Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PREDIKTOR PENYAKIT HIPERTENSI PADA KELOMPOK PENDUDUK >15 TAHUN DI BALI: ANALISIS BERDASARKAN DATA RISKESDAS TAHUN 2018 I Nyoman Purnawan; Nyoman Suarjana
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 6 (2023): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi penyakit hipertensi di Bali pada penduduk usia ≥ 15 tahun berdasarkanhasil pengukuran tekanan darah adalah sebesar 25,8%. Adapun terjadinya penyakit hipertensidapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis prediktordan kombinasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit hipertensi di Bali.Penelitian cross-sectional kuantitaif berbasis data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)terhadap penduduk berusia ≥ 15 tahun dimasukkan ke dalam analisis. Regresi logistikmultivariat digunakan untuk menilai pengaruh antara faktor-faktor dengan kejadianhipertensi. Didapatkan bahwa 32,26% subyek di Bali menderita hipertensi. Dari 14,494penduduk hipertensi, 7.087 laki-laki dan 7,407 perempuan. Hasil analisis menunjukan bahwapenyakit lain berkontribusi terhadap hipertensi seperti stroke (OR = 8.44; 95% CI = 8.00054 -8.910647), kanker (OR = 1.64; 95% CI = 1.499224-1.810643), penyakit kardiovaskular (OR= 2.49; 95% CI = 2.406897-2.581074), radang sendi (OR = 2.28; CI 95% = 2.243123-2.322321). Faktor sosiodemografi yang berperan terhadap kejadian hipertensi sepertipendidikan pada kategori tidak berpendidikan (OR = 1.91; 95% CI = 1.87924 -1.95672) dansekolah dasar (OR = 1.13; 95% CI = 1.115456-1.157997). Status perkawinan pada kategorimenikah (OR = 3.55; 95% CI = 3.496741-3.61639), bercerai-hidup (OR = 3.82; 95% CI =3.686435-3.968726), bercerai-meninggal (OR = 9.13; 95% CI = 8.926718-9.356969). Faktorperilaku yang berkontribusi terhadap terjadinya hipertensi seperti aktivitas fisik pada kategoriaktivitas rendah (OR = 1.27; CI 95% = 1.259985-1.295567) dan aktivitas sedang (OR = 1.21;CI 95% = 1.199191-1.229556). Konsumsi alkohol (OR = 1.37; 95% CI = 1.333073 -1.411665), BMI pada tingkat obesitas (OR = 3.38; 95% CI = 3.32731-3.445331) dankelebihan berat badan (OR = 2.03; 95% CI = 2.015466-2.064527). Dapat disimpulkan bahwaprevalensi hipertensi di Bali termasuk dalam kategori tinggi. Penyakit lain, faktorsosiodemografi, faktor perilaku dan BMI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadaphipertensi. Hasil ini bermanfaat untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadapseluruh prediktor sehingga prevalensi hipertensi dapat dikendalikan.
PKM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENINGKATANPENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU DENGANBALITADALAM PROSES PEMBUATAN DAN PEMBERIANMPASIDI DESA BUKIAN PAYANGAN GIANYAR I Nyoman Purnawan; Nyoman Suarjana
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol. 6 (2023): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier ditandai dengan panjang atau tinggibadan tidak sesuai dengan umurnya. Salah satu determinan terjadinya stunting adalahpembuatan dan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang tidak memenuhikecukupan gizi. Hasil studi pendahuluan di Desa Bukian Payangan menunjukkan angkastunting pada balita perempuan dan laki-laki tahun 2022 sebesar 17%dan 26%sedangkan41,9% ibu dengan balita masih memiliki pengetahuan kurang tentang MPASI. TujuandariPKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dengan balita dalamproses pembuatan dan pemberian MPASI. Metode kegiatan yaitu dengan memberikanintervensi dalam bentuk penyuluhan menggunakan buku resep MPASI dan memberikanpelatihan cara membuat MPASI yang baik dan benar, dilanjutkan dengan evaluasi hasil yaitumengukur pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan sesudah intervensi. Dari 15ibudengan balita yang hadir pada saat penyuluhan di Kantor Desa Bukian, hanya 71%memilikipengetahuan baik dan 69% memiliki keterampilan yang baik tentang proses pembuatandanpemberian MPASI. Sedangkan setelah intervensi dilakukan terjadi peningkatan pengetahuandan keterampilan ibu dengan balita berturut-turut 92% dan 83%. Dapat disimpulkan bahwaterjadi peningkatan yang cukup signifikan terkait pengetahuan dan keterampilan ibu denganbalita sebelum dan setelah intervensi. Diharapkan dengan PKM ini secara tidak langsungdapat menurunkan angka stunting di Desa Bukian Payangan Gianyar.
The Effect of Online Gamification Quiz Application on Vocabulary Mastery for Young English Learners Purnawan, Nyoman Adi; Padmadewi, Ni Nyoman; Budiarta, Luh Gd Rahayu
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v9i12022p033

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kahoot pada penguasaan kosakata untuk pelajar bahasa Inggris usia muda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Pre-experimental One Group Pre-test and Post-test. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kosakata yang terdiri dari 20 item dalam pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Partisipan penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Dana Punia Singaraja. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang terdapat pada pada penguasaan kosakata untuk pelajar muda bahasa Inggris dengan efektivitas kategori sedang. Lebih Lanjut, penerapan Kahoot sebagai gamifikasi dalam pembelajaran kosa kata sudah tepat dalam meningkatkan penguasaan kosakata pelajar muda.Abstract: This research aimed to investigate the effect of Kahoot on vocabulary mastery for young English learners. This research utilized the quantitative method with Pre-experimental One Group Pre-Test and Post-Test Design. The instrument used to collect the data was vocabulary test that consisted of 20 items. The data were analyzed using descriptive and inferential statistics. The participants of this study were fourth-grade students of SD Dana Punia Singaraja. The findings proven there was a significant effect on vocabulary mastery for young English learners with a moderate effect of effectiveness. Furthermore, the implementation of Kahoot as gamification in English learning was precise in improving young learners' vocabulary mastery.
Tourist Knowledge And Behaviours Towards Rabies Prevention–UBUD Bali Indonesia I Nyoman Purnawan
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 04 (2023): Jurnal eduHealt, 2023, December
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rabies is one of the causes of death in the world. Therefore rabies is a global health problem. In Ubud District, cases of Rabies Transmitting Animal Bites (GHPR) doubled compared to the previous year with the second highest average number of cases in Gianyar Regency. The GHPR case in Ubud does not only affect the local community but also some tourists who stay and vacation in Ubud. If this problem is not addressed it will have a direct impact on the decline of the tourism industry in Ubud. This research aims to obtain an overview of the level of knowledge and prevention behavior of tourists regarding rabies in Ubud as a tourist destination in Bali. This research is a descriptive study with a cross-sectional design. The sample for this research was 96 tourists who stayed and vacationed in Ubud, both domestic and international tourists. Data was collected through interviews with questionnaires and measurements then analyzed by univariate. The results of this research show that the majority of tourists already have high knowledge of rabies, namely 65% for international and 63% for domestic. As with knowledge, the majority of tourist prevention behavior is classified as good, namely 79% for international and 73% for domestic. It is recommended that the government and related agencies carry out policy improvements to increase public knowledge regarding changes in health behavior in terms of the use of information media to socialize the dangers of rabies to the public, especially the use of electronic media.
PkM Pelatihan Manajemen Diri Pasien Hipertensi dalam Upaya Pencegahan Komplikasi dengan Pendekatan Usadha Bali di Kota Denpasar Purnawan, I Nyoman; Nyandra, Made; Kurniati, Made; Yudha, Ari Natalia; Hardy, Dedy Kastama; Martini, Ketut; Sugianto, Made Agus; Putri, Fina Aryani; Astuti, Putu Widya; Sumadewi, Utari; Suarjana , Nyoman
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.18022

Abstract

Pendahuluan: Di Kota Denpasar, prevalensi hipertensi dan komplikasinya mengalami peningkatan dari tahun 2022 – 2023 sebanyak 2,14%. Terjadinya komplikasi pada pasien hipertensi dikarenakan rendahnya manajemen diri. Tujuan PKM untuk meningkatkan manajemen diri pasien hipertensi dengan pendekatan usadha bali. Metode: Kegiatan PKM dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Barat pada bulan November 2024. Metode kegiatan berupa penyuluhan kesehatan dan pelatihan yoga asana. Evaluasi kegiatan berupa pengukuran perubahan pengetahuan dan perilaku yoga serta pengukuran perubahan tekanan darah. Analisis statistik menggunakan one sample t test. Hasil: Dari 25 pasien hipertensi yang hadir, nilai rata-rata pretest pengetahuan sebesar 7,20 dan posttest sebesar 9,56 sehingga terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan sebesar 2,36. Nilai rata-rata pretest perilaku yoga sebesar 5,30 dan posttest sebesar 9,00 sehingga terdapat peningkatan rata-rata perilaku yoga sebesar 3,70. Nilai rata-rata pretest tekanan darah sebesar 151/95 mmHg dan posttest sebesar 138/87 mmHg sehingga terdapat penurunan rata-rata tekanan darah sebesar 13/8 mmHg. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dan perilaku yoga serta terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Diharapkan peningkatan manajemen diri dengan pendekatan usadha bali pada pasien hipertensi dilakukan lebih luas di Puskesmas se-Kota Denpasar.
Edukasi Kesehatan Mental dan Latihan Relaksasi Kepada Peserta Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas 1 Denpasar Utara Yudha, Ni Luh Gde Ari Natalia; Nyandra, Made; Kurniati, Ni Made; Hardy, I Putu Dedy Kastama; Martini, Ni Ketut; Sugianto, Made Agus; Putri, Kadek Fina Aryani; Purnawan, I Nyoman; Astuti, Ni Putu Widya; Sumadewi, Ni Luh Utari; Suarjana, Nyoman
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v9i2.3951

Abstract

Prolanis merupakan upaya pengelolaan penyakit kronis yang diselenggarakan di fasilitas kesehatan primer. Penanganan masalah kesehatan mental belum diselenggarakan dalam kegiatan Prolanis karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki serta belum ada bentuk kegiatan yang bisa diadopsi untuk penanganan kesehatan mental. Tujuan kegiatan ini yakni memberikan pelatihan tentang kesehatan mental dan relaksasi kepada peserta Prolanis. Manfaat kegiatan ini yakni meningkatkan kesehatan peserta Prolanis baik fisik maupun mental. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Utara pada bulan Oktober 2023. Materi dan pelatihan diberikan oleh tim dosen program studi yang diselenggarakan di Puskesmas 1 Denpasar Utara. Sebanyak 26 orang peserta Prolanis diberikan edukasi kesehatan mental dan pelatihan relaksasi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur tingkat pengetahuan, tekanan darah dan gerakan relaksasi yang telah diajarkan. Hasil pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan sebesar 2,321 sedangkan status kesehatan peserta yang diukur dari tekanan darah menunjukkan 73% peserta memiliki tekanan darahnya tidak normal namun peserta mampu menghafalkan gerakan relaksasi sebesar 85%. Berdasarkan hasil tersebut yang dapat disarankan yakni perlunya peserta melakukan pengelolaan penyakit sesuai panduan pengelolaan penyakit dan pengelolaan kesehatan mental dengan melakukan gerakan relaksasi secara rutin. Kata kunci: Edukasi Kesehatan Jiwa, Pelatihan Relaksasi