Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Omzet Dan Karakteristik Pedagang Kakilima Di Kota Bogor Sandaya, Nandan; Ratnawita, Ratnawita; Supriadi, Yoyon
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 5, No 1 (2003): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ekonomi sektor informal, salah satunya adalah perdagangan kakilima, di kota-kota besar di Indonesia berkembang sangat pesat. Terlebih salama krisis moneter yang menyebabkan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini pada gilirannya menambah pengangguran baru. Dalam usahanya untuk tetap mempertahankan kehidupan, banyak pekerja yang terkena PHK menjadi pedagang kakilima (PKL). Untuk mengetahui lebih dalam mengenai gambaran PKL yang beroperasi di Kota Bogor maka penelitian dilakukan. Penelitian bertujuan untuk menghitung besarnya omzet dan karakteristik PKL di Kota Bogor. Dengan diketahuinya omzet dan karakteristik PKL tersebut diharapkan dapat diperoleh gambaran keberadaan PKL dari sisi opportunity cost-nya yang dapat menjadi bahan masukan kebijakan pemerintah daerah dalam menata PKL agar lebih baik lagi. Penelitian dilakukan dengan metoda survei secara non-acak melalui metoda pengambilan sampel purposive. Yang menjadi objek penelitian adalah PKL yang berjualan pakaian, makanan-minuman, koran-majalah, barang dari kulit, plat dan barang cetakan, mainan anak, buah-buahan dan rokok. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung nilai tengah dan simpang bakunya untuk kemudian ditarik kesimpulan umum mengenai jumlah PKL menurut jenis di Kota Bogor dan jumlah omzet yang beredar dalam waktu tertentu. Hasil survey menunjukkan bahwa rata-rata jumlah uang yang beredar di sektor PKL berkisar antara Rp. 8 miliar sampai dengan Rp. 40 miliar per bulan. Sementara alasan terbesar menjadi PKL adalah karena desakan kebutuhan hidup, tidak ada pekerjaan lain dan akibat korban PHK. Mereka umumnya sudah bekerja menjadi PKL lebih dari 3 tahun, dengan tanggungan rata-rata 2,6 orang. Berdasarkan asal domisili, PKL kota Bpgpr mayoritas berasal dari Jawa Barat (71%). Dalam kegiatan shari-harinya mereka biasanya dikenakan pungutan liar sebesar Rp. 6.000,- per hari termasuk biaya sampah/kebersihan yang dibayarkan kepada petugas kebersihan.
Analisis Segmentasi Pasar, Penetapan Pasar Sasaran dan Penentuan Posisi Pasar dalam Kaitannya dengan Volume Penjualan Teh Sedap Pada PT. Perkebunan XIII di Bandung Supriadi, Yoyon
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 2, No 1 (2000): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk dapat memanfaatkan setiap peluang yang muncul secara optimal serta dapat menghadapi dan menyelesaikan ancaman baik dari dalam maupun dari luar perusahaan dengan efektif dan efisien, maka perusahaan perlu membuat serangkaian kebijakan, strategi dan taktik yang tepat. Namun demikian untuk setiap pengambilan keputusan oleh perusahaan, terlebih dahulu perusahaan harus ampu melakukan antisipasi, pemahaman serta penguasaan terhadap masalah yang timbul baik berupa peluang maupun ancaman. Strategi maupun taktik yang digunakan dalam menghadapi setiap peluang dan ancaman yang bervariasi, memerlukan perlakuan dan pendekatan yang berbeda, tergantung dari jenis permasalahannya. Kebijakan mengenai segmentasi pasar, penetapan sasaran dan penentuan posisi pasar adalah merupakan penerapan dari jantung pemasaran strategis modern yang banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam memilih jenis pemasaran sasarannya. Hal ini terbukti bahwa jenis pemasaran ini membantu perusahaan mengidentifikasikan peluang pasar dengan lebih baik. Dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat, mampu menentukan harga, saluran distribusi dan periklanannya bagi masing-masing target pasar dengan efisien. Sehingga daripada perusahaan melakukan usaha pemasaran yang tidak efektif, lebih baik menitik beratkan pada pembeli yang berminat tinggi untuk membeli. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan posisi pasar dengan melakukan analisis segmentasi pasar dan penetapan pasar sasaran yang berkaitan dengan volume penjualan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi dan korelasi antara variabel volume penjualan (Y) dengan biaya pemasaran (X). Persamaan regresi yang didapatkan adalah Y=-86.378,783 + 6,983X, dengan nilai R^2 sebesar 82,107%.
Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Melalui Manajemen Asset Supriadi, Yoyon
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan Aset perusahaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena berdasarkan hasil pengelolaan tersebut ukuran keberhasilan perusahaan selama periode tertentu dapat diketahui. Manajemen aset merupakan suatu potensi yang dimiliki oleh organisasi atau perseorangan untuk mencapai visi misi dan atau tujuan khususnya. Kemampulabaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan semua kemampuan dan sumber dana yang ada sesudah dikurangi dengan semua biaya dalam periode tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh dan hubungan manajemen aset terhadap kemampulabaan perusahaan. Dalam penelitian ini penulis ingin menjelaskan bagaimana manajemen perusahaan di dalam mengatur dan mengelola asetnya secara efektif dan efesien, dan bagaimana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari tahun ke tahun apakah mengalami peningkatan atau penurunan. Penelitian dilakukan pada PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan khususnya nikel, PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang bergerak dalam bidang pertambangan khususnya batubara. Hasil penelitian ini adalah, manajemen aset memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap kemampulabaan pada PTBA dan tidak signifikan terhadap ANTM karena tidak efisien pada kegiatan operasional perusahaan. Faktor di luar kendali manajemen juga menjadi kendala seperti harga jual komoditas dunia yang selalu berfluktuatif, krisis global, peraturan yang dibuat oleh pemerintah, pesaing, dll. Dengan menggunakan TATO dan FATO ANTM memperoleh tingkat kemampulabaan yang paling optimal pada tahun 2007, sedangkan PTBA pada tahun 2008.
Pengaruh Modal Kerja Terhadap Penjualan Dan Profitabilitas Perusahaan Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Supriadi, Yoyon; Puspitasari, Ratih
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam perusahaan. karena tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk operasionalisasi sehari – hari dan kewajiban lainnya seperti membayar hutang, upah dan sebagainya. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal kerja (X) terhadap penjualan (Y1) dan pengaruh modal kerja (X) terhadap profitabilitas (Y2) perusahaan. Dengan periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2009. Dari hasil penelitian dapat diketahui Modal kerja bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki pengaruh signifikan terhadap penjualan dan profitabilitas Tidak signifikannya modal kerja bersih terhadap penjualan dan profitabilitas dikarenakan penjualan lebih dibiayai oleh modal kerja kotor.
Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai Melalui Program Pelatihan Studi Kasus pada PT Federal International Finance Bogor Supriadi, Yoyon; Nurendah, Yulia
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 9, No 2 (2007): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kebijakan produk yang dilakukan oleh bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Diambil secara purposif, objek penelitian pada BRI Cabang Bogor, dengan jumlah responden 45 orang.Data yang dikumpulkan terdiri atas 2 aspek, yakni tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dari 10 peubah, yakni: (a) keamanan, (b) ATM, (c) suku bunga, (d) prosedur menabung, (e) pelayanan, (f) promosi, (g) lokasi, (h) kantor cabang, (i) akses transportasi dan (j) keamanan lokasi. Pengukuran data dilakukan dengan menggunakan Skala Likert (1 s/d 5).Alat analisis yang digunakan adalah Boston Consulting Group Model yang membagi tanggapan responden dalam 4 kuadran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keung-gulan BRI adalah pada peubah: (a) Keamanan dan (g) Lokasi strategis dan hal ini perlu diper-tahankan. Sedangkan peubah yang menjadi prioritas adalah (c) upaya meningkatkan tingkat suku bunga, (b) memperbanyak jumlah ATM, (f) meningkatkan promosi dan (i) meningkatkan akses transportasi.
Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Penjualan Supriadi, Yoyon
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 12, No 1 (2010): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was done to find out the influence of working capital on company’s sales circulation, by conducting case study at PT Gudang Garam Tbk. and PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Working capital is one of very important factors to run daily operational activity of the company. It more or less can be meant as working capital management. The result of this research proves that working capital and sales circulation have significant correlation, where F-statistics value 43,825 and F-table 5,538 constitute significance as high as 0,07 at PT Gudang Garam Tbk. The correlation between working capital and sales circulation is -0,967. It means the variables have negative correlation, which shows that when the working capital increases, the sales circulatian will decrease. And on the contrary, when the working capital decreases, the sales circulation will increase.
Analisis Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan Studi Kasus Pada PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk dan PT. Aneka Tambang, Tbk Supriadi, Yoyon
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 12, No 2 (2010): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leverage is the using of fund sources aside from equity, or in other words, the company makes use of debt where it (the company) will bear constant responsibility. Profitability is the company’s ability to yield profit. The objective of this research is to find out the influence and the correlation of leverage (X) on profitability (Y) at PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk. and PT Aneka Tambang Tbk. in the period of 2004 – 2009. The leverage done by the author isDER (Debt to Equity Ratio), whereas for profitability he utilizes ROE (Return on Equity). Analysis method used is common size analysis, that is horizontal common size and vertical common size; and the test is by SPSS 12.0, that is correlation coefficient, determination coefficient, regression coefficient. It’s obtained that signification result is 48,3%, higher than 10%, so DER (Debt to Equality Ratio) does not have significant correlation towards ROE (Return on Equity). ROE (Return on Equity) is more affected separately by long term debt and equity for PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk.; whereas for PT Aneka TambangTbk., it’s more affected by total debt.
Pengaruh Wacc Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Gudang Garam Tbk) Supriadi, Yoyon
Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 10, No 1 (2010): Jurnal Ilmiah Ranggagading
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the research is to find out how much the capital structure influences the WACC (Weighted Average Cost of Capital ) and how much the WACC influences the company value at PT Hanjaya Mandala and PT Gudang Garam, Tbk. The analysis method applied is correlation coefficient to find out the relationship between the variables and the determination coefficient measuring the closeness of the relationship between the variables and the regression coefficient. This will then be applied to measure the influence of the free variables towards related variables as well as ration analysis to find out the proportion of each variables. The results of the research show that the proportion of the capital structure has significant influence towards WACC with t-count is 3591 bigger than t table with the score 2776 as well as the influence of WACCtowrds the value of shares with the score of t-count is 3624 and t table is 2776. At PT Gudang Garam, tbk the proportion of the capital structure also has significant influence towards WACC with the score of t-count is 3917 bigger than t table (2776) and influence of WACC towards the value of shares also significant. Key words: Weighted Average Cost of Capital, Company Value
Pengaruh Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Profitabilitas (Studi Kasus pada PT Timah, Tbk. dan PT Antam, Tbk.) Supriadi, Yoyon; Fazriani, Fani
Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 11, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Ranggagading
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is concerning company’s working capital measured by financial ratio and working capital turnover that was occuring during the period of five years, that is during 2004 – 2087. The writers did this research to find out more about how the condition of working capital rotation at PT Timah Tbk. And PT Antam Tbk. The instrument used by the writers is ratio of working capital with its indicators: liquidity and profitability. Based on the result of calculation, working capital rotation at the two companies can be found out through the acquisition ratio variable, although the company’s average cost increases year after year. It’s influenced by the acquisition of each post at the ratio. The result shows that the condition of working capital at PT Timah Tbk. as measured by the regression test has effect of 98,6% of the company’s liquidity. The rest, 1,4%, was influenced by other factors. And the condition of working capital at PT Antam Tbk., measured by the regression test, has effect of 96% of the company’s liquidity. The remaining, 4%, was influenced by other factors. It’s not so with the profitability of the two companies. From both, the working capital condition at PT Timah Tbk. measured by regression test has influence 67,1% to the company’s liquidity, as measured by the indicators of the remaining 32,9%. And the working capital condition at PT Antam Tbk. measured by regression test has influence as high as 37,8% of the company’s liquidity, as measured by the indicators of the larger remaining 62’% influenced by other factors.
Pengaruh Profesionalisme Auditor Dan Etika Profesi Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Iriyadi, Iriyadi; Supriadi, Yoyon; Vannywati, Vannywati
Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) Vol 11, No 2 (2011): Jurnal Ilmiah Ranggagading
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Professionalism became the main requirement for the person who worked as an auditor and a member of the Accountant Public Officer. Professional image of someone in the profession as an auditor on the basis of proficiency in planning, implementation and evaluation of the results of the examination procedure and sufficient confidence of knowledge and their responsibilities. Auditors who have high professional views will contribute to a credible by decision makers. Professional ethics is a set of principles or moral values that bind the community or someone who has been determined by a group or organization associated with the fro professional relationship. In performing its duties and obligations as an auditor must comply with the code of ethics that have been made by the Indonesian Institute of Accountants. Ethical principle of responsibility, public interest, integrity, objectivity, competence and professional prudence, confidentiality, professional behavior, and technical standards in the decision making process. Auditors regarding materiality considerations are considerations and influenced by perceptions of professional auditors to the needs of people who have adequate knowledge and that will put confidence in the financial statements. This study aims to determine the relationship of professionalism and professional ethics of auditors consideration of the level of materiality for financial reporting purposes auditorium. Data used in this study was obtained from questionnaires, completed by the respondents. Respondents in this study is an accountant who worked in public accounting firms in the Jakarta area. Statistical methods used to test the hypothesis is multiple regression. The results of this study indicate that the professionalism of auditors have the effect of 50.7% against the level of materiality considerations. Professional ethics for auditors to have 75% influence on the level of materiality considerations. And professionalism of auditors with the auditors professional ethics at the same time has the effect of 77.3% against the level of materiality considerations.