Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH)

PENGGILING BUMBU MULTI FUNGSI UNTUK EFISIENSI PRODUKSI BUMBU DAPUR ALAMI DI KELURAHAN BUMIAYU, MALANG Ningsih, Elik Murni Ningtias; Sudiyono, .
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.022 KB)

Abstract

Kelompok masyarakat IRT Widya Aktiva di Kelurahan Bumiayu Kota Malang menjalankan usaha  produksi bumbu dapur alami. Tujuan kegiatan program kemitraan masyarakat untuk memberikan solusi permasalahan yang dihadapi oleh mitra IRT Widya Aktiva. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari (1).  Penyuluhan dan diskusi dengan materi produksi bumbu dapur alami, pengemasan, perijinan industri produksi rumah tangga, dan manajemen pengelolaan industri rumah tangga.  (2) Mendesign dan membuat penggiling bumbu multi fungsi (3). Demonstrasi dan pelatihan pemakaian alat penggiling bumbu multi fungsi, (4).  Pelatihan menyusun pembukuan sederhana. (6). Pendampingan produksi bumbu dapur alami secara periodik.  Luaran program pelaksanaan pengabdian yaitu (1) Penggiling bumbu multi fungsi untuk menghaluskan bumbu dapur alami, (2) Label kemasan botol  (3) Pembukuan  sederhana,   Alat penunjang proses produksi bumbu dapur alami penggiling multi fungsi yang telah didesign bersama mitra, pada penggilingan bumbu 5 kg dapat memberikan efisiensi waktu sebesar 160% dan biaya 50%.
SOSIALISASI DAN RESPON PAGUYUBAN TUKANG PADA MINUMAN SUPLEMEN ALAMI . Sukamto; . Sudiyono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.197 KB)

Abstract

Salah satu kelompok masyarakat yang mulai terpinggirkan dan kurang mendapat perhatian adalah tukang becak.  Kondisi umum tukang becak bukan bentor memiliki tingkat social ekonomi kurang sampai sedang,  sehingga membuat tingkat kecukupan konsumsi energi dan protein masih relative rendah. Tujuan kegiatan adalah (1). Memberikan pemahaman dan sosialisasi terhadap  peran, fungsi dan dampak konsumsi minuman minuman suplemen komersial. suplemen komersial, (2). Memberi solusi alternatif untuk produksi minuman suplemen alami yang bisa diproduksi sendiri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 80 persen tukang becak mengkonsumsi minuman suplemen komersial berbagai merek dan rata-rata belum memahami peran ingredient dan bahan tambahan makanan yang tertera pada label. Kegiatan sosialisasi dapat memberi pemahaman, sehingga terjadi perubahan pemahaman para tukang becak mulai menyukai minuman suplemen alami dan bisa diproduksi sendiri. Minuman suplemen alami yang diproduksi sendiri dibuat dari bahan protein bean seeds. Sebagai tindak lanjut mereka berkeinginan untuk mempoduksi dengan berkelompok sebagai alternative unit usaha baru.
APLIKASI PLANT GROWTH REGULATOR AUXIN DARI ISOLASI LIMBAH AIR KELAPA TERFERMENTASI PADA PERTUMBUHAN BUD SET TEBU Elik Murni Ningtias Ningsih; Sudiyono Sudiyono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.954 KB)

Abstract

Plant growth regulator (PGR) alami sebagai pemacu pertumbuhan tanaman terdapat dalam limbah air kelapa.  Pemanfaatan auxin dalam limbah air kelapa terfermentasi dengan pengambilan auxin melalui isolasi.  Auxin mempunyai peranan terhadap proses fisiologi  pada pengembangan sel tanaman.  Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh auxin hasil isolasi limbah air kelapa terfermentasi terhadap pertumbuhan bud set tanaman tebu.  Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan faktor tunggal.  Perlakuan terdiri dari K0 = Tanpa pemberian auxin,  K1 = Auxin hasil isolasi limbah air kelapa terfermentasi 1 : 1 (auxin: air), K2 = Auxin hasil isolasi  limbah air kelapa terfermentasi 1: 2 (auxin: air), K3 = Auxin hasil isolasi  limbah air kelapa terfermentasi 1: 3  (auxin: air), K4 = Auxin hasil isolasi  limbah air kelapa terfermentasi 1: 4  (auxin: air.).  Hasil aplikasi plant growth regulator auxin dari isolasi limbah air kelapa terfermentasi mempengaruhi panjang tanaman tebu dan jumlah daun.  Perlakuan K2 dan K3 menghasilkan berat basah dan bering tanaman tebu yang tidak berbeda nyata.  Berat basah K2 68.39 g  dan K3 67.54 g, serta berat kering  K2 23.50 g dan K3 22.80 g.
PENGARUH PEMANFAATAN FRAKSI PROTEIN KOMAK HITAM (Dolichos lablab) DALAM ADONAN TERHADAP PENAMPILAN DAN EKSPANSI RASIO SNACKS . Sukamto; . Suprihana; . Sudiyono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.192 KB)

Abstract

Ekspansi bubble growth snacks ditentukan oleh komposisi bahan dalam adonan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai fraksi protein yang diisolasi dari biji komak hitam varietas koro uceng sebagai pengendali bubble growth dan penampilan snacks. Metode pelaksanaan penelitian terdiri dari 2 tahap. Pertama pembuatan pelet dari pati tapioka ditambah dengan fraksi protein 7S, albumin dan isolat protein dengan konsentrasi masing-masing fraksi protein 10%. Rasio air dan adonan yang ditambahkan adalah 1:2. Kedua adalah proses ekspansi pelet menggunakan cara penggorengan. Evaluasi dilakukan pada bentuk sampel pelet, keseragaman, struktur permukaan dan rasio ekspansi setelah penggorengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fraksi protein 7S kadar 10% menghasilkan bentuk snacks yang baik dengan rasio ekspansi 6-12 ml/ml.