Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Fermentasi Buah Maja (Aegle marmelos) sebagai Probiotik untuk Pertumbuhan Ayam Kampung Di Kampung Udapi Hilir Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat Susan Carolina Labatar; Agus Supriyanto; Nani Zurahmah
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 1 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i1.5632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi buah maja sebagai probiotik untuk pertumbuhan ayam kampung yang diaplikasikan dalam air minum sabagai bahan untuk meningkatkan pertumbuhan ayam kampung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola searah dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan untuk tiap perlakuan dengan jumlah 36 ekor ayam kampung. Setiap ulangan terdiri dari 2 ekor ayam kampung sebagai unit percobaan. Perlakuan terdiri dari P0 = pakan BR 2 + minum: air biasa, P1 = pakan BR 2 + 10% air minum fermentasi maja, dan P2 + 15% air minum fermentasi maja. Hasil pengaruh pemberian fermentasi buah maja sebagai probiotik menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, konsumsi air minum,  bobot badan dan FCR (Feed Convertion Ratio). Terjadi peningkatan pada konsumsi air minum yang telah di berikan fermentasi buah maja diduga mempengaruhi sistem pencernaan pada ayam kampung yang mana fermantasi buah maja ini juga berfungsi sebagai probiotik yang mampu memperbaiki kondisi pencernaan pada ayam kampung.
PEMANFAATAN SMARTPHONE SEBAGAI SUMBER INFORMASI PERTANIAN OLEH KELOMPOK TANI DI KAMPUNG DESAY DISTRIK PRAFI KABUPATEN MANOKWARI Yopie Andi Awad; Susan C. Labatar
JURNAL TRITON Vol 8 No 2 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian yang akan dilakukan untuk Mengetahui Tingkat pemanfaatan smartphone oleh kelompok tani, mengetahui hambatan apa saja yang mempengaruhi tingkat penggunaan smartphone, dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam pemanfaatan smartphone. Penelitian ini dilaksanakan bulan April sampai dengan bulan Juli 2017, di Kampung Desay Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Populasi penelitian ini adalah 11 kelompok tani dengan menggunakan anggota kelompok diambil secara purposive sampling dengan penentuan sampel (pengurus 3 orang dan anggota 2 orang dari tiap kelompok, sehingga diroleh sampel sebanyak 55 orang. Hasil Penelitian diperoleh Tingkat pemanfaatan smartphone oleh kelompok tani di Kampung Desay masih rendah, diakibatkan karna rendahnya tingkat pendapatan petani dan kepemilikan smartphone. Hambatan dalam penggunaan smartphone oleh kelompok adalah: a). Tingkat kepemilikan smartphone yang rendah, b). Tingkat pendapatan yang rendah , c). Petani lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di ladang sehingga pada malam hari waktu bagi petani untuk istirahat, d). Bagi petani smartphone merupakan teknologi baru bagi mereka. Terjadi peningkatan pengetahuan petani dimana pada tes awal (per test) nilai ratarata yang diperoleh adalah 21,98 berada pada kategori pengetahuan sedang dan pada saat tes akhir (post test) memperoleh nilai rata-rata 35,44 berada pada kategori pengetahuan tinggi, dengan peningkatan pengetahuan sebesar 13,38 poin.
PENGARUH PEMUPUKAN BEBERAPA JENIS PUPUK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT RAJA (Pennisetum purpureophoides). Susan C. Labatar; Cheppy Wati
JURNAL TRITON Vol 7 No 2 (2016): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan hijauan yang semakin terbatas dapat diatasi dengan optimalisasi pemanfaatan hijauan seperti rumput budidaya yang mampu beradaptasi pada kondisi lahan dengan tingkat kesuburan yang rendah dan tanggap terhadap perlakuan pemupukan. Salah satu jenis rumput budidaya yang dapat dibudidayakan adalah rumput raja ( pennisetum purpureophoides) adalah hijauan makanan ternak tropik yang mudah dikembangkan, produksinya tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak ruminansia (Adijaya et al, 2007). Upaya peningkatan produksi hijauan pada lahan-lahan marginal dapat dicapai dengan melakukan pemeliharaan yang baik. Beberapa jenis limbah kotoran ternak dapat diolah menjadi pupuk cair, yang mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca dan serangan hama dan penyakit, merangsang pertumbuhan cabang produksi, serta meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah (Guntoro, 2006). Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair terhadap produksi rumput raja ( pennisetum purpureophoides) . Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan Juni sampai September 2015 di Kebun Praktek, Kampus STPP Manokwari Kelurahan Manokwari Barat. Variabel yang diukur dalam penelitian adalah jumlah anakan setelah umur tanaman (2, 4, 6, dan 8 minggu), tinggi tanaman (dari pangkal batang sampai ujung daun tertinggi), Berat rumput segar (ditimbang setelah umur 8 minggu/ umur panen) . Berdasarkan hasil pengamatan penelitian pengaruh pemupukan beberapa jenis pupuk cair terhadap pertumbuhan dan produksi rumput raja (pennisetum purpureophoides), maka dapat disimpulkan bahwa pemupukan beberapa jenis pupuk cair terhadap komponenpertumbuhan tinggi tanaman tidak berbeda nyata, perlakuan A1( pupuk cair dengan feces sapi) memberikan pengaruh yang nyata terhadap Perlakuan A2 ( pupuk cair dengan feces ayam), A3 (( pupuk cair dengan feces kambing) dan A0 (tanpa pupuk cair).
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR LAUT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAYA CERNA PAKAN TERHADAP AYAM BROILER Cheppy Wati; Farid Maulana; Susan C. Labatar
JURNAL TRITON Vol 7 No 1 (2016): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to: 1). know the percentage of sea sand that gives the best effect on the quality of the digestibility in broiler; 2). to determine the impact of sea sand on the health of the digestive tract of broilers. The research was conducted during the first maintenance period (2 months) from September 11 until October 22, 2015, location of research conducted in broiler coop lecturer Extension Livestock Agricultural High School Manokwari, Manokwari STPP Complex, SPMA road Reremi Manokwari. This study was an experimental, the design of the study is a single factor with the addition of sea sand cattle feed, single factor in this research was the sea sand with different percentages comprised 5 treatments namely: p0 = without the addition of sea sand, p1 = addition of sea sand with a concentration of 100: 1 (100% total feed demand, added 1% sand sea ofthe total feed requirement), p2 = addition of sea sand with a concentration of 100: 2 (100% total feed requirement, added 2% sand sea of the total feed requirements) , p3 = addition of sea sand with a concentration of 100: 3 (100% total feed requirement, added 3% sand sea of the total feed requirement), p4 = addition of sea sand with a concentration of 100: 4 (100% total feed requirement, added 4% sand of the total feed requirements). The results showed that the addition of sea sand in the feed of broilers can improve the quality of the digestibility of feed to broilers (Gallus sp.) The addition of sea sand in the feed of broilers increase body weight gain, feed conversion and mortality in broilers, reduces mortality in broiler, The addition of sea sand in broiler feed of the best in the feed of 2% at treatment p2.
PENGOLAHAN JERAMI PADI DENGAN CARA STRAWMIX SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG Susan C Labatar; Ottow G Wosiri
JURNAL TRITON Vol 9 No 2 (2018): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Dilaksanakan di Kampung Desay Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, merupakan wilayah penghasil padi, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak tentang pengolahan jerami padi dengan cara strawmix. Sampel yang digunakan sebanyak 20 orang peternak, dengan menggunakan stratifield random sampling. Kajian mengenai peningkatan mutu jerami padi dengan cara strawmix, telah meningkatkan pengetahuan peternak sapi potong yang berada di Kampung Desay dari kriteria rendah (42) menjadi tinggi (81,2). Kegiatan penyuluhan peningkatan mutu jerami padi dengan cara strawmix sebagai pakan ternak sapi potong, telah membekali peternak dengan keterampilan pada kriteria kurang terampil (16,9).
PENGARUH PEMBERIAN BATANG DAN KULIT PISANG SEBAGAI PAKAN FERMENTASI UNTUK TERNAK SAPI POTONG Susan C. Labatar
JURNAL TRITON Vol 9 No 1 (2018): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Pemberian Batang dan Kulit Pisang Sebagai Pakan Fermentasi untuk Ternak Sapi Potong. Pakan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam beternak sapi potong. Syarat pakan yang diberikan harus berkualitas, mengandung zat gizi untuk kebutuhan hidup pokok ternak sapi potong. Salah satu bahan pakan yang diberikan pada ternak pada saat musim kemarau adalah batang pisang, kulit pisang yang dapat diolah dalam bentuk pakan fermentasi untuk memenuhi kebutuhan ternak sapi. Kebanyakan para pembudidaya tanaman pisang hanya membuang atau membiarkan batang pisang hingga busuk begitu saja setelah dipanen buahnya. Di Kabupaten Manokwari umumnya, nilai ekonomis dari batang pisang dan kulit pisang belum dimanfaatkan, batang pisang masih memiliki potensi lain yang berguna yaitu sebagai bahan baku pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan November 2017, tempat pelaksanaan di Kampus STPP Manokwari, bertujuan Untuk mengetahui pengaruh pemberian batang dan kulit pisang sebagai pakan fermentasi terhadap pertambahan berat badan ternak sapi potong. Hasil penelitian diperoleh Pada perlakuan A0 ( tanpa pemberian pakan fermentasi ada pertambahan berat badan antara 0,98 kg per ekor per hari, pada perlakuan A1 (penambahan pakan fermentasi 20 %), terjadi pertambahan berat badan 2,41 kg per ekor per hari, sedangkan pada perlakuan A2 (penambahan pakan fermentasi 30 %) pertambahan berat badan 2,71 kg per ekor per hari. Hasil analisis SPSS versi 22, menunjukkan bahwa pemberian pakan fermentasi batang dan kulit pisang pada level 20 % dan 30 % memberikan pengaruh nyata ( P < 0,05) , pada pertambahan berat badan harian.
Tingkat Pengetahuan Peternak dalam Pendugaan Berat Badan Ternak Sapi Potong Untuk Menentukan Nilai Jual, di Kampung Mantedi Distrik Masni Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat Sritiasni; Susan C Labatar
JURNAL TRITON Vol 8 No 1 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat Pengetahuan Peternak dalam Pendugaan Berat Badan Ternak Sapi Potong Untuk Menentukan Nilai Jual, di Kampung Mantedi Distrik Masni Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Mantedi Distrik Prafi pada Bulan Mei sampai dengan Bulan Juni 2016, bertujuan agar Peternak dapat melakukan pendugaan berat badan ternak sapi potong, dan efektifitas penyuluhan untuk tentang pendugaan Berat Badan Ternak, serta mempermudah proses pendugaan berat badan saat menjual atau membeli ternak sapi. Sasaran penelitian adalah petani peternak di Kampung Mantedi sebanyak 25 orang sebagai responden. Hasil Penelitian diperoleh bahwa sebelum diberikan penyuluhan petani responden termasuk dalam kategori sedang dan setelah dilakukan penyuluhan, tingkat pengetahuan petani responden meningkat menjadi kategori tinggi. Penyuluhan telah dapat meningkatkan pengetahuan peternak. Hal ini dimungkinkan bahwa materi, metoda dan teknik penyuluhan sesuai dengan kebutuhan petani ternak.
Sistem Pemeliharaan, Struktur Populasi Sapi Bali di Peternakan Rakyat Kabupaten Manokwari. Provinsi Papua Barat Susan C Labatar; Aswandi
JURNAL TRITON Vol 8 No 1 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sapi Bali merupakan salah satu plasma nutfah nasional yang perlu dipertahankan kelestariannya, Sapi Bali memiliki keunggulan karakteristik seperti fertilitas tinggi, lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang baik, cepat beradaptasi apabila dihadapkan dengan lingkungan yang baru, cepat berkembang biak, dan kandungan lemak karkas rendah dan persentase karkas mencapai 59,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur populasi ternak sapi bali pada peternakan rakyat di Lima distrik yaitu: Distrik Prafi, Distrik Masni, Distrik Sidey dan Distrik Orasbari, kegunaannya peningkatan populasi dan produktivitas sapi Bali pada peternakan rakyat di Kabupaten Manokwari, penelitian ini agar dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memudahkan pengaturan manajemen reproduksi sehingga populasi sapi Bali di Kabupaten Manokwari dapat dipertahankan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus Sampai November 2016 di Distrik Prafi, Distrik Masni, Distrik Sidey, dan Distrik Orasbari. Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan dan menguraikan kondisi variabel tingkat pemotongan, kelahiran, kematian, penjualan, pembelian dan struktur populasi. Metode Pengambilan Sampel Sampel diambil berdasarkan metode simple random sampling, berjumlah 42 orang kemudian ditarik sampel melalui rumus slovin Metode Analisis Data, data yang telah dikumpulkan, dikelompokkan dan ditabulasi menurut umur ternak dan jenis kelamin kemudian digunakan alat analisis kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptiif. Hasil Penelitian struktur populasi Sapi Bali berdasrkan status fisiologi ternak di Kabupaten Manokwari, paling tinggi didominasi induk sapi bali (38,19 %) dari Populasi sapi bali yang dimiliki responden dan betina muda (11,11 %). Pemasukan dan pengeluaran sapi Bali setiap tahun tanpa menganggu populasi yang ada terdiri dari kelahiran sebesar (91,45 %) setara dengan 107 ekor/tahun dari populasi induk, pembelian sebesar (8,54 %) setara dengan 10 ekor/tahun, kematian (18,91%) setara dengan 21 ekor/tahun, pemotongan (3,60%) setara dengan 4 ekor/tahun dan penjualan (77,47%) setara dengan 86 ekor/tahun. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan : 1. Perlu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam tatalaksana pemeliharaan ternak .sapi Bali. 2. Perlu adanya tenaga penyuluh untuk mendampingi peternak dan memberikan informasi dan teknologi produksi Sapi Bali di Kabupaten Manokwari
Cattle Disease Studies Via Geographical Information System in Bowi Subur Village, Masni District, Manokwari Regency, West Papua Province Ni Putu Vidia Tiara Timur; Bangkit Luthfiaji Syaefullah; Susan Carolina Labatar; Ebit Eko Bachtiar
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 33 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2023.033.01.013

Abstract

Geographical Information System (GIS) and remote sensing provide real-time data to stakeholders. GIS is new and modern tool that are essential for mapping, monitoring, and surveillance of animal diseases. This study aims to provide a digital map of cattle population and disease distribution. Using satellite imaging as mapping apparatus, this study map the distribution of cattle diseases. Animal health is key to livestock production and productivity. This study can be used as prevention and treatment measures efficiently and effectively. Based on the results of the study, the cattle population in Bowi Subur Village was 455 heads. About 78% of respondents graze their cattle extensively in a forage land while the other 22% keep their cattle intensively in the barn, 31 respondents (31%) stated that their cattle had health problems. The study showed that cattle diseases, such as helminth infestation, external parasite infestation, dystocia, and abortus, are varied. Both primary and secondary data showed that helminth infestation was the most common case. Bowi Subur Village has great potential for animal husbandry development especially ruminants in Manokwari Regency.
Pengaruh Pemberian Fermentasi Buah Maja (Aegle marmelos) sebagai Probiotik untuk Pertumbuhan Ayam Kampung Di Kampung Udapi Hilir Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat Susan Carolina Labatar; Agus Supriyanto; Nani Zurahmah
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 1 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i1.5632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi buah maja sebagai probiotik untuk pertumbuhan ayam kampung yang diaplikasikan dalam air minum sabagai bahan untuk meningkatkan pertumbuhan ayam kampung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola searah dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan untuk tiap perlakuan dengan jumlah 36 ekor ayam kampung. Setiap ulangan terdiri dari 2 ekor ayam kampung sebagai unit percobaan. Perlakuan terdiri dari P0 = pakan BR 2 + minum: air biasa, P1 = pakan BR 2 + 10% air minum fermentasi maja, dan P2 + 15% air minum fermentasi maja. Hasil pengaruh pemberian fermentasi buah maja sebagai probiotik menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap konsumsi pakan, konsumsi air minum,  bobot badan dan FCR (Feed Convertion Ratio). Terjadi peningkatan pada konsumsi air minum yang telah di berikan fermentasi buah maja diduga mempengaruhi sistem pencernaan pada ayam kampung yang mana fermantasi buah maja ini juga berfungsi sebagai probiotik yang mampu memperbaiki kondisi pencernaan pada ayam kampung.