Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

CRAZY, BEDEUTUNG UND NUTZUNG VON KINDER- UND JUGENDFILMEN IM DEUTSCH-ALS - FREMDSPRACHENUNTERRICHT (EINE FILMADAPTION VON DEM ROMAN „CRAZY“) Dani Hendra
Allemania Vol 2, No 2 (2013): Allemania - Januari 2013
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan film dalam pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Jerman, masih sedikit „tabu“ atau kurang banyak dipergunakan. Film yang sejak lahirnya menyandang status media hiburan lebih terlihat sebagai Ablengkung atau pengganggu konsentrasi dalam proses belajar mengajar. Para orang tua akan lebih menganjurkan kepada anak-anaknya untuk membaca sebuah buku daripada menonton film. Untuk menyanggah argumentasi di atas, dalam artikel ini penulis akan memaparkan pengertian Kinder- und Jugendfilmen dan perbandingannya dengan media buku serta beberapa Vorteile atau keuntungan dari pengintegrasian film dalam pembelajaran bahasa Jerman.
Using Google Docs in German as Foreign Language Writing Course during the Covid-19 Pandemic Dani Hendra
Nusantara Science and Technology Proceedings Internationale Konferenz des Indonesischen Germanistenverbandes (iKoniG)
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2022.1916

Abstract

Writing and speaking are related. Of the four language skills, there are two productive skills, namely writing and speaking. Learning to write takes a lot of time and can therefore lead to ineffective teaching in the classroom. Self-study outside of class would be a possible solution so that students could always practice their language skills and apply what they have learned. In this pandemic, where learning is only possible online, an application is needed to replace the activities done in the face-to-face phase. These activities can be done anywhere as long as there is an internet connection. The internet is no stranger to the students themselves. They grew up with it at the time, so it should be easy to deal with. Technology is currently developing at a rapid pace. Technological developments create new applications that are useful in the classroom. The search engine, google, provides many applications through which interaction among students or between students and lecturers could take place. One of the applications present in google is google docs. The students do the writing tasks on google docs. Not only can the tasks be found on google docs, but the comments and suggestions for improvement can also be read here. This encourages students to actively participate. This letter shows how the students interact, what mistakes the students make when writing and how they correct it themselves.
ANALISIS ASPEK GRAMMATIK A1 DALAM BUKU AJAR DEUTSCH ECHT EINFACH FÜR JUGENDLICHE A1.1 UND A1.2 Taofiq Hidayat; Lucky Herliawan Yanuar Amalputra; Dani Hendra
Allemania Vol 11, No 1 (2021): Allemania - Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mempelajari bahasa Jerman, pemelajar akan mempelajari empat jenis keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan (Hören), berbicara (Sprechen), membaca (Lesen) dan menulis (Schreiben). Meskpun demikian, untuk pemelajar dapat melaksanakan komunikasi bahasa Jerman dengan baik, pemelajar juga perlu untuk memahami tata bahasa (Grammatik) bahasa Jerman dengan baik. Oleh sebab itu, pemelajar diharapkan mempelajari materi tata bahasa (Grammatik) beserta latihannya yang sesuai dengan standar kualitas yang ada. Untuk melaksanakan seluruh proses pembelajaran tersebut, adanya sumber bahan ajar yang akan menjadi pedoman bagi guru maupun pemelajar sangatlah membantu selama proses pembelajaran berlangsung. Buku ajar merupakan salah satu jenis sumber bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman. Buku ajar Deutsch echt einfach für Jugendliche A1.1 dan A1.2 merupakan salah satu dari buku ajar bahasa Jerman yang baru beredar dan dapat digunakan di Indonesia sebagai sumber bahan ajar bahasa Jerman untuk tingkat A1. Peneliti akan menganalisis pada penelitian ini aspek Grammatik dalam buku ajar Deutsch echt einfach für Jugendliche A1.1 dan A1.2 ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui materi, latihan dan kesesuaian aspek Grammatik dari buku ajar ini dengan kriteria Grammatik dalam buku ajar menurut Krumm dalam „Stockholmer Kriterienkatalog“. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian analisis deksriptif. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dalam buku ajar Deutsch echt einfach für Jugendliche A1.1 dan A1.2 terdapat sebanyak 55 materi Grammatik, dan 270 Latihan Grammatiik yang terbagi ke dalam lima jenis latihan Grammatik menurut Storch, yakni Lückenübungen, Formationsübungen Umformungsübungen, Erweiterungsübungen dan Ersetzungsübungen. Adapun buku ajar ini belum sepenuhnya memenuhi kriteria Grammatik dari „Stockholmer Kriterienkatalog“. Hal ini disebabkan hanya terdapat sebanyak delapan kriteria yang terpenuhi dari kesebelas kriteria untuk Grammatik dalam suatu buku ajar. Oleh karena itu, disarankan bagi guru yang menggunakan buku ajar ini untuk mempelajari Grammatik untuk mengembangkan pembahasan materi Grammatik dalam buku ajar dan tidak membatasi dari penjelasan yang ada dalam buku ajarnya.
ANALYSE DER LANDESKUNDLICHEN ASPEKTE IM LEHRWERK NETZWERK B1 Gina Khoirunnisa; Irma Permatawati; Dani Hendra
Allemania Vol 11, No 2 (2021): Allemania - Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Landeskunde). Materi Landeskunde dapat diperoleh pemelajar melalui buku ajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) aspek-aspek Landeskunde yang terdapat dalam buku ajar, 2) tema Landeskunde, 3) penyajian aspek-aspek Landeskunde, dan 4) standar acuan materi Landeskunde yang terdapat dalam buku ajar Netzwerk B1 dengan prinsip DACH Landeskunde (Deutschland, Österreich und Confoederatio Helvetica/die Schweiz Landeskunde). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data yang diambil berupa dialog, teks, gambar dan transkrip audio pada Kursbuch dan Arbeitsbuch yang memuat informasi Landeskunde. Dari hasil analisis diketahui bahwa: 1) terdapat 157 aspek-aspek Landeskunde dalam Kursbuch dan Arbeitsbuch Netzwerk B1 yang terdiri atas Weltwissen sebanyak 19 aspek, Soziokulturelles Wissen sebanyak 127 aspek, dan Interkulturelles Bewusstsein sebanyak 11 aspek. Dari data yang diperoleh, aspek Landeskunde paling banyak dalam buku Netzwerk B1 membahas tentang Soziokulturelles Wissen dan aspek Landeskunde Weltwissen serta Interkulturelles Bewusstsein tidak terlalu banyak diulas. ; 2) aspek-aspek Landeskunde dalam buku Netzwerk B1 memuat 8 tema Landeskunde dan informasi Landeskunde yang paling banyak dibahas berkaitan dengan tema Alltag und gesellschaftliches Leben. Jumlah tema Landeskunde pada Netzwerk B1 di antaranya, yaitu Land und Leute (20), Alltag und gesellschaftliches Leben (106), Massenmedien und öffentlicher Meinung (7), Bildung und Wissenschaft (1), Wirtschaft und Technik (6), Staat und Politik (4), Geschichte (4) dan Kulturelles (10); 3) aspek-aspek Landeskunde tersebut disajikan dalam berbagai bentuk penyajian materi dan bentuk penyajian yang paling banyak ditemukan dalam buku ajar adalah bentuk Konzentrische Kreise dan Strukturelle Logik/hierarchisch. dan (4) aspek-aspek Landeskunde yang ditemukan dalam buku ajar Netzwerk B1 memuat berbagai informasi baik dari negara Jerman, negara-negara DACH maupun negara lainnya. Informasi Landeskunde yang hanya mengenai Deutschland (127), Österreich (4), die Schweiz (3), Liechtenstein (0), Deutschland und andere Länder (10), Deutschland und Österreich (2), Deutschland und die Schweiz (0), DACH Länder (5), DACHL Länder (2) und andere Länder (4) dan berdasarkan hasil analisis, muatan Landeskunde pada buku Netzwerk B1 mengacu pada prinsip DACH Landeskunde. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa buku Netzwerk B1 mengandung materi Landeskunde yang beragam dan berfokus pada informasi mengenai negara-negara DACH.
Der Dativ ist dem Genitiv sein Tod. Wie bringt man Grammatik am besten bei? Dani Hendra
Allemania Vol 3, No 1 (2013): Allemania - Juni 2013
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman tentang materi tata bahasa atau Grammatik sertapenyampaiannya masih dianggap sebagai sesuatu hal yang menegangkandan kaku di dalam kelas bahasa, khususnya bahasa Jerman. Keadaan inimenimbulkan rasa bosan pada pembelajar, yang mengakibatkan situasipembelajaran tidak menyenangkan lagi sehingga timbul sebuah opini,bahwa pembelajaran Grammatik dalah sebuah beban dalam pembelajaranbahasa Jerman. Dalam artikel ini, penulis mencoba menyanggah haltersebut dengan memperkenalkan salah satu buku dari Bastian Sick sertacontoh pengajarannya.
PENERAPAN METODE REGENBOGENWÖRTER DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JERMAN Mustika Indah Sari; Amir Amir; Dani Hendra
Allemania Vol 11, No 2 (2021): Allemania - Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kosakata yang harus dikuasai oleh siswa dalam mempelajari bahasa Jerman adalah nomina. Nomina dalam bahasa Jerman memiliki karakteristik yang cukup mudah untuk dikenali yaitu pada awal kata selalu ditulis dengan huruf kapital dan semua nomina pasti memiliki artikel. Akan tetapi, berdasarkan dari pengalaman penulis ketika melaksanakan praktik Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan (PLSP) di sekolah, siswa mengalami kesulitan dalam penguasaan nomina. Metode Regenbogenwörter merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jerman siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) Pembelajaran nomina bahasa Jerman siswa sebelum penerapan metode Regenbogenwörter. 2) Pembelajaran nomina bahasa Jerman siswa setelah penerapan metode Regenbogenwörter. 3) Efektivitas metode Regenbogenwörter untuk meningkatkan pembelajaran nomina bahasa Jerman siswa. Dalam penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment atau Eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2020/2021, adapun sampel yang mewakili populasi adalah siswa kelas XI IBB sebanyak 25 orang. Disebabkan karena adanya penyebaran wabah Corona Virus Disease (COVID-19) maka perlakuan menggunakan aplikasi WhatsApp Group dan Zoom Meeting yang disebut sebagai pembelajaran dalam jaringan. Adapun hasil analisis data menunjukan bahwa nilai rata-rata tes awal siswa adalah 53,40, termasuk katagori “kurang baik” sedangkan nilai rata-rata tes akhir siswa adalah 81,20, termasuk katagori “baik”. Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil tes awal (pretest) dan hasil tes akhir (posttest). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Regenbogenwörter efektif untuk meningkatkan pembelajaran nomina bahasa Jerman. Maka, metode Regenbogenwörter dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran nomina bahasa Jerman.
EFEKTIVITAS METODE ROLLENSPIEL DALAM PEMBELAJARAN MATERI POSSESSIVARTIKEL A1 BAHASA JERMAN Mohamad Nur Fauzi; Lucky Herliawan Amalputra; Dani Hendra
Allemania Vol 13, No 1 (2023): ALLEMANIA - JUNI 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nouns and pronouns are important parts of speech when learning German. Both of them can be used as the subject, object, and adverb in the sentence. There are several rules regarding nouns in German, for instance, one of example of this type is Possessivartikel that used as a pronoun to express that something belongs to someone. Unfortunately, German  learners especially in Indonesia face difficulties in learning Possessivartikel. the most factor is because the rules of Possessivartikel in Indonesian grammar is easier than the Possessivartikel’s rules in German grammar. In order to solve these problem, need a learning methods that can increase the students’ motivation and enhusiasm for the learning. Therefore, the Rollenspiel-method can be used in learning German. The purpose of this study was to find out: 1) the understanding of the possessivartikel by the students before using the Rollenspiel-method. 2) the understanding of the possessivartikel by the students after using the Rollenspiel-method. 3) the difference in students understanding of the Possessivartikel before and after using the Rollenspiel-method. 4) the effectiveness of the Rollenspiel-method in learning Possessivartikel German. This study used the pre-experiment with quantitative method. The population in this study was 30 students of class XII MIPA 1 in the 2022/2023 accademic year. The result showed that: 1) the understanding of the possessivartikel by the students before using the Rollenspiel-method is in the not good category. 2) the understanding of the possessivartikel by the students after using the Rollenspiel-method is in the good category. 3) There is a significant difference between the understanding of the Possessivartikel by the students before and after using the Rollenspiel-method. 4) the Rollenspiel-method is effective to be used in learning Possessivartikel German. This was proved by the results of the t-test calculation, that the significance value obtained is lower than 0,05. Based on the result of this study, the Rollenspiel-method can be used as an alternative in learning Possessivartikel.
Mapping Analysis of German Language Education Literature Based on Google Scholar and Vosviewer: Bibliometric and Visualization Hendra, Dani; Achmad, Abdul Kasim
Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 5, No 2 (2024): INTERFERENCE
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/interference.v5i2.63884

Abstract

Abstract. This study aims to systematically explore and cluster by mapping and visualizing the german language education research literature. The title and abstract of the article are used to guide the search process by referring to the keyword “german, language, education, german language education”. Found 810 articles that are considered relevant. The study period used as study material is google scholar indexed articles for the last 11 years (2012 to 2022). The results show that research on german language education is separated into 4 terms: german, language, education and german language education with 5 clusters, 2652 links and 9005 total link strength. The term "german" is associated with  98 links with a total link strength of 867 with occurences 184. The term "language" has 97 links with a total link strength of 1018 and occurences 229. The term "education" has 90 links with a total link strength ofhas  1213 and occurences 264. The term “ german language education” has 88 links with a total link strength 478 and occurences 113. The results of the analysis of the german language education in the last 10 years has shown quite frequent fluctuations. In 2012-2013 there’s a significant increased. From 2014-2022 research has significant decreased (sequentially 112, 110, 90, 94, 65, 39, 32, 11 and 5 publications per year ). While the popular german language education research was carried out in 2013, 142 studies. We examined how many articles have been published on german language education and its relation to problem areas using VOSviewer. This review can be a basis for further research. Keywords: Bibliometric, maping analysis, visualizing,  german language education, google scholar, VOSviewer
Pengembangan Media ERMEINUNG Berbasis Android untuk Pembelajaran Bahasa Jerman pada Tema Wohnung Azmi, Hilyati Ulul; Afifah, Lilis; Hendra, Dani
Journal DaFIna - Journal Deutsch als Fremdsprache in Indonesien Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um079v7i22023p%p

Abstract

Seiring dengan upaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, kebutuhan akan media pembelajaran yang inovatif selalu ada. Tidak hanya media konvensional, media digital dibutuhkan pula untuk menambah variasi media yang digunakan. Penggunaan media digital terutama berbasis android selaras dengan tingginya intensitas penggunaan smartphone oleh siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan media ERMEINUNG, yakni media pembelajaran digital berbasis aplikasi android yang dilengkapi dengan video, audio, dan gambar untuk menunjang kemampuan siswa dalam belajar bahasa Jerman. Dalam mengembangkan ERMEINUNG, peneliti menggunakan software Lectora Inspire 17 untuk memadukan materi dan multimedia. Metode pengembangan yang dipilih adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Uji coba dilakukan pada 35 orang siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Situbondo. Dari hasil penilaian para ahli, media ERMEINUNG dinyatakan sangat valid dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas maupun secara mandiri dengan persentase 94,79% dari ahli media dan 92,5% dari ahli materi. Media tersebut juga mendapatkan penilaian yang positif dari siswa sebagai pengguna dengan persentase 86,45%.
Training and Simulation of German Oral Examination A2 Level with the Moodle-based Mix Method for High School Students in Bogor Region Oktapiani, Widia; Hendra, Dani; Amir, Amir; Nurhani, Nuki; Hafdarani, Hafdarani
Dimasatra Vol 5, No 1 (2025): April
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/dm.v5i1.76445

Abstract

This community service activity aims to improve the understanding and ability of SMA/SMK students in Bogor and surrounding areas in facing the oral exam German language level A2 (Goethe-Zertifikat A2: Fit in Deutsch), in preparation for the National German Olympiad. National German Olympiad. Through a blended learning approach, the training training was conducted online using the LMS platform Moodle LMS platform and offline through live simulations. The training includes an introduction to the exam format, practice questions, and oral exam simulation. The results of the activity showed a significant increase in in student comprehension, with the average score of the of the oral exam increased from 16% to 72%. Implementation of Moodle in this activity was effective in preparing students for the online oral exam and supports improving the quality of German language learning. The results of this activity is expected to be an inspiration for the implementation of similar programs in the future.