Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KOMPETENSI DOSEN, PROFESIONALISME DOSEN, DAN KECERDASAN SPRITUAL DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Hatip, Mochamad; K, Khoiriyah; Sanosra, Abadi; Qomariah, Nurul
Jurnal Sains Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Sains Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.917 KB) | DOI: 10.32528/smbi.v8i1.1770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dosen, profesionalisme dosen, dan kecerdasan spiritual dosen terhadap motivasi belajar pada Universitas Muhamamdiyah di Jawa Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar pada Universitas Muhammadiyah  di Jawa Timur dengan jumlah mahasiswa 56.400 orang. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode stratified random sampling untuk setiap universitas yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat keyakinan 90% diperoleh sampel sebanyak 135 mahasiswa. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Analisis Path  dengan metode SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kompetensi dosen berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Jawa Timur. Profesionalisme dosen berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Jawa Timur. Kecerdasan spiritual dosen tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Jawa Timur. Kata Kunci : Kompetensi Dosen, Profesionalisme Dosen, Kecerdasan Spiritual dosen,  Motivasi Belajar.
Bercakap-cakap sebagai Metode Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Khoiriyah Khoiriyah; Angraeny Unidia Rachman
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v2i1.567

Abstract

Berbicara adalah aktivitas mengeluarkan suara dari mulut seseorang guna berkomunikasi dengan orang lain yang melibatkan artikulasi dan kelancaran berupa simbol kata-kata. Kemampuan berbicara pada anak tidak muncul begitu saja, melainkan melalui beberapa tahapan, dan itu perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Kemampuan berbicara anak itu juga dapat ditingkatkan. Penelitian ini mengkaji tentang peningkatan kemampuan bicara anak melalui metode bercakap-cakap dengan media boneka jari. Kajian ini mendeskripsikan proses peningkatan kemampuan anak berbicara menggunakan metode bercakap-cakap dengan menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dikelompok A3 TK ABA 4 Mangli, dengan tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Penelitian ini dilakukan dengan tindakan kolaboratif.Metode bercakap-cakap dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Dalam ketuntasan pada pra-siklus yang dialami oleh 4 orang anak atau 24%, pada siklus pertama ada 7 orang anak atau 41%, serta pada siklus kedua ada 15 orang anak atau 88%. Metode bercakap-cakap dengan media boneka jari dapat mengubah kegiatan pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan bagi anak, yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Begitu juga dalam menjawab beberapa pertanyaan sederhana, terutama yang menggunakan kata Tanya apa, mengapa, dimana, berapa dan bagaimana secara sederhana serta bagaimana anak mampu mengungkapkan pendapat secara sederhana, dan merangkai kata menjadi kalimat sederhana yang bermakna.
Picture Exchange Communication System (PECS): A strategy to improve children’s speaking ability Khoiriyah Khoiriyah
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v3i2.2589

Abstract

The implementation of Picture Exchange Communication System (PECS) strategy in this research aimed to improve children’s speaking ability. The indicators of speaking ability are child understands the meaning of the word used, able to connect the word to the denoted object, and to pronounce words understood by others. In other word, child is able to repeat sentences, ask questions with the correct sentence, and express opinions to others. This study uses qualitative method with the type of action research. The study was conducted in two cycles, with 3 meetings in each. The design of this study starts from the planning, implementation, observation, and reflection. The participants were 17 children aged 4-5 years old of group A1 TK ABA 4 Mangli Kaliwates Jember. The result showed that prior to PECS the children's speaking development rate was 17%, after the PECS action the speaking ability increased from 35% in the first cycle to 88% in second cycle. This shows that the speaking ability of early childhood can be improved with PECS approach.
Cooperative play: A strategy for increasing environment care of the early childhood Khoiriyah Khoiriyah; Ika Atniati
Journal of Early Childhood Care and Education (JECCE) Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v4i2.4856

Abstract

Environment care is a behavior should belong to children from an early age, because this period is a milestone that will shape and color the development of the next age. One of the strategies to increase awareness and care of for the environment is through a process of habituation with a cooperative play approach. The cooperative play through habituation carried out in this study such as: disposing of trash into its place by playing maze where the children look for trash bins, sort the stages of planting ornamental plants and collage using plants, forming plants with plasticine, and playing colors by stamping and coloring plants. This research aims to describe the efforts to instill and improve an attitude of environment care for children. This research is an action research with 16 children as the subject. In connection with the condition of the Covid-19 pandemic, data was collected through video observations and notes based on documentation of activities. The action was carried out in 2 cycles with the results of 81.25%. The success of children appears where they are able to dispose trash into its place, to conserve plants by watering them, to grow plants, and to save water.
PICTURE EXCHANGE COMMUNICATION SYSTEM (PECS) SEBUAH STRATEGI PENGOPTIMALAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS Khoiriyah
Jurnal Buah Hati Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.685 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v7i1.938

Abstract

A child with autism is also called as child with special needs who in his education need to get special services. An autistic child is who lives in his own world, and tends to feel obstacles in interaction, communication, and social behavior. This study describes a process of how the Picture Exchange Communication System(PECS) becomes an Alternative strategy for optimizing the ability of autistic children to practice communication using non-verbal symbols. This study aims to examine the communication skills of early children with autism through a quantitative approach with the Single Subject Research method. The result shows that the PECS approach is effective in optimizing expressive communication skills in first grade students at SLB-B and Autis Bintoro Jember. This effectiveness can be seen from the increased test scores from baseline to intervention. In the baseline conditions, the test score of expressive communication skills performance was 21% and 67% in the intervention conditions, so that the mean increased by 46%. The data is supported by 0% overlap percentage which shows that this method is effective to increase the expressive sommunication skills. Abstrak Salah satu yang termasuk anak berkebutuhan khusus adalah penyandang autis yang memerlukan pelayanan khusus dalam pendidikannya. Penyandang autis didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki dunianya sendiri, yang dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan berperilaku social kerap mendapati hambatan. Kajian ini mendeskripsikan proses bagaimana Picture Exchange Communication System (PECS) menjadi sebuah strategi alternatif pengoptimalan kemampuan anak autis dalam mempraktikkan komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol non-verbal. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemampuan komunikasi anak usia dini yang menyandang autis melalui pendekatan kuantitatif dengan metode Penelitian Subjek Tunggal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pendekatan PECS efektif untuk memaksimalkan kemampuan dalam berkomunikasi ekspresif pada siswa kelas satu di SLB-B dan Autis Bintoro Jember. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui adanya peningkatan nilai tes yang bertambah di keadaan awal (baseline) setelah di intervensi. Pada saat awal (baseline), skor pada tes kemampuan ketika anak melakukan komunikasi ekspresif sebanyak 21%, dan ketika sudah di intervensi menunjukkan angka peningkatan mencapai 67%, sehingga dapat dikatakan reratanya meningkat sebanyak 46%. Kata Kunci: Pendekatan PECS, Autis, Komunikasi Ekspresif
KOMPETENSI DOSEN, PROFESIONALISME DOSEN, DAN KECERDASAN SPRITUAL DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Mochamad Hatip; Khoiriyah K; Abadi Sanosra; Nurul Qomariah
Jurnal Sains Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Sains Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/smbi.v8i1.1770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dosen, profesionalisme dosen, dan kecerdasan spiritual dosen terhadap motivasi belajar pada Universitas Muhamamdiyah di Jawa Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar pada Universitas Muhammadiyah  di Jawa Timur dengan jumlah mahasiswa 56.400 orang. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode stratified random sampling untuk setiap universitas yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat keyakinan 90% diperoleh sampel sebanyak 135 mahasiswa. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Analisis Path  dengan metode SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kompetensi dosen berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Jawa Timur. Profesionalisme dosen berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Jawa Timur. Kecerdasan spiritual dosen tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Jawa Timur. Kata Kunci : Kompetensi Dosen, Profesionalisme Dosen, Kecerdasan Spiritual dosen,  Motivasi Belajar.
Kemampuan Merancang Perangkat Pembelajaran Untuk Pendidikan Anak Usia Dini Pada Peserta PPG Daljab Khoiriyah; Musrifatul Hasanah; Navila Rizki Amalia
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2072

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran luas kemampuan mahasiswa dalam merancang perangkat pembelajaran untuk Pendidikan anak usia dini. Penelitian survey dalam penelitian ini akan menmpilkan data angka-angka yang diperoleh dari penilaian dokumen perangkat pembelajaran. Instrumen penelitian menggunakan instrument penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PN-UKMPPG) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam penelitian ini Analisis data dilakukan melalui tiga tahap. Pertama reduksi data, kedua mendeskripsikan, ketiga adalah membuat kesimpulan. Responden dari peserta PPG Daljab Tahap 3 Kelas A FKIP Universitas Muhammadiyah Jember tahun 2020 yang berjumlah 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menyusun RPP. Peningkatan dari pra siklus ke siklus 1 dengan skor 1.079 dan dari siklus 1 ke siklus 2 dengan skor 795. Total peningkatan dari pra siklus ke siklus 2 dengan total skor 1.868. Hal ini dipengaruhi oleh cara belajar dan proses belajar, serta interaksi yang memadai antara dosen dan guru pamong pada proses pembelajaran PPG Dalam Jabatan tahun 2020.
Improving kindergarten students' reading ability using fantasy shadow puppet Khoiriyah; Aulya Nanda Prafitasari; Lutfia Fitri Khatimah; Ratna Hartini
Journal of Early Childhood Care and Education Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v6i1.7949

Abstract

This Classroom Action Research aims to improve students’ low reading skills. Improving reading skills will promote brain development and imagination, develop language and emotions, and strengthen relationships. Through Fantasy Shadow Puppet, students will be more interested and motivated to learn to read. To obtain the desired research results, a quantitative approach with two cycles was used. Each of the cycles covered four competencies, namely planning, action, observation, and reflection. Data was obtained by observing 20 students of Group B at TKM NU 262 AL KAMAL SIDOARJO using observation sheets. The results of the study showed a very significant increase in the students' reading ability up to 37.63% after learning using Fantasy Shadow Puppets. With Fantasy Shadow Puppets students can ask questions, guess which, then find answers (language development reactions) to the storylines they hear, the span of attention to stories becomes longer because students concentrate on stories, and are able to organize their own abilities because children learn from amazing experiences so that they will build confidence in what is conveyed.
Penerapan dan Pengenalan Protokol Kesehatan Pasca Covid 19 Di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia Yayah Ikhda Nevia; Sudahri Sudahri; Khoiriyah Khoiriyah
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 4, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiwakerta.v4i1.20938

Abstract

Pandemi covid 19 telah berlalu, selam 2 tahun telah melanda seluruh penjuru dunia. Bukan berarti covid telah usai, Indonesia terus bergerak untuk meminimalisisr angka covid dengan vaksin 19 Namun penerapan protocol kesehatan pasca covid 19 tetap dilakukan, agar semua anak yang bermukim dipanti asuhan dalam kondisi sehat selalu. Pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi terkait pengenalan protocol kesehatan, praktek penggunaannya dan evaluasi konsistensi penerapannya baik di lingkungan panti maupun diluar. memberikan sosialisasi pada anak-anak panti asuhan agar tetap mempertahankan dan membiasakan pentingnya menerapkan protokol kesehatan  pasca covid-19 walaupun saat ini tidak diwajibkan menggunakan masker. Salah satu materi sosialisasi yaitu selalu mencuci tangan, menggunakan masker jika dalam perkumpulan, dengan begitu resiko terserangnya penyakit bisa diminimalisir atau dicegah. Tak lupa juga untuk selalu untuk mengkonsumsi vitamin, makanan bergizi, cukup istirahat, rajin berolahraga
Pemberdayaan Guru TK melalui Pelatihan IT Khoiriyah Khoiriyah; Christine Wulandari S
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 4, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiwakerta.v4i1.20930

Abstract

Di era digital ini, guru harus memanfaatkan IT dalam mengajar sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang relevan dengan zaman. Sayangnya, kami telah mengamati bahwa kemampuan TI dan penggunaannya dalam pembelajaran masih sangat rendah. Hal ini tercermin dari kegiatan pembelajaran yang terkesan monoton dan kurang inovasi. Oleh karena itu, kami menyadari perlunya pelatihan bagi para guru dalam menggunakan IT. Mereka adalah guru TK Aisyiyah se-Kabupaten Jember . Kami memulai pelatihan dengan memberikan seminar singkat untuk menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya penggunaan TI untuk pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Kemudian kami memberikan pelatihan bagi para guru di sekolah-sekolah tersebut tentang penggunaan sumber informasi yang tepat untuk pembelajaran di kelas, pelatihan pembuatan bahan dan media pembelajaran yang inovatif dan pemanfaatan bahan dan media yang telah dibuat menjadi bahan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Pelatihan ini akhirnya dilaksanakan dengan kesan yang sangat baik bagi para guru. Proses kegiatan pelatihan berjalan lancar dan para guru memberikan umpan balik yang baik dan merasa bahwa pelatihan semacam ini sangat bermanfaat dan berharap akan ada pelatihan serupa di kesempatan lain..