Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Penguatan Keterampilan Pemanfaatan Kain Perca pada Kader PKK Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Marlina Marlina; Pipin Tresna Prihatin; Astuti Astuti; Mila Karmila
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202163.738

Abstract

ASSISTANCE FOR CADRE STRENGTHENING SKILLS UTILIZATION OF THE REMAINING CLOTH EMPOWERMENT OF FAMILY WELFARE IN SUNTENJAYA VILLAGE, LEMBANG DISTRICT, WEST BANDUNG REGENCY. Family welfare is a condition of a family that has resilience, strength, and ability to be able to live independently. As a manifestation of efforts to improve family welfare is through community empowerment efforts in the form of providing education and skills through the realization of a skills mentoring program for Family Welfare Empowerment cadres. One of the knowledge and skills that can be learned in an effort to empower rural communities is entrepreneurial knowledge and skills in making craft products with simple techniques. Assistance The skill of making craft products from scraps of cloth can be used as an effort to show his existence and can be used as a provision to open a family business to earn income so that it can help improve his family's welfare. The method used is in the form of skills strengthening mentoring. The implementation is to provide assistance in strengthening the skills to use fabric scraps to open a business for the manufacture of various craft products. The result of the skills strengthening mentoring activity was that the participants were able to make handicraft products to use leftover cloth using quiling and firing techniques. Each participant made handicrafts in the form of hangers and brooches. In this skill strengthening mentoring activity, the results of these products are generally good because the participants can apply the techniques given by the instructor, but there are still deficiencies in choosing the color combination that is not suitable because of the limited materials.
IMPLEMENTASI MULTIMEDIA VIDEO TUTORIAL TEKNIK SMOCK JEPANG PADA PERKULIAHAN DARING SENI SULAMAN Marlina Marlina; Astuti Astuti; Pipin Tresna Prihatin; Mila Karmila
Jurnal Da Moda Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Da Moda Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/damoda.v4i2.269

Abstract

Dengan berbagai keterbatasan dalam situasi pandemi Covid 19 menjadi tantangan seorang guru untuk terus mau belajar dan berlatih pembelajaran secara daring. Proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia video tutorial dapat menjadi lebih menarik dan interaktif, selain itu juga dapat menstimulus semangat belajar peserta didik serta keseriusan peserta didik sehingga kualitas belajar peserta didik dapat lebih meningkat. Salah satu mata kuliah pada Prodi Pendidikan Tata Busana yang disampaikan secara teori dan praktik yaitu mata kuliah Seni Sulaman dipelajari berbagai macam sulaman salah satunya yaitu smock jepang. Implementasi multimedia video tutorial teknik smock Jepang pada perkuliahan daring Seni Sulaman, paparan materi teori pembuatan teknik smock Jepang pada multimedia video tutorial pada umumnya lebih dari setengahnya menyatakan bahwa paparan materi tentang teknik pembuatan pola, alat dan bahan untuk pembuatan smock Jepang, disajikan dengan sangat jelas, sangat sistematis, menarik dengan tulisan yang dapat terbaca dengan sangat jelas.. Adapun dampak yang diperoleh mahasiswa dari diterapkannya multimedia video tutorial yaitu mahasiswa terlihat berminat, lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan kreativitas serta lebih percaya diri dalam mempersentasikan hasil pekerjaannya. Dengan demikian implementasi multimedia video tutorial dalam pembelajaran smock Jepang ini pada mata kuliah Seni Sulaman, dapat mengoptimalkan pembelajaran serta meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik.
PERANCANGAN COCKTAIL DRESS DARI INSPIRASI MODE ERA ROCOCO Hanum Avidya Pramesti; Astuti Astuti; Marlina Marlina
Tanra: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 11, No 2 (2024): Mei - Agustus
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v11i2.60949

Abstract

Merealisasikan cocktail dress dari inspirasi mode Era Rococo dengan style feminine romantic (busana yang memiliki desain kerut atau lipatan kecil membentuk gelombang dengan warna yang soft). Mode busana Era Rococo memiliki karakteristik busana dengan siluet A dimana model busana fit body dengan memperlihatkan torso yang ketat dengan bantuan korset dan rok melebar dari pinggang ke bawah (floor skirt). Mode busana pada Era Rococo memiliki komplektivitas yang tinggi sebagai bahan kajian dilihat dari tekstil, detail busana, dan busana pelengkap lainnya. Melihat dari karakteristik dan komplektivitas dari busana pada Era Rococo yang dijadikan pertimbangan dan peneliti telah menentukan mode busana pada Era Rococo sebagai sumber ide pada perancangan cocktail dress. Cocktail dress memiliki karakteristik busana dengan bagian rok yang lebar dan panjang hingga menyentuh pergelangan kaki serta memiliki potongan busana yang sederhana. Trend fashion mengenai cocktail dress banyak berkembang sesuai dengan sumber ide yang ada. Cocktail dress yang banyak berkembang sekarang cenderung dengan busana pesta yang sederhana dan kebanyakan menggunakan satu jenis kain dan tidak terlalu banyak garniture yang mencolok. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti merealisasikan cocktail dress dari inspirasi busana pada mode Era Rococo dengan memberikan tampilan baru yang sesuai untuk kesempatan gala dinner dan tetap terlihat mewah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sumber ide, mendesain busana berdasarkan sumber ide, merealisasikan produk cocktail dress dari inspirasi busana era rococo, memperkenalkan produk cocktail dress hasil rancangan dalam event Indonesia Fashion Week 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE. Metode penelitian ADDIE terdiri dari 5 langkah yaitu; analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Dengan demikian, hasil penelitian telah merealisasikan cocktail dress dari inspirasi mode Era Rococo telah dinyatakan valid melalui evaluasi dari uji validasi oleh ahli produk dan ahli materi dari keterkaitan hasil produk busana dan sumber ide.
EKSPLORASI BUSANA BARBIE ODETTE DI PESTA MALAM FEMINIM ROMANTIC STYLE Farah Fakhriyah; Marlina Marlina; Cucu Ruhidawati
Tanra: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 11, No 1 (2024): Januari - April
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v11i1.48428

Abstract

Salah satu tokoh yang dapat dijadikan inspirasi busana pesta ini yaitu tokoh Odette pada film Barbie Of The Swan Lake. Film ini menceritakan seorang gadis yang menemukan hutan ajaib, dan disihir oleh Rothbart sehingga berubah menjadi angsa. Dengan karakter Odette batik hati dan penyayang. Namun pada bentuk kostum yang dikenakan Barbie Odette diidentik dengan hiasan bulu angsa. Dimana busana tersebut diubah menjadi busana pesta malam model ballgown. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplor bentuk model dan keunikan dalam busana Barbie Odette menjadi busana pesta malam model ball gown yang dipadukan dengan Feminim Romantic Style yang menjiwai karakter Odette. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini berdasarkan pada model PPE (planning, production, and evaluation) yang dikembangkan oleh Richey dan Klein. Hasil penelitian adalah Dengan karakter Odette batik hati dan penyayang. Namun pada bentuk kostum yang dikenakan Barbie Odette diidentik dengan hiasan bulu angsa. Dimana busana tersebut diubah menjadi busana pesta malam model ballgown. Ringkasan dari penelitian ini adalah pembuatan busana pesta malam dengan sumber ide tokoh Odette dalam film animasi Barbie Of The Swan Lake ini memiliki kualifikasi baik dengan presentase perolehan 80% dan 85% berdasarkan hasil penilaian Ahli Busana. Dari hasil penilaian tersebut menunjukan bahwa produk yang dikembangkan masih belum sempurna dan perlu adanya perbaikan dari hasil pembuatan busana pesta malam ini. Dengan demikian, diharapkan hasil rancangan busana pesta malam dengan mengeksplor busana Odette menjadi busana pesta malam model ballgown, dapat menjadi referensi busana pesta malam di Indonesia.Kata kunci : Busana Pesta Malam, Karakter, Odette
Brand Logo Design Training for The Small-Medium Batik Enterprise in Kalitengah Village Cirebon West Java Indonesia Feny Puspitasari; mila karmila; Katiah Katiah; Marlina Marlina; Asri Andarini Nurlita
ABMAS Vol 24, No 1 (2024): Jurnal Abmas, Juni 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/abmas.v24i1.52917

Abstract

This paper is a result based on the community service activity in Kalitengah village, Tengahtani sub-disctrict, Cirebon, West Java, Indonesia. The aim is to support the batik enterprises towards a more independent and better but still profit-oriented even in a pandemic situation. They have many problems in the sale and marketing system, and they don't have a brand logo yet.  This paper focused on brand logo design training because the small-medium batik enterprises need a brand logo. The brand logo will help them for a differentiator, identity, and develop an online promotion for their business and earn more profit. The methods used participatory action research (PAR). The steps are 1) field survey; 2) workshops; 3) mentoring; 4) Empowering; 5) Evaluation and follow up. The study involved 2 (two)  small-medium batik enterprises;  Selva Batik and Batik Habibah. The result is the logo of Selva batik's more contemporary, modern impressions whereas the logo of Batik Habibah has traditional and decisive impressions. Both logos have represented their enterprises as a part of Batik Pesisir Cirebon and had reached the stage from unbranded to brand as a reference, brand as personality, and brand as an icon.