Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

IMPLEMENTASI DALAM PELAKSANAAN E-KTP Fierda Nurany; Sonia Sonia; Clarisa Dinda Rahmadhani; Liza Kurniawati; Nyoman Pritha Sharmistha; Yusril Ihza Mahendra; Istiqomah Rahma Sary
Jurnal Administrasi Publik dan Pembanguan Vol 3, No 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpp.v3i1.3826

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi kebijakan e-KTP dalam pengelolaan kependudukan yang tertib. Penerapan kebijakan e-KTP telah dilakukan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Namun dalam penggunaannya kurang tepat Kurangnya penggunaan yang tepat dikarenakan terbatasnya pilihan dan metode sosialisasi dari dinas kependudukan dan pencatatannya, yang hanya mengandalkan sosialisasi tatap muka dan baliho, bukan media lain seperti penggunaan radio dan pamflet. Batasan teknis seperti kerusakan sistem operasi komputer, log dan batasan non teknis di lokasi penelitian seperti jaringan internet yang lemah dan kerusakan peralatan / komponen komputer (hardware) hingga keterlambatan layanan e-KTP, pemadaman listrik. Seringkali mengakibatkan Proses pengumpulan dan pencatatan e-data KTP tertunda, dan penerbitan e-KTP terus terkonsentrasi secara terpusat agar masyarakat dapat memperlambat fisik e-KTP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sumber daya manusia yang tersedia untuk mengimplementasikan program e-KTP di satu kota di Indonesia belum mencukupi untuk menampung semua calon e-KTP.Keywords: Pelaksanaan, elektronik, kartu penduduk
Electronic Development Plan Deliberation: The Techniqie of Governmentalized Fierda Nurany; Lutfia Nurul Hidayati
Spirit Publik: Jurnal Administrasi Publik Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3894.94 KB) | DOI: 10.20961/sp.v16i1.45829

Abstract

The aims of this research were to find out the governmentality carried out by the Surabaya city government in implementing Development Plan Deliberation electronic. This was based on the Surabaya city government implementing governmentality that caused people to become apathetic. The theory used is the governmentality technique which explains that governmentality is built on three bases, namely 1) Governmentalized localities, 2) regulatory communities, and 3) Subject formation. The method of research uses a descriptive qualitative approach. Data collection methods conducted through in-depth interviews, secondary data, and field observations. The results showed that the technique of governmentalized localities is carried out by means of a development paradigm that the community is the main actor of development so that the citizens association level e- Development Plan Deliberation can decide on development proposals. Regulatory communities techniques are formed through social interaction between community representatives and village head in discussing the priorities of development planning proposals. While the formation of subjects is carried out by the village head by giving knowledge proposals so that the proposals are in accordance with the city development roadmap. In conclusion, the governmentality carried out by the Surabaya city government has had a good and bad impact on development planning. The impact is good, the community becomes more aware of the proposed development planning in the city of Surabaya, while the adverse effects of the community are apathetic because they are disappointed with their proposals which are often not approved
EFEKTIFITAS LAYANAN BELAJAR MELALUI DALAM JARINGAN PADA MAHASISWA UBHARA SURABAYA Fierda Nurany; Muhammad Novi J.R; Jasim M.Z Awan; Imam Abdul A; Yolanda Oktasea; Rossi Citra A
Aplikasi Administrasi: Media Analisa Masalah Administrasi Volume 24 Nomor 2
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/aamama.v24i2.123

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran seberapa efektif pembelajaran daring dilakukan saat pandemi Covid-19 dan kendala-kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dan dosen. Diketahui bahwa pemerintah Indonesia yang telah mengambil kebijakan menerapkan pembelajaran secara daring, kebijakan pembelajaran daring ini tentu berdampak pada efektivitas pembelajaran apabila belum diikuti oleh kesiapan sekolah, pendidik, dan peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Penelitian ini menggunakan model Kuantitatif dengan metode survei. Responden dari penelitian ini berjumlah 54 mahasiswa kelas Administrasi Publik A dan B yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari pengumpulan data dapat dikatakan jika pembelajaran daring tersebut belum sangat efektif melihat dari hasil perolehan presentase yang menunjukkan sebagian besar mahasiswa/i milih ‘cukup’ dan sebagian lagi memilih ‘biasa saja’ dengan diadakannya pembelajaran dalam jaringan di masa pandemi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring secara terus menerus selama masa pandemi ini sangat tidak efektif.
EFEKTIVITAS PELAYANAN SIM ONLINE PADA MASA PANDEMI DI SURABAYA Fierda Nurany; Defanni Nur Aulia; Anisa Umiyana Khorida; Poppy Abellya Zalzabilla; Sitti Annisa Iskandar; Fauziah Noviyanti
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v5i2.905

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektivitas pelayanan sim online di Kota Surabaya pada masa pandemi. Masih banyak sekali pengguna angutan jalan dalam mengendarai kendaraan pribadi masih belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) dimana hal tersebut dilarang, karena ketentuan pengendara harus sudah melalui tes pembuatan sim, agar setiap tata cara berkendara sudah menguasai secara betul, dan meminimalisir angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui (1) wawancara yaitu Satpas Colombo Surabaya yang melayani kepengurusan SIM Online dan masyarakat yang mengurus SIM Online, (2) observasi (3) dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIM online adalah sistem teknologi informasi yang mengintegrasikan dan membantu proses penerbitan SIM Baru dan perpanjangan SIM yang terkoneksi ke Pusat Data SIM Korlantas Polri. SIM online sendiri dibuat untuk warga Surabaya. Dengan adanya sim online dapat mempermudah masyarakat dalam pembuatan memakan waktu hanya 5 menit saja, dan bisa juga diakses dirumah aplikasi tersebut dapat di unduh di Aplikasi Store atau di Google Play Store. Untuk tata cara penggunaan, pada aplikasi tersebut sudah disediakan panduan dalam penggunaannya. Bagi masyarakat yang kurang jelas terkait dengan informasi yang diberikan oleh pihak Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Colombo Surabaya tentang mekanisme SIM Online, maka masyarakat tidak segan untuk menanyakan langsung kepada petugas Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Colombo Surabaya serta langsung menanggapi di kotak kolom komentar yang berada di Google play store
ANALISIS PENERAPAN PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) PRESPEKTIF GOOD GOVERNANCE DI LINGKUNGAN MADRASAH Siti Erfina Septiawati; Tri Prasetijowati; Fierda Nurany
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v11i3.2556

Abstract

The Smart Indonesia Program is a program created by the government by providing cash assistance to students who come from underprivileged families. This writing uses the literature review method. The results of the analysis of the implementation of the PIP program with a good governance perspective in Madrasahs are considered to have met the requirements and are considered effective in accordance with the guidelines or technical guidelines in the perspective of good governance according to UNDP namely participation, legal certainty, transparency, responsibility, agreement-oriented, fairness, effectiveness and efficiency, accountability, strategic vision. The recipients of the PIP program are right on target, namely students who come from underprivileged families. The use of funds from the PIP program disbursed through the Indonesia Smart Card (KIP) from the government is in accordance with technical guidelines, the funds are used for the needs of students while studying at Madrasah.Program Indonesia Pintar merupakan program yang dibuat oleh pemerintah dengan memberikan bantuan berupa uang tunai kepada peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu. Penulisan ini menggunakan metode kajian pustaka. Hasil analisis penerapan program PIP dengan perspektif Good governnace di Madrasah dinilai sudah memenuhi syarat serta dinilai sudah efektif sesuai dengan buku pedoman atau juknis dalam prespektif good governance menurut UNDP yakni Partisipasi, Kepastian hukum, transparansi, tanggung jawab, berorientasi pada kesepakatan, keadilan, efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas, visi strategik. Penerima program PIP sudah tepat sasaran yakni peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu. Penggunaan dana dari program PIP yang dicairkan melalui kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah sudah sesuai dengan ketentuan juknis, dana tersebut digunakan untuk keperluan peserta didik selama menempuh pendidikan di Madrasah.
Buruknya Layanan dalam Kerangka Otonomi Khusus: Apakah Papua Masih Memiliki Kesempatan untuk Berkembang? Indra Pratama Putra Salmon; Agung Budi Irawan; Asih Widi Lestari; Fierda Nurany; Ihsan Rahmat
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i3.40754

Abstract

Pembangunan daerah di Provinsi Papua dalam kerangka otonomi khusus belum memiliki capaian signifikan meskipun telah berjalan selama dua puluh tahun. Kajian ini bertujuan merumuskan solusi atas belum otimalnya capaian pembangunan layanan dasar (pendidikan dan kesehatan) di Provinsi Papua dalam kerangka otonomi khusus. Metode yang digunakan berupa metode kualitatif dengan pendekatan naratif melalui studi kepustakaan. Data dan literatur dikumpulkan dari beberapa kajian bereputasi dengan topik kata kunci “otonomi khusus”, “layanan dasar”, dan “Provinsi Papua”. Analisa dilakukan dengan teknik triangulasi data dan literatur hasil penelitian untuk kemudian peneliti menarik sintesis dari setiap garis besar fokus kajian secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya dana otonomi khusus telah berkorelasi dengan peningkatan capaian pembangunan seperti IPM dan peningkatan lauanan dasar (pendidikan dan kesehatan), namun signifikansinya sangat rendah. Pada Undang-Undang Otonomi Khusus terbaru, Provinsi Papua berkesempatan besar dalam berkontestasi secara nasional mengingat adanya peningkatan alokasi anggaran otonomi khusus guna mengakselerasi pola pembangunan. Sebagai alternative rekomendasi, kajian ini menawarkan alternative solusi berupa perbaikan pemahaman esensi otonomi khusus yang bukan hanya dari perspektif fiscal, perbaikan model mekanisme transfer dan pengawasan, intensifikasi dan optimalisasi koordinasi pemerintah dengan pemerintah daerah dalam kerangka pembangunan pos-pos strategis pembangunan, dan meninjau ulang terkait dasar petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis sebagai pedoman. Implikasi penelitian ini adalah perlunya perbaikan pada aspek-aspek strategis dalam pengembangan layanan dasar di Papua melalui mekanisme solusi yang direkomendasikan.
Pola Komunikasi Dalam Rangka Menjaga Solidaritas Antar Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Di Universitas Bhayangkara Surabaya Tri Prasetijowati; Crist Diva Sudona; Fierda Nurany
Governance, JKMP (Governance, Jurnal Kebijakan & Manajemen Publik) Vol 13 No 1 (2023): GOVERNANCE: Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik
Publisher : FISIP UWP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/gjkmp.v13i1.148

Abstract

An organization is a place for a group of people who work together in a rational and systematic manner that is guided or controlled to achieve certain goals using the resources available in it. One of the goals of organizing for students is to improve communication skills. This is because communication skills are very important in the world of work and daily activities. In every organization will have a goal that hopefully will be realized through each member in it. So also with BEM FISIP Bhayangkara University Surabaya. Therefore, good communication is needed to maintain solidarity and a sense of togetherness in each member so that the goals of the organization can be achieved. This research was conducted to analyze communication patterns to maintain the solidarity of each member applied to the organization. The research method used is descriptive qualitative using purposive sampling approach. The informants were nine people consisting of the chairman, deputy, KOMINFO division, MSDM division, MINBAT division, and academic division and three active members of BEM FISIP. The result is that there are several efforts made to maintain solidarity between members, namely through the form of activities by conducting face-to-face meetings such as Meetings, New Student Orientation Period, Organizational Training, Watching together, Sports, Social Services and through social media. So that every member of BEM FISIP Bhayangkara University Surabaya maintains solidarity in their organization
Pola Komunikasi Organisasi Ketua Tim Sepakbola City Of Heroes Surabaya untuk Mengkoordinasi Anggota dalam Organisasi Tri Prasetijowati; Fierda Nurany; Muhammad Novi Julia Resa
Public Sphere Review Volume 2 Nomor 1: Maret 2023
Publisher : Public Administration Dept, Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/psr.v2i1.79

Abstract

Organizational communication is very important for every organization because communication within an organization is necessary for the team leader to coordinate every member. The pattern of organizational communication is also important for leadership in an organization because, with a good organizational pattern, the team leader can coordinate members effectively and comfortably. In the implementation of the organizational pattern of the city of heroes Surabaya football team leader, the researcher found the communication pattern used by the leader as: a) Wheel Communication Pattern, b) Chain Communication Pattern, c) Y Communication Pattern, and d) Star Communication Pattern. These communication patterns are used by the city of heroes Surabaya football team leader and are considered to be the most effective.
Workshop For Civil Servants Desa Duyung And Desa Grogol To Realize Digital Archive Management System Fierda Nurany; Bagus Ananda Kurniawan; Muhammad Fadeli; Laili Dwi Agustina; Safira Firdaus
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v4i2.132-140

Abstract

The objectives of this study are to analyze and examine the governance of village digital archives in the modernization era. The community service team from UBHARA has conducted digital archive development in Duyung Village and Grogol Village, aiming at facilitating easy public access to the existing government services. The community service methodwas in form of offline activities starting from preparation, coordination, implementation and evaluation. The results of the activity showed that the UBHARA community service team has successfully developed Google Form and Bit.ly for the Application for Making Letters in Duyung Village and Grogol Village Population Data. Thus, this demonstrates the importance ofgood understanding of digital archive management by utilizing the appropriate tools to enhance the efficiency of village archive management.
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA BERBASIS SEJARAH BUDAYA Fierda Nurany; Safira Firdaus; Reza Mia Anggraeni; Refridyan Dewi Safira; Agil Putra Anugrah; Deny Bactiar
Jurnal Kebijakan Publik Vol 14, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v14i3.8309

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi wisata berbasis sejarah budaya. Secara keseluruhan, pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap kunjungan ke Museum Mpu Tantular, dengan penurunan jumlah pengunjung terutama pada kategori pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data dengan observasi dan FGD yang dihadiri oleh pak Sadari selaku perwakilan museum, pengunjung museum dan petugas museum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tarik Museum Mpu Tantular didedikasikan untuk pengembangan koleksi museum untuk memberikan kesempatan belajar bagi siswa. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dan menawarkan tur berpemandu gratis. Ini memiliki 3,5 hektar area publik, termasuk museum, gazebo, galeri, dan aula outbound. Selain itu, ia memiliki 11 area untuk menampilkan berbagai koleksi, seperti Temporer dan Auditorium. Museum ini bertujuan untuk menyediakan lingkungan belajar yang komprehensif bagi anak-anak pada tahun 2022, dengan fokus pada pengajaran dan pembelajaran untuk anak-anak. Ini akan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan pembelajaran dan mempromosikan koleksi seni museum. Museum ini akan berkolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan dan otoritas lokal untuk mempromosikan museum sebagai sumber daya masyarakat. Potensi wisata budaya sejarah museum Mpu Tantular kurang optimal karena daya tarik pengunjung ke museum kurang menarik bagi mereka yang lebih suka hal-hal yang "kekinian" yang cenderung menawarkan pengalaman yang lebih interaktif dan terlibat. Oleh sebab itu, perlu adanya kebijakan pemerintah untuk meningkatkan apresiasi terhadap museum. seperti membuat kebijakan wajib berkunjung ke museum, dan memasukkan museum sebagai kurikulum muatan lokal agar museum lebih dekat dengan masyarakat