Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IMPROVING THE REASONING ABILITY OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENT THROUGH THE INDONESIAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Muhamad Saleh Ginting; Rully Charitas Indra Prahmana; Muhammad Isa; Murni Murni
Journal on Mathematics Education Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.9.1.5049.41-54

Abstract

By taking the role as a mentor and a facilitator, a teacher in the 4th grade of elementary school needs to look at the condition of the students in the concrete thinking stage. Learning process needs to be adjusted such that the abstract objects in mathematics can be represented through concrete objects as a bridge to enter the knowledge that the students already had, especially for the material of fraction. This research aims to analyze the achievement and the improvement of students’ mathematics reasoning ability through the implementation of Indonesian realistic mathematics education (PMRI) approach. The research subject consisted of 51 students in the experiment group and 45 students in the control group which categorized into three levels (low, intermediate, and high). The result suggests that the achievement and the improvement of students’ reasoning ability in the mathematics learning using PMRI approach are better than the conventional learning.DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jme.9.1.5049.41-54
KAJIAN PENGGUNAAN LABORATORIUM VIRTUAL BERBASIS SIMULASI SEBAGAI UPAYA MENGATASI KETIDAK-SEDIAAN LABORATORIUM Rina Mirdayanti; Murni
Jurnal Visipena Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.854 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v8i2.415

Abstract

The ability to use practical tools for students is a must in the basic Physics practical courses. In fact often happens is not adequate for laboratory tersediannya the implementation of practical, so that the process of teaching being constrained. To like the other problems like this needed a media device such as a software-based virtual lab simulations that can be used in the teaching of basic physics. This research aims to analyze the exact effort that can be done to overcome the lack of sedian laboratory equipment. This type of research is research use approach to the study of literature. The expected results of this literature is the emergence of an understanding of basic physics lab course in conducting with virtual laboratory as a means to address the issue of sedian in the real Labs. This virtual lab so that it can be the right solution for students and teachers in carrying out practical work. Abstrak Kemampuan menggunakan alat-alat praktikum bagi siswa merupakan suatu keharusan dalam mata pelajaran Fisika Dasar. Pada kenyataannya yang sering terjadi adalah tidak tersediannya laboratorium yang memadai untuk pelaksanaan praktikum, sehingga proses praktikum menjadi terkendala. Untuk mensiasati permasalahan seperti ini dibutuhkan sebuah media seperti perangkat software laboratorium virtual berbasis simulasi yang bisa digunakan dalam praktikum fisika dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya yang tepat yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidak-sedian peralatan laboratorium. Jenis penelitian yang gunakan adalah penelitian dengan pendekatan studi literatur. Hasil yang diharapkan dari literatur ini adalah munculnya pemahaman dalam melaksanakan praktikum fisika dasar dengan laboratorium virtual sebagai sarana untuk mengatasi persoalan ketidak-sedian laboratorium secara nyata. Sehingga laboratorium virtual ini dapat menjadi solusi yang tepat bagi siswa dan guru dalam melaksanakan praktikum. Kata kunci: Praktikum, Ilmu Sains, Laboratorium Virtual, Pemahaman Konsep
Aplikasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Pertama Murni Murni; Fithri Angelia Permana; Asmawati Asmawati
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v21i1.1550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan kelengkapan perangkat pembelajaran guru yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan untuk mendeskripsikan proses penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan karena banyak guru yang belum mampu menjalankan kurikulum 2013 dengan baik. Selain itu, juga terdapat banyak guru yang belum memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran, terutama pendekatan saintifik. Hal ini ditandai dengan minimnya kreativitas guru dalam menjalankan proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran menjadi monoton. Subjek penelitian ini adalah guru-guru matematika yang berjumlah 20 guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara, yaitu FGD, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penganalisisan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskripsi yang mencakup  metode reduksi.  Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya sekolah SMP di Kabupaten Aceh Besar telah melaksanakan kurikulum K 13, namun dalam pelaksanaan kurikulum tersebut sangat banyak kendala-kendala yang dihadapi, hanya sebahagian saja kecil saya yang telah mampu melaksanaan dengan baik sesuai dengan harapan dan prinsip kurikulum itu sendiri. Sebahagian besar masih melaksanakan kurikulum tersebut dengan apa adanya dalam artian masih menghadapi berbagai kendala yang berarti.          Pada umumnya kendala mareka hadapi adalah pengetahuan dan implimentasinya yang masih terbatas, diakibatkan oleh kurangnya bimbingan dari unsur-unsur terakait, oleh sebab itu  perlu bimbingan yang lebih untuk menyempurnakannya. Kurangnya bimbingan yang maksimal dan merata menyebab sebahagian kecil  sekolah dan guru belum mampu melaksanakan kurikulum K13 dengan baik terutama yang berbasis saintifik
Gambaran Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Gampong Meunasah Intan Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar Pasyamei Rumbune Kala; Yayu Anggriani; Putri Raisah; Hafni Zahara; Taufik Karma; Melsi Efrika; Wildan Seni; Lensoni Lensoni; Murni Murni
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.08 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i5.5957

Abstract

ABSTRACT Stunting (short) is chronic malnutrition which is characterized by a difference in the height of children who are shorter compared to children his age, this is a failure in child growth that is a problem in the world. According to the World Health Organization (WHO) stunting is a nutritional status measured based on the PB/U or TB/U index where in anthropometric standards of child nutritional status assessment, the measurement results are at the threshold (Z-score) reaching less than -2 standard deviations <-2 elementary school to -3 elementary school (short/stunted) and <-3 SD (very short/ severely stunted). Riskesdas in 2018 showed improvements in nutritional status in toddlers in Indonesia, but for aceh area it is still ranked third largest in the category of proportion of nutritional status is very short and short. Factors that affect stunting incidence include BBLR, birth length, exclusive breastfeeding history, family income, education, number of family members, parenting patterns, incomplete immunization status, and family characteristics in the form of parental work, parental education and family economic status. Based on the preliminary study, researchers wanted to see an overview of the factors that can affect the incidence of stunting in Gampong Meunasah Intan Kuta Baro District, Aceh Besar Regency. Purpose to find out the picture of risk factors for stunting events in children aged 0-59 months in Gampong Meunasah Intan Kuta District Baro Aceh Besar Regency. This research is descriptive. The sample of this study is a total sampling of 29. Data collection uses questionnaires with interview techniques. Data analysis with univariate analysis. Result Of the 29 resporndens described that 58.6% were male toddlers, 62.1% were with low birth weight (< 2.5 kg), 31% were stunted, with 55.2% of mothers highly educated, 58.6% as housewives, while 58.6% of middle-educated fathers, 44.8% working self-employed, 65.5% of family income <2 million, 58.5% of highly knowledgeable mothers, 62.1% of toddlers' breast milk history is not exclusive and 69% of toddlers have a history of having ever suffered from ISPA disease. From the data above, it can be concluded that the risk factors for stunting are low birth weight, family income, exclusive breastfeeding history and history of ISPA disease in children aged 0-59 months in Gampong Meunasah Intan Kuta Baro District, Aceh Besar Regency. While variable gauges that cannot be used as a reference are the level of mother's work, father's education, and father's work. Keyword: Stunting, Risk Factors For Stunting, ToddlersABSTRAK Stunting (pendek) merupakan kurang gizi kronik yang ditandai dengan adanya perbedaan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya, hal ini merupakan suatu kegagalan pada pertumbuhan anak yang menjadi masalah didunia. Menurut World Health Organization (WHO) stunting adalah status gizi yang diukur berdasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z-score) mencapai kurang dari -2 standar deviasi <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/stunted) dan <-3 SD (sangat pendek/severely stunted). Riskesdas tahun 2018 menunjukkan adanya perbaikan status gizi pada balita di Indonesia, namun untuk daerah aceh masih menduduki peringkat ketiga terbesar dalam kategori proporsi status gizi sangat pendek dan pendek. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting diantaranya BBLR, panjang badan lahir, riwayat ASI eksklusif, pendapatan keluarga, pendidikan, jumlah anggota keluarga, Pola pengasuhan, status imunisasi yang tidak lengkap, dan karakteristik keluarga berupa pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua dan status ekonomi keluarga. Berdasarkan studi pendahuluan tersebut maka peneliti ingin melihat gambaran dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting di Gampong Meunasah Intan Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Tujuan Untuk mengetahui gambaran faktor resiko kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan di Gampong Meunasah Intan Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel penelitian ini adalah total sampling yaitu 29. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik wawancara. Analisis data dengan analisa univariat. Dari 29 respornden menggambarkan bahwa 58,6% dengan jenis kelamin balita laki-laki,  62,1% dengan Berat Badan lahir rendah, 31% yang mengalami stunting, dengan 55,2% ibu berpendidikan tinggi, 58,6% sebagai ibu rumah tangga, sedangkan 58,6% ayah berpendidikan menengah, 44,8% bekerja wiraswasta, 65,5% pendapatan keluarga <2 juta, 58,5% ibu berpengetahuan tinggi, 62,1% riwayat ASI balita tidak eksklusif dan 69% balita memiliki riwayat pernah menderita penyakit ISPA. Dari data diatas dapat disimpulkan bahya yang menjadi faktor resiko terjadinya stunting adalah berat badan lahir rendah, pendapatan keluarga, riwayat ASI eksklusif dan riwayat penyakit ISPA pada anak usia 0-59 bulan di Gampong Meunasah Intan Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Sedangkan variable pengukur yang tidak dapat dijadikan sebagai acuan yaitu tingkat pekerjaan ibu, pendidikan ayah, dan pekerjaan ayah. Kata Kunci: Stunting, Berat Badan Lahir, ASI Eksklusif, Penyakit ISPA.
PERANAN MAHASISWA KKN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN TAMBAHAN LOKASI PENGABDIAN DI GAMPUNG TANTUHA Muhamad Saleh; Murni Murni; Muhammad Daud; Mardhilla Gustin; Dina Riska
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2022): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v5i3.1552

Abstract

Student Community Service Program (KKN) at Tantuha Village, Simpang Tiga District, Aceh Besar Regency was a form of community service activity for Abulyatama University students, which was carried out from 1 to 31 August 2022. Community service activities consisted of main activities and additional activities (group activities, partner activities and special activities). This KKN activity aimed to increase empathy and concern among the students as well as providing experiences and a learning process for students to explore village potential that can be developed by the community. The KKN implementation method consisted of survey activities and planning additional planned activities. Additional KKN student activities received support from the local government and the village community. This is shown in the KKN student activities which involved many people from various groups. The village government and its apparatus involved many KKN students in carrying out village activities, such as commemorating the 77th Independence Day of the Republic of Indonesia, posyandu and poswindu. Other forms of activities that involving young teenagers and elementary and junior high school students such as tutoring and morning exercises were carried out in the community and youth in the Tantuha village, keeping the environment clean by working together and rearranging hamlet boundaries and installing alley markers . The Abulyatama University KKN activities were expected to provide benefits to the people of Gampung Tantuha, especially to create peace and increase the interest of the children of Tantuha Village
AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI METODE INKUIRI Murni Murni; Manovri Yeni; Muhammad Daud
PERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains Vol. 1 No. 1 (2022): Oktober Jurnal Perisai
Publisher : LPPM - Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.762 KB) | DOI: 10.32672/perisai.v1i1.56

Abstract

Untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa secara logika, biasanya dikembangkan lewat pelajaran matematika dengan membahas materi bangun datar segiempat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui aktifitas dan hasil belajar siswa pada materi luas trapesium dan layang-layang di kelas V SD Negeri 33 Banda Aceh. Sebagaimana kita ketahui bahwa Sekolah Dasar merupakan basis yang sangat menentukan dalam pembentukan sikap, kecerdasan dan kepribadian anak didik. Sekolah dasar adalah tempat yang pertama untuk menanamkan konsep-konsep dasar, tentunya dalam bahasa yang cocok dan pendekatan lebih konkret sesuai dengan kondisi dan tempat.
PENGGUNAAN METODE DISCOVERY LEARNING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI GEOMETRI SISWA SMP Murni, Ph.D; Manovri Yeni; Muhammad Daud; Muhamad Saleh
PERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains Vol. 2 No. 2 (2023): Juni Jurnal Perisai
Publisher : LPPM - Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/perisai.v2i2.248

Abstract

Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang diajarkan di sekolah, namun sampai saat ini matematika termasuk salah satu pelajaran yang kurang diperhatikan siswa. Metode discovery bersifat yaitu guru harus menstimulir siswa untuk berfikir aktif, menjaga berkembangnya suasana bebas dan mendorong siswa untuk berani mengeluarkan buah fikiran sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk:  Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode discovery dibandingkan dengan metode konvensional. Pendekatan dan Jenis Penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan mengambil jenis penelitian Eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Pertama Swasta Islam Kuala Simpang. Adapun yang menjadi sampel yaitu kelas IX2 yang berjumlah 24 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IX3 sebanyak 30 siswa sebagai kelas kontrol. Sampel diambil dari dua kelas tersebut secara porposif ramdom sampling. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode discovery lebih baik jika dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan metode konvensional, 2) Hasil belajar matematika siswa dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata pada pokok bahasan geometri, dimana untuk kelompok eksperimen (kelas IX2) nilai rata-ratanya adalah 72,17 sedangkan untuk kelompok kontrol (kelas IX3) adalah 56,9.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PAIKEM SISWA KELAS IV SD NGEREI 1 INDRAPURI ACEH BESAR Murni; Manovri Yeni; Muhammad Daud; Muhamad Saleh
PERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains Vol. 2 No. 3 (2023): Oktober Jurnal Perisai
Publisher : LPPM - Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/perisai.v2i3.581

Abstract

Penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Melalui Pendekatan PAIKEM Siswa Kelas IV SD  Negeri I Indrapuri Aceh Besar” Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui aktivitas siswa dalam materi pecahan dengan pendekatan PAIKEM. 2) Untuk mengetahui aktivitas guru dalam materi pecahan dengan pendekatan PAIKEM.3) Untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa yang dicapai dengan menggunakan pendekatan PAIKEM pada materi pecahan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri I Indrapuri sebanyak 27 orang. Jenis penelitian adalah PTK dengan pendekatan kualitatif. Adapun prosedur pengumpulan data adalah melalui tes hasil belajar siswa dan lembar observasi aktivitas guru, dan aktivitas siswa. Sedangkan teknik analisis data, penulis menggunakan analisis persentase sesuai dengan kriteria keefektifan yang telah ditentukan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada siklus I 54%, dan pada siklus II 92%, pada observasi aktivitas guru menunjukkan pada siklus I 64% dan pada siklus II 94%, pada hasil belajar siswa siklus I 56% dan pada siklus II 89%. Kesimpulan yang diperoleh 1) Pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar materi pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri I Indrapuri. 2) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan PAIKEM selama proses belajar mengajar berlangsung dikategorikan sangat baik. Dengan demikian pendekatan PAIKEM yang dilakukan merupakan salah satu upaya mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada materi pecahan di kelas IV SD Negeri I Indrapuri Aceh Besar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, DAN SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Irma Aryani; Rahmi Rahmi; Murni Murni; Riki Musriandi; Fitriyasni Fitriyasni; Maulida Maulida
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v8i1.4779

Abstract

A quality learning process is influenced by the learning model used. A learning process that only listens to the teacher's explanation, does assignments, and focuses on books causes learning activities to become passive and there is a lack of student interaction. This has an impact on student learning outcomes. One model that involves students in learning is the Search, Solve, Create, and Share (SSCS) model. This research aims to determine the improvement in junior high school students' learning outcomes after implementing the SSCS learning model. This type of research is quantitative using Experimental Quasi. The subjects of this research were one experimental class, namely VIII-3, and one control class, VIII-4, SMP Negeri 3 Aceh Besar, each with 33 students. Data collection techniques use tests. The research results showed that the increase in learning outcomes for experimental class students was higher than that of the control class. The experimental class achieved 100% of the indicators of learning success/completion, namely ≥75% of students achieved a KKM ≥75 and there was an increase in student learning outcomes. The N-Gain test results show an increase in the moderate criteria, namely the experimental class is 0.69 and the control class is 0.49. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the learning outcomes of students taught using the SSCS learning model are higher than the learning outcomes of students taught using the conventional learning model.