Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Energi Hydro Vortex Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Masyarakat serta Penerangan Jalan Desa di Desa Songgon Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi Ekadarma, Yeddid Yonatan; Wisnu Wardhana, Prabuditya Bhisma
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jd.v4i2.539

Abstract

Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting dan menjadi sumber daya ekonomis utama yang dibutuhkan dalam suatu sektor kegiatan, baik pada sektor rumah tangga, penerangan jalan, sarana dan prasarana umum, industri dan lain sebagainya.Kecamatan Songgon adalah kecamatan di Banyuwangi yang terletak di dataran tinggi tepatnya di kaki gunung raung sehingga suhunya cukup dingin. Wilayah Kecamatan Songgon terdiri dari pegunungan di bagian utara dan barat dan semakin ke timur dan selatan banyak berdiri pemukiman penduduk. Di wilayah Kecamatan Songgon banyak berdiri perkebunan-perkebunan seperti Perkebunan Bayu Kidul dan Bayu Lor. Kecamatan Songgon memiliki aliran air dari gunung raung yang menjadi sungai-sungai deras, yang bisa dikatakan tidak pernah kering, oleh sebab itu teknologi yang tepat untuk membantu masyarakat sekitar mendapatkan alternatif energi listrik murah adalah teknologi mikrohidro dengan konsep hydro vortexVortex microhydro atau di kenal dengan hydro vortex merupakan jenis sistem turbin vortex mikrohidro yang mampu mengubah energi dalam aliran air menjadi energi rotasi menggunakan kepala hidraulik rendah antara 0,7-3 meter (2 ft 4 in - 9 ft 10 in). Teknologi ini berdasarkan pada bak bulat dengan saluran sentral di atas saluran pembuangan air yang di design sedemikian rupa dan membentuk saluran vortex yang stabil sehingga mampu menggerakkan turbin air.
PENGEMBANGAN REAKTOR PIROLISIS TERMAL LIMBAH PLASTIK SKALA LABORATORIUM Prabuditya Bhisma Wisnu Wardhana; Asmar Finali; Agung Fauzi Hanafi
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v8i1.144

Abstract

Plastic waste damages the environment because it is not easily broken down by nature. It needs special processing of plastic waste but still does not cause environmental pollution. Thermal degradation technology is able to degrade plastic waste and turn it into useful alternative fuels. The results of this processing technology are liquid, gas and solid products. The tools used in this treatment are LPG heaters, thermal degradation furnaces and water-cooled condensers. The design capacity of this tool is 4 kg of plastic waste for one production with an operating temperature of ± 300 ° C with a processing duration of ± 120 minutes. The demand for LPG as heating is planned at ± 0.23 - 2.7 kg / hour. The materials are made of steel plates with a 3 mm thickness . The dimensions of the condenser pipe are designed to be ± 0.9 m long with a planned intake water temperature of 25 ° C.
KONVERSI LIMBAH PLASTIK POLIETILEN MENJADI BAHAN BAKAR DENGAN METODE PIROLISIS Prabuditya Bhisma Wisnu Wardhana; Harwin Saptoadi
Jurnal DISPROTEK Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v7i1.354

Abstract

Production and consumption of plastics are increasing every year. The phenomenon possibly occurs because plastics has many advantages than other materials, both from the nature of the material itself and its economical nature. The waste plastic could not be decomposed by environment, so it needs a special treatment for its processing. The purpose of this study was to change polyethylene plastic waste into fuel and to know the property of the liquid fuel itself. The study was conducted by preparing a polyethylene plasticwaste materials that have been chopped. The next step is to weigh the mass of plastic waste before it is put in into the reactor. The mass of plastic waste is then written to the data processing. After the plasticwaste or feed stock are put into the reactor, then directly the reactor is turned on. Polyethylene plastic waste pyrolysis products are then analyzed to observe the mass balance and characteristics of the liquid product produced. This analysis is expected to describe the effectiveness of the process of converting waste plastic to be useful fuel products. Pyrolysis process is at a temperature of 450°C delivers 61% of liquid fuels, gaseous fuels 27% and 12% mass-based solid fuel. The percentage value of fuel depends on the type of reactor, reactor design, temperature, quantity of nitrogen flow, and residence time used. Characteristics of liquid fuels showed that the quality of which is not much different than the biodiesel fuel as fuel comparator. Keywords: pyrolisis, waste, plastics, polyethylene. ABSTRAK Produksi dan konsumsi plastik meningkat setiap tahunnya. Fenomena yang sangat mungkin terjadi karena sifat-sifat plastik memiliki banyak keunggulan dari bahan yang lain, baik dari sifat material itu sendiri dan sifat keekonomiannya. Limbah plastik ini tidak mudah terurai di lingkungan dan memerlukan perlakuan khusus untuk pengolahannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merubah limbah plastik polietilen menjadi bahan bakar dan mengetahui properties dari bahan bakar cair tersebut. Penelitian dilakukan dengan mempersiapkan bahan baku yaitu limbah plastik polietilen yang telah dicacah. Langkah selanjutnya adalah menimbang massa limbah plastik tersebut sebelum dimasukkan ke dalam reaktor. Massa limbah plastik kemudian dicatat untuk pengolahan data. Setelah limbah plastik atau feedstock tersebut dimasukkan ke dalam reaktor, kemudian reaktor dinyalakan. Produk pirolisis limbah plastik polietilen kemudian dianalisis untuk melihat kesetimbangan massa dan karakteristik dari produk cair yang dihasilkan. Analisis ini diharapkan dapat memberikan gambaran efektivitas proses konversi limbah plastik hingga menjadi produk bahan bakar yang berguna. Proses pirolisis pada temperatur 450°C menghasilkan 61% bahan bakar cair, 27% bahan bakar gas dan 12% bahan bakar padat berbasis massa. Nilai persentase bahan bakar tergantung dari jenis reaktor, desain reaktor, temperatur, jumlah aliran nitrogen, dan residence time yang digunakan. Karakteristik bahan bakar cair menunjukkan kualitas yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan bahan bakar biosolar sebagai bahan bakar pembanding. Kata kunci: pirolisis, limbah, plastik, polietilen
Studi Eksperimental Performa Burner Biomassa Berbahan Bakar Arang Kayu dan Batok Kelapa sebagai Tungku Hemat Energi Ramah Lingkungan Prabuditya Bhisma Wisnu Wardhana; Agung Fauzi Hanafi; Asmar Finali Finali; Mega Lazuardi Umar
Journal of Mechanical Engineering Vol 5, No 2 (2021): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v5i2.5332

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan penyediaan energi. Kebutuhan ini tidak sejalan dengan cadangan sumber energi minyak bumi dan gas yang semakin menipis. Untuk itu perlu dikembangkan sumber energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan. Bahan bakar yang digunakan adalah arang kayu dan limbah tempurung kelapa. Jenis bahan bakar ini dipilih karena ketersediaanya yang melimpah, harga yang ekonomis dan nilai kalor yang cukup tinggi. Material tungku menggunakan pelat baja karbon rendah dengan ketebalan 3 mm. Suplai udara pada burner menggunakan bantuan blower ukuran 2 inchi. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan bukaan intake blower untuk mencari pengaruh debit udara terhadap karakteristik pembakaran. Pembakaran pada burner arang kayu menghasilkan temperatur flame tertinggi 675°C pada debit udara 0,020 m3/s. Sedangkan burner arang kayu dan batok kelapa menghasilkan temperatur flame tertinggi 700°C pada debit udara 0,020 m3/s. Jumlah suplai udara mempengaruhi proses pembakaran dan temperatur nyala api. Semakin tinggi suplai udara, temperatur nyala api cenderung menurun.
Processing of Plastics Waste into Fuel Oil by Communal Scale Pyrolysis Method in Kedungringin Village, Muncar, Banyuwangi Prabuditya Bhisma Wisnu Wardhana; Agung Fauzi Hanafi; Asmar Finali; Mega Lazuardi Umar; Andrean Bagus Prasetyo
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v3i2.2008

Abstract

Plastic waste is a big problem in society because it can pollute the environment. The purpose of this assisted village grant program is to apply plastic waste processing technology into fuels that can be used for household and small-scale industrial purposes for the residents of Kedungringin village. The activities of the assisted village grant program are carried out by observing partners, then identifying equipment needs and designing and fabricating pyrolysis equipment. After the fabrication process is complete, then it is continued with socialization and training for Kedungringin villagers. Reactor performing tests using 1.5 kg of polyethylene plastic waste were able to produce about ± 1.2 liters of oil and ± 200 grams of charcoal from plastic waste. We hoped that with this plastic waste processing tool, the problem of environmental pollution due to the accumulation of plastic waste can be solved without causing new problems.
Diseminasi Teknologi Pirolisis Sampah Plastik di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi Prabuditya Bhisma Wisnu Wardhana
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.548

Abstract

Sampah plastik menjadi masalah dalam masyarakat karena hanya digunakan dalam waktu singkat dan langsung dibuang ke tempat sampah sehingga dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu diperlukan pengolahan sampah plastik yang lebih baik menggunakan teknologi pirolisis. Tujuan dari program hibah desa binaan ini adalah untuk menerapkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga maupun industri skala kecil bagi warga desa Kedungringin. Kegiatan program hibah desa binaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan observasi ke mitra, kemudian melakukan identifikasi kebutuhan alat serta melakukan perancanngan dan fabrikasi alat pirolisis. Setelah proses fabrikasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan bagi warga desa Kedungringin. Pengujian menggunakan sampah plastik polietilena sebanyak 1,5 kg mampu menghasilkan sekitar ± 1,2 liter minyak dan ± 200 gram arang dari sampah plastik. Diharapkan dengan adanya alat pengolah sampah plastik ini, permasalahan pencemaran lingkungan akibat penumpukan sampah plastik bisa diselesaikan tanpa menimbulkan permasalahan baru.
Potensi Limbah Plastik sebagai Sumber Energi Terbarukan Menggunakan Proses Degradasi Termal dan Katalitik Prabuditya Bhisma Wisnu Wardhana; Agung Fauzi Hanafi; Asmar Finali; Mega Lazuardi Umar
J-Proteksion Vol 7, No 1 (2022): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v7i1.8242

Abstract

Limbah plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai secara alami dikarenakan laju degradasinya yang lambat. Pemusnahan sampah plastik akibat pembakaran pada suhu tinggi dapat menimbulkan bahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengolahan limbah plastik menjadi sumber energi terbarukan untuk mendukung kebutuhan energi. Bahan baku dari penelitian ini adalah limbah plastik polietilen. Degradasi termal mampu mengkonversi sekitar 65% minyak, 26% gas yang tidak bisa dikondensasi, dan 9% produk padat yang berupa arang limbah plastik (char). Sedangkan pada proses degradasi menggunakan katalis zeolit alam mampu menghasilkan 59% minyak, 36% gas dan 5% char. Degradasi termal dan katalitik mampu menghasilkan produk minyak yang memiliki kecenderungan mirip dengan sebaran karbon pada biosolar. Penggunaan katalis menurunkan kuantitas fraksi sedang (C12-C22) dan meningkatkan kuantitas fraksi ringan (C4-C11). Penggunaan katalis zeolit alam mempengaruhi distribusi produk (cair, gas, padat), distribusi senyawa karbon, distribusi kelompok senyawa hidrokarbon dan sifat minyak dari limbah plastik. Penggunaan katalis zeolit alam juga menurunkan kuantitas senyawa karbon fraksi sedang (C12-C22) yang cenderung setara dengan biosolar dan fraksi berat (C23) yang cenderung setara dengan parafin atau aspal, namun meningkatkan kuantitas fraksi ringan (C4-C11) yang cenderung setara dengan bensin.
DISEMINASI TEKNOLOGI PIROLISIS SAMPAH PLASTIK DI DESA KEDUNGRINGIN, KECAMATAN MUNCAR, KABUPATEN BANYUWANGI Prabuditya Bhisma Wisnu Wardhana
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v7i1.5028

Abstract

Sampah plastik menjadi masalah dalam masyarakat karena hanya digunakan dalam waktu singkat dan langsung dibuang ke tempat sampah sehingga dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu diperlukan pengolahan sampah plastik yang lebih baik menggunakan teknologi pirolisis. Tujuan dari program hibah desa binaan ini adalah untuk menerapkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga maupun industri skala kecil bagi warga desa Kedungringin. Kegiatan program hibah desa binaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan observasi ke mitra, kemudian melakukan identifikasi kebutuhan alat serta melakukan perancanngan dan fabrikasi alat pirolisis. Setelah proses fabrikasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan bagi warga desa Kedungringin. Pengujian menggunakan sampah plastik polietilena sebanyak 1,5 kg mampu menghasilkan sekitar ± 1,2 liter minyak dan ± 200 gram arang dari sampah plastik. Diharapkan dengan adanya alat pengolah sampah plastik ini, permasalahan pencemaran lingkungan akibat penumpukan sampah plastik bisa diselesaikan tanpa menimbulkan permasalahan baru.
Energy balance of thermal and catalytic degradation processes of plastic waste for producing alternative fuel Sasongko, Beni Tri; Wisnu Wardhana, Prabuditya Bhisma; Kurniawan, Stephanus Danny; Susilo, Gunawan Budi
Journal of Engineering and Applied Technology Vol. 4 No. 2 (2023): (August)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jeatech.v4i2.61334

Abstract

A simple thermal and catalytic degradation of polyethylene plastic waste has been carried out to produce alternative liquid fuel. Plastic of 1500 grams was pyrolyzed at a specific temperature of 450 °C. The gases were condensed in a water-cooled condenser and collected in a liquid container. Energy balance calculation was done where catalytic cracking with Y zeolite as catalyst seemed to be the best because the generated thermal energy from waste plastic oil was already higher than the required electric energy supplied for the cracking. However, several improvements must always be made in order to save more energy and create the best result for commercialization.
Pengujian Performa Burner Oli Bekas dengan Metode Water Boiling Test Wisnu Wardhana, Prabuditya Bhisma; Hanafi, Agung Fauzi; Finali, Asmar; Umar, Mega Lazuardi; Hayati, Nur
Journal of Mechanical Engineering Vol 7, No 2 (2023): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v7i2.8094

Abstract

Oli bekas telah muncul sebagai kandidat yang menarik sebagai bahan bakar alternatif dalam berbagai aplikasi industri, terutama penerapannya pada burner. Metode pengujian performa Water Boiling Test dapat digunakan sebagai pendekatan yang menarik untuk memahami sifat pembakaran oli bekas dalam burner. Jurnal ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang penggunaan oli bekas pada burner melalui metode pengujian performa Water Boiling Test. Pada penelitian inidilakukan tiga pengujian yaitu temperatur nyala api, pengujian visualisasi nyala api dan water boiling test. Bahan baku yang digunakan adalah oli bekas yang didapatkan dari bengkel umum, pengujian temperatur nyala api menggunakan termomoeter digital dan temokopel tipe K, dan efisiensi pembakaran burner menggunakan pengujian water biling test.Temperatur flame tertinggi didapatkan pada kecepatan udara 6,25 m/s dan debit oli 3,808 ml/min. Temperatur flame terendah didapatkan pada kecepatan udara 10,24 m/s dan debit oli 0,806 ml/min. Panjang flame tertinggi didapatkan pada kecepatan udara 9,71 m/s dan debit oli 3,808 ml/min. Performa proses pembakaran oli bekas ditentukan dari proses pengkabutan atau atomisasi yang terjadi pada ruang bakar. Nilai temperatur yang bervariasi dari proses ini kemungkinan disebabkan oleh proses pengkabutan yang kurang sempurna akibat viskositas oli bekas yang kurang seragam serta banyaknya kontaminan akibat oli bekas yang tanpa perlakuan khusus dan tanpa pemanasan awal. Nilai efisiensi burner diperoleh sebesar 41,86 % menggunakan pengujian water boiling test.