukan proses heat treatment sesuai dengan instruction for treatment BOHLER STEEL MANUAL, yaitu hardening dengan temperatur 950C dan quenching dengan media pendingin oli, kemudian dilanjutkan tempering dengan temperatur 200 C dan holding time 60 menit. Kekerasan sebelum dan sesudah proses heat treatment diperiksa dan dibandingkan. Hasilnya menunjukkan bahwa harga kekerasan rata-rata raw material Special K (K100) adalah 20 HRC, setelah proses hardening dan quenching 64 HRC, dan setelah tempering adalah 62 HRC. Kata kunci : heat treatment, special K (K100), BOHLER, kekerasan.
PENGUJIAN KEKERASAN DAN KOMPOSISI KIMIA PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM Hera Setiawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji  kekerasan dan komposisi kimia propeler kapal nelayan tiga sudu dengan material alumunium produk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) logam di Juana Pati. Proses peleburan logam alumunium dengan dapur crucible menggunakan bahan bakar minyak dan pengecoran dilakukan dengan teknik pasir cetak (sand casting). Pengujian spectrometer digunakan untuk mengetahui komposisi kimia material alumunium. Pengujian kekerasan digunakan metode Rockwell dengan indentor bola baja diameter 1/16 inchi  dengan beban mayor 100 kg (HRB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material merupakan alumunium dengan kekerasan 60,5 HRB. Kata kunci: alumunium, propeler, kekerasan, spectrometer.
PROSES PEMBEKUAN SEARAH PADA PRODUK COR PROPELER KUNINGAN Hera Setiawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanis produk cor propeler pada kapal nelayan dengan material kuningan (brass) melalui proses pembekuan searah (unidirectional solidifications), sehingga dihasilkan struktur columnar dendrite pada logam. Pengecoran dilakukan dengan pasir cetak (sand casting) dan proses peleburan logam dilakukan pada dapur crusible dengan bahan bakar minyak. Teknik pembekuan searah dilakukan dengan pendinginan logam cor dengan chiller pendingin yang dialiri air dengan dorongan pompa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknik pembekuan searah dengan chiller pendingin dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik material, kekerasan dan kekuatan tarik semakin meningkat dengan semakin dekatnya  jarak sampel ke chiller dan semakin besar diameter chiller. Kata kunci: pembekuan searah, chiller, kuningan, propeler.
ANALISIS LAJU KOROSI PADA KUNINGAN DENGAN MENGGUNAKAN AIR LAUT DAN ACCU ZURR Muhammad Fachrul Rizal; Hera Setiawan
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui korosi pada material kuningan, dengan ukuran l 2,5cm, t 2mm p 14cm, dengan media Air laut dan Accu Zuur di taruh di dalam bak dan di aliri dengan menggunakan pompa selama 1jam sebanyak 3X dan selama 3jam sebanyak 3X, hasilnya menunjukan bahwa setelah proses pengaliran kuningan mengalami korosi yang signifikan pada cairan Accu Zuur, sebelum dan sesudah proses pengaliran tersebut kuningan diamati, di timbang, dan di bandingkan. Kata kunci: Kuningan, air laut, accu zuur, korosi
ANALISA ISOLATOR PIPA BOILER UNTUK MEMINIMALISIR HEAT LOSS SALURAN PERMUKAAN PIPA UAP PADA BOILER PABRIK KRUPUK YARKASIH Fashfahish Shafhal Jamil; Qomaruddin Qomaruddin; Hera Setiawan
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan pada mesin boiler yang terdapat di pabrik krupuk Yarkasih Kabupaten Kudus. Terjadi perpindahan panas dari saluran permukaan pipa boiler ke lingkungan akan mengakibatkan heat loss. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan isolator yang terbaik untuk meminimalisir heat loss dan kerugian akibat heat loss pada permukaan pipa saluran uap. Metode yang digunakan untuk meminimalisir heat loss adalah metode isolasi pada saluran pipa uap. Material isolator yang digunakan adalah rockwool, glasswool, rockwool alumunium foil, glasswool alumunium foil, dan glasswool rockwool. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur suhu saluran pipa uap tanpa isolator dan dengan menggunakan isolator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isolator dengan tebal 25 mm yang memiliki nilai heat loss terkecil adalah glasswool alumunium foil dengan hasil 40,52 W. Terjadi penurunan heat loss sebesar 128,20 W (75,98%) dari heat loss tanpa isolator sebesar 168,72 W. Kata kunci : boiler, glasswool, kehilangan panas, rockwool, uap panas.
MANUFAKTUR MESIN FILLET IKAN KAPASITAS 30 PCS/MENIT Mohamad Nasikhul Umam; Masruki Kabib; Hera Setiawan
JURNAL CRANKSHAFT Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Crankshaft Vol.3 No.1 Maret 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v3i1.4675

Abstract

ABSTRAKFillet dalam dunia imdustri pengolahan ikan ada yang dijual masih beserta kulitnya atau sudah dibersihkan. Fillet ikan adalah suatu irisan daging tanpa duri. Salah satu bentuk usaha dalam mengoptimalkan pemanfaatan ikan adalah dengan mengembangkan fillet dan produk lanjutannya. Mesin Fillet ikan adalah mesin yang digunakan untuk memisahkan daging dengan duri ikan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat mesin fillet ikan yang mudah dalam pengoperasiannya. Metode yang digunakan dalam proses pembuatan mesin fillet ikan ini meliputi: (1) Mempelajari gambar kerja (2) Memilih bahan dan alat yang akan digunakan, (3) Melakukan proses manufaktur mesin, dan (4) Melakukan uji kinerja mesin. Bahan yang digunakan untuk membuat mesin fillet ikan ini adalah baja profil L, baja profil U, poros St 37, stainless steel, besi, belt conveyor tipe roughtop. Hasil dari tugas akhir ini ini adalah Mesin Fillet ikan untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan produk fillet ikan khususnya fillet ikan nila. Tebal ikan yang dapat difillet dengan ukuran minimal 30 mm dan maksimal 50 mm. Hasil fillet yang dihasilkan dari mesin fillet ini adalah 20 sampai 30 Pcs /Menit. Konstruksi mesin ini cukup sederhana terdiri dari frame, roll conveyor, pisau pemotong, motor elektrik, serta murah dan mudah dalam pengoperasiannya.Kata kunci : Pembuatan , Mesin fillet ikan,Conveyor
PERANCANGAN DAN SIMULASI RANGKA WELDING HOLDER UNTUK PENGELASAN PIPA PADA LAS GMAW Muhammad Afif Amiruddin; Qomaruddin Qomaruddin; Hera Setiawan
JURNAL CRANKSHAFT Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Crankshaft Vol.2 No.2 September 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v2i2.3828

Abstract

Pengelasan merupakan salah satu kegiatan dalam proses manufaktur, dalam sistem welding holder pengelasan pipa, rangka merupakan komponen utama sebagai penopang komponen-komponen yang lain. Tujuan penelitian adalah mendesain dan mensimulasikan rangka welding holder pada pengelasan GMAW yang mampu menopang beban dari komponen alat bantu pengelasan. Penelitian ini menggunakan metode disain dan simulasi tegangan dengan langkah studi literature, menganalisa kebutuhan rangka, pemilihan konsep, perhitungan dan simulasi tegangan dengan beban total dari pembebanan rangka adalah 161,7 N. Hasil analisa perhitungan dan simulasi menggunakan software adalah didapatkan hasil nilai momen tertinggi rangka 11.769 N dengan tegangan maksimal 6,035 MPa dengan nilai defleksi 0,1214 mm.Kata kunci : Rangka, Alat Bantu pengelasan, Software, aspek