Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENURUNAN NILAI PADATAN TERSUSPENSI PADA LIMBAH TAMBAK UDANG INTENSIF MENGGUNAKAN KERANG DARAH (Anadara granosa) W Wulandari; Nunik Cokrowati; Baiq Hilda Astriana; Nanda Diniarti
Jurnal Kelautan Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.258 KB) | DOI: 10.21107/jk.v12i2.6346

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research is to determine the optimal density of Anadara granosa in decreasing the value of suspended solids in intensive shrimp farm waste and comparing the ability of  filtration rate in decreasing the value of suspended solids in intensive shrimp farm waste. This research was conducted from May 15 to 25, 2019 in Bioecology Laboratory Aquaculture Study Program, University of Mataram. This study used a Completely Randomized Design with five treatments, namely P1 treatment (without Anadara granosa), P2 treatment (5 individu / 10 liters of water), P3 treatment (10 individu / 10 liters of water). P4 treatment (20 individu / 10 liters of water), P5 treatment (30 individu /10 liters of water) and each treatment had 3 replications. The results showed that there was an effect that was not significantly different (p 0.05) on Total Suspended Solid (TSS), but significantly different (p 0.05) on the rate of filtration so that further tests were conducted using Tukey to find out whether or not differences between each individual treatment. The density of P1, P2, P3, P4, and P5 gives results that are not significantly different or have the same effect in absorbing or reducing organic matter in intensive shrimp pond waste and the highest filtration rate obtained in treatment 2 is 46.83 ml / hour.Keyword: Suspended solids, cultivation, absorption, food, organic matter, bivalves.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan kerang darah yang optimal dalam penurunan nilai padatan tersuspensi pada limbah tambak udang intensif dan membandingkan kemampuan laju filtrasi kerang darah dalam penurunan nilai padatan tersuspensi pada limbah tambak udang intensif. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai 25 mei 2019 di Laboratorium Bioekologi Perairan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan, yaitu perlakuan P1 (tanpa kerang darah), perlakuan P2 (5 ekor/10 liter air), perlakuan P3 (10 ekor/10 liter air), perlakuan P4 (20 ekor/10 liter air), perlakuan P5 (30 ekor 10 liter air) dan setiap perlakuan memiliki 3 ulangan sehingga total percobaan sebanyak 15 unit. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang tidak berbeda nyata (p0,05) terhadap Total Suspended Solid (TSS), namun berbeda nyata (p0,05) terhadap laju filtrasi kerang darah sehingga dilakukan uji lanjut  menggunakan Tukey untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar tiap individu perlakuan. Kepadatan kerang darah pada P1, P2, P3, P4, dan P5 memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dalam mengurangi bahan organik pada limbah tambak udang intensif dan kecepatan filtrasi yang paling tinggi yaitu 46.83 ml/jam diperoleh pada perlakuan 2. Kata kunci: Padatan tersuspensi, budidaya, penyerapan, makanan, bahan organik, bivalvia.
EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa balbisiana Colla) UNTUK MENURUNKAN KANIBALISME PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Lensa Safitrah; Dewi Nur’aeni Setyowati; Baiq Hilda Astriana
Jurnal Kelautan Vol 13, No 1: April (2020)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v13i1.5941

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the effectiveness of adding kapok banana peel extract (Musa balbisiana colla) in commercial feed to reduce cannibalism in vaname shrimp (Litopenaeus vannamei). Test animals used in this study were 22-day-old vaname shrimp (PL 22) with an initial weight of 0.07-0.09 g. The method used in this study is an experimental method using a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications to obtain 12 experimental units, namely P0 (without the addition of banana peel extract), P1 (banana peel extract 0.5% ), P2 (1% banana peel extract), P3 (1.5% banana peel extract). The results showed that there was no significant effect on the rate of cannibalism predation, survival, FCR and frequency of molting, but had a significant effect on the growth of absolute weights and specific weights. 1.5% piak skin) is the best treatment with an absolute weight percentage of 2.80 g and a specific weight of 3.83%.Keywords: Shrimp vaname, banana peel extract, cannibalism, growth, survival.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan ekstrak kulit pisang kapok (Musa balbisiana colla) dalam pakan komersial untuk menurunkan kanibalisme pada udang vaname (Litopenaeus vannamei). Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang vaname umur 22 hari (PL 22) dengan bobot awal 0,07-0,09 g. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 12 unit percobaan, yakni P0 (tanpa penambahan ekstrak kulit pisang), P1 (ekstrak kulit pisang 0,5%), P2 (ekstrak kulit pisang 1%), P3 (ekstrak kulit pisang 1,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak signifikan terhadap laju pemangsaan kanibalisme, kelangsungan hidup, FCR dan frekuensi molting, namun berpengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan bobot spesifik, sehingga dilakukan uji lanjut untuk mengetahui perlakuan terbaik dalam menghasilkan pertumbuhan udang vaname, diketahui bahwa P3 (ektrak kulit piang 1,5%) merupakan perlakuan terbaik dengan persentase bobot mutlak sebesar 2,80 g dan bobot spesifik sebesar 3,83%.Kata kunci: Udang vaname, ekstrak kulit pisang, kanibalisme, pertumbuhan, kelangsungan hidup.
PEMBUATAN MAGGOT UNTUK MASYARAKAT PEMBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA GONTORAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Dewi Putri Lestari; Zaenal Abidin; Saptono Waspodo; Baiq Hilda Astriana; Fariq Azhar; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 2 (2018): Jurnala Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v5i2.216

Abstract

Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu mata pencaharian yang mendominasi masyarakat Desa Gontoran, Kabupaten Lombok Barat. Para pembudidaya selain melakukan kegiatan memelihara ikan juga bermaksud mengembangkan pakan tambahan dari limbah rumah tangga yang ada di sekitar mereka. Karena menurut pembudidaya harga pakan pellet semakin mahal dan adanya masalah sampah dari rumah rumah tangga yang dibuang sembarangan pada saluran air mengganggu kegiatan budidaya. Oleh karena itu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pembudidaya ikan dalam membuat Maggot berbahan baku limbah rumah rumah tangga. Karena diketahui maggot dapat di manfaatkan sebagai pakan untuk budidaya ikan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatnya produksi maggot oleh pembudidaya sebagai pakan ikan.
PENYULUHAN MENGENAI EKOSISETEM LAMUN SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN EKOSISTEM DI PERAIRAN PANTAI SIRE, KABUPATEN LOMBOK UTARA Ibadur Rahman; Baiq Hilda Astriana
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.245

Abstract

Padang lamun merupakan salah satu ekosistem laut yang berperan penting bagi kehidupan biota laut. Padang lamun dimanfaatkan sebagai tempat untuk mencari makan, tempat pemijahan dan daerah asuhan berbagai jenis biota. Dewasa ini ekosistem lamun terus menerus mendapatkan tekanan yang mengancam kelestariannya (Bengen, 2004), baik diakibatkan fenomena alam atau karena aktivitas manusia. Sementara itu, tidak semua masyarakat pesisir memahami manfaat dari ekosistem lamun ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem lamun yaitu dengan menanamkan kesadaran kepada masyarakat pesisir mengenai jenis-jenis, manfaat, status dan ancaman terhadap ekosistem lamun serta melakukan pendataan (monitoring) ekosistem lamun, dengan melibatkan masyarakat tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini berupa penyuluhan oleh narasumber dengan kepakaran di bidang tersebut dan diskusi mengenai peranan ekosistem lamun dan ancaman yang sedang dihadapi, serta simulasi pengamatan tutupan lamun dan identifikasi jenis lamun. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki antusias yang tinggi untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian ekosistem lamun dan hasil monitoring menunjukkan bahwa kondisi lamun di lokasi kegiatan termasuk dalam kategori sehat.
KOMPOSISI JENIS DAN BOBOT SAMPAH DI PESISIR PANTAI WISATA SALIPERATE, KABUPATEN SUMBAWA SEBAGAI DASAR DALAM UPAYA PENGELOLAAN KAWASAN WISATA YANG BERKELANJUTAN Baiq Hilda Astriana; Ayu Adhita Damayanti; Chandrika Eka Larasati; Aryan Perdana Putra; Ade Irawan
Jurnal TAMBORA Vol. 7 No. 1 (2023): EDISI 18
Publisher : Wakil Rektor 3, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jt.v7i1.2476

Abstract

Sampah laut merupakan sumber pencemar yang paling sering mengganggu kawasan pesisir dan laut. Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu Kabupaten di NTB yang memiliki banyak tempat wisata laut dan pantai juga sedang menghadap masalah sampah ini. Salah satu kawasan wisata pantai yang sering dikunjungi wisatawan lokal adalah Pantai Salipir ate, Desa Labuan Sumbawa. Kondisi pencemaran oleh sampah di kawasan ini cukup mengkhawatirkan sehingga berpotensi untuk mengurangi keindahan kawasan pesisir dan laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan bobot sampah yang ditemukan pada kawasan ini Pantai Salipirate sehingga dapat menjadi dasar dalam perumusan strategi pengelolaan sampah di kawasan ini. Sampling sampah dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan sampah dilakukan dengan menggunakan metode line transect berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Sampel yang dikoleksi selanjutnya disortir, ditimbang dan diidentifikasi jenisnya berdasarkan sistem klasifikasi sampah. Hasil analisis data sampah menunjukkan bahwa potongan sampah yang ditemukan di Pantai Saliperate didominasi oleh sampah plastik dengan kepadatan 8,16 potongan/m2 atau dengan persentase 72,08%; berat sampah yang ditemukan didominasi oleh sampah plastik dengan kepadatan berat 24,95 gr/m2 atau dengan persentase 51,21%. Kepadatan potongan maupun kepadatan berat sampah makro pada semua kategori sampah lebih tinggi daripada yang dimiliki sampah sampah mikro, dan kedua kelompok sampah ini sama-sama didominasi oleh sampah plastik.
EDUKASI MENGENAI FENOMENA BLOOMING ALGA DAN SEA SNOT BAGI KELOMPOK SISWA PEDULI LINGKUNGAN DI KABUPATEN SUMBAWA Baiq Hilda Astriana; Aryan Perdana Putra
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Munculnya fenomena sea snot di Teluk Bima, NTB telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, tidak hanya di Kabupaten Bima, tetapi juga di berbagai daerah lainnya. Banyak prediksi yang dibuat oleh masyarakat terkait fenomena ini. Salah satu prediksi penyebab sea snot adalah pencemaran lingkungan laut serta blooming alga. Dalam rangka membantu upaya pemerintah dalam mengontrol pencemaran lingkungan untuk mencegah munculnya fenomena yang sama, maka masyarakat perlu memiliki pengetahuan mengenai alga dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan peristiwa blooming alga yang dapat berujung pada fenomena sea snot. Adapun metode kegiatan yang digunakan untuk mencapai tujuan dari kegiatan ini yaitu dengan memberikan edukasi untuk menambah pengetahuan peserta kegiatan. Dalam hal ini, peserta yang dipilih yaitu kelompok pelajar di Kabupaten Sumbawa yang tergabung dalam kelompok Saka Kalpataru (siswa peduli lingkungan) di bawah Pramuka Kwarcab Sumbawa. Dalam penyampaian materi mengenai fenomena alam ini terlihat antusiasme peserta kegiatan dan hidupnya diskusi mengenai topik terkait selama kegiatan berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa para peserta memiliki motivasi belajar yang tinggi. Berdasarkan hasil serta evaluasi kegiatan PKM yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini sangat bermanfaat dalam hal meningkatkan pengetahuan tentang lingkungan serta kesadaran menjaga lingkungan terutama lingkungan laut bagi generasi muda yang menjadi peserta kegiatan.
PENGARUH PADAT TEBAR YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BANGGAI CARDINAL FISH (BCF) (Pteropogon kaurdeni) DALAM WADAH TERKONTROL Ari Andayani; Baiq Hilda Astriana; Nurliah Nurliah
Jurnal Perikanan Unram Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v8i2.86

Abstract

Research objective was to determine the effect of different stocking densities on survival and growth of Banggai Cardinal Fish (BCF) (Pteropogon kaurdeni) in controlled containers. The study used an experimental method with a completely randomized design consisting of three treatment densities namely treatment A 0.833 ind / l, treatment B 1.667 ind / l, and treatment C 2.5 ind / l. Each treatment was repeated four times. The result shows that the different stocking densities effect significantly to the survival rate and daily growth rate of BCF, but do not effect significantly to the growth and length gain of BCF. The survival rate of BCF in treatment A gives the highest result (80%) and be followed by treatment B (78%) and treatment C (54%). In addition, the highest daily growth rate of BCF is found in treatment B (0,689%) and this is followed by treatment C (0,614%) and A (0,608% ).
PENAMBAHAN PREBIOTIK BERBEDA PADA PAKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) sri ramdhani; Dewi Nur'aeni Setyowati; Baiq Hilda Astriana
Jurnal Perikanan Unram Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v8i2.100

Abstract

Udang vaname merupakan salah satu jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Udang ini banyak digemari dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, bahkan menjadi primadona dari Indonesia. Akan tetapi, kegiatan budidaya udang menghadapi permasalahan terkait faktor lingkungan, penyakit, pertumbuhan yang lambat, serta kematian massal. Hal ini berakibat menurunkan tingkat produktivitas udang vaname. Salah satu pendekatan alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penambahan prebiotik pada pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan prebiotik yang berbeda pada pakan terhadap pertumbuhan udang vaname (Litopanaeus vannamei). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuannya adalah Kontrol K ( pakan tanpa prebiotik), P1 (pakan pellet dengan penambahan prebiotik ubi 2%), P2 (pakan pellet dengan penambahan prebiotik kentang 2%), P3 ( pakan pellet dengan penambahan prebiotik ubi 1% dan kentang 1%). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analysis of variance (ANOVA) dengan tingkat signifikan 5%. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara perlakuannya untuk tingkat laju pertumbuhan spesifik, bobot mutlak, rasio konversi pakan, dan pertumbuhan mutlak.
THE EFFECT OF PLANTING DEPTH ON THE GROWTH OF Kappaphycus alvarezii FROM TISSUE CULTURE IN SERIWE VILLAGE WATERS, EAST LOMBOK Baiq Hilda Astriana; Dewi Putri Lestari; Muhammad Junaidi; Muhammad Marzuki
Jurnal Perikanan Unram Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v9i1.124

Abstract

This research aimed to address the effect of seaweed Kappaphycus alvarezii (result of tissue culture) planting depth on the seaweed growth. This reasearch was conducted in Seriwe Village water, Jerowaru subdistrict, East Lombok Regency known as the largest minapolitan area in West Nusa Tenggara Province. Method used in this research was completely randomized design consisting of five treatments of planting depth which were 0.15 m, 0.5 m, 1 m, 1.5 m, and 2 m. Each treatment was repeated four times. Main parameters measured were the seaweed Daily Growth Rate, Absolute Growth. In addition, water quality parameters measured were temperature, light intensity, dissolved oxygen, salinity, pH, Phosphate, ammoniac, TAN, TDS, and current speed. Data collected were analyzed using ANOVA with significant level of 5% and any significant difference between the treatments was analyzed using LSD in the same significant level. The result of data analysis shows that the most optimum planting depth appropriate for K. alvarezii growth is 0.5 m.
PENGARUH PENAMBAHAN CACING SUTRA (Tubifex) SEBAGAI KOMBINASI PAKAN BUATAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Atta Mullah; Nanda Diniarti; Baiq Hilda Astriana
Jurnal Perikanan Unram Vol 9 No 2 (2019): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v9i2.163

Abstract

Catfish (Clarias sp.) Is one of the commodities featured fresh water to be cultivated and popular among the people. This dikarnakan owned catfish nutrition high in protein and bone-fortifying substances (calcium) is good for food. Catfish (Clarias sp.) included in the class of carnivorous fish and also includes scavengers, at the larval stages of catfish in desperate need of natural food such as sludge worms (Tubifex), which has a high protein value, The research was conducted for 30 days from the date July 31, 2019 until the date August 29, 2019, where research is conducted in the village of Langko, District Lingsar, West Lombok regency,This research was conducted with an experimental method using a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications that treatment A: Pellet 100% (control), B: Pellets 25% and sludge worms 75%, C: Pellet 50% and sludge worms 50 % and D: Pellets 75% and 25% sludge worms. The results showed that larval fish catfish (Clarias gariepinus) the survival rate (SR) was obtained in treatment B the highest, reaching 94.7% and the value of the lowest survival in treatment A is equal to 80%. ANOVA results showed no significant difference from the effect of the addition of sludge worms (Tubifex) as a combination of artificial feed for the maintenance of of the weight growth absolute length growth the absolute level of lifespan life, the efficiency of feed utilization and the emptying time hull.