Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Islamisasi Dan Pertumbuhan Institusi-Institusi Pendidikan Islam Di Nusantara Izzi Fekrat; Duski Samad; Elda Rifai
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v2i2.1126

Abstract

This article outlines the importance of Islamic education in guiding individuals towards righteousness and substantial meaning. Islamic education plays a key role in developing the physical, spiritual, and intellectual aspects of individuals integratively. The history of Islamic education in Indonesia aligns with the process of Islamization in the archipelago, starting with the initial steps of Muslim converts to deeply study religious teachings. From traditional learning in homes, small mosques, and larger mosques, to the development of systematic education in the form of Islamic boarding schools (pondok pesantren) and madrasas. This article highlights the process of Islamization and the growth of Islamic educational institutions in the archipelago as the main focus of research. The research method employs a qualitative approach drawn from various sources, articles, and journals.
Pelaksanaan Metode Uswah Hasanah pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Izzi Fekrat; Martin Kustati; Rezki Amelia
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 2 No. 3 (2024): August : Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v2i3.760

Abstract

This article aims to look at the phenomenon of educators in the use of learning methods, because educators are one of the final factors in the success or failure of learning carried out in schools, so by using a variety of teaching methods students are expected to achieve maximum learning achievement. One of the learning methods that can be applied in Akidah Akhlak learning is the Uswah Hasanah method. This method as a method is used to realize educational goals by giving good exemplary examples to students to be in line with the values of the Qur'an and Sunnah. The purpose of this research is to explain the planning, implementation, evaluation, and supporting and inhibiting factors. The type of research is descriptive qualitative field research. Descriptive type is a research intended to collect information about the status of an existing symptom, namely the state of the symptom according to what it is at the time the research is conducted. The results showed that the planning of the Uswah Hasanah method in Akidah Akhlak had been made by educators and had been applied in the learning process. The planning is in the form of a teaching module. The implementation has been carried out in accordance with the planning made in the teaching module, although the implementation is not in accordance with the actual theory and not all steps of using the method are carried out by Akidah Akhlak educators. Evaluation of the implementation of this method is carried out continuously during learning.
Pengembangan Program Pembiasaan dan Internalisasi Nilai Karakter di SDN 02 V Koto Kampung Dalam: Development of Character Values Habituation and Internalization Program at SDN 02 V Koto Kampung Dalam Eldarifai; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim; Izzi Fekrat
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 8: Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i8.5641

Abstract

Kurikulum tidak pernah terpisahkan dari proses pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka menghadirkan kebebasan kepada Lembaga Pendidikan, guru dan unsur terkait untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna sesuai dengan karakter potensi dan kebutuhan peserta didik. Kehadiran berbagai program Sekolah pada dasarnya bertujuan untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Baik dalam skala lokal maupun global. Studi ini mencoba menggambarkan program pembiasaan dan internalisasi nilai-nilai melalui tadabur Quran Juzz 30, pembiasaan menghafal Quran, dan budaya bersalaman dalam mewujudkan karakter sesuai profil pelajar pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan data yang diperoleh dari referensi jurnal ilmiah dan studi lapangan. Evaluasi literatur menunjukkan bahwa Pendidikan dasar sebagai pondasi awal menanamkan nilai-nilai karakter melalui pembiasaan sehingga nenatinya menjadi bekal dalam mengharungi kehidupan.
Delegation of Authority in Islamic Education Eldarifai, Eldarifai; Martin Kustati; Nana Sepriyanti; Izzi Fekrat
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 3 No. 01 (2024): Pebruary, International Journal of Education, vocational and Social Science (I
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v3i01.647

Abstract

The leader is a figure who seeks to empower all the resources available at the institution. The research approach using literature review with data from scientific journal references is a method commonly used in scientific research. The results of this study As the manager of the institution, there are many mandates and duties that must be fulfilled, thus requiring the delegation of duties and authority to available human resources. As a religion that is syamil wal mutakammil, it provides guidance in carrying out the mandate and delegation to parties who are competent and have relevance to the assigned tasks. The results of this study indicate that the delegation of authority must fulfill the principle that authority is given to a figure who is able to carry it out, given clear instructions and the importance of evaluating the delegation process given.
Pendidikan dalam Al-Qur'an dan Hadits: Education in the Qur'an and Hadiths Izzi Fekrat; Hendrayadi; Syafruddin; Rehani; Sisri Wahyuni
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 1: JANUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i1.4831

Abstract

Akhlak adalah topik penting dalam pendidikan Islam, dan para pemikir Muslim banyak berbicara tentang hal ini. Pendidikan Islam berbeda dari pendidikan Barat dalam hal tujuan iman dan kesalehan. Barat tidak menunjukkan tujuan moral sebagai tujuan yang harus dicapai. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui tiga tujuan pendidikan akhlak dari sudut pandang al-Qur'an dan hadits. Analisis ini akan menunjukkan bahwa al-Qur'an adalah sumber segala pengetahuan. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama manusia, mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat, dan terakhir, untuk mencapai rasa syukur kepada Allah. Diharapkan ketiga tujuan ini dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan taman kanak-kanak hingga sekolah menengah serta perguruan tinggi.
Hakikat Peducation Akhlak & Charakter, At Maritim Akademy Sapta Samudra Padang In Perspective Of Islamic Philosophy Of Education: The Essence of Akhlak & Character Education, At Maritim Akademy Sapta Samudra Padang In Perspective Of Islamic Philosophy Of Education Herry Zulman; Zulmuqim; Muhammad Zalnur; Izzi Fekrat
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 1: JANUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i1.4841

Abstract

Akademi maritim sapta samudra adalah Satu-satunya perguruan tinggi swasta di bidang kepelautan di wilayah LL Dikti Wilayah X yang terdiri dari Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau adalah Akademi Maritim Sapta Samudra (AMSS) Padang. AMSS Padang menawarkan Program Diploma-3 Studi Nautika, Teknika, dan Kepelabuhan Perusahaan Niaga (KPN). Program ini adalah pilihan utama bagi putra-putri terbaik dari propinsi tersebut. Selama 28 tahun, AMSS Padang telah menghasilkan karyawan yang sukses untuk perusahaan perkapalan domestik dan asing serta perusahaan bongkar muat di pelabuhan laut. Perjuangan mereka untuk bergabung dengan perusahaan kapal asing (Ocean Going) membutuhkan keterampilan fisik, mental, dan spiritual khusus. Selama pendidikan di AMSS Padang, pendekatan Islam terstruktur diterapkan untuk menjaga kualitas iman. Teori pendidikan Islam dimasukkan ke dalam setiap tahap pendidikan.
Manusia dalam Filsafat Pendidikan Islam: Man in the Philosophy of Islamic Education Izzi Fekrat; Hendrayadi; Wahyu Hidayat; Zulmuqim; M Zalnur
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 1: JANUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i1.4845

Abstract

Tulisan ini akan membincangkan esensi manusia, dengan menggunakan pendekatan fenomena dan kejadian manusia secara reflektif menurut informasi al Qur’an. Di samping itu mengkritisi dengan kaidah pembacaan al Qur’an secara ilmiah. Oleh sebab itu, tulisan ini akan menjadikan manusia sebagai objek kajian dengan menyertakan pandangan teoritis tentang manusia sebagaimana termuat dalam ayat-ayat Al Qur’an al Karim. Pada saat yang bersamaan juga menyertakan tema berupa tugas, tujuan hidup manusia serta implikasinya dalam pendidikan Islam sebagai pisau analisis dalam tulisan ini. Di dalam tulisan ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research) merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu. Peneliti menggunakan riset dokumen (Content Analisis). Content Analisis merupakan analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi. yaitu dengan menganalisa kajian tentang manusia dalam filsafat pendidikan Islam. Adapun hasil penelitian ini menyimpulkan pada hakikatnya manusia sebagaimana termuat dalam ayat-ayat Al Qur’an al Karim, meliputi tugas, tujuan hidupnya berimplikasi langsung dalam pendidikan Islam. Implikasinya dalam pendidikan Islam dapat terefleksikan sebagai berikit: Pertama Pengembangan potensi manusia sebagai objek sekaligus subjek pendidikan Islam, kedua desain pendidikan Islam berbasis nilai-nilai ketuhanan, dan ketiga penyelenggaraan pendidikan yang menyeimbangkan pemenuhan kehidupan duniawi dan ukhrawi sebagai pengejawantahan tujuan hidup manusia yang Islami.
Konseling Untuk Remaja: Counseling for Teenagers Izzi Fekrat; Lisa Candra Sari; Gusril Kenedi; Afnibar; Ulfatmi; Sisri Wahyuni
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 1: JANUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i1.4864

Abstract

Anak usia sekolah menengah, SMP/MTs, SMA/MA, atau SMK/MAK, adalah siswa yang berumur 13-19 tahun dan merupakan utama yang dimilki adalah setia, cinta, peduli dan bijak dengan isu dan tugas perkembangan antara peranan identitas lawan peranan kebingungan. Penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR), sebuah metode penelitian yang merangkum hasil penelitian primer untuk menyajikan fakta-fakta yang lebih komprehensif dan berimbang. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa keadaan remaja dari dulu hingga sekarang problematika yang dihadapinya tidak terlalu jauh berbeda, namun yang membedakannya adalah faktor penyebabnya, dan dimungkinkanpada masa-masa yang akan datang pastinya lebih kompleks lagi. Untuk mencegah problematika yang dihadapi para remaja tersebut maka hal-hal yang dapat dilakukan adalah seperti: menciptakan keluarga yang harmonis, tidak menyamaratakan antara remaja satu dengan lainnya, pengembangan remaja melalui pendidikan, mendorong remaja agar aktif di organisasi, pengembangan remaja melalui minat dan bakat. Selanjutnya, apabila remaja sudah terkena masalah yang berat maka cara penanganannya melalui pertama, penanganan individual semisal remaja ditangani sendiri dalam tatap muka empat mata dengan psikolog atau konselor, kedua, penanganan keluarga semisal menangani masalah remaja sekaligus terhadap seluruh atau sebagian anggota keluarga (ayah, ibu dan anak-anak), ketiga, penanganan kelompok hampir sama dengan penangan keluarga dan keempat, penanganan pasangan. Semisal klien ditangani berdua dengan temannya, sahabatnya atau salah satu anggota keluarganya dan sebagainya.