Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Inovasi Infusa Kulit Kayu Akway Pada Performa Ayam Broiler di Kampung Warmomi Distrik Manokwari Selatan Sritiasni Sritiasni; Daliana Abriani; Muhammad Agung Purnomo; Purwanta Purwanta; Petrus Dominikus Sadsoeitoeboen
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 1 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i1.5634

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa kulit kayu akway terhadap performa ayam broiler dengan dosis yang berbeda di Kampung Warmomi Distrik Manokwari Selatan Kabupaten Manokwari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan, menggunakan 60 ekor DOC ayam broiler dengan jenis kelamin yang berbeda yaitu 30 ekor jantan dan 30 ekor betina. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari P0 air minum tanpa kulit kayu akway, P1 air minum 1000 ml + 3 gram kulit kayu akway (3 gr/liter) dan P2 air minum sebanyak 1000 ml + 5 gram kulit kayu akway (5 gr/liter). Peubah yang diamati yaitu konsumsi pakan, konsumsi minum, bobot badan akhir dan konversi pakan. Metode analisis data menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA), bila terdapat perbedaan maka diuji lanjut menggunakan metode Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian infusa pada air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, konversi dan pakan, bobot badan akhir konsumsi minum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa kulit kayu akway dengan dosis berbeda tidak berpengaruh nyata pada performa ayam broiler pada variabel konsumsi pakan, konversi pakan, bobot badan akhir dan konsumsi minum.
Pemberian Tepung Bonggol Pisang pada Pakan terhadap Konsumsi Pakan dan FCR (Feed Conversion Rasio) Ayam Pedaging di Kampung Desay Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Sritiasni Sritiasni; Sri Ori Sulistioningsih; Maria Herawati
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 2 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i2.5635

Abstract

Pakan merupakan kebutuhan yang memakan biaya tertinggi dalam usaha peternakan. Ketersedian pakan yang terbatas dengan populasi ternak, menyebabkan Indonesia harus mengimpor pakan dari negara lain, yang dapat berdampak pada harga jual daging menjadi mahal karena faktor biaya dari pakan yang mahal. Penggunaan bahan pakan alternatif dapat menekan biaya pakan serendah dan seefisien mungkin tanpa berpengaruh buruk terhadap performan, produktifitas dan kondisi fisologi ternak. Salah satu limbah dari tanaman pisang yang masih jarang dimanfaatkan yaitu bonggolnya. Bonggol sangat berlimpah dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif. Zat Nutrisi Bonggol Pisang dalam 100gr Kandungan nutrisi Bahan Kering, 91,56% Protein Kasar 1,72% Lemak Kasar 1,15% Serat Kasar 7,98% Karbohidrat 88,16%. Berdasarkan hasil Penelitian tentang pemanfaatan tepung bonggol pisang kapok yang ditambahkan pada pakan ternak ayam broiler dapat penulis simpulkan bahwa Penggunaan tepung bonggol pisang  kepok berpengaruh nyata pada tingkat konsumsi Feed dan Converation Ratio (FCR) terlihat dari perbedaan nilai pada setiap perlakuan berdasarkan data hasil perlakuan pada tabel konsumsi pakan dan tabel Feed Converation Ratio
PENGARUH SUHU DAN LAMA THAWING SEMEN BEKU SAPI LEMOUSIN TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA Sritiasni; Edi Purwono
JURNAL TRITON Vol 7 No 1 (2016): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how the cattle frozen semen motility lemousin on temperature and duration of different thawing in Prafi SP I Manokwari District. The method of analysis is a preliminary stage and the stage of implementation. Design of Experiments Experiments were used in this study is 3 x 3 factorial experiment with a completely randomized design basis (RAL). A factor that is thawing temperature 5 0C, 27 0C and 40 0C and factor B long thawing, 5 minutes, 30 minutes and 60 minutes with 3 x replications. The data were processed by analysis of variance procedure and if there is a real difference followed by Duncan's multiple range test. The results showed that the temperature penetitian 5 0C with 5 minutes is the most excellent and worthy for artificial insemination. The benefits of this research is to provide information about the implementation of thawing in accordance with the conditions on the ground, so it can be used as consideration improve the management of the IB program and the achievement of success.
KEMAMPUAN PETERNAK DALAM MENDETEKSI BERAHI (ESTRUS) PADA SAPI BALI, MENDUKUNG PELAKSANAAN INSEMINASI BUATAN (IB) DI KAMPUNG MANTEDI DISTRIK MASNI KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT Surani Jurame; Sritiasni; Immanuel Womsiwor
JURNAL TRITON Vol 9 No 1 (2018): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian KIPA ini antara lain : 1. Peternak dapat mengetahui gejala-gejala berahi (estrus); 2. Mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan peternak tentang deteksi berahi sehingga peternak sapi dapat mengetahui gejala-gejala berahi secara spesifik agar dapat meningkatkan ketepatan dalam mengawinkan ternak sapi terutama kawin suntik atau inseminasi buatan. Sasaran penyuluhan adalah petani peternak di Kampung Mantedi sebanyak 30 orang sebagai responden. Media yang digunakan adalah folder dan Peta Singkap. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan sebagai pengaruh penyuluhan dilakukan evaluasi melalui tes Awal dan tes Akhir (Pre Test dan Post Test). Tingkat pengetahuan responden dikelompokkan dalam kriteria rendah (10 – 40), sedang (> 40 – 70) dan tinggi (> 70 – 100). Hasil evaluasi menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan dari kriteria tidak mengetahui (32,8) menjadi kriteria mengetahui (76,6). Keterampilan peternak dalam mendeteksi berahi masuk dalam kategori cukup terampil dengan memperoleh nilai rata-rata (39,83). Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan tentang deteksi berahi dapat menentukan keberhasilan inseminasi buatan (IB) dapat disimpulkan bahwa pada saat pre test atau sebelum diberikan penyuluhan petani responden termasuk dalam kategori tidak mengetahui dan setelah dilakukan penyuluhan, tingkat pengetahuan petani responden meningkat menjadi kategori mengetahui. Penyuluhan telah dapat meningkatkan pengetahuan peternak. Hal ini menunjukkan bahwa materi, metoda dan teknik penyuluhan sesuai dengan kebutuhan petani ternak.
Tingkat Pengetahuan Peternak dalam Pendugaan Berat Badan Ternak Sapi Potong Untuk Menentukan Nilai Jual, di Kampung Mantedi Distrik Masni Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat Sritiasni; Susan C Labatar
JURNAL TRITON Vol 8 No 1 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat Pengetahuan Peternak dalam Pendugaan Berat Badan Ternak Sapi Potong Untuk Menentukan Nilai Jual, di Kampung Mantedi Distrik Masni Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Mantedi Distrik Prafi pada Bulan Mei sampai dengan Bulan Juni 2016, bertujuan agar Peternak dapat melakukan pendugaan berat badan ternak sapi potong, dan efektifitas penyuluhan untuk tentang pendugaan Berat Badan Ternak, serta mempermudah proses pendugaan berat badan saat menjual atau membeli ternak sapi. Sasaran penelitian adalah petani peternak di Kampung Mantedi sebanyak 25 orang sebagai responden. Hasil Penelitian diperoleh bahwa sebelum diberikan penyuluhan petani responden termasuk dalam kategori sedang dan setelah dilakukan penyuluhan, tingkat pengetahuan petani responden meningkat menjadi kategori tinggi. Penyuluhan telah dapat meningkatkan pengetahuan peternak. Hal ini dimungkinkan bahwa materi, metoda dan teknik penyuluhan sesuai dengan kebutuhan petani ternak.
Penambahan Berbagai Dosis Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus) pada Air Minum terhadap Produktivitas Ayam Kampung Joper: Supplementation Various Dose of Red Fruit (Pandanus conoideus) in Drinking Water on Productivity of Joper Local Chicken Yemitera Wenda; Sritiasni Sritiasni; Bangkit Luthfiaji Syaefullah
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jaa.v6i1.531

Abstract

Penggunaan antibiotik pada pakan ternak dapat meninggalkan residu sehingga berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu perlu solusi untuk menggantikan penggunaan antibiotik yaitu dengan fitobiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fitobiotik minyak buah merah terhadap berat badan dan komsumsi air minum ayam kampung joper yang diberi fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah (Pandanus conoideus) yang diaplikasikan dalam air minum sebagai bahan untuk meningkatkan produktivitas ayam kampung joper. Penelitian ini menggunakan RAL pola searah dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 2 ekor sebagai unit percobaan, perlakuan terdiri dari kontrol negatif (P0),1,25% minyak buah merah (P1), 2,5% fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah (P2), 3,75% fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah (P3), dan 5% fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah (P4). Hasil penelitian ini dapat meningkatkan berat badan rata-rata ayam dan konsumi air minum untuk P0, P1, P2, P3 dan P4 berturut-turut 0,700 kg; 0,825 kg; 1,025 kg; 1,125 kg; dan 1,225 kg serta 5,900 ml; 4,880 ml; 5,700 ml; 5,720 ml dan 6,220 ml. Berdasarkan hasil analisis data bahwa penambahan fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah 5% (P4) dalam air minum merupakan perlakuan terbaik dilihat dari pertumbuhan bobot badan ayam dan konsumsi air minum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan minyak buah merah dengan menggunakan teknologi fitobiotik nanoenkapsulasi terbukti dapat meningkatkan produktivitas ayam kampung joper.
Response of broiler chickens to different levels of Kepok banana weevil flour as partial mixture for basal commercial feed Aswandi Aswandi; Purwanta Purwanta; Sritiasni Sritiasni; Nurtania Sudarmi; Maria Herawati
Livestock and Animal Research Vol 20, No 2 (2022): Livestock and Animal Research
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.889 KB) | DOI: 10.20961/lar.v20i2.59258

Abstract

Objective: The aim of the study was to determine the response of broilers to the use of Kepok banana hump flour as a partial substitute for commercial feed.Methods: This study used 256 broiler chickens, with four feed treatments, namely: T0 = 0; T1 = 10; T2 = 30 and T3 = 50% Kepok banana hump flour. The experimental cages in the form of boxes consisted of 32 units of cage plots, with a cage density of 8 birds/cage plot. Research variables: feed consumption, body weight, feed conversion ratio, carcass weight, carcass percentage, abdominal fat percentage, digestive tract weight, heart weight, liver weight, ventriculus weight, ammonia excreta and income over feed cost. The data obtained were analyzed according to the design used, namely: Completely Randomized Design, if the treatment was very significantly different, followed by the smallest real-test.Results: The results showed that the use of Kepok banana hump flour in commercial feed was very significant (P<0.01) on feed consumption, body weight, feed conversion ratio, carcass weight, carcass percentage, abdominal fat percentage, digestive tract weight, heart, liver, ventriculus, content of ammonia excreta and income over feed cost.Conclusion: Kepok banana weevil flour as a partial substitute for commercial basalt feed can be used up to 30% in broilers with the highest Income Over Feed Cost produced by feed containing 10% Kepok banana weevil flour, the addition of Kepok banana weevil flour as a partial substitute for commercial feed can reduce the ammonia excreta of broiler chickens.
Analisis Kelayakan Usaha Ternak Kelinci menggunakan Fodder Jagung sebagai Pakan Substitusi: Feasibility Analysis of Rabbit Farming using Corn Fodder as Feed Substitute Sritiasni Sritiasni; Avonita Jihan; Bangkit Lutfiaji Syaefullah
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jaa.v6i2.555

Abstract

This study aims to increase public knowledge about how to analyze the feasibility of rabbit farming using corn fodder in Aimasi Village, Prafi District, Manokwari Regency. This research was carried out from April to May 2022. The data analysis technique used in this study is qualitative analysis by means of research that produces descriptive data, which is stated by verbal information. The variables measured are BEP (Break Even Point), R/C ratio (Revenue Cost Ratio), HPP (Cost of Production), and IOFC (Income Over Feed Cost). The results showed that the unit BEP value was 0,13 the rupiah BEP value was Rp62.648, the R/C was 1,89, the HPP value was Rp375.577 the IOFC value was Rp1.354.200 the conclusion shows that the resulting value is greater than the cost of production, so the rabbit farming analysis using corn fodder as a substitute feed is very feasible.
Evaluation of the Growth and Yield of Organic Corn Fodder under Various Watering Times and Concentrations of Rabbit Urine Fertilizers Okti Widayati; Bangkit Lutfiaji Syaefullah; Sritiasni Sritiasni; Nani Zurahmah; Aswandi Aswandi; Irma Irma
Buletin Peternakan Vol 47, No 4 (2023): BULETIN PETERNAKAN VOL. 47 (4) NOVEMBER 2023
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v47i4.84194

Abstract

Organic Fodder System is a planting system without using soil as its main medium. The use of fertilizers can be regulated in quantities and concentrations that correspond to the needs of plants during the plant growth season to obtain optimal results with good quality. The study was conducted to determine corn fodder's growth productivity and nutrient content under the treatment of differences in watering time and rabbit urine fertilizer concentration. The treatment was carried out on the difference in the soaking solution of corn kernels and the difference in the watering time of corn seedlings. Soaking was carried out by 5 solutions namely L0: water, L1: AB mix (commercial fertilizer) 1%, L2: rabbit urine fertilizer 1%, L3: rabbit urine fertilizer 2.5%, L4: rabbit urine fertilizer 5%, as treatment, and 5 (five) replication groups. Watering was carried out at three different time intervals (W1: 6 hours/day, W2: 9 hours/day, W3: 12 hours/day) with five replication groups. The variables observed were germination percentage, normal sprout percentage, corn fodder height, fresh fodder production, fodder dry matter production, fodder protein content, fodder crude fiber content, fodder crude fat content, Non-Nitrogen Free Extract (NNFE), and corn fodder ash content. The experimental design used in this study was a Completely Randomized Design of factorial patterns. Differences in rabbit urine fertilizer concentration and watering time impact germination percentage, normal germination percentage, plant height, fresh matter production, dry matter production, protein content, and crude fiber.
PEMANFAATAN FESES KAMBING SEBAGAI PUPUK PADAT TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT ODOT (PENNISETUM PURPUREUM CV. MOTT) DI KAMPUNG DESAY, DISTRIK PRAFI, PROVINSI PAPUA BARAT Petrus D. Sadsoeitoeboen; Piter A. Rahangmeta; Bangkit Lutfiaji Syaefullah; Sritiasni Sritiasni
Journal of Livestock Science and Production Vol 6, No 2 (2022): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v6i2.6548

Abstract

Rumput odot dengan nama latin Pennisetum Purpureum cv. Mott merupakan rumput unggul yang mudah dikembangkan dan disukai oleh ternak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak dalam pemanfaatan feses kambing sebagai pupuk padat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan rincian perlakuan P0 (tanpa pupuk/kontrol); P1(feses kambing 500 gram); P2(feses kambing 1.000 gram); P3(feses kambing 1.500 gram). Parameter yang di amati adalah Tinggi Tanaman, Panjang Daun, Lebar Daun dan Jumlah Tunas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penambahan dosis pupuk padat dari feses kambing berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman rumput odot. Hasil uji tukey menunjukan bahwa perlakuan terbaik diperoleh dari P1 (500 gram feses kambing). Pelaksaan penyuluhan diikuti 15 responden dengan mengunakan metode ceramah dan diskusi dengan cara pendekatan kelompok, dengan alat bantu folder.