Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS PELUANG USAHA MELAUI PEMBELAJARAN CERTAINLY OF RESPONSE INDEX (CRI) DAPAT PADA SISWA KELAS XI OTR 3 SMK NEGERI 1 SINGOSARI ririn trijanawaty; untung lasiyono
Majalah Ekonomi Vol 22 No 2 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.687 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menguji dan menganalisis tentang kemampuan siswa dalam menganalisis peluang usaha melalui pembelajaran Certainly of Response Index (CRI). Sebagai variabel yang diteliti adalah model pembelajaran dengan pendekatan Certainly of Response Index (CRI), sedangkan sampel penelitian adalah siswa kelas XI OTR 3 SMK Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil analisa data penelitian, maka dapat ditarik keputusan bahwa kemampuan Menganalisis Peluang usaha pada siswa Kelas XI OTR 3 SMK Negeri I Singosari pada tahun 2015/2016 dapat ditingkatkan melalui pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) dalam meningkatkan kemampuan Menganalisis Peluang usaha dapat meningkatkan prestasi belajarnya dengan tercapainya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus I sebesar 60,00%, siklus II meningkat menjadi 74,29% dan pada siklus III mencapai 94,29%. Disamping itu ternyata penerapan pembelajaran dengan model Certainly of Response Index (CRI) mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa sebab melibatkan siswa secara aktif dan akhirnya siswa merasa Kompetensi Kewirausahaan sangat menantang untuk dipelajari. Hal ini dapat dibuktikan dari skor yang diperoleh pada siklus I yang termasuk dalam kategori baik adalah 2,86%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 22,86% dan pada siklus III yang termasuk dalam kategori baik atau amat baik adalah 85,71%. Pada siklus I, data hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang tergolong baik adalah 2,86%. Dalam keadaan semacam ini tentu sulit bagi siswa untuk dapat mencapai kemampuan Menganalisis Peluang usaha secara maksimal. Ketuntasan yang dicapai adalah 60,00%. Ini berarti menunjukkan kenaikan tingkat ketuntasan yang semula hanya 54,29%. Setelah siswa mengikuti pembelajaran pada siklus II, ternyata data menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang tergolong baik meningkat menjadi 22,86% yang sebelumnya hanya 2,86%. Pada tahap siklus III, secara umum telah terlihat adanya peningkatan aktivitas belajar yang maksimal yakni 85,71% siswa termasuk dalam kategori baik atau amat baik. Hal ini terjadi karena siswa telah dapat menunjukkan kemampuannya dengan berusaha semaksimal mungkin. Siswa telah memiliki kesadaran bahwa Kompetensi Kewirausahaan sangat berguna dalam kehidupannya sehingga mereka menunjukkan antusias yang tinggi. Peningkatan ini diikuti dengan meningkatnya kemampuan yang dimiliki siswa Kelas XI OTR 3 tersebut yaitu tercapainya tingkat ketuntasan 94,29%. Dari uraian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa model pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) merupakan satu rangkaian yang sangat serasi dalam pembelajaran Kompetensi Kewirausahaan hingga terbukti dari adanya peningkatan aktivitas belajar siswa serta peningkatan kemampuan siswa. Pembelajaran yang merupakan model Certainly of Response Index (CRI) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam belajar Kompetensi kewirausahaan. Pembelajaran yang menerapkan model Certainly of Response Index (CRI) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah Menganalisis Peluang usaha.
RELEVANSI INTELLECTUAL CAPITAL SEBAGAI KOMPONEN PENGUKUR MARKET VALUE PERUSAHAAN Siti Istikhoroh; untung lasiyono
Majalah Ekonomi Vol 18 No 2 (2014): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.314 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peran intellectual capital dalam menentukan market value perusahaan. Perekonomian global menuntut perusahaan supaya mengubah arah bisnis yang pada awalnya didasarkan pada labor based business menjadi knowledge based business. Implikasinya, identifikasi dan pengelolaan knowledge dalam bentuk intangible asset menjadi sangat penting untuk dipublikasikan. Masyarakat perlu memahami kemampuan manajemen dalam mengintegrasikan pengetahuan dan inovasi yang dimiliki dan segera mengapresiasikan persepsinya dalam bentuk penilaian market value.Sebagai satu-satunya alat penilai kinerja financial yang dipublikasikan, ternyata laporan keuangan belum mampu memberikan informasi detail tentang nilai intangible asset. Beberapa penelitian justru menyebutkan bahwa nilai intangible asset bisa dijelaskan melalui pendekatan intellectual capital. International Federation of Accountants (IFAC) bahkan mengestimasi bahwa di masa yang akan datang kesuksesan perusahaan akan lebih ditentukan oleh intellectual capital bukan oleh laba maupun jumlah asset yang dimiliki.Menyikapi fenomena tersebut, maka para pengembang teori akuntansi maupun pemangku kebijakan akuntansi perlu merumuskan standar pelaporan intellectual capital dalam pelaporan keuangan. Nilai intellectual capital bisa dilaporkan sebagai disclosure atas laporan keuangan maupun sebagai salah satu akun intangible asset sehingga kualitas laporan keuangan sebagai penentu nilai perusahaan bisa ditingkatkan.
Pertimbangan moral dan Relevansinya terhadapPersepsi Etis dilakukannya Praktek manajemen Laba Siti Istikhoroh; untung lasiyono
Majalah Ekonomi Vol 17 No 1 (2013): Juli
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1298.392 KB)

Abstract

Kecurangan akuntansi dalam pelaporan keuangan menjadi pusat perhatian dunia terkait dengan banyaknya perusahaan besar yang runtuh karena manipulasi laporan keuangan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pemicu tindakan tidak terpuji tersebut antara lain adalah praktik manajemen laba yang didalamnya terdapat proses creative accounting di mana beberapa pihak secara bersama-sama memanipulasi data keuangan demi mendapatkan keuntungan manajerial. Dilema etika selalu muncul dalam praktik manajemen laba. Mesktpun ada yang menganggap bahwa manajemen laba cenderung menyesatkan stakeholder, namun pada sisi lain dianggap sebagai tindakan yang wajar dalam memanfaatkan .fleksibilitas aturan pelaporan keuangan. Dilema etika inilah yang sering dimanfaalkan oleh akuntan kurang bermoral untuk melegalkan tindakan tersebut. Artikel ini bertujuan memberikan masukan tentang perlunya pertimbangan moral dalam praktik manajemen laba kepada penentu kebijakan pelaporan keuangan. Pertimbangan tersebut mengarah pada sensitivitas dan motivasi moral untuk membantu memecahkan dilema etis praktik manajemen laba dalam perspektif profesionalitas akuntan.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Banjarsari Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Melalui Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Era New Normal Ferry Hariawan; Ch. Menuk Sri Handayani; Untung Lasiyono; Widiar Onny Kurniawan; Yuli Kurnia Firdausia
Ekobis Abdimas Vol 1 No 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.1.2.3037

Abstract

Potensi di pedasaan merupakan sumber daya utama pembangunan desa. Kehadiran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu jalan untuk memfasilitasi warga desa menyalurkan potensinya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Warga Desa Banjarsari Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik berharap agar potensi desa ini dapat dikelola dengan baik dan memanfaatkan desa wisata sebagai mata pencaharian baru bagi warganya. Peluang yang ada saat ini adalah dengan membuka Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar tempat wisata tersebut. Banyak diantara warga yang bingung untuk memulai usaha terlebih di era new normal. Kondisi tersebut menunjukkan potensi yang menarik sekaligus terdapat tantangan didalamnya. Dimana kondisi masyarakat Desa Banjarsari Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik masih membutuhkan penguatan di bidang (1) pengetahuan dan ketrampilan (skill) dalam menguasai teknologi, (2) produktivitas masyarakat dan (3) terbatasnya sarana dan prasarana. Hal ini berakibat pada rendahnya kesejahteraan masyarakat dan partisipasinya dalam pembangunan perekonomian desa. Mendapati kondisi yang seperti itu, tim pengabdian pada masyarakat fakultas ekonomi dan bisnis universitas PGRI adi buana Surabaya memberikan penyuluhan dan pendampingan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Banjarsari Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pendampingan tersebut di tujukan untuk penggerak UMKM dengan memberdayakan hasil alam sekitar dan membuat produk baru/tambahan yang relevan dengan kondisi kebutuhan dan perilaku pasar di masa new normal ini. Kata Kunci: Pengabdian pada masyarakat, UMKM, New Normal
Digitalisasi Pengajuan Izin Usaha UMKM di Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo Nashrudin Latif; Suharyanto; Bayu Adi; Untung Lasiyono; Mohamad Afrizal Miradji
Ekobis Abdimas Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.2.1.3911

Abstract

Pemerintah berupaya membangun ekosistem percepatan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Kemudahan pengajuan izin usaha ditekankan pada mudahnya persyaratan yang harus dipenuhi pelaku UMKM secara digital. Program digitalisasi diharapkan mampu meningkatkan kecepatan layanan Pemerintah mendorong terciptanya pola baru penerapan teknologi informasi. Penggunaan aplikasi teknologi informasi mengubah pola lama dalam penanganan administrasi izin usaha secara manual, sehingga dibutuhkan sosialisasi terhadap pelaku usaha Desa Banjarkemantren dalam menerapkannya. Sosialisasi melalui pemberian materi prosedur pendaftaran izin usaha di laman Online Single Submission (OSS). Sistem OSS merupakan pusat layanan yang terintegrasi pada seluruh upaya pelaku usaha mendapatkan izin dengan mudah dan cepat. Portal nasional OSS sebagai upaya menerapkan layanan terpadu satu pintu, diharapkan mampu meminimalisir alur birokrasi sehingga memudahkan pelaku usaha memenuhi hak dan kewajibannya. Potensi strategis Pemerintah tersebut memberikan peluang dan pijakan penting landasan hukum perizinan bidang usaha perseorangan, non perseorangan, mikro & perseorangan dan usaha lainnya. Legalitas hukum mengarah pada hak pelaku usaha atas didapatnya Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) atas kegiatan usaha yang dijalankannya. Maka sosialisasi pengurusan NIB dan IUMK dilakukan di Desa Banjarkemantren untuk memudahkan pegiat usaha kecil melegalisasi usahanya. Upaya legalitas formal diharapkan memudahkan akses pengembangan usaha dari instansi terkait dalam pemenuhan kebutuhan modal dan pemasaran produk.
Menghitung Harga Pokok Produksi yang Tepat Pada UMKM Amanah Blimbing Wuluh di Dukuh Menanggal Kecamatan Gayungan - Surabaya Fauziyah Fauziyah; Taudlikhul Afkar; Untung Lasiyono; Noerchoidah Noerchoidah
Ekobis Abdimas Vol 2 No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.2.2.4861

Abstract

Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat di Dukuh Menanggal Surabaya ini adalah untuk memberikan keterampilan pada UMKM yang tergabung dalam paguyuban Amanah Blimbing Wuluh untuk dapat menentukan harga pokok produksi yang tepat dalam rangka melakukan penjualan produk yang telah diproduksi. Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM ini adalah keterbatasan pengetahuan mengenai cara menentukan harga pokok produksi sehingga membuat harga jual yan ditentukan hanya berdasarkan harga pasar yang berlaku. Solusi yang diberikan oleh tim yaitu memberikan pengetahuan, pelatihan, dan pendampingan selama lebih-kurang 4(empat) bulan. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai cara menentukan harga pokok produksi, dan hasil pelatihan juga menunjukkan adanya peningkatan dalam keterampilan menentukan harga pokok produksi meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dalam menentukan penggunaan full costing atau variabel costing. Selain itu selama pendampingan peserta merasa lebih dekat dan diperhatikan karena merasa diberikan wawasan dan tambahan keterampilan dalam menyusun administrasi sebagai kelengkapan dalam menjalankan bisnis di sektor UMKM.
Teknik Pemasaran Berbasis Media Sosial Di Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo Nashrudin Latif; Wira Yudha Alam; Teguh Purwanto; Untung Lasiyono
Ekobis Abdimas Vol 3 No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial tengah mendapatkan perhatian utama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) sebagai sarana pemasaran. Penetapan sebagai media pemasaran, aplikasi media sosial memberikan dampak kemudahan pelaku usaha untuk menawarkan produk atau jasa secara massif sehingga penetrasi pasar lebih meluas dibandingkan cara manual sebelumnya yaitu penjualan secara langsung dimana mempertemukan penjual dan pembeli. Potensi penggunaan media sosial membutuhkan keahlian dan ketrampilan, maka untuk mengoptimalkannya dibutuhkan pelatihan sebagai teknik memasarkan produk atau jasa melalui media sosial, mengingat tidak semua pelaku usaha mampu menggunakan aplikasi yang tersedia. Teknik pemasaran mencakup bagaimana menciptakan konten kreatif, memaksimalkan frekuensi unggahan, pengaturan data base dan penggunaan media sosial berdasarkan tipikalnya. penetapan Maka sosialisasi optimalisasi media pemasaran melalui media sosial yang tersedia dan diperlukan bagi masyarakat kelurahan Sepanjang diselenggarakan guna memberikan dampak positif bagi kinerja usaha yang tengah dilakukannya. Upaya penyuluhan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran penggunaan media sosial dengan tepat sasaran sesuai audien pasarnya dan bijak dalam memilih konten sesuai karakteristik media sosial yang dipilihnya.
Strategic Transformation In Uncertain Situation For UMKM At Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Edy Sulistiyawan; Siti Isthikoroh; Untung Lasiyono; Moch. Munir Rachman; M. Afrizal Miradji; Noerchoidah; Imam Chambali; Ali Hasan
Ekobis Abdimas Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.3.2.6818

Abstract

The PPM program carried out by a team of lecturers and students at the Adi Buana PGRI Graduate School, Surabaya, has had a positive impact on MSME actors in Banjarsari Village, Cerme District, Gresik Regency in dealing with the current uncertain situation. So that MSME actors can anticipate situations that occur for the existence of MSME businesses. The PPM program began in the post-pandemic period for MSMEs in Banjarsari Village, Cerme District, Gresik Regency to anticipate uncertain business situations, a strategy was needed that was able to enable MSMEs to anticipate uncertain economic conditions. Uncertainties like today (and for who knows how long) make it difficult for many MSMEs, so they need to review and reformulate their strategic plans. The ability of MSMEs to deal with uncertain economic situations and conditions keeps MSMEs running well. The method for implementing the PPM program is carried out in several stages, namely: counseling, mentoring, and evaluation of implementation. Activities that can be carried out to improve the ability to implement the strategy are: 1). Innovation; 2). Collaboration ; 3). Experience; 4). Infrastructure Modernization; 5). Success of Operational Process; 6).Information and Insights.
Penerapan Strategi Bisnis Pada UMKM Secara Digitalisasi Di Desa Wage Kecamatan Taman Sidoarjo Widiar Onny Kurniawan; Untung Lasiyono; Tony Susilo Wibowo; Nashrudin Latif
Ekobis Abdimas Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.4.2.8534

Abstract

The job of Micro, Small and Medium Enterprises in turning the wheels of the Indonesian economy is evident, however there are as yet numerous obstructions so the improvement of MSMEs is as yet not true to form. One of the variables is that there is no business legitimateness for most MSMEs in the district. In the ongoing time of data innovation, MSMEs really can possibly grow the market by selling on the web, yet the restricted information about internet based deals makes this potential be not taken advantage of appropriately. This people group administration action looks to give a comprehension of the advantages of business legitimateness and how to utilize correspondence media to make deals on the web. It is trusted that by having business legitimateness, MSME entertainers can get to direction from applicable government offices and can get to credit from banks. With the range of online deals, it is trusted that the turnover of MSMEs can increment essentially.
PENDAMPINGAN LEGALITAS USAHA UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN UMKM KERIPIK PISANG ZEFANYA Apri Irianto; M Nushron Ali Mukhtar; Untung Lasiyono
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Business legality is an important factor for business actors in running their business. Business actors can provide confidence that the business they run meets legal requirements so that customer or business partner confidence can increase. The legality of the business owned by the business actor becomes a reinforcement to convince customers that the business being run has gone through an adequate testing and assessment process so that the safety and quality of the business product is guaranteed. Based on the survey results, it was found that there are still many business actors in Kalikatir Village, Gondang District, Mojokerto who do not yet have business legality and have minimal knowledge of business actors regarding managing business legality. The large number of business actors who do not yet know the urgency of business legality has resulted in micro, small and medium businesses in Kalikatir Village, Gondang District, Mojokerto not developing optimally. Based on the problem analysis that had been carried out, it encouraged the team to carry out business legality assistance activities for Zefanya banana chips, Kalikatir Village, Gondang District, Mojokerto. It is hoped that the mentoring activities carried out by the team can open wider market access and increase the development of the Zefanya banana chips business. Keywords: umkm; optimization;legalty Abstrak Legalitas usaha menjadi faktor penting bagi pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Pelaku usaha dapat memberikan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan telah memenuhi persyaratan secara hukum sehingga kepercayaan pelanggan atau mitra usaha dapat meningkat. Legalitas usaha yang telah dimiliki oleh pelaku usaha menjadi penguat untuk meyakinkan pelanggan bahwa usaha yang dijalankan telah melalui proses pengujian dan penilaian yang memadai sehingga keamanan dan kualitas produk usaha terjamin. Berdasarkan hasil survey ditemukan masih banyaknya pelaku usaha Desa Kalikatir Kecamatan Gondang Mojokerto yang belum memiliki legalitas usaha serta minimnya pengetahuan pelaku usaha mengenai kepengurusan legalitas usaha. Banyaknya pelaku usaha yang belum mengetahui urgensi dari legalitas usaha mengakibatkan usaha mikro kecil dan menengah di Desa Kalikatir Kecamatan Gondang Mojokerto kurang berkembang secara optimal. Berdasarkan pada analisis permasalahan yang sudah dilakukan mendorong tim untuk melakukan kegiatan pendampingan legalitas usaha kepada keripik pisang Zefanya Desa Kalikatir Kecamatan Gondang Mojokerto. Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh tim diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan pengembangan usaha keripik pisang Zefanya. Kata Kunci: umkm; optimalisasi; legalitas