Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH MAGNESIUM TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN AUS KOMPOSIT ALUMINIUM 6061/nano-Al2O3 DENGAN METODE STIR CASTING Rochmad Eko Prasetyaning Utomo; Salahuddin Yunus; FX Kristianta
ROTOR 2016: ROTOR Special Edition
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.694 KB)

Abstract

Aluminum composite 6061/nano-Al2O3 is a material that utilizes aluminum 6061 as a matrix. Aluminum 6061 is aluminum alloys with magnesium. The mechanical properties of aluminum 6061 are lower than the steel. To increase the mechanical properties of aluminum 6061, nano-Al2O3 particle is added as reinforce. Problems encountered in the manufacture of these composites are the bond between the matrix and the reinforcement. Aluminum 6061 and nano-Al2O3 cannot form a bond each other so it is necessary to add a wetting agent to improve bonding between aluminum 6061 and nano-Al2O3. Wetting agent used in this study is magnesium with purity levels reached 99%. The magnesium is added by 1%, 3% and 5%. Stir casting process is used in this study in order to mix aluminum, alumina and magnesium evenly. Then hardness test and wear test are performed to determine the mechanical properties of the composite 6061/nano-Al2O3. The results show that the hardness is increased about 44 HRB with adding magnesium of 5%. The wearing resistance is also increased which is marked by the lower rate of the wear until reached 2.86 x 10-3 mm3/m. Keywords: Komposit Al 6061/nano-Al2O3, Magnesium, Stir Casting, nano- Al2O3, Al 6061
Aplikasi Integrated Engineering dalam Pembuatan Perahu Berbahan Kayu Strip dengan FRP Coating guna Meningkatkan Animo Masyarakat terhadap Wahana Air di Wisata Rumah Apung Bangsring Yeddid Yonatan Eka Darma; Hery Inprasetyobudi; Rochmad Eko Prasetyaning Utomo
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2022.v6i1.2189

Abstract

Pendemi COVID-19 berdampak negatif tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga, secara tidak langsung, berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat. Di Kabupaten Banyuwangi, sampai hari ini (6 Agustus 2020), teridentifikasi 76 orang positif COVID-19 dan di antaranya terdapat tiga kasus meninggal dunia. Kabupaten Banyuwangi berada pada zona risiko sedang hingga rendah. Hal ini menempatkan Banyuwangi menjadi salah satu kabupaten teraman di Jawa Timur (peringkat 6). Kabupaten Banyuwangi juga terdampak COVID-19 secara ekonomi karena Kabupaten Banyuwangi mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang menggerakkan ekonomi dan sumber pendapatan daerah. Sehingga, dengan adanya pandemi ini, kunjungan wisatawan daerah dan internasional menurun drastis. Salah satu tempat wisata yang terdampak ialah Bangsring Underwater. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya wahana baru untuk menikmati pesona laut bangsring ini tanpa harus bersusah payah dan merogoh biaya yang lebih besar untuk wahana diving ataupun snorkeling, terlebih lagi kondisi kapal yang dimiliki pengelola saat ini dianggap tidak memiliki kualitas keamanan dan kenyamanan yang cukup sehingga mengurangi minat wisatawan untuk menggunakannya. Kelompok paguyuban wisata Bangsring pun mengeluhkan tingginya biaya operasional untuk membeli bahan bakar minyak kapal. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkanlah wahana baru dengan keamanan dan kenyamanan yang memadai serta tidak menghabiskan biaya operasional yang tinggi. Oleh karena itu, aplikasi Integrated Engineering dalam pembuatan perahu berbahan kayu strip dengan Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) coating merupakan solusi yang tepat guna meningkatkan animo masyarakat terhadap wahana air di Wisata Rumah Apung Bangsring.
Pengaruh Prosentase Infill pada Proses 3D Printing FDM terhadap Sifat Mekanik Rochmad Eko Prasetyaning Utomo; Agung Fauzi Hanafi; Asmar Finali
J-Proteksion Vol 6, No 1 (2021): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v6i1.4337

Abstract

Mesin pencetak 3D merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan sebagai printer untuk berbagai produk tiga dimensi. Dibandingkan dengan teknologi lain, teknologi ini paling mudah untuk mencapai pencetakan 3D dan termasuk teknologi yang paling populer. Komponen atau produk yang dihasilkan mungkin tidak memiliki sifat mekanik yang lebih baik daripada proses lainnya. Oleh karena itu, perlu penelitian untuk mengoptimalkan printer 3D. Parameter ini meliputi penggunaan jenis printer, ukuran dan kapasitas yang akan dicetak, perangkat lunak pencetakan produk 3D dan berbagai perubahan dalam kecepatan proses, infill, jumlah lapisan, ketebalan dan suhu kerja. Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap pengaruh presentasi infill material terhadap kekuatan material. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan bahwa produk yang dihasilkan dari proses pencetakan tiga dimensi dilakukan pada suhu ekstruder 215°C dan suhu hot bed 60°C dengan infill 100%  memiliki kekuatan tarik tertinggi, dengan nilai kekuatan tarik sebesar 27,89 N/mm2. Kesimpulan yang diperoleh bahwa produk ini memiliki sifat mekanik yang paling tinggi di antara produk lainnya.  
Analisa Pengaruh Purifikasi Biogas dengan Treatment Kalor pada Adsorben untuk Mengetahui Karakteristik Pembakaran Dani Hari Tunggal Prasetiyo; Akbar Anugrah; Asroful Abidin; Setyo Pambudi; Rochmad Eko Prasetyaning Utomo
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v5i2.11773

Abstract

Abstract:  Energy needs are increasing, so a solution is needed to overcome this. The solution that can be done is the use of alternative energy. One alternative energy that can be used to meet energy needs is biogas. The composition of biogas is dominated by CH4 and CO2. However, biogas combustion has not been maximized, this is because biogas contains CO2. Therefore, efforts are needed to reduce CO2 levels. To reduce CO2 levels can be done with a purification process. In this study, the purification process was carried out using the heat treatment method on the adsorbent. The adsorbent used in this study was KOH solution. The temperatures used during the heat treatment were 200C, 250C, 300C, 350C, 400C and 450C while the concentration of the KOH solution was one molar. The research produces data on the rate of combustion and the height of the fire. The highest combustion rate value is 49,970 cm/s with a heat treatment temperature of 450C, while the lowest is 36,603 cm/s without purification. Then the highest flame height value was 23,142 mm without purification while the lowest was 13,158 mm with a heat treatment temperature of 450C for the adsorbent..Abstrak: Kebutuhan energi yang semakin meningkat maka diperlukan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Solusi yang dapat dilakukan adalah penggunaan energi alternatif. Salah satu energi alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi adalah biogas. Komposisi biogas didominasi oleh CH4 dan CO2. Namun, pembakaran biogas kurang optimal, hal ini dikarenakan biogas mengandung CO2. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengurangi kadar CO2. Untuk mengurangi kadar CO2 dapat dilakukan dengan proses purifikasi. Pada penelitian ini proses purifikasi dilakukan dengan metode treatment kalor pada adsorben. Adsorben yang digunakan pada penelitian ini adalah larutan KOH. Temperatur yang digunakan saat treatment kalor sebesar 200C, 250C, 300C, 350C, 400C dan 450C sedangkan konsentrasi larutan KOH sebesar satu molar. Penelitian menghasilkan data laju pembakaran dan tinggi api. Nilai laju pembakaran tertinggi sebesar 49,970 cm/s dengan temperatur treatment kalor sebesar 450C sedangkan terendah sebesar 36,603 cm/s tanpa proses purifikasi. Kemudian nilai tinggi api tertinggi sebesar 23,142 mm tanpa purifikasi sedangkan terendah sebesar 13,158 mm dengan temperatur treatment kalor pada adsorben sebesar 450C.
Simulasi dan Validasi Panel Surya dengan Kolektor Pemanas Udara: Studi Pengaruh Jarak Lapisan Tedlar dan Insulation Panel Mega Lazuardi Umar; Rochmad Eko Prasetyaning Utomo; I Gusti Ngurah Agung Satria Prasetya Dharma Yudha; Ahmad Arbi Trihatmojo; Rizqi Ilmal Yaqin; Agung Fauzi Hanafi
J-Proteksion Vol 7, No 2 (2023): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v7i2.9165

Abstract

Ide dari penelitian ini adalah memanfaatkan energi panas yang terbuang dari panel surya dengan cara menambahkan kolektor panas yang diletakkan di bawah panel surya, sehingga tercapai dua jenis energi yang keluar dari panel surya yaitu listrik dan panas. Untuk mencapai efisiensi dan luaran yang optimal, tentu saja dibutuhkan sistem konfigurasi panel surya dengan kolektor panas yang optimal, salah satu caranya adalah dengan memodifikasi jarak antara lapisan tedlar dan insulation panel. Penelitian ini fokus melakukan simulasi dengan bantuan software matlab/Simulink dan validasi eksperimen terkait pengaruh gap terhadap efisiensi dan energi luaran dari panel surya. Hasil validasi menunjukkan nilai galat yang baik dan berdasarkan perhitungan primary energy efisiensi tertinggi, jarak lapisan tedlar dan insulation panel terbaik adalah 1 cm.
Pemanfaatan Sumur Resapan Air Hujan Sebagai Penanggulangan Banjir Di Dusun Gumuk Candi Arya Satria Wibawa; Muhammad Fatihul Arifin; Rochmad Eko Prasetyaning Utomo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 2 (2023): JPMI - April 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.941

Abstract

Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung paling timur pulau Jawa. Kabupaten Banyuwangi memiliki 25 kecamatan dan 189 desa yang tersebar luas di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya adalah Dusun Gumuk Candi terletak di Desa Songgon kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Daerah tersebut memiliki daya Tarik wisata yang tinggi bagi para wisatawan yang berkunjung. Banyaknya pembangunan tempat wisata membuat kawasan dusun Gumuk Candi memiliki risiko genangan air saat musim penghujan karena kurangnya resapan air, membuat daerah tersebut sering mengalami genangan air. Masalah lain yang dihadapi masyarakat Dusun Gumuk Candi yaitu kurang optimalnya dalam pengolahan sumber mata air. Solusi yang kami angkat berupa sumur resapan. Sumur ini berfungsi sebagai wadah air hujan yang jatuh di atau mengalir dari hulu dan di tampung ke dalam penampungan (SPAH). Sistem Pemanenan air hujan (SPAH) merupakan salah satu pememanfaatan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Prinsip dasarnya adalah air yang masuk ke sumur resapan diarahkan ke penampungan. Secara garis besar kegiatan ini adalah program pengadaan sumur resapan dengan tujuan membuat sarana pengadaan air bersih bagi warga Dusun Gumuk Candi dan juga tidak perlu takut akan genangan air pada saat musim hujan. Harapan kami dapat membantu kepada masyarakat Dusun Gumuk Candi, berupa pasokan air bersih yang dapat manfaatkan secara cuma-cuma.
Motions Analysis Investigation of a 12 Meter Catamaran Tourism Boat on Passenger Comfort Criteria Case Study "MV Garuda Ngelayang" Yeddid Yonatan Eka Darma; Hery Inprasetyobudi; Rochmad Eko Prasetyaning Utomo; Galih Hendra Wibowo; Ahmad Hidayat; Albert Daniel Saragih
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v8i2.16581

Abstract

Bangsring Beach is one of the leading tourist destinations in Banyuwangi Regency. Bangsring Beach which focuses on underwater tourism (Bangsring Underwater) is a coral reef-based tourism that can only be accessed by diving and snorkeling. But only in that way to enjoy Bangsring Underwater tourism, the construction of a 12 m catamaran with a bottom glass is carried out so that tourists who cannot dive and snorkel can enjoy the beauty of Bangsring Underwater. To ensure the comfort and safety of passengers, a simulation analysis of the movement of the existing 12-merter catamaran is carried out. This simulation was carried out with the general design of a catamaran modeled 1:1 with a LOA of 12 m, B 5.6 m, H 1.85 m, and Vs 10 knots. On the 1:1 ship, an exsisting process is carried out at each ship station to get a line plan for the Garufa Ngelayang ship then 3D modeling is carried out based on the reference from the line plan drawing. Ship motion simulations are carried out to determine the ship's response when hit by waves from various directions which are presented in the RAO (Response Amplitude Operator) graph using the CFD method which is based on a 3D model. Simulations were carried out with a wave height of 1.25 m in Bangsring waters with a fully loaded ship with a wave direction of 0o following sea; Stern Quarter 45o, 315o; Beam Sea 90o, 315o; Bow Quarter 135o, 225o; and Head Sea 180o. With a comfortable ship condition with 2.052 s of ship shaky period.
Aplikasi Laminasi Bambu pada Perahu Nelayan Desa Pondok Nongko Kecamatan Kabat sebagai Upaya Peningkatan Hasil Tangkapan Rochmad Eko Prasetyaning Utomo; Putu Ngurah Rusmawan
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.758

Abstract

Perkembangan teknologi dalam bidang perikanan adalah elemen kunci untuk meningkatkan hasil tangkapan dan keselamatan nelayan. Nelayan di Desa Pondok nongko merupakan salah satu nelayan aktif yang masih mengandalkan hasil tangkapan ikan sebagai sumber penghasilan. Proses penangkapan ikan yang masih tradisional dan perlengkapan seadanya menjadi kendala utama bagi para nelayan. Tidak jarang para nelayan harus mencari mata pencaharian lain pada saat gelombang tinggi. Perahu yang digunakan oleh nelayan pun relative sederhana. Bahkan beberapa nelayan memanfaatkan bamboo sebagai bahan utama pembuatan perahu. Bambu di potong tipis dan disusun sehingga membentuk lambung kapal dan kemudian diberikan stirofoam untuk membuat bambu terapung diatas air. Dengan kondisi seperti ini para nelayan berusaha keras untuk bertahan hidup di laut dan juga untuk menangkap ikan. Melihat kondisi ini kami berinisiatif untuk mencoba memberikan salah satu solusi untuk meningkatkan keselamatan dan hasil tangkapan dengan memberikan sentuhan teknologi pada perahu yang digunakan. Inisiatif pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan inovasi dengan memanfaatkan laminasi bambu pada perahu nelayan. Metode laminasi bambu diharapkan dapat meningkatkan daya tahan perahu terhadap cuaca buruk dan gelombang tinggi, serta memberikan dampak positif pada hasil tangkapan ikan.
ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN PADA BELT CONVEYOR DI PT XYZ MENGGUNAKAN METODE FTA DAN FMEA Agung Priyambada; Asmar Finali; Igna Satria Prasetya DY; Mega Lazuardi Umar; Rochmad Eko Prasetyaning Utomo
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.412

Abstract

Persaingan yang ketat dalam industri mendorong perbaikan berkelanjutan dalam kualitas dan kuantitas produk, didorong oleh perkembangan teknologi dan permintaan pasar yang meningkat. Fokus pada peningkatan produktivitas di lantai produksi, khususnya optimalisasi penggunaan belt conveyor, menjadi penting mengingat peran krusialnya dalam transportasi material di berbagai sektor industri. Meskipun belt conveyor menawarkan keunggulan efisiensi, mereka rentan terhadap kerusakan yang dapat mengganggu proses produksi dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.Studi ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kerusakan belt conveyor di PT.XYZ, perusahaan pertambangan emas. Data historis menunjukkan kerusakan belt conveyor sering terjadi, yang menyebabkan kerugian finansial yang substansial dan meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Analisis menggunakan metode FMEA dan FTA diusulkan sebagai langkah kritis untuk meningkatkan kinerja, meminimalkan risiko kerusakan, dan meningkatkan keamanan dalam lingkungan industri.
ANALISA CACAT HASIL PENGELASAN SMAW PADA BAJA KARBON ST 41 DENGAN VARIASI PENDINGIN Adi Irawan; Asmar Finali; I Gusti Ngurah Agung Satria Prasetya Dharma Yudha; Mega Lazuardi Umar; Rochmad Eko Prasetyaning Utomo
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.445

Abstract

Kemajuan teknologi membuat kita tidak bisa lepas dari kebutuhan unsur logam, contohnya saja pada bidang kontruksi. Pengelasan SMAW (Shielded metal are welding) mempunyai aplikasi luas di dalam dunia industri, pengelasan SMAW memberikan efisiensi kekuatan sambungan yang tinggi. Magnetic Particle Inspection (MPI) merupakan salah satu pengujian tidak merusak yang digunakan untuk mendeteksi retakan dan diskontinuitas lain yang berada di permukaan material ferromagnetic, salah satunya yaitu hasil pada pengelasan steel structure. Penetrant Test adalah jenis pengujian tidak merusak atau non destructive test (NDT) yang bertujuan memeriksa permukaan material terdapat cacat las atau tidak. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dimana metode ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendingin satu dengan pendingin lainnya. Penelitian ini adalah menganilisis cacat hasil pengelasan baja karbon rendah ST 41 pasca pengelasan SMAW pada sambungan kampuh V dengan media variasi pendingin air, coolant, dan oli. Hasil pengelasan menggunakan metode Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dengan elektroda E6013 dan variasi arus pada masing-masing spesimen menunjukkan beberapa temuan penting. Proses pendinginan material ST41 proses tersebut dilakukan setelah proses pengelasan dengan menggunakan tiga jenis media pendingin yaitu: air, coolant, dan oli. Hasil dari pengujian menggunakan metode Magnetic Particle Inspection mendapatkan catat hasil pengelasan seperti : Underfill dan Undercut, sedangkan pada Metode Penetrant test mendapatkan hasil cacat hasil pengelasan seperti : Porosity, Underfill, Spatter, Slag Inclusion, dan Overlap. Metode Magnetic Particle Inspection dan Penetrant Test menunjukkan bahwa penggunaan air sebagai media pendingin memberikan hasil terbaik dalam mengurangi cacat pengelasan dibandingkan dengan coolant dan oli, Oleh karena itu, air sebagai media pendingin lebih efektif dalam menjaga kualitas pengelasan, menghasilkan sambungan yang lebih kuat dan lebih sedikit cacat.