Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERUBAHAN BUDAYA (CHANGE OF CULTURE) DALAM MANAJEMEN MUTU TERPADU PENDIDIKAN ISLAM 'Arifin, Zaenla; Tamam, Abbas Mansur
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 9, No 6 (2022)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v9i5.27697

Abstract

AbstrakImplementasi  manajemen mutu terpadu dengankomitmen yang konsisten secara berkesinambungan, akan memberikan manfaat dalam mencapai kesuksesan bagi semua pemangku kepentingan pada institusipendidikanIslam. Untuk mencapai manfaatdan kesuksesan tersebut harus dilandasi dengan beberapa prinsipmanajemen mutu terpadu yang sudah ditetapkan. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, aktivitas/ pelaksanaan dan evaluasi/controling.  Lembaga pendidikanIslam  sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, pusat penelitian, danpusat pengabdian masyarakat, dalam menghadapi “persaing” untukmenjamin kelangsungan hidup diperlukan perubahan dalam meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan (siswa, mahasiswa dan orang tua). Pendidikan Islam dikatakan bermutu apabila   memiliki nilai lebih (add value) di atas standar minimal yang ditetapkan,  harus memiliki keunggulan danciri khas yang tidak dimiliki oleh yanglainnya. Sistem manajemen mutu terpadu (MMT)yang telah berhasil dimanfaatkan dalam dunia industri dan bisa implementasi dalam dunia pendidikan  yang sering disebut sebagai: Total Quality Management in Education (TQME). Bagaimana implementasi prinsip perubahan budaya MMT dalam pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini menemukan teori baru implementasi perubahan budaya dalam MMT pendidikan Islam, pendidikan adalah perubahan.Metode penelitian kualitataif deskriptif data secunder dari buku-buku dan jurnal pemikiran para ahli sebagai referensi.Hasil penelitian  merumuskan perubahan budaya merupakan keharusan dalam meningkatkan kualitas lembaga pendidikan Islam dalamperspektif menejemen mutu terpadu (MMT).Kata Kunci; Manajemen Mutu Terpadu, Perubahan Budaya (Change Of Culture),     Pendidikan Islam
Model pendidikan dasar Islam berbasis hikmah dalam Tafsir Ar-Razi terhadap QS. Luqman: 12–19 Usman, Dia Hidayati; Hafidhuddin, Didin; Ibdalsyah; Tamam, Abbas Mansur; Fath, Amir Faishol
TA`DIBUNA Vol 14 No 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v14i1.19397

Abstract

This study aims to examine the concept of ḥikmah in Fakhruddin al-Razi’s exegesis of QS. Luqman: 12–19 and to formulate its implications for Islamic elementary education. Using a qualitative method through thematic interpretation and library research, this research analyzes the educational principles of Luqman’s advice based on al-Razi’s Mafātīḥ al-Ghayb. The findings reveal that ḥikmah integrates knowledge, faith, and action, contributing to the formation of monotheistic awareness, morality, self-control, and social etiquette. The study proposes a hikmah-based education model with principles of spirituality, exemplary character, integrity, and social engagement. The implications include the transformation of teachers into murabbis and the development of curricula and school culture rooted in Qur’anic values. This research contributes to bridging classical tafsir traditions with the practical needs of contemporary Islamic education through a philosophically grounded framework.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menggali konsep hikmah dalam tafsir Fakhruddin Ar-Razi terhadap QS. Luqman: 12–19 serta merumuskan implikasinya terhadap pendidikan Islam dasar. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tafsir tematik dan studi pustaka, penelitian ini menganalisis pilar-pilar pendidikan dalam wasiat Luqman berdasarkan penafsiran Ar-Razi dalam Mafātīḥ al-Ghayb. Hasil kajian menunjukkan bahwa hikmah mencakup integrasi antara ilmu, iman, dan amal, serta berperan dalam pembentukan karakter tauhid, akhlak, kontrol diri, dan kesantunan sosial. Penelitian ini merumuskan model pendidikan berbasis hikmah dengan prinsip spiritualitas, keteladanan, integritas, dan keterlibatan sosial. Implikasi dari temuan ini mencakup transformasi peran guru menjadi murabbi serta pengembangan kurikulum dan budaya sekolah yang menanamkan nilai-nilai Qur’ani secara integral. Studi ini berkontribusi dalam menyambungkan khazanah tafsir klasik dengan kebutuhan praksis pendidikan Islam masa kini secara aplikatif dan filosofis.
Peran ekstrakurikuler dalam meningkatkan karakter religius siswa Madrasah Ibtidaiyah Suhaemi, M. Fahmi; Tamam, Abbas Mansur; Rosyadi, A. Rahmat
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2025)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v18i2.17510

Abstract

Religious character building is one of the main focuses of education in Indonesia, especially at the madrasah level, because there are still many students who face challenges in the form of a lack of self-awareness and a tendency towards negative behavior such as bullying. This study aims to analyze the role of extracurricular activities in improving students' religious character at Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Falah Bogor City. The research used a descriptive qualitative method with data collection techniques through observation, interviews, and document analysis, and involved students and extracurricular advisors as research subjects. The results showed that extracurricular activities, especially scouting, contribute significantly to the formation of students' religious character. These activities not only deepen understanding of religious values, but also train social skills, foster discipline, increase involvement, and strengthen awareness of spiritual responsibility. Thus, extracurricular activities have proven to be an effective means in forming individuals with noble character and religious personality. This study concludes that strengthening extracurricular programs based on religious values needs to be continuously developed by educational institutions as a strategy in building students' overall character. Abstrak Pembentukan karakter religius merupakan salah satu fokus utama pendidikan di Indonesia, khususnya pada jenjang madrasah, karena masih banyak siswa yang menghadapi tantangan berupa kurangnya kesadaran diri dan kecenderungan terhadap perilaku negatif seperti bullying. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan karakter religius siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Falah Kota Bogor. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen, serta melibatkan siswa dan pembimbing ekstrakurikuler sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler, khususnya pramuka, berkontribusi signifikan dalam pembentukan karakter religius siswa. Kegiatan tersebut tidak hanya memperdalam pemahaman nilai-nilai agama, tetapi juga melatih keterampilan sosial, menumbuhkan kedisiplinan, meningkatkan keterlibatan, serta memperkuat kesadaran akan tanggung jawab spiritual. Dengan demikian, kegiatan ekstrakurikuler terbukti menjadi sarana efektif dalam membentuk pribadi yang berakhlak mulia dan berkepribadian religius. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan program ekstrakurikuler berbasis nilai religius perlu terus dikembangkan oleh lembaga pendidikan sebagai strategi dalam membangun karakter siswa secara menyeluruh.
IMPLEMENTASI PERUBAHAN BUDAYA (CHANGE OF CULTURE) DALAM MANAJEMEN MUTU TERPADU PENDIDIKAN ISLAM 'Arifin, Zaenla; Tamam, Abbas Mansur
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol. 9 No. 6 (2022)
Publisher : SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v9i5.27697

Abstract

AbstrakImplementasi  manajemen mutu terpadu dengankomitmen yang konsisten secara berkesinambungan, akan memberikan manfaat dalam mencapai kesuksesan bagi semua pemangku kepentingan pada institusipendidikanIslam. Untuk mencapai manfaatdan kesuksesan tersebut harus dilandasi dengan beberapa prinsipmanajemen mutu terpadu yang sudah ditetapkan. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, aktivitas/ pelaksanaan dan evaluasi/controling.  Lembaga pendidikanIslam  sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, pusat penelitian, danpusat pengabdian masyarakat, dalam menghadapi “persaing” untukmenjamin kelangsungan hidup diperlukan perubahan dalam meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan (siswa, mahasiswa dan orang tua). Pendidikan Islam dikatakan bermutu apabila   memiliki nilai lebih (add value) di atas standar minimal yang ditetapkan,  harus memiliki keunggulan danciri khas yang tidak dimiliki oleh yanglainnya. Sistem manajemen mutu terpadu (MMT)yang telah berhasil dimanfaatkan dalam dunia industri dan bisa implementasi dalam dunia pendidikan  yang sering disebut sebagai: Total Quality Management in Education (TQME). Bagaimana implementasi prinsip perubahan budaya MMT dalam pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini menemukan teori baru implementasi perubahan budaya dalam MMT pendidikan Islam, pendidikan adalah perubahan.Metode penelitian kualitataif deskriptif data secunder dari buku-buku dan jurnal pemikiran para ahli sebagai referensi.Hasil penelitian  merumuskan perubahan budaya merupakan keharusan dalam meningkatkan kualitas lembaga pendidikan Islam dalamperspektif menejemen mutu terpadu (MMT).Kata Kunci; Manajemen Mutu Terpadu, Perubahan Budaya (Change Of Culture),     Pendidikan Islam