Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMETAAN DAERAH RAWAN KRIMINALITAS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT (KAMTIBMAS) DI WILAYAH GIANYAR BALI Nyoman Ngurah Adisanjaya; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 5, No 3 (2019): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.395 KB)

Abstract

ABSTRACTBali is a world tourism destination that is very popular with tourists, where along with the positive impact of foreign exchange entry, rapid economic development, entertainment and tourism objects that continue to grow also have an impact on social problems, especially the issue of security and public order. Gianyar is one of the areas in Bali that is also the center of tourism destinations, one of which is Ubud which is famous for its culture and rural atmosphere and was once a tourism destination in the top 5 of the world.The research method uses secondary and primary data analysis with the use of GIS Arcview software. By digitizing maps, overlaying and synchronizing the coordinates of crime cases that occur so that the results of mapping the crime area are obtained. For grouping, determine the vulnerability of an area using the cluster method. Grouping is taken based on the crime scene density from the crime that occurred at the location so that the output produced can facilitate information users in distinguishing the level of vulnerability between regions. The results of the research in the Gianyar regency state that the highest incidence of criminal acts in cases of theft with weighting (Curat), cases of theft, theft with violence (Curas) and gambling. Sukawati is a vulnerable area of Curat, the tourist area in Ubud is a vulnerable area, while the case of Curas, while cases of theft and gambling are scattered in several cities in the Gianyar region. In terms of the time of crime with the highest intensity, it occurred at 12.00-18.00 with an incidence of 32% of the total criminal acts that occurredKeywords: GIS, Community Service, Information Systems, Mapping, ClustersABSTRAKBali merupakan destinasi pariwisata dunia yang sangat digemari oleh wisatawan, dimana seiring dampak positif masuknya devisa, perkembangan perekonomian yang pesat, bidang hiburan dan obyek wisata yang terus berkembang juga berdampak pada permasalahan sosial, khususnya permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Gianyar merupakan salah satu daerah di Bali yang juga menjadi pusat destinasi pariwisata, salah satunya Ubud yang terkenal budaya dan suasana pedesaan dan pernah menjadi destinasi pariwisata yang masuk dalam 5 besar dunia. Metode penelitian menggunakan analisa data sekunder dan primer dengan penggunaan software Arcview GIS. Dengan melakukan digitasi peta, overlay dan sinkrinisasi koordinat kejadian perkara kriminalitas yang terjadi sehingga di peroleh hasil pemetaan daerah kriminalitas. Untuk pengelompokan penentuan tingkat kerawanan suatu daerah di gunakan metode cluster. Pengelompokan diambil berdasarkan kerapatan/density TKP dari tindak kejahatan yang terjadi di lokasi sehingga output yang dihasilkan dapat memudahkan pengguna informasi dalam membedakan tingkat kerawanan antara wilayah satu dengan lainnya. Hasil dari penelitian di wilayah Kabupaten Gianyar menyatakan pola kejadian tindak kriminalitas yang tertinggi pada kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), kasus Curanmor, pencurian dengan kekerasan (Curas) dan Perjudian. Kecamatan Sukawati menjadi daerah rawan kasus Curat hal ini sebanding dengan jumlah penduduk diwilayah tersebut yang paling padat di Gianyar, daerah obyek wisata di Ubud menjadi daerah rawan sedang kasus Curas terutama menyasar daerah pariswisata dan beberapa korbannya adalah para wisatawan sedangkan kasus Curanmor dan Judi tersebar di beberapa kota di wilayah Gianyar. Ditinjau dari segi waktu tindak kejahatan dengan intensitas paling tinggi terjadi pada waktu 12.00 – 18.00 dengan frekuwensi kejadian sebesar 32 % dari total seluruh tindak kriminalitas yang terjadi.Kata Kunci : SIG, Kamtibmas, Sistem Informasi, Pemetaan, Cluster
ANALISIS PENGARUH KETIDAKTEPATAN KODE DIAGNOSIS DAN KODE TINDAKAN TERHADAP TARIF PASIEN RAWAT INAP PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN Rai Riska Resty Wasita; Agus Donny Susanto; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.296 KB)

Abstract

ABSTRAKKetepatan pengkodean penyakit sangat penting bagi rumah sakit karena memudahkan dalam penyajian data informasi dan sebagai penentu biaya perawatan. Berdasarkan data observasi awal pada Bulan September 2022 terdapat 80 berkas klaim pasien rawat inap peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dikembalikan. Hal ini disebabkan oleh ketidaktepatan kode diagnosis sebanyak 45 berkas (56,3%) dan ketidaktepatan kode tindakan sebesar 35 berkas (43,7%), dan terdapat ketidaksesuaian tarif sebanyak 43 (53,8%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketidaktepatan kode diagnosis dan kode tindakan terhadap tarif pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar. Rancangan penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sejumlah 223 berkas klaim pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan yang kode diagnosis dan kode tindakannya tidak tepat. Uji analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan dari 223 berkas klaim pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan, ditemukan ketidaktepatan kode diagnosis sebanyak 122 berkas (54,7%), ketidaktepatan kode tindakan sebanyak 101 berkas (45,3%) dan ketidaksesuaian tarif sebanyak 91 berkas (40,8%). Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara ketidaktepatan kode diagnosis (0,000<0,05) dan ketidaktepatan kode tindakan terhadap tarif pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar (0,023<0,05).Kata kunci: Ketidaktepatan kode diagnosis, ketidaktepatan kode tindakan, tarif pasien rawat inap
PEMETAAN RISIKO BENCANA PANDEMI COVID-19 DAN DISTRIBUSI BANTUAN MASYARAKAT TERDAMPAK MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI PROVINSI BALI Nyoman Ngurah Adisanjaya; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid – 19 yang terjadi saat ini telah melanda hampir seluruh masyarakat di duniayang sebagian besar menimbulkan dampak buruk baik bidang perekonomian, sosial, budaya danpolitik. Berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telahmencapai 163.694.333 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.392.634 orang meninggal dan142.144.554 orang dinyatakan pulih. Negara Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angkakasus tertinggi di dunia sampai saat ini. Indonesia masuk dalam 20 besar Negara yang terinfeksidan menjadi Negara terbesar terdampak di Asia tenggara. Faktor ekonomi sangat dipengaruhi olehpandemi ini termasuk salah satu wilayah di Indonesia yaitu Bali yang mengandalkan sektorpariwisata sebagai pendapatan asli daerah (PAD), hal ini dapat dilihat dari tingkat kunjunganpariwisata yang menurun drastis. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah pusat maupundaerah untuk dapat menekan penyebaran virus Covid-19 melalui beberapa aturan sepertipembatasan jam kerja, kegiatan sekolah dari rumah dan penyediaan alat-alat penunjangkesehatan agar dapat mendeteksi secara cepat penyebaran covid tersebut. Untuk menunjangkegiatan pemerintah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memadukan unsur teknologi informasimelalui software SIG, Hardware dan data kasus Covid-19 agar diperoleh pemetaan penyebarankasus covid – 19, tingkat kerentanan, klasifikasi daerah terdampak serta jalur distibusi bantuanuntuk secara efektif dan efiesien membantu wilayah terdampak pandemi tersebut. Hasil penelitiandiperoleh Pemetaan kasus Covid-19 yang ada di Kabupaten Badung, Tabanan dan Karangasemtersebar di beberapa wilayah terutama yang memiliki kawasan padat penduduk, tingkat mobilitastinggi, interaksi sosial tinggi dan kawasan ekonomi (pusat kota). Daerah Badung pada kecamatanMengwi, Tabanan pada Kecamatan Kediri dan Karangasem pada kecamatan Karangasem.Kata kunci : SIG, Covid-19, Sistem Informasi, Pandemi
PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS TAS ROTAN DAN BAMBU PADA UMKM TAS ROTAN DAN BAMBU DI DESA DANGIN PURI DENPASAR Ni Wayan Deswiniyanti; Ni Kadek Dwipayani Lestari; I Wayan Rosiana; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.984 KB)

Abstract

ABSTRAKPutu Sosiawan merupakan pemilik usaha UMKM tas rotan dan bambu yang telah berjalan selama 6 tahun. Permasalahan yang dihadapi yaitu kurangnya pengetahuan tentang meningkatkan nilai kualitas produk, metode pengemasan untuk meningkatkan kualitas tas rotan dan bambu yang dipasarkan, penyimpanan hasil kerajinan dengan metode yang tepat agar tidak mudah rusak atau berjamur. Solusi dari hasil diskusi dengan kelompok mitra dan tim PKM yaitu pertama pendampingan pembaruan tas yang telah rusak, kedua pendampingan pengaplikasian antijamur pada produk, ketiga pengembangan kemasan produk dan silica gel agar tidak mudah berjamur dan rusak, keempat pendampingan prosedur penyimpanan produk dan pengadaan penyimpanan yang sesuai untuk produk didalam gudang. Metode evaluasi dengan persentase peningkatan kualitas produk, nilai jual dan kuisioner kebermanfaatan kegiatan. Evaluasi dari kegiatan ini yaitu adanya pengurangan jumlah tas yang rusak (42,8%), peningkatan ketahanan produk terhadap jamur sebanyak 100%, peningkatan nilai jual (15%) produk tas rotan dan bambu, memiliki prosedur pengemasan dan penyimpanan produk yang baik untuk menjaga kualitas produk dan nilai kuisioner kebermanfaatan sebesar 100%. Manfaat tambahan dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatan jumlah tas rotan dan bambu yang dikirim memenuhi standar ekspor.Kata kunci: Tas, Rotan, Bambu, Ekspor, Pengrajin
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Wangaya Kota Denpasar Ananda Indri Awani; Nyoman Suarjana; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.363 KB)

Abstract

AbstrakBerdasarkan data 200 rekam medis yang diteliti menemukan kelengkapan rekam medis terdapat persentase lengkap 110 (55%) dan tidak lengkap 90 (45%), untuk keakuratan rekam medis yang akurat 172 (86%) dan tidak akurat 28 (14%), untuk ketepatan waktu presentase tepat 184 (92%) dan  terlambat 16 (8%), dan aspek hukum yang sesuai 174 (87%) dan tidak sesuai 26 (13%). Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mutu rekam medis poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Rancangan Penelitian menggunakan deskriptif analitik kuantitatif, dengan jenis cross sectional dan pengelolahan data menggunakan SPSS. Alat analisis yang digunakan adalah uji univariat dan uji bivariat dengan chi-square. Berdasarkan 4 kriteria analisis kuantitatif, ditemukan bahwa terdapat faktor-faktor yang signifikan kelengkapan nilai p value 0,000<0,05, keakuratan nilai p value 0,001<0,05, Ketepatan waktu pengembalian nilai p value 0,375>0,05, dan aspek hukum nilai p value 0,000<0,005 pada mutu rekam medis Poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Wangaya Kota Denpasar.AbstractThe quality of medical records is a step towards improving health services for both individuals and groups in accordance with the expected health outcomes and in accordance with the latest professional knowledge. Based on the data of 200 medical records studied, the percentage of complete medical records was 110 (55%) and incomplete 90 (45%), for the accuracy of medical records that were accurate 172 (86%) and inaccurate 28 (14%), for accuracy the percentage time was right 184 (92%) and late 16 (8%), and legal aspects were appropriate 174 (87%)and not appropriate 26 (13%).This study was to determine the factors that influence the quality of medical records of the Internal Medicine Polyclinic at Wangaya Hospital, Denpasar City. The research design used quantitative analytical descriptive, with cross sectional type and data management using SPSS. The analytical tools used are univariate test and bivariate test with chi-square.
Analisis Penyebab dan Perbedaan Tarif Rumah Sakit dan Tarif Ina-Cbg's Kasus Persalinan Caesar Bpjs di Rumah Sakit Umum Prima Medika Alemita Asteti Pullu; Made Nyandra; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.255 KB)

Abstract

Abstract Theppurposepofpthispstudy was to determinepthepdifferencepbetween hospitalpratespand INA-CBG's ratespin the case of BPJS Caesarean delivery at the Prima Medika General Hospital in Denpasar and to find out the cause of thepdifferencepinphospital rates with INA-CBG's rates in the case of BPJS caesarean delivery at the Prima Medika General Hospital Denpasar. .This research ispaptype of descriptive qualitative.The results showed that therepwaspapdifferencepbetween hospital rates and INA-CBG's rates where the highest average hospital rates occurred in April with a 3% difference in rates betweenphospitalpratespand INA-CBG rates. From the results of grouping the factors causing the difference in hospital rates consisting of the type of service room having an effect of 61%, for health workers by 37% and the type of handling cesarean delivery by 1%.Keywords:Hospital Rates, INA-CBG's Rates, BPJS ServicesAbstrak Tujuanppenelitianpinipadalahpuntuk mengetahui perbedaanptarifprumah sakit dan tarif INA-CBG's pada kasus BPJS Persalinan Caesar di RSU Prima Medika Denpasar dan untuk mengetahui penyebabpperbedaanptarif rumahpsakitpdenganptarif INA-CBG's pada kasusppersalinanpsesar BPJS di RSU Prima Medika Denpasar. Penelitianpinipmerupakanpjenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasilppenelitianpmenunjukkanpbahwa terdapat perbedaanpantaraptarifprumahpsakit dan tarif INA-CBG’s dimana rata-rataptarifprumahpsakitptertinggi terjadi pada bulan April dengan selisih 3% tarifpantaraptarifprumahpsakit dan tarif INA-CBG’s. . Dari hasil pengelompokan faktor penyebab perbedaanptarifprumahpsakit yang terdiri dari jenis ruang pelayanan berpengaruh sebesar 61%, untuk tenaga kesehatan sebesar 37% dan jenis penanganan persalinan sesar sebesar 1%.Kata kunci:Tarif Rumah Sakit, Tarif INA-CBG’s, Pelayanan BPJS
Standardisasi Produksi dan Pemasaran Produk IbM Ladrang Bawang Di Desa Bongan Kabupaten Tabanan Putu Chris Susanto; I Made Murna; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Paradharma
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.417 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v1i1.211

Abstract

ABSTRAKSalah satu kendala yang dihadapi usaha kecil, utamanya yang begerak di bidang produksi pangan industri rumah tangga adalah tuntutan kualitas dan cita rasa output produksi pada satu sisi, sedangkan pada sisi lain dihadapkan dengan fluktuasi harga faktor-faktor produksi. Selain itu, terbatasnya strategi pemasaran terutama yang terkait dengan penentuan merek, label, dan kemasan dagang menyebabkan masih rendahnya pendapatan dari produksi.Hal tersbut juga dihadapi oleh mitra IbM Universitas Dhyana Pura di Desa Bongan Kabupaten Tabanan yang memproduksi pangan industri rumah tangga yang berbentuk kudapan ladrang bawang. Program penerapan Ipteks bagi Masyarakat ini bertujuan untuk menjawab tantangan mitra dengan cara memberi pendampingan yang berkaitan dengan standardisasi proses produksi, peningkatan efisiensi produksi, dan perbaikan strategi pemasaran.Kata kunci : Industri Rumah Tangga, Standardisasi Produksi, Pemasaran, dan EfisiensiABSTRACTOne classic problem faced by small scale production of food products is the demand for consistent taste and quality on one hand, while on the other hand is the fluctuation in the prices of input. Additionally, the limited marketing strategy particularly in terms of branding, labeling, and packaging result in low revenue from production. These problems are present in the business of two partners of Universitas Dhyana Pura that produce “ladrang bawang” (garlic crackers). The program discussed in this article aims to answer the challenges faced by the partners in terms of production standardization, production efficiency, and improvement in marketing.Key words : Home Business, Production Standardization, Marketing, ans Efficiency
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Wangaya Kota Denpasar Ananda Indri Awani; Nyoman Suarjana; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i1.1923

Abstract

AbstrakBerdasarkan data 200 rekam medis yang diteliti menemukan kelengkapan rekam medis terdapat persentase lengkap 110 (55%) dan tidak lengkap 90 (45%), untuk keakuratan rekam medis yang akurat 172 (86%) dan tidak akurat 28 (14%), untuk ketepatan waktu presentase tepat 184 (92%) dan  terlambat 16 (8%), dan aspek hukum yang sesuai 174 (87%) dan tidak sesuai 26 (13%). Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mutu rekam medis poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Rancangan Penelitian menggunakan deskriptif analitik kuantitatif, dengan jenis cross sectional dan pengelolahan data menggunakan SPSS. Alat analisis yang digunakan adalah uji univariat dan uji bivariat dengan chi-square. Berdasarkan 4 kriteria analisis kuantitatif, ditemukan bahwa terdapat faktor-faktor yang signifikan kelengkapan nilai p value 0,000<0,05, keakuratan nilai p value 0,001<0,05, Ketepatan waktu pengembalian nilai p value 0,375>0,05, dan aspek hukum nilai p value 0,000<0,005 pada mutu rekam medis Poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Wangaya Kota Denpasar.AbstractThe quality of medical records is a step towards improving health services for both individuals and groups in accordance with the expected health outcomes and in accordance with the latest professional knowledge. Based on the data of 200 medical records studied, the percentage of complete medical records was 110 (55%) and incomplete 90 (45%), for the accuracy of medical records that were accurate 172 (86%) and inaccurate 28 (14%), for accuracy the percentage time was right 184 (92%) and late 16 (8%), and legal aspects were appropriate 174 (87%)and not appropriate 26 (13%).This study was to determine the factors that influence the quality of medical records of the Internal Medicine Polyclinic at Wangaya Hospital, Denpasar City. The research design used quantitative analytical descriptive, with cross sectional type and data management using SPSS. The analytical tools used are univariate test and bivariate test with chi-square.
Analisis Penyebab dan Perbedaan Tarif Rumah Sakit dan Tarif Ina-Cbg's Kasus Persalinan Caesar Bpjs di Rumah Sakit Umum Prima Medika Alemita Asteti Pullu; Made Nyandra; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i2.2319

Abstract

Abstract Theppurposepofpthispstudy was to determinepthepdifferencepbetween hospitalpratespand INA-CBG's ratespin the case of BPJS Caesarean delivery at the Prima Medika General Hospital in Denpasar and to find out the cause of thepdifferencepinphospital rates with INA-CBG's rates in the case of BPJS caesarean delivery at the Prima Medika General Hospital Denpasar. .This research ispaptype of descriptive qualitative.The results showed that therepwaspapdifferencepbetween hospital rates and INA-CBG's rates where the highest average hospital rates occurred in April with a 3% difference in rates betweenphospitalpratespand INA-CBG rates. From the results of grouping the factors causing the difference in hospital rates consisting of the type of service room having an effect of 61%, for health workers by 37% and the type of handling cesarean delivery by 1%.Keywords:Hospital Rates, INA-CBG's Rates, BPJS ServicesAbstrak Tujuanppenelitianpinipadalahpuntuk mengetahui perbedaanptarifprumah sakit dan tarif INA-CBG's pada kasus BPJS Persalinan Caesar di RSU Prima Medika Denpasar dan untuk mengetahui penyebabpperbedaanptarif rumahpsakitpdenganptarif INA-CBG's pada kasusppersalinanpsesar BPJS di RSU Prima Medika Denpasar. Penelitianpinipmerupakanpjenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasilppenelitianpmenunjukkanpbahwa terdapat perbedaanpantaraptarifprumahpsakit dan tarif INA-CBG’s dimana rata-rataptarifprumahpsakitptertinggi terjadi pada bulan April dengan selisih 3% tarifpantaraptarifprumahpsakit dan tarif INA-CBG’s. . Dari hasil pengelompokan faktor penyebab perbedaanptarifprumahpsakit yang terdiri dari jenis ruang pelayanan berpengaruh sebesar 61%, untuk tenaga kesehatan sebesar 37% dan jenis penanganan persalinan sesar sebesar 1%.Kata kunci:Tarif Rumah Sakit, Tarif INA-CBG’s, Pelayanan BPJS
Edukasi Dampak Penggunaan Gadget bagi Kesehatan Anak di LKSA Widhya Asih Badung I Wayan Widi Karsana; Rai Riska Resty Wasita; Agus Donny Susanto; Nyoman Ngurah Adi Sanjaya; Bambang Hadi Kartiko; I Gusti Ngurah Manik Nugraha; Ni Wayan Deswiniyanti; Wayan Nurata; Putu Okta Wijayanti; Made Dewi Sariyani
ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Mei : ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aspirasi.v2i3.671

Abstract

In the current digital era, gadget use has become an inseparable part of everyday life, including among children. However, excessive use of gadgets can have a significant impact on children's health. This service activity aims to provide education regarding the negative impact of gadget use on children's health. Excessive use of gadgets can cause mental health and physical health problems, including disturbances in body posture and vision problems due to exposure to blue light which can affect their growth and development. Results The pre-test carried out before the educational activity resulted in only 27.5% understanding the impact of using gadgets on health, while the test carried out after the education resulted in 77.5% understanding the impact of gadgets on health. This shows an increase in understanding of 50% after it was carried out. education regarding the impact of gadget use on children's health.