Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Effect of Silicon on Chlorophyll and Abscisis Acid Contect on Several Cultivar of Soybean Under Drought Stress Yonny Koentjoro; Djoko Purnomo; Edi Purwanto; Sukendah
Nusantara Science and Technology Proceedings International Seminar of Research Month Science and Technology in Publication, Implementation and Co
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silicon is the second most abundant in the soil and Silicon could be considered as an essential element in many crops to enhancing growth and alleviating biotic and abiotic stresses. Silicon present exclusively in the form of silicic acid (H4SiO4). It is absorbed by plants in the form of silicic acid. The aim of research is knowing the content of Chlorophyll and Abscisic Acid of soybean under drought stress by silicon application. The different levels of Silicon were tested in a pot experiment to assess their effects on chlorophyll content and Abscisic acyd on several cultivar of soybeans under drought stress. The results show that there is no interaction between each treatment cultivar and silicon. The absorbance value of chlorophyll leaf using spectrophotometer shows that chlorophyll content differs significantly on each cultivar of soybeans. The increasing application of silicon concentration tends to increase chlorophyll content but decreases the levels of Abscisic Acid (ABA) in leaves.
Silicon Application to Several Soybean (Glycine max, Merrill) Varieties Under Drought Stress Condition Yonny Koentjoro; F. Deru Dewanti; Sukendah; Djoko Purnomo; Edi Purwanto
Nusantara Science and Technology Proceedings Seminar Nasional Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur 2021
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2022.2008

Abstract

Drought stress becomes a serious threat to the cultivation of soybean because it could affect the whole processes of soybean plants that may ultimately result in a significant reduction in yield. To obtain high production in drought stress conditions, one needs such efforts as including the use of utilizing high yielding varieties resistant to drought and/or designing environmental alteration engineering by using compounds or substances which can set osmolitic regulation. This study aims to determine the effect of the use of silicon (silica) on the four morpho-agronomic characters of soybean varieties tested. The study is designed by using a Factorial Randomized Block Design basis and implemented at the Faculty of Agriculture experiment station UPN “Veteran” Jawa Timur. The results showed that there were are significant interactions between treatment varieties and silica concentration for of the variables; the number of branches, number of pods per plant, and seed weight per plant. Character of each variety show varied responses to the application of silicon. Silicon concentration of 20 cc / l increased the weight of seed weight per plant and seed yield potential per hectare.
Sosialisasi dan Praktik Aplikasi Pupuk Organik dengan Menggunakan Pesawat Tanpa Awak (Drone) pada Tanaman Padi Muji Rahayu; Edi Purwanto; Amalia Tetrani Sakya; Djoko Purnomo; Samanhudi Samanhudi; Ahmad Yunus; Gani Cahyo Handoyo; Andriyana Setyawati; Retna Bandriyati Arniputri; Dwi Harjoko
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i1.45242

Abstract

Upaya peningkatan produksi padi penting dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Penerapan teknologi di bidang pertanian sangat penting dilakukan. Penggunaan mesin otomatis yang terintegrasi dengan internet merupakan salah satu ciri revolusi industri 4.0. Seluruh aspek, terutama petani sebagai pelaku perlu dipersiapkan untuk menuju pertanian yang berbasis revolusi industri 4.0. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan, wawasan dan contoh kepada petani di Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo mengenai penggunaan pesawat tanpa awak (drone) dalam aplikasi pupuk organik sebagai upaya meningkatkan produksi padi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan, meliputi koordinasi dan penentuan lahan, sosialisasi dan penyuluhan, praktik penyemprotan pupuk organik dengan menggunakan pesawat tanpa awak, monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa petani mendapatkan wawasan berkaitan dengan revolusi industri 4.0 dalam aplikasi pupuk organik dengan menggunakan pesawat tanpa awak pada tanaman padi. Petani anggota Gapoktan Sari Tani juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, sosialisasi dan praktik penyemprotan pupuk organik dengan menggunakan pesawat tanpa awak.
Diversifikasi Tanaman Pekarangan Dengan Tanaman Alpukat Untuk Meningkatkan Gizi Keluarga Sri Hartati; Ahmad Yunus; Nandariyah Nandariyah; Endang Yuniastuti; Bambang Pujiasmanto; Edi Purwanto; Samanhudi Samanhudi; Sulandjari Sulandjari; Adi Ratriyanto; Sigit Prastowo; Ida Rumia Manurung; Venty Suryanti; Ari Susilowati; Anif Nur Artanti; Sri Mulyani; Paramasari Dirgahayu
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 11, No 2 (2022): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v11i2.61199

Abstract

Alpukat (Persea americana) merupakan buah yang sudah sangat dikenal dan digemari oleh masyarakat. Alpukat diketahui memiliki khasiat sebagai antioksidan, antidiabetik dan efek hipolipidemik. Nutrisi yang terkandung dalam buah alpukat mampu membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Namun, cara budidaya tanaman Alpukat  sangat berpengaruh pada khasiat atau kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Sehingga diperlukan pemahaman tentang cara budidaya tanaman Alpukat kepada masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah agar masyarakat lebih memahami cara budidaya tanaman alpukat sebagai tanaman pekarangan dan mengetahui manfaat buah Alpukat dalam meningkatkan gizi keluarga. Kegiatan pengabdian sudah dilaksanakan dengan metode penyuluhan dengan penyampaian materi tentang budidaya tanaman Alpukat, manfaat Alpukat, serta berbagai olahan Alpukat sedangkan pada akhir sesi dilakukan pemberian bibit Alpukat serta pupuk pada masing-masing peserta. Kegiatan yang sudah terlaksana ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya masyarakat Kelurahan Wonokarto tentang budidaya tanaman Alpukat dan keanekaragaman manfaat Alpukat untuk kesehatan.Kata Kunci: alpukat; budidaya; penyuluhan; pupuk
STRATEGI PENGELOLAAN PERKEBUNAN BERBASIS KESTABILAN EKOSISTEM DI KECAMATAN NIBUNG, KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA, SUMATERA SELATAN Danang Kusnadi; MTh. Sri Budiastuti; Edi Purwanto
Ekosains Vol 7, No 03 (2015)
Publisher : Program Studi ilmu Lingkungan, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.807 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kestabilan ekosistem di perkebunan karet dan sawit di Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara dan memperoleh strategi pengelolaan perkebunan yang berbasis pada kestabilan ekosistem. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perkebunan kelapa sawit, karet dan masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode garis berpetak, dengan petak 20m x 20m digunakan untuk mengumpulkan data jenis pohon, 10m x 10m digunakan untuk mengumpulkan data jenis tiang (anak pohon), 5m x 5m digunakan untuk mengumpulkan data jenis tumbuhan bawah dan 2m x 2m digunakan untuk mengumpulkan data jenis rumput. Keberadaan satwa atau hewan teknik yang digunakan adalah wawancara dan identifikasi jejak hewan (feses dan sarang). Data sosial diperoleh dengan wawancara mendalam kepada masyarakat. Teknik analisa data menggunakan Program Exel 2007 dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan ekosistem di perkebunan karet dan sawit ditinjau dari aspek nilai indeks keanekaragaman berada dalam kategori rendah, pada vegetasi perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada tingkat pohon (0,05), tingkat anak pohon (0,57), tingkat tumbuhan bawah (0,83) berada dalam kategori rendah atau sedikit dan tingkat rumput (1,22) berada dalam kategori sedang. Sedangkan pada vegetasi perkebunan tanaman karet (Hevea brasiliensis) pada tingkat pohon (0,04), tingkat anak pohon (0,50), tingkat tumbuhan bawah (0,61) berada dalam kategori rendah atau sedikit dan tingkat rumput (1,42) berada dalam kategori sedang. Berdasarkan analisis SWOT ada dua strategi untuk pengelolaan berbasis kestabilan ekosistem Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) petani karet dan sawit, untuk menghasilkan dan meningkatkan produksi lateks dan tandan buah segar (TBS) dalam hal kualitas dan kuantitas dengan mengelola perkebunan secara arif, bijaksana dan sesuai standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan yang telah ada sebelumnya. Dan Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) petani karet dan sawit, untuk mentaati perundang-undangan tentang lingkungan hidup agar peralihan lahan perkebunan menjadi permukiman terminimalisir dan dapat terwujudnya hutan konservasi di Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara.
Pengaruh Ukuran Siung dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Putih Varietas Lumbu Hijau Agnofi Merdeka Efendi; Indrawan Fahmi; Samanhudi Samanhudi; Edi Purwanto
Agrotechnology Research Journal Vol 4, No 1 (2020): Agrotechnology Research Journal
Publisher : Perkumpulan Agroteknologi/Agroekoteknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.974 KB) | DOI: 10.20961/agrotechresj.v4i1.39919

Abstract

The effort to increase garlic productivity through improvement of cultivation technology. This study aimed to determine the proper size of cloves and planting distance thus resulting in the best growth and yield of garlic var. Lumbu Hijau. This study was conducted in April-September 2018 in Horticulture Seed Garden Tawangmangu, Karanganyar. This method used was Randomized Complete Block Design (RCBD) factorial with 2 factors, namely clove size (large, medium, and small) and planting distance (10 cm x 10 cm, 12.5 cm x 12.5 cm, 10 cm x 15 cm). The result showed that the size of cloves had significant effect on plant height, number of leaves, plant dry weight and yield. Planting distance had significant effect on yield. The use of large sized cloves (diameter 19-35 mm) increased plant height, number of leaves, plant dry weight and yield of garlic var. Lumbu Hijau. Maximum garlic yields on spacing of 10 cm x 10 cm. The combination of the size of the cloves with spacing affected plant height, plant weight and the yield of garlic. The greater the size of the cloves with the wider planting distance causing higher plants. The smaller the size of the cloves with a wider spacing causing low garlic yield.
Tanggapan Morfologis dan Fisiologis Jagung Varietas Lokal Tambin terhadap Berbagai Pupuk Organik Muji Rahayu; Djoko Purnomo; Andriyana Setyawati; Edi Purwanto; Amalia Tetrani Sakya; Samanhudi Samanhudi; Ahmad Yunus; Gani Cahyo Handoyo; Retna Bandriyati Arniputri; Satya Primasasta Zulhivan
Agrotechnology Research Journal Vol 5, No 2 (2021): Agrotechnology Research Journal
Publisher : Perkumpulan Agroteknologi/Agroekoteknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.577 KB) | DOI: 10.20961/agrotechresj.v5i2.45357

Abstract

Food crops of local varieties are solutions to realize national food security. To boost the production of local corn varieties, various organic fertilizer is promising to develop. This research aimed to study the morphological and physiological response of local variety corn Tambin. The research used a completely randomized design (CRD) one factor with seven treatments: various fertilizers. Various fertilizers consist of no organic fertilizer, liquid organic, compost, cow manure, rabbit urine, chicken manure, and goat manure. The results showed that the application of various organic fertilizers did not affect morphological characters of the local variety of corn Tambin. In This study, the application of various organic fertilizers did not affect the morphological character of corn, including the height of the plant, the number of leaves, the diameter of the stem, the length of the leaves, and the angle of Tambin corn leaves. Application of cow manure, compost, chicken manure, and goat manure could increase the leaf area aged 3 WAP (week after planting) by 716.13 - 1086.52 g per plant. In physiological character, the application of various organic fertilizers could not increase the net assimilation rate, relative growth rate, chlorophyll content, and the specific leave weight. The application of all organic fertilizers, except liquid organic fertilizer, increased the dry weight of plants at the time of harvest by 2.97 – 36.81 g.
Performance of M1 Generation of Echinacea purpurea Accession Two Resulting From Gamma (Ray) Irradiation Sindy Jihan Nabilah Ramadhini; Edi Purwanto; Fitria Roviqowati; Ahmad Yunus
Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi Vol 26, No 2 (2024): Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/agsjpa.v26i2.97853

Abstract

Echinacea (Echinacea purpurea) is an herbaceous plant used as a medicinal raw material. Efforts required simplicia extract of Echinaceae is by increasing the diversity and content of secondary metabolites of Echinaceae through gamma ray irradiation. This study was conducted to determine the morphological characteristics as well as the diversity of growth and results of Echinaceae accession two from the results of gamma ray irradiation. The research was carried out by the Tawangmangu Center for Research and Development of Medicinal Plants and Traditional Medicine and in the Experimental Land of the Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jumantono Subdistrict, Karanganyar Regency in August 2022-February 2023 with a single plant method and without replication. Data analysis was carried out descriptively and boxplot analysis to see the distribution of data and outlier values. The results showed that the dose of gamma ray irradiation gave rise to new variations in the observed character. Irradiation dose increases diversity in plant growth character and yield. A dose of 40 Gy produced amendment extract yield of 12.32%. A dose of 20 Gy produced total flavonoid level of 0.048%.