Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan strategi komunikasi lingkungan yang efektif guna mendorong adopsi Aquafaba sebagai substitusi bahan baku ramah lingkungan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui survei dan wawancara terhadap 42 pemilik UMKM. Hasil analisis menggunakan SmartPLS menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti persepsi keberlanjutan, efisiensi biaya, dan daya saing memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan UMKM dalam mengadopsi Aquafaba. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan strategi komunikasi lingkungan yang tepat dapat meningkatkan pemahaman dan adopsi Aquafaba di kalangan UMKM, serta berkontribusi pada pengurangan dampak lingkungan dari praktik bisnis mereka. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya menuju UMKM go green di Kota Medan, serta memberikan panduan bagi kebijakan pemerintah dalam pengembangan UMKM yang berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi pelaku UMKM, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan