Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

UPAYA MELATIH KEMANDIRIAN PADA ANAK BERDASARKAN ORANG TUA YANG BEKERJA Oktavika Dewi Rukmandari; Sumardi Sumardi; Sima Mulyadi
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 5 (2020): Volume 3 Nomor 5, September 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i5.p%p

Abstract

This study aims to examine the use of early childhood education of non-formal education, namely the family in the efforts of parents in practicing independence in children. The subject of this research is one of the working parents. The research method used is descriptive qualitative. Data collection is done by observation, interviews, documentation and results of field notes. The data analysis technique used refers to the concept of Miles and Hubberman while the qualitative data analysis is carried out interactively and continuously to the point where saturated data is collected without the acquisition of new data or information. The process of data analysis adds data reduction, data presentation and conclusions and verification is given. Checking the validity of the data is done by triangulating the data. The findings of the research show parents instill an independent attitude to children through a simple way of accustoming children to carry out daily activities together by minimizing assistance from adults. In conclusion, independence must be achieved directly by the child through exercise or stimulation provided by parents.Penelitian ini  bertujuan untuk mencermati pemanfaatan pendidikan paud non formal yaitu keluarga dalam upaya orang tua dalam melatih kemandirian pada anak. Subyek penelitian ini salah satu orang tua yang bekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakanan merujuk pada konsep Miles dan Hubberman dimana analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan bekelanjutan secara terus menerus hingga data jenuh yang ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Proses analisis data  meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pemeriksaan  keabsahan data dilakukan dengan  triangulasi data. Temuan hasil penelitian menujukkan bahwa orang tua menanamkan sikap mandiri kepada anak melalui berbagai cara sederhana yaitu membiasakan anak untuk melakukan aktivitas sehari-harinya sendiri dengan meminimaliris bantuan dari orang dewasa. Kesimpulannya bahwa kemandirian harus diraih secara langsung oleh anak melalui latihan atau stimulasi yang diberikan oleh orang tua.
Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Melalui Strategi Pembelajaran Supportive Climate Elan Elan; Sumardi Sumardi; Lucky Maharani Dewi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.064 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5967

Abstract

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana penelitian ini akan membahas : (1) bagaimana perkembangan sosial-emosioanal anak, (2) Pembelajaran Supportive Climate. Perkembangan sosial emosional merupakan salah satu aspek perkembangan yang penting bagi anak. Dalam pengembangannya butuh stimulasi yang tepat dan baik. Salah satunya ialah dengan merancang atau menciptakan suatu lingkungan yang aman,nyaman atau bisa disebut dengan lingkungan kondusif bagi anak. Lingkungan yang kondusif sangat membantu dalam memgembangkan berbagai aspek perkembangan pada anak, salah satunya ialahperkembangan aspek sosial-emosional. Aspek sosial dan aspek emosional merupakan satu kesatuan yang saling berkesinambungan. Dalam menggunakan metode pembelajaran Supportive Climate, guru terlebih dahulu harus memahami aspek perkembangan, mengenal bagaimana emosi anak, bagaimana cara anak belajar, bagaimana cara anak besosialisasi, bagaimana tingkah laku anak ketika dihadapkan pada suatu permaslahan, hal ini bertujuan agar guru dapat menciptakan situasi pembelajaran yang menarik bagi anak dan cenderung tidak membosannkan atau membuat anak tertekan yang menyebabkan anak akan menjadi tidak fokus dalam pembelajaran dan anak akan memberontak. Kata Kunci: Perkembangan Sosial Emosional, lingkungan pembelajaran, Suppotive Climate.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS Elia Cahyani; Sumardi Sumardi; mo Halimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.157 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7232

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan penggunaan model pembelajaran konvensional yang masih mendominasi dan menjadi model yang paling sering digunakan oleh guru. Proses pembelajaran dirasakan jenuh karena siswa tidak dibiasakan untuk berinteraksi dan berpartisipasi secara aktif. Permasalahan tersebut dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan yang telah disebutkan, peneliti memilih dan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe NHT yang didasarkan atas studi pustaka yang telah dilakukan. Tujuan penelitian ini secara umum yaitu untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran cooperative learning tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi penjajahan pada masa Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pahlawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Dari hasil analisis data, diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan di kelas eksperimen adalah 85,2 sedangkan di kelas kontrol rata-rata hasil belajarnya adalah 70. Dari uji perbedaan rata-rata normal gain memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai normal gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learing tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa pada Pembelajaran Tematik Berbasis Outdoor Learning di Sekolah Dasar Annisa Cita Septiawiyati; Sumardi Sumardi; Ghullam Hamdu
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.834 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7276

Abstract

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) ini dilatar belakangi dengan banyak pemahaman guru yang beranggapan salah satu penggunaan LKS. LKS dianggap sebagai lembar soal-soal evaluasi untuk melatih kemampuan siswa. melihat karakteristik pembelajaran tematik yaitu berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung, pemisah mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat kebutuhan siswa dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan yang melatarbelakangi pengembangan LKS berbasis Outdoor Learning. Pembelajaran berbasis Outdoor Learning untuk memberikan peluang bagi siswa untuk merasa asyik dan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa akan bebas bergerak leluasa untuk mencari pengetahuan sambil menikmati udara segar, lingkungan indah tentu saja tidak membosankan dan bentuk outdoor learning yang digunakan pada pembelajaran ini adalah JAS (Jelajah Alam Sekitar). Peneliti ini menggunakan metode Design Based Research yang digunakan untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Siswa berbasis Outdoor Learning. Produk LKS berbasis outdoor learning ini dirancang untuk dua kali pertemuan dengan mencakup mata pelajaran IPS, IPS, Bahasa Indonesia dan PPKn. Rancangan LKS berbasis outdoor learning divalidasi oleh tiga ahli yang telah kompeten. Setelah divalidasi oleh tim ahli dan direvisi kekurangan LKS, dilakukan uji coba sebanyak dua kali yaitu uji coba pertama dan uji coba kedua. Hasil analisis jawaban pada LKS uji coba 1 pertemuan pertama rata-rata 84,08 % dan pertemuan kedua rata-rata 86 %, sedangkan hasil analisis jawaban uji coba 2 pertemuan pertama rata-rata 95,45 % dan pertemuan kedua rata-rata 99% siswa memahami isi LKS. Hasil dari uji coba kedua direvisi sehingga menjadi produk akhir Lembar Kerja Siswa berbasis outdoor learning. Produk akhir ini kemudian diimplementasikan di Sekolah Dasar yang menggunakan kurikulum 2013.
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS SD Mutia Rahmawati; Sumardi Sumardi; Nana Ganda
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.125 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7308

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil studi yang dilakukan oleh peneliti di lapangan, yang menunjukkan bahwa masih rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran IPS karena kurangnya model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga berakibat kurangnya pemahaman siswa. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Lokasi penelitian yang diambil adalah SD Negeri 2 Cibunigeulis yang berada di kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini  adalah quasy experimental design dengan jenis non-equevalent control group desaign. Populasi penelitian ini adalah SD Negeri 2 Cibunigeulis, dengan sampel kelas V-A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 25 orang siswa dan kelas V-B sebagai kelas kontrol dengan jumalah 25 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik tes, sedangkan teknik analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis statistik dan teknik analisis inferensial. Dari hasil pengolahan dan analisis data terdapat informasi mengenai perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional (kelas kontrol), dengan hasil belajar siswa dengan mengguanakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (kelas eksperimen). Terbukti dari hasil posttest dimana pada kelas kontrol berada pada kategori tinggi, sedangkan pada kelas eksperimen hasil posttest berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di SD Negeri 2 Cibunigeulis berpengaruh terhadap hasil belajar  siswa pada pembelajaran IPS.
PENERAPAN METODE POSTER COMMENT UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV Ajeng Noerjannah; Yusuf Suryana; Sumardi Sumardi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.718 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i2.5156

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Poster Comment untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran  IPS Kelas IV”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau  tidaknya peningkatan kemampuan berpikir siswa terhadap pembelajaran IPS. Dalam pembelajaran IPS sangat jarang terlihat kemampuan berpikir kreatif siswa muncul. Karena kadang kemampuan berpikir kreatif umunya digunakan dalam pembelajaran Kesenian, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam saja.  Dengan  menggunakan  metode poster comment  peningkatan  kemampuan berpikir kreatif siswa dapat mengalami peningkatan. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberitahu adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui tes uraian (essay) yang menjadi instrumen dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu pre-experimental design (nondesign) menggunakan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design . Melalui prettest tes yang digunakan sebelum penulis melakukan perlakuan terhadap siswa. Dan memberikan perlakuan dalam pembelajaran dengan menggunakan poster comment, setelah  itu melakukan posttest. Dari hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan penulis terhadap perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan poster comment terdapat perbedaan antara perolehan nilai pretest dan posttest. Normal gain pada data yang telah dihitung berada pada kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada penggunaan metode poster comment untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa di SD Negeri 1 Sindangrasa berpengaruh.
PENGARUH METODEBERMAIN PERAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERIPERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN Rina Hendriani; Sumardi Sumardi; Nana Ganda
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.868 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i2.7344

Abstract

Peneliti melakukan studi pendahuluan di SDN 1 Gunungpereng terkait permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran IPS. Peneliti menemukan beberapa permasalahan seperti pembelajaran konvensional masih dominandigunakanoleh guru, kurangnyaminat belajar IPS pada siswa dan hasil belajar IPS masih kurang optimal. Tujuandaripenelitianiniadalahuntuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan metode bermain perandalampembelajarannya, hasilbelajarsiswa yang tidak menggunakan metode bermain peran dalam pembelajarannya dan untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap hasil belajar siswa pada materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan di kelas V SDN 1 Gunungpereng. Metode penelitian yang digunakanadalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitiannyaadalahQuasi Eksperimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Gunungpereng yang berjumlah 50 orang dan sampel dalampenelitian ini adalah 25 orang siswa kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan 25 orang siswa kelas V-C sebagai kelas kontrol. Kelas kontrol merupakan kelas yang tidak menggunakan metode bermain peran dalam pembelajarannya, sedangkan kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan metode bermain peran dalam pembelajarannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas kontrol memperoleh hasil pre test dengan rata-rata skor 8,80 dan rata-rata skor post test di kelas kontrol setelah dilakukan pembelajaran adalah 12,56. Adapun rata-rata pre test siswa di kelas eksperimen adalah 8,64 dan rata-rata skor post test di kelas eksperimen setelah dilakukan pembelajaran adalah 15,48. Sehingga dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan metode bermain peran lebih baik daripada pembelajaran yang tidak menggunakan metode bermain peran. Selain itu, pada uji perbedaan rata-rata skor post test pada kedua kelas, diperoleh nilai Sig. 0,05 adalah 0,001 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasiltersebutmenunjukkanbahwaterdapat pengaruh metode bermain peran terhadap hasil belajar siswa pada materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Pengaruh Model cooperative Learning Tipe Make A Match terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Reni Melawati; Sumardi Sumardi; Nana Ganda
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.79 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i2.7142

Abstract

ABSTRAK Pada awalnya penelitian ini dilatar belakangi oleh penemuan suatu masalah dilapangan, yaitu lemahnya hasil belajar siswa pada pelajaran ilmu pengetahuan sosial, khususnya materi perkembangan teknologi transportasi. Hal ini karena pembelajaran yang dilaksanakan masih bersifat tradisional. Kurangnya pengembangan teknik pembelajaran yang inovatif, sehingga siswa merasa bosan jika dihadapkan dengan pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Dalam hal ini, peneliti memilih teknik pembelajaran make a match untuk mengatasi hal tersebut, dengan didasari kajian pustaka dan rumusan masalah. Secara umum, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mengangkat bagaimana pengaruh teknik pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa pada materi perkembangan teknologi transportasi. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan mengetahui bagaimana pengaruh teknik pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa pada materi perkembangan teknologi transportasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes objektif pilihan ganda. Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis data, maka disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi perkembangan teknologi transportasi lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada materi perkembangan teknologi transportasi dengan menggunakan teknik pembelajaran konvensional. Kata Kunci :Teknik pembelajaran make a match; hasil belajar; pembelajaran IPS.
Pengaruh Pembelajaran Make A Match terhadap Hasil Belajar Siswa tentang Mendeskripsikan Tokoh Pejuang Masa Penjajahan Belanda Rimas Putri Utami; Rustono WS; Sumardi Sumardi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.22 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i1.7207

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penngembangan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran IPS, pada umumnya pembelajaran yang dilaksanakan masih bersifat tradisional yang berdampak pada hasil belajar siswa secara signifikan. Hal ini di tunjukan dengan indikator hasil belajar siswa yang masih rendah. Solusi untuk mengatasi hal tersebut, peneliti memilih dan menggunakan pembelajaran make a match. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini secara umum mengangkat bagaimana pengaruh pembelajaran Make A Match terhadap hasil belajar IPS siswa pada materi perjuangan rakyat melawan  penjajah Belanda kelas V SD Negeri 1 Nagarawangi. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini secara umum untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Make A Match terhadap hasil belajar IPS siswa pada materi Perjuangan Rakyat Melawan Penjajah Belanda dalam pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri 1 Nagarawangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaknih quasi eksperimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Nagarawangi Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dengan teknik pengambil sampel berupa sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Analisis data kuantitatif menggunakan microsoft excel versi 2010 dan SPSS versi 16.0. Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis, disimpulkan bahwa hasil belajar yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan Pembelajaran Make A Match lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TANYA DAN TANDA BACA TITIK PADA TEKS DIALOG SISWA Sucipto Salam Salam; Sumardi Sumardi; Hodidjah Hodidjah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.006 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i2.5147

Abstract

Penelitian yang dilakukan merupakan analisis terhadap penggunaan tanda baca, khususnya bentuk kesalahan penggunaan tanda baca tanya dan tanda baca titik. Bentuk kesalahan penggunaan tanda baca tersebut di analisis dari teks dialog yang dibuat oleh siswa kelas VI SD Negeri Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan tanda baca tanya dan tanda baca titik pada teks dialog siswa, beserta dengan penyebab terjadinya kesalahan penggunaan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selain sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, juga merupakan suatu bentuk penggambaran kemampuan siswa kelas VI dalam penggunaan tanda baca tanya dan tanda baca titik pada teks dialog yang telah dibuatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif dengan menggunakan  pendekatan kualitatif. Setelah semua tahap penelitian dilaksanakan, hasil dari penelitian ini yaitu: pertama, bentuk kesalahan penggunaan tanda baca tanya yang ditemukan dalam teks dialog siswa adalah (1) tidak dipakai di akhir kalimat tanya, (2) penggunaan tanda tanya di akhir kalimat tanya lebih dari satu, (3) dipakai di akhir kalimat pernyataan. Kedua, bentuk kesalahan tanda baca titik yaitu: (1) tidak dipakai di akhir kalimat pernyataan, (2) dipakai di akhir kalimat tanya, (3) dipakai di akhir kalimat seruan. Ketiga, yang menjadi penyebabnya adalah: (1) kurangnya pemahaman siswa mengenai penggunaan tanda baca yang baik dan benar khususnya dalam penggunaan tanda baca tanya dan tanda baca titik, (2) kurang dibiasakannya menulis dengan penggunaan tanda baca yang baik dan benar.