Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN KACANG-KACANGAN DI KABUPATEN JEMBER Aulya Nanda Prafitasari, Devi Dwi Pratiwi, Sawitri Komarayanti,
BIOMA Vol 3, No 2 (2018): BIOMA : JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unmuh Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.932 KB) | DOI: 10.32528/bioma.v3i2.1610

Abstract

Kacang-kacangan merupakan tanaman yang pada bagian buahnya berupa polong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis kacang-kacangan yang ada di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara terstruktur terhadap petani dan penjual kacang di pasar-pasar Jember. Lokasi pengambilan sampel di lima pasar yang termasuk pasar sentral dan pasar kelas 1, pemilihan pasar ini disebabkan pasar yang luas dan lengkap. Lima pasar diantaranya pasar Tanjung (Kecamatan Kaliwates), pasar Ambulu (Kecamatan Ambulu), pasar Sempolan (Kecamatan Silo), pasar Sukowono (Kecamatan Sukowono), dan pasar Tanggul (Kecamatan Tanggul). Hasil penelitian ini ditemukan 16 jenis kacang-kacangan yang ditemukan di Kabupaten Jember tetapi hanya 14 jenis kacang-kacangan saja yang dibudidayakan di Kabupaten Jember. Kata Kunci: Keanekaragaman, Kacang-Kacangan, Kabupaten Jember.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMP NEGERI 7 JEMBER BERBASIS MEDIA APLIKASI TES Prafitasari, Aulya Nanda
BIOMA Vol 4, No 2 (2019): BIOMA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.013 KB) | DOI: 10.32528/bioma.v4i2.3161

Abstract

Kemampuan siswa Indonesia dalam Literasi Sains dikategorikan pada "result of PISA 2015" masih sangat rendah. Kemampuan literasi sains merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk diasah dan terus ditingkatkan. Kemampuan literasi sains adalah dasar dalam mencapai peningkatan kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi sains siswa dalam 4 kategori, yakni: Literasi Nominal, Literasi Fungsional, Literasi Konseptual/Prosedural, dan Literasi Multidimensional. Siswa SMP Negeri 7 Jember yang diuji berasal dari beberapa tingkat dengan total 40 siswa. Tes bersifat CBT dengan menggunakan bantuan media aplikasi game turnament "Kahoot!". Hasil uji kemampuan literasi sains menunjukkan bahwa hanya 85% siswa telah baik dalam literasi nominal. Selanjutnya sebanyak 70% siswa cukup mampu dalam literasi fungsional. Siswa pada ranah literasi konseptual dan multidimensional dengan kriteria kurang berturut-turut memiliki persentase sebesar 53% dan 40%.
Four Tier Diagnostic Tes Instrument To Identify Misconceptions For Grade Ix Junior High School Students In Jember Regency Kurniawan Pandu Wicaksono; Ika Priantari; Aulya Nanda Prafitasari
Bioeducation Journal Vol 5 No 2 (2021): Bioeducation Journal
Publisher : Universitas Negeri Padang Address: Biology Education Study Program Faculty Mathematics and Natural Science (FMIPA) Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Barat, Padang-West Sumatera-Indonesia Telp. +62751-7057420 - Fax.+62751-7058772 - Ph. +6281363229286

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bioedu.v5i2.324

Abstract

Misconception is an event where there is a fallacy of the concept received by students after following a learning process, this accepted concept is not in accordance with existing scientific studies. One of the most common materials is material related to human heredity material class IX junior high school. The development of a Four-Tier Diagnostic Test instrument is one of the efforts in identifying the misconception of the material. This study aims to find out the validity level of the Four-Tier Diagnostic Test instrument as a good measuring tool in identifying the misconception of class IX junior high school human heredity material located in Jember Regency. This study involved 29 learners from Muhammadiyah Junior High School 4 Tanggul for instrument validity test. This type of research is descriptively quantitative using purposive sampling methods. Based on the analysis of expert validity tests obtained validity rate of 84.16% (very valid), instrument validity test value of 92.30% valid questions and 7.69% of invalid questions, reliability test value obtained 12 questions have reliability value of 0.785, difficulty tests obtained results of 75% of moderate problems, 8.30% of easy problems, and 16.60% of difficult problems, and different power tests obtained results of 33.33% of sufficient questions, 41.66% about good, 16.66% about good, and 8.33% bad.
Validitas Model Pembelajaran DOTISC (Direction, Organization, Tutoring, Implementation, Solution, and Confirmation) untuk Pembelajaran IPA di SMP Aulya Nanda Prafitasari; Sudarti Sudarti; I Ketut Mahardika
Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Sains Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA FKIP Universitas Jember Bekerjasama dengan Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Science education learning isn’t passive only from teachers, but also students are required to be active with direct experience to develop their potential to gain a deep and long-term understanding. But the differences of student’s ability is one of problems in science learning. Teacher needs innovative learning model that can optimize the capabilities of each student and work together in achieving the learning objectives. Therefore, DOTISC (Direction, Organization, Tutoring, Implementation, Solution, and Confirmation) learning model needs to be develop. The purpose of this study to describe the validity of DOTISC learning model for learning science in junior high school. Data were analyzed descriptively based on the score sheet of expert validation, user validation, and audience validation. In addition to manually, audience validation using SPSS for Windows. The learning model DOTISC declared valid based on a percentage of expert validation is 79.17%, 80.36% from user validation, and audience validation is 80.40%.
PKM Pelatihan Penyusunan Media Pembelajaran Android Interaktif bagi Guru MGMP IPA Wilayah Jember Selatan Syahrul Mubaroq; Aulya Nanda Prafitasari
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v3i1.3675

Abstract

Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung telah mendorong penggunaan blended learning sebagai sistem pembelajaran. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menyusun media pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik khususnya para guru bidang studi IPA di wilayah Jember selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pelatihan penyusunan media pembelajaran berbasis android dan mengetahui penelian guru tentang pemanfaatan aplikasi tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah para guru dapat memahami cara kerja Smart Apps Creator 3 dan membuat produk media pembelajaran berbasis android dalam satu kelompok mengajar. Respon peserta terhadap aplikasi Smart Apps Creator 3 menunjukkan bahwa 88% dari peserta guru setuju bahwa topik pelatihan yang diberikan relevan, 72,5% menyatakan bahwa mudah membuat media pembelajaran menggunakan Smart Apps Creator 3, 88,5% setuju bahwa produk yang dihasilkan dapat mempermudah penyampaian materi kepada siswa, dan 68,6% dari peserta menilai siswa akan memiliki minat yang besar pada media pembelajaran berbasis android.Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung telah mendorong penggunaan blended learning sebagai sistem pembelajaran.Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menyusun media pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarikkhususnya para guru bidang studi IPA di wilayah Jember selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pelatihan penyusunan media pembelajaran berbasis android dan mengetahui penelian guru tentang pemanfaatan aplikasi tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah para guru dapat memahami cara kerja Smart Apps Creator 3 dan membuat produk media pembelajaran berbasis android dalam satu kelompok mengajar. Respon peserta terhadap aplikasi Smart Apps Creator 3 menunjukkan bahwa 88% dari peserta guru setuju bahwa topik pelatihan yang diberikan relevan, 72,5% menyatakan bahwa mudah membuat media pembelajaran menggunakan Smart Apps Creator 3, 88,5% setuju bahwa produk yang dihasilkan dapat mempermudah penyampaian materi kepada siswa, dan 68,6% dari peserta menilai siswa akan memiliki minat yang besar pada media pembelajaran berbasis android.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMP NEGERI 7 JEMBER BERBASIS MEDIA APLIKASI TES Aulya Nanda Prafitasari
BIOMA Vol 4, No 2 (2019): BIOMA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v4i2.3161

Abstract

Kemampuan siswa Indonesia dalam Literasi Sains dikategorikan pada "result of PISA 2015" masih sangat rendah. Kemampuan literasi sains merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk diasah dan terus ditingkatkan. Kemampuan literasi sains adalah dasar dalam mencapai peningkatan kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi sains siswa dalam 4 kategori, yakni: Literasi Nominal, Literasi Fungsional, Literasi Konseptual/Prosedural, dan Literasi Multidimensional. Siswa SMP Negeri 7 Jember yang diuji berasal dari beberapa tingkat dengan total 40 siswa. Tes bersifat CBT dengan menggunakan bantuan media aplikasi game turnament "Kahoot!". Hasil uji kemampuan literasi sains menunjukkan bahwa hanya 85% siswa telah baik dalam literasi nominal. Selanjutnya sebanyak 70% siswa cukup mampu dalam literasi fungsional. Siswa pada ranah literasi konseptual dan multidimensional dengan kriteria kurang berturut-turut memiliki persentase sebesar 53% dan 40%.
Konsumsi Pakan dan Indeks Pengurangan Sampah Buah dan Sayur Menggunakan Larva Black Soldier Fly Nadiatuz Zahro; Novy Eurika; Aulya Nanda Prafitasari
BIOMA Vol 6, No 1 (2021): BIOMA:JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v6i1.5034

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan biokonversi sampah buah dan sayur menggunakan larva BSF (Hermetia illucens). Penelitan ini  merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Larva yang digunakan merupakan larva yang telah berumur 6 hari. Penelitan ini menggunakan 5 perlakuan perbandingan sampah buah dan sayur dengan perbandingan tertentu. Analisis data menggunakan uji kruskal wallis dan dilanjutkan dengan uji mann-whitneey dengan derajat kepercayaan α=0,05. Hasil penelitian dan uji analisis data menunjukkan adanya perbedaan konsumsi pakan dan indeks pengurangan sampah  pada perlakuan sampah buah dan sayur dengan perbandingan tertentu. Konsumsi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan 80% sampah buah: 20% sampah sayur dengan nilai 2,202 gram/gram berat badan/hari. Perlakuan tersebut juga lebih banyak mereduksi sampah dengan nilai WRI 6,408 gram per hari.
DEVELOPMENT OF DIGITAL LEARNING RESOURCES USING SMART APPS CREATOR IN CLASS VIII SCIENCE SUBJECTS Syahrul Mubaroq; Aulya Nanda Prafitasari
Jurnal Pembelajaran Sains Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um033v6i1p1-7

Abstract

This article aims to develop Android-based digital learning resources using smart apps creators for science subjects for class VIII. The type of development model used in this development research is the Lee Owens model with the following stages; (1) analysis consisting of needs assessment and front end analysis (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The resulting product development shows that 25% consider it very easy to use, 47% easy, and 19.6% quite easy. While the percentage which shows that 51% of students are very enthusiastic in learning to use this product. Then as much as 23.5% assess the number of students' interest in using android applications for learning is at a sufficient level. Meanwhile, 17.6% of students' interest in using android applications for learning is at a sufficient level.This article aims to develop Android-based digital learning resources using smart apps creators for science subjects for class VIII. The type of development model used in this development research is the Lee Owens model with the following stages; (1) analysis consisting of needs assessment and front end analysis (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The resulting product development shows that 25% consider it very easy to use, 47% easy, and 19.6% quite easy.While the percentage which shows that 51% of students are very enthusiastic in learning to use this product. Then as much as 23.5% assess the number of students' interest in using android applications for learning is at a sufficient level. Meanwhile, 17.6% of students' interest in using android applications for learning is at a sufficient level.
Analisis Impelementasi Konsep Pembelajaran Diferensiasi Dalam Mata Pelajaran Biologi Pada Era Digital 4.0 di Kelas X Siti Anindya Putri; Aulya Nanda Prafitasari
ScienceEdu Vol 6 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/se.v6i1.39701

Abstract

Learning is basically the interaction of students with their learning environment so that there is an impact in the form of changes in behavior for a better direction. The learning process is an integrated and organized process in the teaching and learning process activities, there are active interaction between teachers and students when learning takes place. Furthermore, support interactive learning as a teacher, it is necessary to develop a variety of learning media and learning tools following the development of technology and times which are increasingly sophisticated and varied educational platforms provided. Along with the development of an increasingly sophisticated era and all human activities are facilitated by the rapid development of technology. In Digital Era 4.0, many people have become consumptive in using smartphones and smart devices. It is undeniable that this also happens to most students today. Therefore, as educators, we must address this phenomenon by making smartphones and smart devices as learning media that make it easier for them to learn and can create a pleasant learning environment. Differentiated learning is one of the strategies in the independent curriculum that an educator can use to meet the needs of each learner. Differentiation is a process of teaching and learning activities where learners learn material based on their learning styles, abilities, and the needs of each learner so as to form fun and meaningful learning during the process of learning activities.
STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK Feny Rahma Maulidia; Aulya Nanda Prafitasari
ScienceEdu Vol 6 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/se.v6i1.40019

Abstract

Differentiated Learning Strategies (SPB) have become a popular approach in meeting the learning needs of diverse students. The purpose of this study was to conduct a literature review on SPB and how this strategy can be effective in meeting students' learning needs. The literature review method is used to collect and analyze articles, books, and other sources relevant to this topic. This study shows that SPB is an approach that involves the use of different strategies and approaches to meet the learning needs of individual students. Several strategies that are often used in SPB include reverse teaching, flexible grouping, different assignments, and the use of different resources. Research also shows that SPB can increase student motivation, engagement, and learning outcomes. Keywords: differentiated learning strategy, learning needs, literature review, education