Prevalensi penyakit hipertensi di Bali pada penduduk usia ≥ 15 tahun berdasarkanhasil pengukuran tekanan darah adalah sebesar 25,8%. Adapun terjadinya penyakit hipertensidapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis prediktordan kombinasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit hipertensi di Bali.Penelitian cross-sectional kuantitaif berbasis data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)terhadap penduduk berusia ≥ 15 tahun dimasukkan ke dalam analisis. Regresi logistikmultivariat digunakan untuk menilai pengaruh antara faktor-faktor dengan kejadianhipertensi. Didapatkan bahwa 32,26% subyek di Bali menderita hipertensi. Dari 14,494penduduk hipertensi, 7.087 laki-laki dan 7,407 perempuan. Hasil analisis menunjukan bahwapenyakit lain berkontribusi terhadap hipertensi seperti stroke (OR = 8.44; 95% CI = 8.00054 -8.910647), kanker (OR = 1.64; 95% CI = 1.499224-1.810643), penyakit kardiovaskular (OR= 2.49; 95% CI = 2.406897-2.581074), radang sendi (OR = 2.28; CI 95% = 2.243123-2.322321). Faktor sosiodemografi yang berperan terhadap kejadian hipertensi sepertipendidikan pada kategori tidak berpendidikan (OR = 1.91; 95% CI = 1.87924 -1.95672) dansekolah dasar (OR = 1.13; 95% CI = 1.115456-1.157997). Status perkawinan pada kategorimenikah (OR = 3.55; 95% CI = 3.496741-3.61639), bercerai-hidup (OR = 3.82; 95% CI =3.686435-3.968726), bercerai-meninggal (OR = 9.13; 95% CI = 8.926718-9.356969). Faktorperilaku yang berkontribusi terhadap terjadinya hipertensi seperti aktivitas fisik pada kategoriaktivitas rendah (OR = 1.27; CI 95% = 1.259985-1.295567) dan aktivitas sedang (OR = 1.21;CI 95% = 1.199191-1.229556). Konsumsi alkohol (OR = 1.37; 95% CI = 1.333073 -1.411665), BMI pada tingkat obesitas (OR = 3.38; 95% CI = 3.32731-3.445331) dankelebihan berat badan (OR = 2.03; 95% CI = 2.015466-2.064527). Dapat disimpulkan bahwaprevalensi hipertensi di Bali termasuk dalam kategori tinggi. Penyakit lain, faktorsosiodemografi, faktor perilaku dan BMI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadaphipertensi. Hasil ini bermanfaat untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadapseluruh prediktor sehingga prevalensi hipertensi dapat dikendalikan.