Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil

Kinerja Batu Kapur Terhadap Nilai Califonia Bearing Ratio (CBR) Lapis Pondasi Perkerasan Jalan Suardi, Enita; Lusyana, Lusyana; Mukhlis, Mukhlis; Fauzan, Muhammad; Zain, Kamilia
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 20 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v20i2.1198

Abstract

Flexible Pavement is one of the road pavement constructions. In order for the flexible pavement to have adequate carrying capacity and durability to carry the load acting on it, the pavement is made in layers. The top layer is called the surface layer and below it is an aggregate foundation layer which is placed on top of the compacted subgrade. The material used as an aggregate foundation layer usually consists of crushed stone. However, seeing the abundance of limestone in Bukit Karang Putih, Indarung is expected not only to be used cement manufacture, but can be used as a substitute for the aggregate foundation layer. This research was conducted on the aggregate foundation layer of class A and the aggregate foundation layer of class B. Variations of mixture with limestone substitution in the aggregate foundation layer of class A and class B aggregate are 0%, 10% and 20%. The tests carried out include abrasion, compaction and CBR. The lowest abrasion test results for grade A aggregate foundation layer is 30.69%, while for grade B aggregate foundation layer is 31.79%. The results of the CBR test for class A aggregate foundation layers obtained the highest value for 10% limestone substitution, which is 75%, as well as for class B aggregate foundation layers, the highest value for 10% limestone substitution was 61%. The results of the CBR test that meet the requirements are found in the class B aggregate foundation layer, which is at least 60%.
Kajian Penggunaan Material Pasir Sumpur Kudus untuk Meningkatkan Kinerja Lapisan Pondasi Atas Agregat Kelas A Suardi, Enita; Lusyana, Lusyana; Yelvi, Yelvi
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 14 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.095 KB) | DOI: 10.30630/jirs.14.1.109

Abstract

Permasalahan yang biasa terjadi pada proses pembuatan lapis pondasi perkerasan jalan agregat kelas A adalah sulitnya memenuhi kebutuhan agregat halus yang memenuhi persyaratan gradasi. Penelitian ini dilakukan mengkaji bagaimana membuat suatu campuran agregat kelas A yang sesuai dengan gradasi dan juga sesuai dengan ketersedian material yang ada di daerah tersebut. Pemanfaatan pasir gunung daerah Sumpur Kudus ini sebagai subtitusi agregat halus, diharapkan dapat menyelesaikan dua permasalahan sekaligus yaitu memperoleh lapisan pondasi agregat kelas A yang mempunyai nilai CBR yang memenuhi persyaratan sekaligus pemanfataan material lokal yang selama ini hanya bertumpuk dan terbuang hasil dari longsoran yang sering terjadi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen skala laboratorium . Campuran agregat kelas A yang digunakan adalah 64,5% agregat kasar dan 35,5% agregat halus yang terdiri dari campuran pasir sungai dan pasir Sumpur Kudus. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian sifat fisisdan pemadatan terhadap pasir Sumpur Kudus serta pengujian California Bearing Capacity ( CBR ) terhadap agregat kelas A. Hasil penelitian memperlihatkan dengan digunakannya pasir Sumpur Kudus sebagai pengganti agregat halus pada campuran lapis pondasi agregat kelas A, nilai CBR laboratorium meningkat 5,62% yaitu dari 40,58% menjadi 46,2 %. Tapi nilai CBR laboratorium yang diperoleh ini belum memenuhi nilai CBR yang disyaratkan untuk agregar kelas A yaitu nilai minimal 90%.
Penerapan Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kota Padang Atmaja, Jajang; Suardi, Enita; Natalia, Monika; Mirani, Zulfira; Alpina, Marta Popi
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.713 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.125

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan masalah yang kompleks pada suatu proyek konstruksi. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja umumnya disebabkan oleh faktor manajemen, disamping faktor manusia dan teknis. Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat pekerja dalam upaya penanggulangan masalah keselamatan kerja masih sangat rendah dan belum ditempatkan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh termasuk peningkatan produktivitas kerja. Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Kantor Pengadilan Tinggi Negeri Kelas 1A dan Rumah sakit Hermina Padang. Responden dalam penelitian ini adalah 30 responden yaitu pekerja yang terlibat dalam proyek. Pengujian dilakuan dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi dan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan melakukan wawancara dengan kontraktor, dari kuesioner yang disebar menggunakan variable: pekerja, Fasilitas Penunjang Keseharian Untuk Pekerja, Fasilitas Penunjang di Lokasi Proyek dan Penyebaran Informasi K3(Keselamatan dan Kesehatan Kerja ).
Kinerja Marshall Immersion pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan Penambahan Cangkang Sawit sebagai Substitusi Agregat Halus Mukhlis, Mukhlis; Lusyana, Lusyana; Suardi, Enita; Adibroto, Fauna
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.995 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.130

Abstract

Asphalt concrete wearing courses (AC-WC) are asphalt mixtures which consist of coarse and fine aggregates plus fillers which have a continuous gradation with asphalt binder. In general, the aggregates in the AC WC mixtures consist of natural rock materials which are broken down and in certain areas the availability is limited so it must be imported from other regions. This resulted in relatively high prices from the asphalt mixture. This can be anticipated by looking for alternative aggregate substitute materials, one alternative is to use palm oil shells. In this test, palm shells were used as a substitute for fine aggregates with variations in percentage of palm shells, namely 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, the tests were carried out namely the testing of volumetric characteristics, Marshall characteristics, determination of optimum asphalt content and Marshall immersion. From the results of the study obtained the value of Marshall Immersion decreases as the percentage of palm shells increases in the mixture.
Kajian Numerik terhadap Perilaku Seismik Link Panjang dengan Pemasangan Pengaku Diagonal Badan pada Sistem Struktur Rangka Baja Tahan Gempa Tipe Eccentrically Brace Frames (EBF) Yurisman, Yurisman; Budiono, Bambang; Nidiasari, Nidiasari; Misriani, Merley; Suardi, Enita
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1706.719 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.131

Abstract

Makalah ini merupakan hasil studi numerik yang meneliti perilaku seismik terhadap link panjang dengan menggunakan pengaku diagonal pada bagian badan untuk meningkatkan kinerjanya, pada sistem struktur baja berpengaku eksentrik (EBF). Perilaku seismik ini mencakup kekuatan (strength), kekakuan (stiffeness), daktilitas (ductility) dan dissipasi energi (energy of dissipation). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perilaku link panjang dengan menggunakan pengaku diagonal pada bagian badan dibawah pembebanan statik monotonik dan siklik dengan kontrol perpindahan (displacement control), riwayat pembebanan yang diberikan dalam pengujian ini sesuai dengan standar pembebanan AISC 2010. Analisis dilakukan dengan pendekatan elemen hingga Non-Linier dengan menggunakan perangkat lunak komputer MSC/NASTRAN. Link dimodelkan sebagai elemen shell CQUAD yang ditumpu pada kedua ujungnya sedangkan beberapa nodal pada posisi pembebanan diperbolehkan untuk bertranslasi dalam satu arah saja (arah sumbu-y). Panjang link yang digunakan dalam analisa ini adalah 1555 mm penampang link profil WF 150.75. Perilaku link panjang dengan pengaku diagonal badan dibandingkan dengan perilaku link panjang standard yang direncanakan sesuai dengan ketentuan AISC 2010. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaku diagonal badan dapat meningkatkan kinerja link panjang dalam hal : kekuatan kekakuan dan dissipasi energi dalam menahan beban lateral. Namun, perbedaan perilaku antara link panjang dengan pengaku diagonal badan dan link panjang yang direncanakan sesuai standar AISC tidak begitu signifikan.
Karakteristik Marshall Campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) Yang Mengandung Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Agregat Kasar Alli, Syaifullah; Mukhlis, Mukhlis; Lusyana, Lusyana; Adibroto, Fauna; Suardi, Enita
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.65 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.2.216

Abstract

AC-BC coating is one type of hot mix asphalt with a minimum thickness of 4 cm. The most important characteristic of this mixture is the stability of the surface layer where the surface layer must be able to accept all types of work loads. As a foundation layer, the asphalt content it contains must be sufficient so that it can provide a waterproof coating. The aggregate used is rather rough compared to the surface wear layer. The aggregate requirement that dominates in the asphalt mixture makes us research what materials can be used as a mixture in the asphalt mixture. Palm oil waste provides an alternative opportunity as a material making up the asphalt mixture. The intended waste is oil palm shell which can be used as a substitute for coarse aggregate in asphalt mixture. The purpose of this study is to obtain the ACO BC mix KAO calculation without using an oil palm shell and using a palm oil shell with variations of 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, and 15% as substitution of coarse aggregate and know the effect of adding palm shells to the mixture of test specimens on Marshall parameter values. Before the manufacture of test specimens, the materials are tested in advance in accordance with the 2010 Revised 3 General Specifications. 3. The addition of oil palm shells to the asphalt mixture showed an increase in KAO value. Based on the results of the study, the oil palm shell was suitable as an additive to the Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) mixture because it met the requirements of the 2010 Revised 3 General Bina Marga General Specifications.Keywords: mixture of AC-BC, oil palm shells, KAO, Marshall parameters