Made Suryadi
Unknown Affiliation

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.2 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA NEGERI 1 TEGALLALANG, KECAMATAN TEGALLALANG, KABUPATEN GIANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arjani, Ni Putu Sinta; Suryadi, Made; Suditha, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v3i1.20443

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Tegallalang pada mata pelajaran geografi. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian adalah siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Tegallalang yang berjumlah 38 orang. Dalam analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data aktivitas belajar siswa menggunakan metode observasi dan data hasil belajar siswa menggunakan metode tes. Hasil dari penelitian adalah adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II. Aktivitas belajar siklus I adalah 73,15% dan siklus II adalah 81,57%. Dari data tersebut aktivitas siswa meningkat sebesar 8,42 %. Hasil belajar siswa siklus I sebesar 76,31 % dan siklus II 80,737 %. Dari data hasil belajar siswa meningkat sebesar 4,421 %. Jadi, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran geografi kelas X.2 SMA Negeri 1 Tegallalang dapat diterapkan.
PERSEBARAN KERUANGAN KOPERASI DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN PROVINSI BALI Dewi, Ni Putu Mas Puspitha; treman, i wayan; Suryadi, Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i2.20391

Abstract

Variasi pemanfaatan ruang oleh masyarakan dapat mempengaruhi persebaran koperasi di Kecamatan Kediri. Oleh karena persebaran koperasi yang tidak merata, tidak semua masyarakat memperoleh jasa dan pelayanan dari koperasi. Ada beberapa faktor geografi dan non geografi yang dapat mempengaruhi persebaran koperasi di suatu wilayah. Dalam hal ini peta dapat dimanfaatkan untuk mengetahui persebaran dan jumlah koperasi di Kecamatan Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan karakterisitik koperasi di Kecamatan Kediri, (2) memetakan persebaran koperasi di Kecamatan Kediri, (3) menganalisis faktor yang mempengaruhi persebaran koperasi di Kecamatan Kediri. Penelitian dirancang menggunakan metode deskriptif dengan persebaran koperasi sebagai objek dan subjek penelitiannya adalah anggota koperasi. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel anggota koperasi secara quota sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan metode survei, wawancara dan kuisioner, serta catatan dokumen. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan pendekatan keruangan. Hasil penelitian menunjukan (1) karakteristik koperasi dilihat dari kondisi sosial ekonomi anggota dan pegawai, dan tiga jenis koperasi yang tersebar di Kecamatan Kediri, (2) koperasi di Kecamatan Kediri tersebar tidak merata berdasarkan jenis dan jumlahnya, di setiap desa memiliki pola persebaran yang berbeda, (3) faktor yang mempengaruhi persebaran koperasi adalah faktor fisiografi dan demografi Kecamatan Kediri.
ANAK-ANAK PEKERJA OFF-FARM PADA DAERAH UP LAND DI OBJEK WISATA PENELOKAN Jaya, I Ketut Putra; Astawa, Ida Bagus Made; Suryadi, Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v1i1.20349

Abstract

Penelitian ini dilakukan di objek wisata penelokan Desa Batur Tengah dengan tujuan: (1) mendeskripsikan karakteristik sosial ekonomi rumah tangga anak-anak pekerja off-farm, (2) menjelaskan faktor-faktor yang mendorong anak-anak di bawah umur sebagai pekerja off-farm, (3) mendeskripsikan curahan waktu kerja dari anak-anak pekerja off-farm. Untuk itu dilakukan studi populasi pada 58 orang anak-anak pekerja off-farm. Data dikumpulkan dengan metode observasi dan kuesioner yang hasilnya dianalisis menggunakan pendekatan ekologi secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sosial ekonomi rumah tangga anak-anak pekerja off-farm yang dilihat dari tingkat pendidikan orang tua anak-anak pekerja off-farm tergolong sedang, sehingga jenis pekerjaan yang digeluti hanya sebagai petani dan pedagang. Hal tersebut menyebabkan pendapatan rumah tangga anak-anak pekerja off-farm masih tergolong sedang bahkan masih ada juga yang berpendapatan rendah. Keadaan ekonomi rumah tangga yang kurang tersebut mendorong keinginan anak-anak ikut terlibat sebagai pekerja off-farm dengan curahan waktu kerja lebih dari 3 jam perhari.
PEMETAAN LAHAN KRITIS DI KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG WIDMANTARA, I MADE ARIP; treman, i wayan; Suryadi, Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v4i1.20531

Abstract

Penelitian ini dilaksanaklan di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) Mengetahui kondisi parameter penentu lahan kritis di Kecamatan Banjar. (2) Mengetahui persebaran dan luasan lahan kritis di Kecamatan Banjar. Adapun data yang dibutuhkan yakni data tentang kondisi dari parameter penentu lahan kritis di Kecamatan Banjar yang terdiri dari data kondisi kerapatan vegetasi, kemiringan lereng, erosi lahan, dan pengelolaan (menejemen) lahan, serta data fisografis dan demografis sebagai deskripsi dalam gambaran umum dan mendukung analisis hasil penelitian. Data diproleh dengan menggunakan metode dokumentasi dan observasi. Penelitian ini merupakan penelitian populasi wilayah, karena meliputi seluruh unit lahan yang terdapat di Kecamatn Banjar. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui kondisi dari masing-masing parameter penentu lahan kritis dan persebarannya di wilayah Kecamatan Banjar sesuai klasifikasi dan penskoran untuk masing-masing parameter. Kondisi parameter penentu lahan kritis dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan keruangan, guna dapat mentukan skor dari masing-masing unit lahan, yang kemudian dipersentasikan dalam bentuk peta. Peta kondisi parameter penentu lahan kritis di Kecamatan Banjar selanjutnya ditumpangsusunkan (overlay) untuk diproleh skor total dari masing-masing unit lahan dan hasil berupa peta lahan kritis Kecamatan Banjar. Peta lahan kritis Kecamatan Banjar telah mampu menunjukkan persebaran tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
IMPLEMENTASI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBANTUAN OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X B DI SMA NEGERI 1 KINTAMANI Jendra, I Ketut; Wesnawa, I Gede Astra; Suryadi, Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v2i3.20413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelaksanaan implementasi model CTL berbantuan outdoor study dalam pembelajaran geografi (2) mengetahui aktivitas dan hasil belajar geografi setelah diimplementasikan model CTL berbantuan outdoor study, (3) mengetahui implementasi model CTL berbantuan outdoor study dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar geografi. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian tindakan kelas (PTK), dengan subjek penelitian siswa kelas X B SMA Negeri 1 Kintamani yang berjumlah 21 orang. Pengumpulan data aktivitas siswa dikumpulkan melalui metode observasi, data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui metode tes. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan implementasi CTL berbantuan outdoor study melalui beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan tahap refleksi serta berpedoman pada tujuh komponen CTL, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 77,4, nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 80 dan presentase ketuntasan klasikal siswa yaitu sebesar 100%, aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan pada siklus I.
PERSEBARAN KEBUN SALAK GULA PASIR (Zalacca Var. Amboinensis) DI KECAMATAN BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM (SUATU PENDEKATAN KERUANGAN) Cahyani, Ni Kade Wetri; Suryadi, Made; Treman, I Wayan
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v1i3.20693

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem dengan tujuan untuk (1) mendeskripsikan dukungan lingkungan fisiografis terhadap syarat tumbuhnya salak gula pasir di Kecamatan Bebandem, (2) menganalisis persebaran kebun salak gula pasir di Kecamatan Bebandem dalam bentuk peta persebaran. Untuk itu dilakukan penelitian pada 5 Desa yang terdapat kebun salak gula pasir dengan teknik purposive area sampling. Data dikumpulkan dengan metode (1) observasi dan (2) wawancara. Data yang didapatkan dari metode observasi dan wawancara dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif sedangkan persebaran kebun salak gula pasir dianalisis dengan pendekatan keruangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) lingkungan fisiografis yang mendukung tumbuhnya salak gula pasir di Kecamatan Bebandem adalah salak gula pasir terdapat pada ketinggian 350-900 meter diatas permukaan laut, tektur tanah yang berlempung, keasaman tanah asam-netral dan kelembaban tanah tinggi, curah hujan lebih dari 100 mm perbulan, dan suhu udara 25,60C, (2) salak gula pasir tersebar pada perbikitan denudasional dan lereng vulkan gunung agung dengan pola persebaran yang tidak merata karena dipengaruhi oleh struktur keruangan masing-masing wilayah penelitian.
PENERAPAN NHT DALAM MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI KELAS X3 SMA LAB UNDIKSHA Aquilan, Christien Fujiyama; Suryadi, Made; Treman, I Wayan
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v1i1.20348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran geografi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), dengan menggunakan dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi dan evaluasi serta (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X3 SMA LAB UNDIKSHA Singaraja semester II Tahun Ajaran 2012/2013. Objek dari penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran geografi dan hasil belajar siswa yang diperoleh setelah mengkuti pembelajaran geografi dalam model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang terlihat dari aktivitas dan peningkatan keberhasilan hasil belajar mata pelajaran Geografi. Variabel independen yang diteliti adalah model pembelajaran NHT, sedangkan variabel dependennya adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Data aktivitas dan hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang disertakan dengan data kuantitatif melalui konservasi PAP Skala Lima. Hasil penelitian menunjukan, bahwa pada siklus I aktivitas belajar berkategori cukup aktif 55,4% dan hasil belajarnya berkategori cukup 67,8%. Dilanjutkan pada siklus II aktivitas belajar berkategori aktif 77,1% dan hasil belajarnya berkategori baik 81%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X A SMA NEGERI 1 BEBANDEM, KECAMATAN BEBANDEM, KABUPATEN KARANGASEM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Suryanita, Ni Made Ayu; Suryadi, Made; Suditha, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v3i1.20476

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) pada siswa kelas X A SMA Negeri 1 Bebandem. Subjek penelitian adalah siswa kelas X A SMA Negeri 1 Bebandem tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 36 orang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Analisis data menggunakan cara deskriptif kuantitatif. Data aktivitas siswa dikumpulkan melalui metode observasi, sedangkan data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui metode tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas X A SMA Negeri 1 Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari data berikut ini: 1) terjadi peningkatan aktivitas belajar pada siklus I dengan persentase rata-rata sebesar 67,5% dan persentase rata-rata pada siklus II sebesar 81,1%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 13,6%. 2) terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus I dengan rata-rata sebesar 74,24, daya serap sebesar 74,24%, ketuntasan belajar klasikal sebesar 69,4% dan siklus II dengan rata-rata sebesar 81,28, daya serap sebesar 81,28%, dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,1%.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN GEOGRAFI Suatu Kasus Manfaat Media Pengajaran Geografi Pada Pendidikan Tinggi Made Suryadi
Media Komunikasi Geografi Vol. 14 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v14i1.1747

Abstract

SIG sebagai media pengajaran geografi membantu pengajaran dalam pemahaman konsep, generalisasi dan pemecahan masalah geografi. Dengan peta, fakta-fakta geografi secara realistis dengan mudah dapat dilihat. Untuk pemahaman konsep, generalisasi dan pemecahan masalah melalui pengamatan pada fakta-fakta geografi, pengajaran geografi membutuhkan sejumlah peta-peta yang relevan. Peta, dengan tumpang susun beberapa peta adalah SIG secara manual. Dalam SIG manual, pembuat peta dan penggunanya adalah terpisah. Pembuat dan pengguna peta melalui SIG dengan komputer oleh guru secara terpadu memudahkan penyediaan dan penggunaan peta sesuai dengan tujuan pengajaran geografi-pemahaman konsep, generalisasi, dan pemecahan masalah. Pengajaran geografi dapat dilakukan secara lebih efektif. Kata-kata kunci : SIG, media, pengajaran dan geografi.
ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK DESENTRALISASI PENDIDIKAN DASAR TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SEKOLAH DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2003-2007 Made Suryadi
Media Komunikasi Geografi Vol. 14 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v14i2.2192

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan analisis keberhasilan proyek desentralisasi pendidikan dasar terkaitdengan pengembangan pendidikan sekolah di Kabu[aten Gianyar tahun 2003-2007. Adapuntujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis keberhasilan upaya peningkatan akses danpemerataan pemerolehan pendidikan dan (2) menganalisis keberhasilan upaya peningkatanmutu pendidikan di tingkat pendidikan dasar di kabupaten Gianyar selama proyekdesentralisasi pendidikan dasar dari tahun 2003-2007. Populasi penelitian adalah 107 SD danSMP sedangkan sampel penelitian sebanyak 28 sekolah SD dan SMP di Kabupaten Gianyar.Sampel ditentukan dengan teknik bertingkat dan berjenjang secara random. Data tentangjumlah siswa, APK, APM, DO, AMK, AT, hasil UAS, UN, proses pembelajaran, tenagapendidik, dan sarana-prasarana diambil dengan instrumen pengambil data baik lewatpengisian kuesioner,observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secaradeskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada keberhasilan dalam pengembanganpendidikan sekolah di kabupaten Gianyar sesuai dengan yang direncanakan dalam rencanapengembangan pendidikan sekolah selama proyek berlangsung kurun waktu 2003-2007.Keberhasilan ini dapat dilihat dari: (i) adanya peningkatan kualitas akses danpemerataan pemerolehan pendidikan yang meliputi jumlah siswa, APK, APM, DO, AMK,AK, dan AT di tingkat pendidikan dasar dan (ii) adanya peningkatan mutu pendidikan ditingkat pendidikan dasar dilihat dari capaian UAS SD dan UN SMP, proses pembelajaran,pendidik, tenaga kependidikan dan sarana-prasarana sekolah.Kata kunci : analisis keberhasilan, desentralisasi pendidikan dasar, pengembanganpendidikan sekolah