Siti Amaliati
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis Turats pada Mata Kuliah Bahasa Arab dan Nahwu Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di Institut Keislaman Abdullah Faqih Gresik Siti Amaliati
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2014): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.684 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v2i1.1736

Abstract

Siti AmaliatiGuru KBIT Al Ummahe-mail: amalia_gresik@yahoo.comAbstract:This research used a qualitative approach. Based on the research findings and discussion, it can be concluded 1) in the substance of Turath-based curriculum policy in Arabic and Nahwu courses in Arabic Education program in INKAFA Gresik, the components of curriculum have been based on Turath. 2) The implementation of Turath-based curriculum policy with several stages is started from rector to implementer, which is Arabic Education program. 3) The inhibiting factors in the implementation are a) students who use references beside Turath (books of Indonesian translation or other sources); b) The number of language laboratory is fewer compared to the number of the users. 4) The solution in the implementation of Turath-based policy is the establishment of the Institute for Tutoring Yellow Kitab / Turath (LABBAIK). However, the solution about the addition of language laboratory media to support Arabic language courses has been resolved.Keywords: policy implementation, turathAbstrak:Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian disimpulkan sebagai berikut: 1) Substansi kebijakan kurikulum berbasis turats pada mata kuliah bahasa Arab dan Nahwu di Program studi Pedidikan Bahasa Arab di INKAFA Gresik bahwa komonen kurikulum berdasarkan turats 2) Implementasi kebijakan kurikulum berbasis turats dengan beberapa tahapan mulai dari rektor hingga implementator yaitu program studi PBA 3) adanya penghambat dalam implementasi a) mahasiswa yang menggunakan referensi-referensi selain turats (buku-buku terjemah bahasa Indonesia atau sumber-sumber yang lain) b) Jumlah laboratorium bahasa lebih sedikit dibandingkan dengan penggunanya 4) adanya solusi dalam implementasi kebijakan berbasis turats yaitu dengan adanya Lembaga Bimbingan Belajar kitab kuning/turats (LABBAIK) namnu, belum ditemukannya solusi tentang penambahan jumlah media laboratorium bahasa sebagai pendukung mata kuliah bahasa Arab.Katakunci: implementasi kebijakan, turats
a Systematic Literature Review: Dimensi Pendidikan Multikultural Indonesia dan Malaysia siti amaliati; R. Nazriyah; Ilham Syifa’; Arifatul Ma’ani
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 7 No. 2 (2024): Tadrisuna September 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mensintesis model pendidikan multikultural di Malaysia dan Indonesia menggunakan metode systematic literature review (SLR). Data diperoleh dari Google Scholar melalui Publish or Parish dan dianalisis menggunakan tren penelitian pada VOSviewer. Temuan menunjukkan bahwa Indonesia menerapkan model integrasi dalam pendidikan multikultural, di mana nilai-nilai multikultural diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran, bukan sebagai subjek terpisah. Siswa dapat belajar dan menginternalisasi nilai-nilai keragaman dalam kehidupan sehari-haribaik di sekolah maupun lingkungan rumah. Di sisi lain, Malaysia menggunakan dua model, pertama model terpisah, di mana pendidikan multikultural menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri dan kedua, model integrasi, di mana nilai-nilai multikultural diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain. Pendekatan ini membantu siswa di Malaysia memahami dan menghargai keragaman baik secara teoretis maupun praktis dalam interaksi sehari-hari.
Strategi Implementasi Pendidikan Islam Multikultural pada Anak Usia Dini: Systematic Literature Review Ulfadilah; Luluk Alfiya; Muksin; Siti Amaliati; Ely Fitriani
WALADI Vol. 3 No. 1 (2025): Juni
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/waladi.v3i1.713

Abstract

Pendidikan Islam multikultural pada anak usia dini memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai toleransi, menghargai keberagaman, serta membangun fondasi karakter inklusif sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis implementasi pendidikan multikultural dalam konteks PAUD Islam melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Metode penelitian dilakukan dengan menelusuri artikel ilmiah terindeks pada basis data internasional dan nasional, menggunakan kriteria inklusi berupa publikasi lima tahun terakhir, akses terbuka, serta relevansi dengan topik pendidikan Islam dan multikulturalisme pada anak usia dini. Dari 57 artikel yang ditemukan, sebanyak 10 artikel terpilih untuk dianalisis mendalam sesuai pedoman PRISMA 2020.Hasil telaah menunjukkan bahwa implementasi pendidikan Islam multikultural di PAUD dilakukan melalui integrasi kurikulum berbasis kearifan lokal, penerapan pedagogi inklusif, pelibatan orang tua, serta penguatan nilai-nilai Islam yang sejalan dengan prinsip rahmatan lil ‘alamin. Temuan ini konsisten dengan teori pendidikan multikultural Banks, khususnya pada dimensi integrasi konten, pengurangan prasangka, dan pemberdayaan budaya sekolah. Namun, tantangan masih muncul terkait keterbatasan kompetensi guru, resistensi sebagian masyarakat terhadap praktik multikultural, serta keterbatasan sumber daya pendidikan.Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan kapasitas guru, dukungan kebijakan pendidikan yang progresif, serta pengembangan kurikulum multikultural berbasis Islam. Kajian ini memberikan kontribusi teoretis sekaligus praktis dalam membangun model pendidikan Islam inklusif di tingkat PAUD, serta membuka arah baru penelitian untuk mengukur dampak jangka panjang pendidikan multikultural pada perkembangan anak.
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif di Al-Fatich Surabaya Gofarun; Siti Amaliati; Annisa Fitriyah; Desi Anggraeni; Muhammad Ma’sum; Ihya’ Ulumuddin; Nurul Widadi; Romy Thoriq Fartonia; Muhammad Masbukhin Ali Musthofa; Himdatun Nuroniyyah Umar
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Volume 2 No 4
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v2i4.208

Abstract

Model pembelajaran Teaams Games Tournament mampu meningkatkan minat belajar siswa serta mengembangkan keterampilan bertanya, bekerjasama dalam kelompok untuk mendapatkan hasil yang baik. Masalah utama dalam pembelajaran ini adalah kurangnya minat belajar peserta didik kelas XI terpadu untuk pelajaran fiqih dengan materi Jinayah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar peserta didik kelas XI terpadu MA Al-Fatich Surabaya terhadap mata pelajaran fiqih materi jinayah dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament. Rancangan penelitian dilakukan dalam dua siklus, yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta kelas XI terpadu MA Al- fatich Surabaya yang berjumlah 20 siswa pada tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan kuisioner kepada siswa dan memberikan latihan soal. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa penggunaan metode Teams Games Torunament dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran fiqih pada materi jinayah.  
Upaya Internalisasi Nilai Pendidikan Islam melalui Kegiatan Banjari Ranting IPNU IPPNU Gresik Nimah, Siti Mafrohatun; Siti Amaliati
An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taswirul Afkar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64469/an-nafah.v1i2.7

Abstract

Urgensi Pendidikan Agama Islam pada generasi muda (remaja) ialah untuk merealisasikan cita-cita yang mulia yakni masyarakat Islam yang selaras dengan perintah Allah SWT sebagai upaya menuju jalan yang telah Allah SWT disiapkan untuk umatnya. Nilai-nilai yang tertuang dalam ajaran agama Islam yang tetap berusaha menjaga dan mengembangkan fitrah insan menuju terwujudnya kepribadian yang paripurna (insan kamil) diantaranya adalah nilai aqidah, nilai Syariah, dan juga nilai akhlak (1) upaya dalam meninternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari yang diselenggarakan oleh Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik (2) langkah-langkah dalam menginternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari di Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik (3) kendala dalam meninternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari di Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik. Menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil ini menunjukkan bahwa : (1) upaya menginternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan Banjari Ranting IPNU-IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik antara lain : Kegiatan banjari diikuti oleh kader-kader (remaja) IPNU IPPNU Tajungwidoro. Dengan tujuan menanamkan akhlak dan prilaku yang baik terhadap remaja 2). Mendeskripsikan langkah-langkah dalam menginternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari Ranting IPNU-IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik antara lain : Yang dilakukan organisasi IPNU IPPNU Tajungwidoro dalam kegiatan banjari ini setiap hari jum’at harus melakukan infaq. Dengan tujuan memberikan antar sesame anggota atau masyarakat umum dengan cara menolong jika ada salah satu anggota yang membutuhkan.3).Mendeskripsikan kendala-kendala dalam menginternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari Ranting IPNU-IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik antara lain : Dalam kegiatan banjari kendalanya belum konsistennya anggota dalam mengikuti banjari IPNU IPPNU Tajungwidoro. Upaya dalam Meninternalisasi Nilai Pendidikan Islam Melalui Kegiatan Banjari Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik yaitu Kegiatan banjari dilakukan rutin satu minggu sekali pada hari jum’at pukul 19.00 sampai pukul 21.00. Anggota banjari mensyairkan, syair lagu banjari. Anggota banjari mengetahui dan memahami makna yang terkandung dalam syair-syair lagu banjari. Anggota banjari menggubah nada-nadanya kedalam lagu kekinian atau yang lagi “ngehits”. Anggota banjari melakukan kegiatan ubudiyah seperti sholat berjama’ah. Anggota banjari saling mengingatkan untuk melakukan puasa sunnah dan dalam kebaikan. Diluar kegiatan banjari ketua banjari IPNU IPPNU juga mengasa kepekaan sosial para anggotanya seperti menjenguk salah satu anggotanya yang sakit dan terlibat aktif dalam kegiatan desa. Langkah-Langkah Dalam Menginternalisasikan Nilai Pendidikan Islam Melalui Kegiatan Banjari Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik Langkah-langkah yang terdapat dalam kegiatan banjari ini tidak formal akan tetapi langkah yang dilakukan dalam kegiatan banjari dalam meninternalisasikan nilai dalam pendidikan Islam adalah : Ketua banjari IPNU IPPNU mengingatkan kepada anggota banjari apabila ada salah satu anggota banjari yang melakukan kesalahan atau berprilaku kurang baik. Ketua banjari IPNU IPPNU menyampaikan intisari dari syait-syair lagu banjari. Ketua banjari IPNU IPPNU mengirimkan kata-kata bijak dalam grup banjari sebagai motivasi bagi anggota banjari dan kader-kader IPNU IPPNU Tajungwidoro. Ketua banjari IPNU IPPNU memberikan contoh suritauladan. Kendala Dalam Meninternalisasi Nilai Pendidikan Islam Melalui Keiatan Banjari Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik. Waktu kegiatan banjari bersamaan dengan kegiatan lain. Anggota banjari yang tidak aktif karena kesibukannya. Sarana prasarana (sound system yang rusak, kurangnya microphone dan juga banyak kerusakan. Tempat yang sempit).
The Importance of Islamic Education Teachers’ Performance Assessment in Realising High Quality Of Madrasah Lilik Huriyah; Ali Mudlofir; Moh. Ali Aziz; Muhammad Anas Ma'arif; Siti Amaliati; yusrianingsih
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 22 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpai.v22i2.11412

Abstract

Purpose – Teacher performance assessment is a very important element for madrasah to improve quality. This research aims to explore the planning, implementation, evaluation, and impact of performance assessment for Islamic education teachers at State Islamic Senior High School Surabaya in realizing high madrasah. Method –This research is a case study. It used both primary and secondary data. The primary data were obtained through observations and interviews with the headmaster and teachers at MAN Surabaya. Findings – The important findings of this article show that there are two flagship programs academic and non-academic innovation implemented to realize State Islamic Senior High School Surabaya  as an advanced, high-quality, and globally competitive madrasah. The performance assessment of teachers at State Islamic Senior High School Surabaya is carried out through the stages of planning, implementation, and evaluation. All processes are conducted in accordance with the regulations of the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia. The teacher performance assessment has a significant impact, including increasing work motivation, strengthening professional relationships, and improving the overall quality of teaching and education. Research implications/limitations – The implication of this study lies in enriching the body of knowledge on the performance assessment of Islamic Education teachers in realizing high-quality madrasahs. However, this research has a limitation in that it was conducted only at the State Islamic Senior High School Surabaya and only covered a single performance period in 2024. Originality/value – This study provides empirical evidence on the performance assessment of Islamic education teachers. Future research could extend this framework to other performance assessment contexts.