Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai, Otot Lengan Dan Koordinasi Gerak Terhadap Keterampilan Jurus Tunggal Baku Pencak Silat Sonya - Nelson; Fahmil Haris
JURNAL STAMINA Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Stamina Edisi Juni
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jst.v6i2.1231

Abstract

Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan menunjukkkan bahwa masih kurangnya kemampuan keterampilan Jurus Tunggal Baku mahsiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. Penelitian ini betujuan untuk menjelaskan kontribusi daya ledak otot tungkai, daya ledak otot lengan dan koordinasi gerak terhadap Keterampilan Jurus Tunggal Baku mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan teknik regresi dan korelasi baik tunggal maupun ganda. Populasi penelitian ini berjumlah 107 orang mahasiswa dengan sampel 34 orang yang di ambil secara purposive sampling yaitu mahasiswa laki-laki. Pengukuran data daya ledak otot tungkai menggunakan Vertical jump test untuk mendapatkan Jump Reach Score, kemudian menimbang berat badan sampel selanjutnya di olah dengan rumus nomogram lewis, untuk data daya ledak otot lengan menggunakan medicine ball test, dan koordinasi gerak dengan squat thrust test. Untuk pengumpulan data Keterampilan Jurus Tunggal Baku dibantu oleh tiga orang juri dengan menggunakan kisi-kisi instrumen Keterampilan Jurus Tunggal Baku. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) daya ledak otot tungkai memberikan kontribusi sebesar 17,97% terhadap keterampilan Jurus Tunggal Baku. (2) daya ledak otot lengan memberikan kontribusi sebesar 23,04% terhadap keterampilan Jurus Tunggal Baku. (3) koordinasi gerak memberikan konstribusi sebesar 14,98% terhadap keterampilan Jurus Tunggal Baku. (4) daya ledak otot tungkai, daya ledak otot lengan dan koordinasi gerak memberikan konstribusi sebesar 39,24% terhadap keterampilan Jurus Tunggal Baku.
Empowering Elderly Through Productive Elderly Exercise Program and Creative Industry Training Based Oon Local Wisdom in Kenagarian Sariak, Sungai Pua District, Agam Regency Sonya Nelson; Arif Fadli Muchlis; Dessi Novita Sari
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v5i1.3350

Abstract

The area targeted by PKM is Nagari Sariak, Sungai Pua District, Agam Regency, which has a fairly large elderly population. As for the partner's problems: (1) The activities at the elderly posyandu are classified as monotonous so there is a lack of interest in participants coming, the posyandu activities are only reflected in the process of checking the health of the elderly, for example in weighing, checking blood pressure, sometimes also checking cholesterol and uric acid. There is still a lack of activities aimed at improving physical fitness and exercise for the elderly, which until now is rarely done. This is also due to the lack of competent infrastructure to provide counseling and training in order to create a physically and spiritually healthy society. Activities at Posyandu are less varied and there is no special emphasis for elderly participants in carrying out exercise. Therefore, it is necessary to provide counseling and training about physical fitness, especially exercise for the elderly. The target to be achieved is an understanding of 1) sports, especially exercise for the elderly, as well as the proper and correct implementation of exercise for the elderly. Meanwhile, the second problem (2), concerns employment, especially for the elderly without potential, most of whom are elderly who are no longer working even though they still want to work. Some elderly people are still less productive, which has the consequence of reduced income which can lead to elderly poverty. activities through Training of Trainers (TOT) by providing material through lectures, then continued with direct practice. The results achieved are an increase in the level of health, physical fitness and increased knowledge and skills of elderly people in the field of crafts
Increases the Competence of Sports Science-Based Karate Trainers in Facing the Demands of Competition Activities for FORKI Trainers in Padang Pariaman Regency Septri; Anggun Permata Sari; Hadi Pery Fajri; Sonya Nelson
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v5i1.3409

Abstract

The partner in this service is FORKI Padang Pariaman, targeting trainers and assistant trainers in Padang Pariaman Regency. Mitra's problems are: 1) the low level of understanding of karate trainers regarding the basics of coaching science. Most karate trainers rely on their previous experience as athletes in training, so the training methods used are still classical and traditional. Apart from that, the karate trainers in Padang Pariaman Regency are still dominated by trainers who do not have an educational background in sports. The lack of human resources for trainers who have sports scientific competence will certainly affect the development of sports science and technology (IPTEK)-based coaching. 2) The performance of Karate athletes in Padang Pariaman Regency is not yet optimal and it is still very difficult to compete with other regions both at the internal and multi-event levels. The implementation method for this service is Training of Trainers (TOT) by providing material through lectures, then followed by direct practice. The result of mentoring is an increase in the trainer's competency regarding the basics of coaching science and training program planning.
Self Care Education for Adolescent Women with Health Counseling and Disminore Exercise Training in an Effort to Optimize the Intensity of Disminore Dessi Novita Sari Dessi; Sonya Nelson; Arif Fadli Muchlis
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v5i1.3412

Abstract

The problems that teenagers experience regarding menstruation are minor. Dysminorrhea is the most common disease complaint among young adult and adolescent women. The problems faced by partners are: Not many female students know dysmenorrhea exercises to overcome menstrual pain which is very helpful in non-pharmacological treatment and there is still a lack of female students' knowledge regarding self-care/good self-care during menstruation. The method used is in the form of lectures, question and answer discussions and presentations. The results of this service activity are an increase in health status, physical fitness and increasing knowledge and optimizing the intensity of dysmenorrhea in young women
Peran Guru Olahraga bagi Perkembangan Pendidikan Jasmani Adaptif di Sekolah Luar Biasa Haris, Fahmil; Taufan, Johandri; Nelson, Sonya
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1469

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang peranan guru olahraga bagi perkembangan pendidikan jasmani adaptif di SLB se-Sumatera Barat dalam kegiatan pembelajaran. Dilatar belakangi dengan adanya temuan dilapangan, bahwa adanya kebutuhan guru olahraga dalam pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di Sekolah Luar Biasa dalam pembelajaran jasmani adaptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan teknik wawancara dan kuesioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 19 orang, yang didapatkan dari penghitungan sampel mewakili sekolah disetiap kabupaten/kota di Sumatera Barat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perencanaan pembelajaran 61,65% guru mampu dalam membuat perencanaan, dalam pelaksanaan pembelajaran 66,84% guru mampu, dan dalam penilaian pembelajaran 66% guru mampu dan berperan dalam pembelajaran jasmani adaptif.
Pembinaan kebugaran jasmani dan pelatihan keterampilan kreativitas sebagai upaya mencegah demensia Sari, Dessi Novita; Nelson, Sonya; Septri; Haris, Fahmil
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.939 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v3i1.29

Abstract

Daerah binaan PKM ini adalah Nagari Painan Selatan Kecamatan Koto IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan, yang memiliki populasi lansia cukup besar. Adapun permasalahan mitra: (1) Kegiatan pada posyandu lansia tergolong monoton sehingga kurangnya minat peserta untuk datang, kegiatan posyandu hanya tergambar pada proses pemeriksaan kesehatan lansia saja, misalnya pada penimbangan berat badan, cek tekanan darah kadang juga cek kolesterol dan asam urat. Belum ada kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan kebugaran jasmani dan senam lansia yang hingga saat ini jarang dilakukan. Hal ini disebabkan juga karena masih kurangnya instruktur yang berkompeten dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Kegiatan pada Posyandu kurang bervariasi dan belum ada penekanan khusus bagi partisipan lansia dalam melaksanakan senam. Oleh sebab itu perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang kebugaran jasmani khususnya senam lansia. Hasil yang dicapai adalah pemahaman terhadap 1) olahraga khususnya senam lansia 2) pentingnya tes kebugaran 3) pelaksanaan senam lansia yang baik dan benar. Adapun Permasahan yang ke dua (2), mengenai ketenagakerjaan terutama untuk lansia tidak potensial, mayoritas dari mereka adalah lansia yang kini sudah tidak lagi bekerja meskipun mereka masih ingin bekerja. Masih kurang produktifnya sebagian lansia sehingga membawa konsekuensi berkurangnya pendapatan yang dapat menyebabkan kemiskinan lansia. Banyak waktu luang yang dimiliki oleh lansia dirumah, karena mereka hanya melakukan kegiatan seputar RT. Oleh sebab itu perlu diberikan pelatihan keterampilan kreativitas dengan memanfaatkan bahan-bahan serat alam dan tali macrame sebagai upaya mencegah demensia, meningkatkan produktivitas lansia, meningkatkan interaksi sosial antar lansia, sekaligus mengisi waktu luang lansia dengan kegiatan bermanfaat. Hasil yang di dapat adalah menambah keterampilan dan berpeluang untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha yang mampu memberikan nilai tambah bagi keluarga dengan modal yang tidak besar tetapi mampu menghasilkan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Kegiatan dilaksanakan dengan Training of Trainer (TOT) dengan cara memberikan materi melalui ceramah, kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung
Pemberdayaan lansia Melalui Germas dan Pelatihan Keterampilan Kreativitas dengan Pendekatan Terapi Okupasi Nelson, sonya; Muchlis, Arif Fadli; Septri; Wellis, Wilda; Haris, Fahmil
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jaso.v3i2.35

Abstract

Daerah binaan PKM ini adalah Kenagarian Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar. Adapun Permasalahan yang dihadapi mitra adalah 1) aktivitas atau kegiatan lansia selama ini hanya terbatas pada kegiatan posyandu lansia yang diadakan sebulan sekali. Kegiatan yang dilakukan pada posyandu hanya pada penimbangan berat badan dan cek tekanan darah. Kegiatan posyandu tergolong monoton sehingga kurangnya minat lansia untuk datang ke posyandu. 2) Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat, aktivitas fisik dan menjaga kebersihan lingkungan. 3) Banyak waktu luang yang dimiliki oleh lansia dirumah, 4) Mengenai ketenagakerjaan terutama untuk lansia tidak potensial, mayoritas dari mereka adalah lansia yang kini sudah tidak lagi bekerja meskipun mereka masih ingin bekerja. Masih kurang produktifnya sebagian lansia sehingga membawa konsekuensi berkurangnya pendapatan yang dapat menyebabkan kemiskinan lansia. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah lansia dan kader di Posyandu lansia di Kenagarian Tanjung Bonai. Solusi dari permasalahan di atas adalah diberikan penyuluhan kesehatan, pelatihan senam lansia dan pelatihan industri kreatif yaitu keterampilan kreativitas dengan pendekatan terapi okupasi membuat kerajinan tangan. Tujuan dari terapi okupasi adalah meningkatkan kesehatan lansia, meningkatkan produktivitas lansia, meningkatkan interaksi sosial antar lansia, sekaligus mengisi waktu luang lansia dengan kegiatan bermanfaat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, workshop dan lokakarya serta pendampingan dengan mengutamakan protokol kesehatan covid 19..
Peran Jurnalis Terhadap Perkembangan Olahraga Pariwisata Sumatera Barat Rino Warisman Putra; Muhamad Sazeli Rifki; Nugroho Susanto; Sonya Nelson
Edukasi Elita : Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2024): Oktober : Edukasi Elita : Jurnal Inovasi Pendidikan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/edukasi.v1i4.725

Abstract

The problem in this study is seen from the lack of participation and activeness of journalists in reporting tourism sports events in West Sumatra, this has an impact on public knowledge in recognizing what types of tourism sports are, considering that West Sumatra has a very supportive landscape for holding tourism sports events. The type of research is qualitative research. Qualitative research will produce descriptive data in the form of interview results with relevant sources narrated in the research results. With a qualitative approach, it is expected to reveal comprehensive facts about the role of journalists in the development of sports tourism in West Sumatra. The research was conducted in three news agencies, namely Langgam.id, Klikpositif.com, and Harian Singgalang. The research findings revealed the lack of journalist participation in the development of West Sumatra sports tourism due to the lack of socialization by event organizers to journalist. Meanwhile, the role of journalists in the development of sports tourism in West Sumatra is as a disseminator of actual and in-depth information to the public about sports and tourism.
Peran Guru Olahraga bagi Perkembangan Pendidikan Jasmani Adaptif di Sekolah Luar Biasa Haris, Fahmil; Taufan, Johandri; Nelson, Sonya
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1469

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang peranan guru olahraga bagi perkembangan pendidikan jasmani adaptif di SLB se-Sumatera Barat dalam kegiatan pembelajaran. Dilatar belakangi dengan adanya temuan dilapangan, bahwa adanya kebutuhan guru olahraga dalam pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di Sekolah Luar Biasa dalam pembelajaran jasmani adaptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan teknik wawancara dan kuesioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 19 orang, yang didapatkan dari penghitungan sampel mewakili sekolah disetiap kabupaten/kota di Sumatera Barat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perencanaan pembelajaran 61,65% guru mampu dalam membuat perencanaan, dalam pelaksanaan pembelajaran 66,84% guru mampu, dan dalam penilaian pembelajaran 66% guru mampu dan berperan dalam pembelajaran jasmani adaptif.
Pengembangan Media Pembelajaran Teknik Lanjutan Pencak Silat Berbasis Aplikasi Martial Art Augmented Reality Book nelson, sonya
Jurnal Sporta Saintika Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Sporta Saintika Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sporta.v9i2.385

Abstract

Augmented reality technology is a technology that can impact various fields, including education. This research aims to create pencak silat learning materials that are practical, interesting and valuable. The research development model uses Borg and Gall, including data collection, planning, development, design validation, design evaluation, product testing, product evaluation, product testing, use, product evaluation and mass production. Based on expert validation, the development of martial arts learning materials based on augmented reality technology provides very good results and is feasible to use. The average expert validation result is 86,53%. Student response to the use of this media in learning pencak silat is very good with the acquisition of scores in the small group test of 87,32% and in the large group test of 89,08%.