Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EKPLORASI DAN PENANGKARAN BIBIT RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DI PERAIRAN TELUK EKAS LOMBOK TIMUR Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Dewi Nur’aeni Setyowati; Saptono Waspodo; M. Marzuki
Jurnal Biologi Tropis Vol. 19 No. 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.295 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v19i1.994

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bibit Eucheuma cottonii dari habitat aslinya di perairan Teluk Ekas dan menangkarkan bibit tersebut. Penelitian ini dilakukan di Teluk Ekas Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ekplorasi di perairan Teluk Ekas serta mendeskripsikan hasil pengamatan. Eucheuma cottonii yang berhasil di temukan dan di ekslporasi dari perairan Teluk Ekas, memiliki ciri morfologi lebih banyak memiliki bakal talus sehingga tampak sebagai duri-duri pada thalus. Talus keras dan kaku serta berwarna coklat kehijauan. Eucheuma cottoniidijumpai menempel pada batuan dan karang yang berada pada kisaran kedalaman 1 meter sampai dengan 1,5 meter. Eucheuma cottoniimenempel kuat pada subtrat sehingga sulit untuk diambil dengan tangan, harus menggunakan pisau atau alat pemotong lainnya. Eucheuma cottoniidapat ditangkarkan dan tumbuh dengan baik di perairan Teluk Ekas.  Kata kunci: Kappaphycus alvarezii, habitat, talus, karang, domestikasi  Abstract: The objective of this study was to obtain Eucheuma cottonii seeds from their natural habitat in Ekas Bay and breed these seeds. This research was conducted in Ekas Bay, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. The method used in this study is the exploration method and description method. Eucheuma cottonii which has been found, has more morphological characteristics that have a talus so that it appears as thorns in the thalus. Talus is hard and stiff and has a greenish brown color. Eucheuma cottonii was found attached to rocks and corals which were in the range of 1 meter to 1.5 meters. Eucheuma cottonii sticks firmly to the substrate so that it is difficult to take by hand, must use a knife or other cutting tool. Eucheuma cottonii can be bred and grow well in Ekas Bay. Keywords : Kappaphycus alvarezii, habitat, talus, coral, domestication
BUDIDAYA KERANG HIJAU SEBAGAI AGEN BIOFILTER PADA PERAIRAN DESA BATU NAMPAR, LOMBOK TIMUR Nanda Diniarti; Nunik Cokrowati
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teluk Ekas merupakan kawasan minapolitan yang ada di pulau lombok. Skala budidaya yang terdapat di sana adalah intensif. Desa Batu Nampar merupakan desa yang ada di Teluk Ekas. Penduduk di Desa Batu Nampar mempunyai usaha budidaya ikan. Budidaya secara intensif memberikan beberapa pengaruh kepada perairan, salah satunya adalah masukan berupa sisa pakan. Pakan yang tersisa didekomposisi menjadi bahan penyusunnya. Proses dekomposisi pakan akan menambah kekeruhan di perairan. Untuk mengurangi kekeruhan dapat menggunakan biofilter berupa moluska yang termasuk filter feeder. Kerang hijau merupakan anggota moluska yang dapat digunakan sebagai biofilter. Budidaya kerang hijau di perairan Teluk Ekas dapat menurunkan nilai kekeruhannya. Selain itu budidaya kerang hijau dapat sebagai budidaya sampingan atau alternatif. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 12 November 2015 bertempat di Balai Desa Batu Nampar. Setelah dilakukan pelatihan tentang budidaya kerang hijau tanggapan yang sangat baik diberikan oleh para pembudidaya kerapu atau lobster. Hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan untuk dapat mengetahui secara detail budidaya kerang hijau. Budidaya kerang hijau dapat dilaksanakan bersaman dengan kerapu/lobster pada karamba Jaring Apung. Selain itu kerang hijau mendapatkan bibit dari alam dan mencari makan dari alam pula.
PENINGKATAN PRODUKSI RUMPUT LAUT MELALUI METODE PENINGKATAN PERTUMBUHAN DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT NUSA TENGGARA BARAT Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Dewi Nuraeni Setyowati; Edi Sulman
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi pengembangan budidaya rumput laut di perairan Desa Kertasari cukup menjanjikan, bahkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Pola perkembangan produksi rumput laut yang berbeda setiap bulan disebabkan kondisi iklim yang tidak menentu yaitu suhu udara dan suhu perairan yang tinggi. Penurunan produsi rumput laut juga disebabkan rendahnya kualitas bibit yang digunakan, bibit yang digunakan adalah bibit yang berulang digunakan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan produksi rumput laut dengan menggunakan metode peningkatan pertumbuhan. Metode tersebut adalah aplikasi pemberian ekstrak Sargassum aquifolium pada bibit rumput laut. Metode kegiatan ini adalah aplikasi secara langsung teknologi ke pembudidaya dan demplot aplikasi teknologi tersebut. tahapan pelaksanaan aplikasi tersebut adalah persiapan konstruksi patok dasar, pembuatan ekstrak Sargassum aquifolium, pengikatan bibit, perendaman bibit, penurunan bibit ke patok dasar dan pemeliharaan. Aplikasi pemanfaatan ekstrak Sargassum aquifolium pada rumput laut, dapat meningkatkan pertumbuhan rumput laut di desa Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat. Pembudiaya dapat menerapkan teknologi tersebut dengan mudah dan dapat menjadi solusi atas permasalahan budidaya rumput laut yang mereka hadapi.
TEKNOLOGI BUDIDAYA KUDA LAUT SKALA RUMAH TANGGA Dewi Nur'aeni Setyowati; Nanda Diniarti; Nunik Cokrowati
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kuda laut merupakan komoditas budidaya yang memiiiki nilai jual tinggi (Rp. 7.000.000/kg), permintaan tinggi serta komoditas ini dapat dipelihara dalam waktu relalif singkat kurang dari 1 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Bntunampar Selatan, Kabupater Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan kepada masyarakat, introduksi budidaya kuda laut skala rumah tangga dengan demplot di mitra, serta pembinaan. Hasii demplot menunjukkan bahwa kuda laut dapat dipelihara dalam bak skala rumah tangga.
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PILUS DENGAN FORTIFIKASI RUMPUT LAUT Salnida Yuniarti Lumbessy; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Dewi Nur’aeni Setyowati; Rahmi Sri Ramadhani
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i3.279

Abstract

Kelompok Usaha Bersama “Garing Seledri” dan “Daun Singkong” merupakan bentuk perkumpulan kegiatan warga di Desa Toya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur yang melakukan kegiatan pengolahan kerupuk sejak tahun 2010 dengan potensi produksi kerupuk rata-rata 1 kwintal setiap kali produksinya. Namun produksi kerupuk tersebut masih berdasarkan atas pesanan sehingga kegiatan produksi tidak dilakukan setiap hari. Akibatnya masih banyak waktu luang yang dimiliki oleh ibu-ibu yang sebenarnya bisa mereka manfaatkan untuk kegiatan produksi selain kerupuk tersebut, seperti produksi pilus rumput laut. Untuk itu, usaha pengenalan produk “pilus rumput laut” yang akan dilakukan melalui kegiatan pengabdian ini bisa menjadi alternatif produksi bagi ibu-ibu di desa Toya pada saat tidak melakukan produksi kerupuk. Pengolahan pilus rumput laut menjadi pilihan dalam kegiatan ini karena fasilitas yang digunakan untuk produksinya sama dengan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk sehingga diharapkan dengan fasilitas yang ada maka mitra dapat menghasilkan produk yang bervariasi (kerupuk dan pilus rumput laut). Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan alih pengetahuan dengan aktif memberikan pembelajaran, pelatihan dan pendampingan kegiatan produksi pilus rumput laut. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi pendampingan, rancang bangun dan pelatihan produksi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini adalah bertambahnya pengetahuan mitra dalam membuat pilus rumput laut dan hasil produksi yang lebih baik
PENYULUHAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA GEGERUNG, KECAMATAN LINGSAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT Dewi Nur'aeni Setyowati; Andre Rachmat Scabra; Dewi Putri Lestari; Nunik Cokrowati
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i1.297

Abstract

Desa Gegerung merupakan salah satu desa dari 15 desa yang ada di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Daerah Gegerung mempunyai sumber air yang bagus, untuk areal persawahan memanfaatkan air dari Sungai Jangkok. Namun potensi perikanan khususnya budidaya perikanan belum optimal dan terkelola dengan baik. Di Desa Gegerung baru tersedia 8 kolam dari 818 kolam budidaya ikan di kecamatan Lingsar. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan tentang budidaya air tawar agar masyarakat Desa Gegerung mampu melakukan budidaya ikan tawar dengan lebih baik. Metode kegiatan meliputi sosialisasi program, penyuluhan kelompok masyarakat, dan pendampingan. Kegiatan penyuluhan kelompok masyarakat dilakukan pada tanggal 18 September 2019. Materi yang diberikan meliputi Model Budidaya Air Tawar, Pakan Ikan Air Tawar, Pengendalian Penyakit, serta Pengelolaan Kualitas Air Budidaya. Tim pengabdian berperan dalam memberikan pengantar diskusi. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi dua arah yang menempatkan masyarakat sebagai subyek yang terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan. Setelah diadakan kegiatan penyuluhan masyarakat Desa Gegerung semakin meningkat wawasannya terkait budidaya ikan air tawar.
Hatching Rate of Koi Fish (Cyprinus Carpio) Eggs on Different Types of Substrates Linda Aini Putri; Nunik Cokrowati; Dewi Putri Lestari
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 3 (2022): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i3.3962

Abstract

The Cyprinus carpio koi fish is a freshwater ornamental fish that is excellent because it has a beautiful and bright colour. This study aimed to determine the best substrate for the attachment of C. carpio koi fish eggs and the success rate of hatching koi fish eggs. The method used in this study is the experimental method with description analysis. The treatments in this study were 4 types of substrates, P1 (raffia), P2 (brush), P3 (ijuk), and P4 (Hydrilla). The results obtained that the highest fungal exposure was found in P3 with a value of 358 grains, the highest hatchability was found in P4 at 94% and P1 at 93%. The highest survival rate in koi fish was found in the P4 treatment with a value of 92%. This study concluded that the substrate with the highest egg attachment was found in P4 (Hydrilla) and the success rate of hatching eggs was found in P1 (raffia) and P4 (Hydrilla) because both had no significant effect.
Utilization and Management of Pelagic Fisheries in West Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara Province Erwansyah; Nunik Cokrowati; Baiq Raihanun; Ahlul Afwan; Purwana Hakim; Edy Sulman
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 1 (2023): January - March
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i1.4496

Abstract

Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat Province has potential fishery resources. Based on Permen KP No.18 of 2014 concerning the Republic of Indonesia State Fisheries Management Area (WPPNRI), KSB marine is included in WPPNRI 573. The purpose of this study was to determine the sustainable potential of pelagic fisheries and their level of utilization. This research was conducted in KSB from January to November 2022. The research method used was a field survey method and a descriptive method. The results of the study showed that the relationship between effort and CPUE for large pelagic fish obtained a linear equation y = 12.067x + 277.6 with R2 = 0.1785. This equation explains the positive relationship between production and effort, meaning that fishing gear affects the production of large pelagic fish. the optimum effort value is 1674.90 trips per year and the maximum sustainable catch is 232,459.1 kg per year. Effort relationship with CPUE of small pelagic fish obtained a linear equation y = -18.575x + 11512 with R2 = 0.2817. This equation explains the negative relationship between effort and catch. This shows that fishing gear is not the main factor affecting the amount of production. the optimum effort value is 106917.700 trips per year and the maximum sustainable catch is 992998.139 kg per year. The utilization rate value is 2.049%, with an effort level value of 0.001%. This study concludes that the potential and level of utilization of pelagic fisheries in West Sumbawa Regency are still below the sustainable potential.
Use of NPK Fertilizer for Cultivating Eucheuma spinosum Seaweed at Different Doses on a Laboratory Scale Nur Yatin; Nunik Cokrowati; Fariq Azhar
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 1 (2023): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i1.5977

Abstract

Seaweed is a low-level plant whose roots, stems and leaves cannot be distinguished from each other and is better known as a thallus. Seaweed is one of the leading fisheries commodities. This study aims to analyze the growth and carrageenan content of Eucheuma spinosum given Nitrogen, Phosphate and Potassium (NPK) fertilizer at different doses. The method used was an experimental method with a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatmentsa are P0 (control), P1 (2 g/l), P2 (2.5 g/l), and P3 (3 g/l). Each treatment was repeated 3 times. Data were analyzed using ANOVA, then if further tests were carried out, the Duncan test was used. The results showed that seaweed E. spinosum which was maintained for 30 days had a survival rate, final weight, final length and carrageenan yield ranging between 16.1% - 50.1%, 3.23 g - 10.13 g respectively, 10 cm - 17.6 cm and 6.75% - 10.86% with the best treatment, namely at a fertilizer dose of 2.5 g/l, while the best carrageenan yield treatment was found in the control treatment. This study concluded that E. spinosum seaweed given different doses had a real effect on survival and final weight. The highest survival rate and final weight were found in the 2.5 g/l dose treatment, namely 50.6% and 10.13 g, and the control treatment gave a higher yield of carrageenan than the other treatments, namely 10.86%.
ANALISIS KECEPATAN FILTRASI DENGAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP SPAT KERANG MUTIARA (Pinctada maxima) Muhammad Maizi Diploma Putra; Nunik Cokrowati; Muhammad Masyarul Rusdani
Jurnal Perikanan Unram Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v8i1.74

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan filtrasi kerang mutiara dengan jenis pakan yang berbeda, untuk selanjutnya ditentukan jenis pakan yang disukai oleh spat kerang mutiara (Pinctada maxima). Penelitian ini dilaksanakan di PT. Autore Pearl Culture, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB pada tanggal 25 April hingga 25 Mei 2017. Penelitian ini menggunakan faktor uji jenis pakan yang berbeda, masing-masing faktor uji terdiri dari 3 perlakuan yaitu pemberian pakan alami dengan jenisIsochrysis galbana, Pavlova lutheri, Chaetoceros sp., dengan kepadatan 270.000 sel/ml. Setiap unit percobaan selanjutnya disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan media pemeliharaan berupa toples plastik volume 5000 ml. Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari. Parameter yang diamati adalah clearance rate, filtration rate, aktivitas makan, tingkat konsumsi pakan dan tingkat kelangsungan hidup. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan filtrasi dengan pemberian jenis pakan yang berbeda selama pemeliharaan spat kerang mutiara (P. maxima) memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap kelangsungan hidup spat. Dengan nilai kelangsungan hidup rata-rata tertinggi diperoleh dari pemberian pakan Chaetoceros sp. yaitu sebesar 76.67% ±19.66 dibandingkan dengan pemberian Isochrysis galbana, Pavlova lutheri.