Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HIMPUNAN LEMBUT KABUR INTUISIONISTIK BERNILAI INTERVAL DAN SIFAT-SIFATNYA Sisri Wahyuni; Nova Noliza Bakar
Jurnal Matematika UNAND Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.7.2.196-203.2018

Abstract

Abstrak. Sesuai perkembangan teori himpunan kabur, teori ini dapat dibedakan atas:teori himpunan lembut, himpunan lembut kabur, himpunan kabur intuisionistik, him-punan lembut kabur intuisionistik, himpunan kabur bernilai interval, himpunan lembutkabur bernilai interval, himpunan kabur intuisionistik bernilai interval, serta himpunanlembut kabur intuisionistik bernilai interval. Teori himpunan lembut kabur intuisionistikbernilai interval ini merupakan penggabungan dari teori himpunan kabur intuisionistikbernilai interval dengan himpunan lembut. Dalam himpunan lembut kabur intuisionistikbernilai interval ada beberapa operasi dan operator yang didenisikan. Pada tulisan inidibahas beberapa sifat dari himpunan lembut kabur intuisionistik bernilai interval yangterkait dengan operasi dan operator yang didenisikan tersebut.Kata Kunci: Himpunan kabur, himpunan lembut, himpunan lembut kabur, himpunankabur intuisionistik, himpunan lembut kabur intuisionistik, himpunan kabur bernilaiinterval, himpunan lembut kabur bernilai interval, himpunan kabur intuisionistik bernilaiinterval, himpunan lembut kabur intuisionistik bernilai interval
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU Roza Dahlia; Sisri Wahyuni; Sry Apfani; Fitriani Washila
Jurnal Riset Pendidikan Dasar Dan Karakter Vol 3 No 2 (2021): JURNAL RISET PENDIDIKAN DASAR DAN KARAKTER
Publisher : LP2M Universitas Adzkia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berdasarkan permasalahan yang ditemukan di sekolah yaitu, LKPD yang digunakan pendidik belum berbasis karakter, materi yang disajikan pendidik dalam LKPD masih kurang dipahami oleh peserta didik sehingga kurangnya minat belajar peserta didik, dan dalam memecahkan soal dalam LKPD belum jelas dipahami oleh peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengembangan LKPD menggunakan Berbasis Karakter serta mengetahui validitas, kepraktisan dan efektifitas LKPD Berbasis Karakter yang valid. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Ada 4 tahapan dalam penelitian ini yaitu tahap pendefinisian (define) menganalisi hal-hal yang perlu dilakukan, yaitu analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisi peserta didik. Tahap perancangan (design) yaitu merancang produk LKPD berbasis karakter khususnya Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 3 dan 4. Tahap pengembangan (development) tahap pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk akhir setelah melalui proses validasi dan revisi. Selanjutnya tahap penyebaran (disseminate) dilakukan untuk mempromosikan produk pengembangan agar bisa diterima pengguna baik individu maupun kelompok, namun hanya bisa dilakakun dalam jumlah yang terbatas karena disebabkan oleh pandemi Teknik pengumpulan data terdiri dari lembar validasi dan lembar Praktikalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan LKPD berbasis Karakter yang di kembangkan sudah valid. Hal ini terbukti dari hasil perolehan skor lembar validasi oleh ahli materi diperoleh rata-rata sebesar 95 %, hasil validasi ahli bahasa diperoleh sebesar 87,5 % dan hasil validasi ahli desain diperoleh rata-rata 86,4 % dengan kriteria valid. LKPD berbasis Karakter ini juga sudah praktis menurut peserta didik. Hal ini terbukti dari hasil rata-rata perolehan skor angket praktikalitas oleh 5 orang peserta didik sebesar 83,6 % dengan kriteria sangat praktis. Dari hasil validasi yang diberikan oleh validator dan angket praktikalitas peserta didik membuktikan bahwa LKPD berbasis Karakter pada pembelajaran tematik terpadu kelas II SDN 13 Seberang Padang Utara sudah dinyatakan valid dan praktis untuk dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 TALAMAU PASAMAN BARAT Sisri Wahyuni; Sukma, Elfia
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.22621

Abstract

This study was motivated by the low narrative writing skills of fourth-grade students at SD Negeri 02 Talamau, caused by the dominance of lecture methods, lack of student engagement, and minimal teacher guidance. The aim of this study is to improve narrative writing skills through the Think Talk Write (TTW) learning model. The method used is classroom action research (CAR) with a qualitative and quantitative approach. The research subjects consisted of teachers as observers and fourth-grade students as participants. The study was conducted in two cycles, each including planning, implementation, observation, and reflection stages. Data were collected through observation, interviews, documentation, and learning outcome tests, then analyzed descriptively. The results showed that implementing the TTW model had a positive impact on students' narrative writing skills. The lesson planning score increased from 87% (B) in the first cycle to 98% (SB) in the second cycle. Teacher and student activity also improved, from 91.06% (SB) to 96.42% (SB). The average writing skill score increased from 72.74 (C) to 88.83 (B), while knowledge scores rose from 75.86 (C) to 90.43 (SB). Thus, the TTW model has been proven effective in enhancing the narrative writing skills of fourth-grade students at SD Negeri 02 Talamau.
Pendidikan dalam Al-Qur'an dan Hadits: Education in the Qur'an and Hadiths Izzi Fekrat; Hendrayadi; Syafruddin; Rehani; Sisri Wahyuni
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 1: JANUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i1.4831

Abstract

Akhlak adalah topik penting dalam pendidikan Islam, dan para pemikir Muslim banyak berbicara tentang hal ini. Pendidikan Islam berbeda dari pendidikan Barat dalam hal tujuan iman dan kesalehan. Barat tidak menunjukkan tujuan moral sebagai tujuan yang harus dicapai. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui tiga tujuan pendidikan akhlak dari sudut pandang al-Qur'an dan hadits. Analisis ini akan menunjukkan bahwa al-Qur'an adalah sumber segala pengetahuan. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama manusia, mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat, dan terakhir, untuk mencapai rasa syukur kepada Allah. Diharapkan ketiga tujuan ini dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan taman kanak-kanak hingga sekolah menengah serta perguruan tinggi.
Konseling Untuk Remaja: Counseling for Teenagers Izzi Fekrat; Lisa Candra Sari; Gusril Kenedi; Afnibar; Ulfatmi; Sisri Wahyuni
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 1: JANUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i1.4864

Abstract

Anak usia sekolah menengah, SMP/MTs, SMA/MA, atau SMK/MAK, adalah siswa yang berumur 13-19 tahun dan merupakan utama yang dimilki adalah setia, cinta, peduli dan bijak dengan isu dan tugas perkembangan antara peranan identitas lawan peranan kebingungan. Penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR), sebuah metode penelitian yang merangkum hasil penelitian primer untuk menyajikan fakta-fakta yang lebih komprehensif dan berimbang. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa keadaan remaja dari dulu hingga sekarang problematika yang dihadapinya tidak terlalu jauh berbeda, namun yang membedakannya adalah faktor penyebabnya, dan dimungkinkanpada masa-masa yang akan datang pastinya lebih kompleks lagi. Untuk mencegah problematika yang dihadapi para remaja tersebut maka hal-hal yang dapat dilakukan adalah seperti: menciptakan keluarga yang harmonis, tidak menyamaratakan antara remaja satu dengan lainnya, pengembangan remaja melalui pendidikan, mendorong remaja agar aktif di organisasi, pengembangan remaja melalui minat dan bakat. Selanjutnya, apabila remaja sudah terkena masalah yang berat maka cara penanganannya melalui pertama, penanganan individual semisal remaja ditangani sendiri dalam tatap muka empat mata dengan psikolog atau konselor, kedua, penanganan keluarga semisal menangani masalah remaja sekaligus terhadap seluruh atau sebagian anggota keluarga (ayah, ibu dan anak-anak), ketiga, penanganan kelompok hampir sama dengan penangan keluarga dan keempat, penanganan pasangan. Semisal klien ditangani berdua dengan temannya, sahabatnya atau salah satu anggota keluarganya dan sebagainya.