Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Percepatan Waktu Pada Pembangunan Gedung Perkuliahan Terpadu IAIN Sultan Amai Gorontalo Menggunakan Crash Program Aisyah Rizki Putri; Sumaga, Arfan Usman; Tuloli, Mohamad Yusuf
Composite Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v4i2.134

Abstract

Penjadwalan mengatur jumlah waktu yang tersedia untuk menyelesaikan setiap aktivitas proyek yang diperlukan hingga mencapai hasil yang optimal dengan mempertimbangkan batas-batas yang ada. Keterlambatan sebuah proyek dapat menggunakan alternatif crash program berupa menambahkan sumber harian, seperti tenaga kerja atau peralatan, agar aktivitas proyek dapat selesai diwaktu yang lebih optimal. Pada penelitian ini alternatif yang digunakan pada proyek pembangunan Gedung Perkuliahan Terpadu IAIN Sultan Amai Gorontalo adalah dengan penambahan tenaga kerja untuk memperoleh waktu dan biaya optimal. Dari hasil analisis pada penelitian diperoleh efisiensi waktu sebesar 29% dengan pengurangan sebanyak 11 hari dari durasi normal 38 hari. Sementara total biaya berubah menjadi Rp. 1.867.028.999,60 sehingga mengalami pengurangan biaya sebesar Rp. 9.873.332,60 dari total biaya awal sebesar Rp. 1.876.902.332,20 dengan nilai efisiensi biaya 1%.
Analisis Manajemen Risiko Pada Pelaksanaan Pembangunan Rusun BPK RI Kota Gorontalo Lina, Melina Gobel; Sumaga, Arfan Usman; Tuloli, Mohammad Yusuf; Bahsuan, Rifadli
Composite Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v5i1.138

Abstract

Manajemen risiko pada pembangunan Rusun BPK RI Kota Gorontalo dianggap perlu untuk dapat mencapai tujuan proyek dengan biaya dan waktu yang tepat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dilakukan kajian identifikasi dan analisis risiko konstruksi pada saat pelaksanaan pembangunan Rusun BPK RI Kota Gorontalo. Parameter yang dianalisis dalam penelitian ini adalah pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS, severty index, metode probability impact matrict. Hasil analisis menunjukkan terdapat 36 variabel risiko pada proyek pembangunan Rusun BPK RI Provinsi Gorontalo yang telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas semua terbukti valid dan reliabel. Variabel risiko diklasifikasikan menjadi 7 variabel yaitu Risiko Fource Majeure, Risiko Material dan Alat, Risiko Tenaga Kerja, Risiko Pelaksanaan, Risiko Desain dan Teknologi, Risiko Manajemen dan Dampak Lingkungan. Berdasarkan pengolahan data pada kuesioner, didapatkan tingkat risiko yang tinggi yaitu variabel risiko Fource Majeure, dengan nilai mean atau rata-rata probabilitas sebesar 40,56% dan dampaknya sebesar 47,78%, tingkat risiko tinggi yang didapatkan berdasarkan hasil wawancara yaitu variabel risiko Fource Majeure pada indikator risiko Cuaca Tidak Menentu.
Analisis Life Cycle Cost Pada Gedung Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Telaga, Gorontalo Doda, Indriani Kurniati; Utiarahman, Arfan; Sumaga, Arfan Usman
Composite Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v5i1.139

Abstract

Keberadaan bangunan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Setelah dibangun, diharapkan dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan umur layanan yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya pemeliharaan pada bagian dinding (pengecatan), plafond dan pelapis lantai/keramik pada gedung Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Telaga dan menganalisis komponen yang memiliki biaya pemeliharaan terbesar pada gedung tersebut. Analisis data meliputi identifikasi lokasi penelitian dengan observasi lapangan dan mengumpulkan data RAB bangunan yang digunakan untuk menganalisis Life Cycle Cost (LCC) bangunan. LCC aktual Gedung Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Telaga pada lantai 1, 2, dan 3 berdasarkan item yang ditinjau yaitu biaya awal sebesar Rp 642,015,564.75 (17.46%), biaya pemeliharaan dinding sebesar Rp. 977,724,531.43 (26.59%), biaya pemeliharaan lantai sebesar Rp. 809,013,395.252 (22%), biaya pemeliharaan keramik sebesar Rp. 96,316,033.733 (2.62%) dan biaya operasional sebesar 1,152,000,000.00 (31.33%). Sehingga didapat total LCC sebesar Rp 3,677,069,525.15. Berdasarkan perhitungan didapat total biaya pemeliharaan sebesar Rp. 1,883,053,960.40. Komponen lantai merupakan elemen dengan biaya pemeliharaan tertinggi mencapai 26.59% atau sebesar Rp. 977,724,531.43
Rekayasa Waktu dan Biaya Pada Pembangunan Gedung Bertingkat (Studi Kasus: Rumah Susun BPK RI Kota Gorontalo) Fira, Maghfirah Maulidyah Mantulangi; Sumaga, Arfan Usman; Tuloli, Mohammad Yusuf; Bahsuan, Rifadli
Composite Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v5i1.140

Abstract

Proyek dapat diartikan sebagai upaya atau kegiatan yang terstruktur untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Suatu proyek membutuhkan manajemen proyek dalam membuat penjadwalan waktu yang efektif dan efisien agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan sehingga tidak mengalami keterlambatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisa manajemen waktu dan total biaya setelah dilakukan percepatan durasi dengan menambah jam kerja (lembur). Metode penelitian yang digunakan yaitu Crashing Program dengan penambahan jam kerja (lembur) pada lintasan kritis. Lintasan kritis diperoleh dari hasil network diagram yang ditampilkan secara otomatis oleh Microsoft Project 2021. Crashing dilakukan dengan menambahkan 1 sampai 3 jam kerja (lembur). Setiap uraian pekerjaan memiliki nilai cost slope serta nilai crash cost (peningkatan biaya akibat dipercepat) yang berbeda – beda pada setiap alternatifnya. Beberapa data yang diperlukan pada penelitian ini seperti RAB, Kurva S dan AHSP. Hasil penelitian menunjukkan biaya normal pada pekerjaan struktur lantai 4 (dak) sebesar Rp. 284.516.635,59 dengan durasi pekerjaan selama 26 hari, setelah dilakukan penambahan 1 jam kerja diperoleh total biaya sebesar Rp. 284.918.720,77 dengan durasi pekerjaan selama 25 hari, penambahan 2 jam kerja diperoleh total biaya sebesar Rp. 283.120.499,35 dengan durasi pekerjaan selama 24 hari, sedangkan pada penambahan 3 jam kerja diperoleh total biaya sebesar Rp282.442.842,251 dengan durasi pekerjaan selama 23 hari.
Analisis Manajemen Risiko Pada Pembangunan Gedung Perkuliahan Terpadu Iain Sultan Amai Gorontalo Ismet Ali; Sumaga, Arfan Usman; Tuloli, Mohammad Yusuf; Bahsuan, Rifadli
Composite Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v5i1.141

Abstract

Manajemen risiko adalah pendekatan untuk mengatasi risiko dan ketidakpastian dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengurangi dampak risiko sebagai dasar tindakan untuk meminimalkan dampak dari risiko tersebut. Sehingga Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang terjadi pada proyek pembangunan Gedung Perkuliahan Terpadu IAIN Sultan Amai Gorontalo. Proyek tersebut menghadapi berbagai risiko konstruksi yang dapat menghambat kelancaran pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan kuisioner dan wawancara untuk mengumpulkan data dari responden yang terdiri dari konsultan, staf administrasi, pelaksana lapangan, dan mandor. Variabel risiko dianalisis menggunakan metode severity index dan matriks probabilitas dan dampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 38 variabel risiko valid yang terbagi dalam beberapa kategori risiko, seperti risiko kontraktual, finansial, teknis pelaksnaan, peralatan, manajemen, material, tenaga kerja, desain, dan force majeur. Dari variabel-variabel tersebut, terdapat risiko dominan dengan probabilitas dan dampak tinggi yang perlu mendapat penanganan prioritas, seperti pengalihan pekerjaan oleh kontraktor, ketidakpatuhan tenaga kerja terhadap ketentuan K3, dan kecelakaan kerja. Manajemen risiko yang efektif diperlukan untuk meminimalkan dampak risiko pada proyek guna mencapai penyelesaian yang tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi standar keselamatan.