Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengendalian Kualitas Genteng Beton menggunakan Metode Statistical Quality Control Digitha Oktaviani Putri; Marcelino Soares
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.869 KB) | DOI: 10.26905/2998

Abstract

Pengendalian kualitas merupakan usaha untuk mempertahankan kualitas dari produk yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan produsen. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa produk cacat dan penyebab terjadinya kecacatan dengan menggunakan statistical quality control dari produk genteng beton tipe genteng flat. Berdasarkan pengolahan data dengan checksheet dan histogram dapat diketahui bahwa cacat pada produk genteng flat yaitu cacat retak rambut (56,29%) dan cacat patah (43,71%). Pada peta kendali p menunjukkan bahwa semua data berada dalam batas kendali dan untuk mengetahui penyebab terjadinya cacat dilakukan analisis dengan diagram sebab akibat, kemudian disusun usulan perbaikan kualitas untuk dapat memperbaiki tingkat kecacatan produk dan menjadi masukan untuk peningkatan kualitas. Hal penting yang patut diperhatikan dan menjadi masukan dalam perbaikan kualitas adalah faktor manusia yang memerlukan pengawasan dan pelatihan agar dapat memahami proses produksi dengan baik dan meminimalkan produk cacat.
Perancangan Sistem Database Perpustakaan Prodi Teknik Industri Universitas Merdeka Malang menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Mukh Akramul Dzamara; Digitha Oktaviani Putri
Journal of Industrial View Vol 4, No 1 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v4i1.7668

Abstract

Jurusan Teknik Industri Universitas Merdeka Malang (JTI UNMER) memiliki perpustakaan khusus jurusan. Perpustakaan JTI UNMER belum memiliki operator khusus dan pengelolaan dilakukan manual oleh pihak administrasi. Hal tersebut memungkinan kehilangan buku dan kerancuan data terjadi. Dengan adanya sistem database maka hal tersebut dapat diantisipasi. Microsoft Access merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk mengolah database tersebut. Dalam perancangan dan pemilihan kriteria tools untuk sistem database dapat menggunakan beberapa metode, salah satu metode yang digunakan adalah metode Analytical Hierarchy Process(AHP). Pembuatan aplikasi bertujuan untuk membuat sistem database perpustakaan JTI lebih efektif dan efisien dengan membandingkan 6 kriteria sistem database yang baik menggunakan metode AHP. Kriteria tersebut adalah mudah diakses, timelines, relevan, akurat, rinci, dan bermanfaat. Perancangan aplikasi dimulai dengan melaukan survey pendahuluan, dimana hasil survey pendahuluan menjadi landasan dalam pembuatan Data Flow Diagram(DFD) dan Entity Relationship Diagram(ERD). Secara umum, DFD dan ERD dapat menggambarkan aliran data dan hubungan antar entitas maupun alternatif yang terjadi sebagai landasan dalam pembuatan aplikasi. Setelah membuat aplikasi, AHP digunakan untuk membandingkan kriteria maupun alternatif aplikasi yang ada. Berdasarkan hasil perhitungan AHP didapati hasil alternative weight evaluation alternatif aplikasi A sebesar 0,672, alternatif aplikasi B asebesar 0,238, dan alternatif aplikasi C sebesar 0,090. Jadi dapat disimpulkan bahwa aplikasi A adalah aplikasi yang terpilih untuk diterapkan karena memiliki nilai bobot tertinggi.
Strategi Pemasaran Produk Kuliner Tahu Walik Inggit diah serawati; Digitha Oktaviani Putri
Journal of Industrial View Vol 1, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.713 KB) | DOI: 10.26905/4195

Abstract

Keberhasilan suatu produk dapat mendorong pesaing untuk terus mengembangkan produknya. Diperlukan alternatif strategi terbaik agar Home Industry Tahu Walik Mbak Nindy dapat memenangkan pasar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi segmen pasar yang akan dibidik, menjelaskan secara detail tentang tahu walik yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, merumuskan strategi pemasaran yang serta menganalisis tingkat pertumbuhan pasar dann pangsa pasar relatifnya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan menggunakan wawancara dan membagikan kuesioner kepada konsumen dan stakeholder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode STP, 4P, SWOT dan BCG. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode STP menunjukkan segmen pasar usia 21 – 25 tahun dengan target pemasaran wanita dan dengan keunggulannya keunikan olahan dari tahu pong dengan rasa yang gurih. Dengan harga Rp 15.000,- setiap bungkusnya berisi 30 biji tahu walik yang dipesan melalui online dan pengambilan produk dapat melalui cash on delivery. Dengan metode SWOT terletak pada kuadran I “Progresif” dengan koordinat (0,25;0,15) yaitu berada pada posisi yang baik untuk terus membesarkan usaha dengan cara memanfaatkan peluang yang ada. Home Industry tahu walik Mbak Nindy berada pada posisi kuadran Star dengan tingkat pertumbuhan pasar sebesar 10% dan pangsa pasar relatifnya sebesar 47 kali lebih besar daripada milik pesaing.
Kajian Risiko Pendirian Industri Pengolahan Kopi di Provinsi Papua Primahasmi Dalulia; Digitha Oktaviani Putri; Gatot Subroto; Kesumaning Dyah Larasati; Akhmad Raditya Maulana Fajrin
Journal of Industrial View Vol 4, No 1 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v4i1.7703

Abstract

Kebijakan pembangunan wilayah tahun 2020-2024 juga dijabarkan dalam tujuh (7) wilayah pembangunan, salah satunya Wilayah Papua. Dalam upaya pengembangan Pulau Papua, RPJMN tahun 2020-2024 menyebutkan arahan pengembangan komoditas unggulan di Provinsi Papua berupa kopi. Hal ini juga didukung oleh kondisi produktivitas yang baik pada ketiga komoditas tersebut. Dengan melihat kondisi produktivitas komoditas kopi yang menjadi prioritas pengembangan industry, maka tujuan dari kajian ini adalah memetakan risiko yang mungkin timbul karena adanya pengembangan industri manufaktur berbasis pengolahan kopi sebagai bagian dari analisis kelayakan pengembangan industry. Metode yang digunakan dalam kajian risiko ini adalah metode House of Risk. Metode ini mengacu pada integrasi aktivitas – aktivitas dalam supply chain. Metode yang diusulkan oleh ini merupakan gabungan dari metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan House of Quality (HOQ). Konsep FMEA diadopsi dalam mengkuantifikasi model risiko dan HOQ digunakan untuk memprioritaskan penyebab risiko (risk agents) mana yang dapat ditanganani terlebih dahulu. Selain itu, konsep HOQ digunakan pula dalam memilih preventive action yang paling efektif dilakukan dalam rangka minimasi dampak terhadap risiko tersebut. Pengolahan data dengan House of Risk 1 menghasilkan penyebab risiko yang secara signifikan, dimana pada HOR 1 dihasilkan nilai ARP yang tertinggi terdapat pada risiko yang berkaitan dengan kepemilikan lahan oleh masyarakat adat Papua. Hal ini dikenal dengan hak ulayat, dimana hak ulayat sampai saat ini belum ada penyelesaian yang sistematis terdokumentasi terkait dengan prosedur pendirian industry. Hasil ini selaras dengan hasil prioritas mitigasi risiko dimana pemerintah sebagai stakeholder utama perlu membuat model kebijakan yang dapat menjembatani kepentingan investor dan masyarakat adat sebagai pemilik lahan.
Produk Kayu Berkualitas? Dicky Kinza Prisdianto; Ignatius Geral Violi Hutagalung; Samsudin Hariyanto; Digitha Oktaviani Putri
Journal of Industrial View Vol 1, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/4039

Abstract

Pengendalian kualitas produk kerajinan berbahan dasar kayu perlu dilakukan karena sebagian besar kegiatan produksi nya dilakukan oleh manusia. Dalam proses produksi meskipun dikerjakan melalui mesin namun peran operator tetap diperlukan untuk menjaga proses dilakukan dengan baik. Masih terdapat produk cacat dan waste yang terjadi menjadi indikator diperlukan perbaikan secara kualitas dan pendekatan value stream mapping untuk indentifikasi waste dan perbaikan.  Dari hasil Acceptance Sampling dan Control Chart diketahui bahwa masih terdapat produk cacat dan dari hasil acceptance sampling diketahui bahwa beberapa proses produksi masih memiliki waste yang perlu diperbaiki. Usulan perbaikan yang dapat diberikan kepada produsen adalah perbaikan kualitas harus dilakukan dan menyesuaikan jumlah operator dengan mesin yang tersedia sehingga tidak terjadi kegiatan menunggu yang dapat mempengaruhi lama produksi.
Identifikasi Risiko Cidera pada Operator Gudang Barang Jadi Menggunakan Metode BRIEF Survey pada PT.X Malang Ika Anggraeni Khusnul Khotimah; Elsa Nufelia Phio Fanani; Digitha Oktaviani Putri
Journal of Industrial View Vol 4, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v4i2.8517

Abstract

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi obat – obatan. PT. X memiliki dua divisi diantaranya divisi farma dan divisi herbal. Dengan adanya proses produksi di perusahaan tidak bisa terlepas dari Gudang barang jadi. Gudang barang jadi digunakan untuk menyimpan barang jadi produksi. Rak yang ada di dalam gudang barang jadi pada PT. X ini kurang ergonomis bagi operator yang bekerja di tempat tersebut sehingga dapat menyebabkan cidera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi anggota tubuh pekerja pada bagian mana yang memiliki risiko cidera tertinggi dengan menggunakan metode BRIEF Survey serta menentukan rekomendasi pengendalian risiko untuk meminimalkan risiko cidera yang dialami pekerja pada gudang barang jadi PT. X. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diidentifikasi anggota tubuh pekerja pada bagian bahu kanan dan kiri merupakan anggota tubuh yang memiliki risiko cidera tertinggi. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil rekapitulasi antara kuisioner dan form BRIEF Survey dengan hasil score total sebesar 5 yang memiliki risk rating high. Usulan solusi pengendalian risiko yang dapat direkomendasikan untuk permasalahan tersebut adalah dengan melakukan rekayasa teknik. Rekayasa Teknik yang dapat dilakukan adalah dengan perancangan ulang rak barang jadi yang ergonomis serta merancang tangga portable yang dapat dipasang pada rak serta pergerakan tangga tersebut dapat mudah digeser disesuaikan dengan posisi pengambilan barang.
Analisis Risiko Cidera pada Pekerja Pengisian Ulang Air Galon menggunakan Baseline Risk Identification of Ergonomic Factors Survey Ika anggraeni khusnul khotimah; Digitha Oktaviani Putri; Ken Erliana; Fuad Kautsar; Samsudin Hariyanto; Aang Fajar Passa Putra; Hairul Anwar
Journal of Industrial View Vol 5, No 1 (2023): Publikasi Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v5i1.9785

Abstract

AbstractWater is one of the basic daily needs for humans, because many activities are needed with water such as drinking, bathing, cooking, washing, and even doing production also requires water. One of the needs of modern humans is refill gallons of water, because it is practical and fast when needed. The activity involved in buying and selling refill gallon water is lifting. In filling gallon refill water located in the Pisang Candi sub-district, Sukun, Malang, East Java, in a day it can sell 50 to 100 gallons per day. Workers lift gallons with a frequency of 50-100/day, which can cause musculoskeletal disorders which are symptoms that occur in muscle tissue, the nervous system, bone structure and blood vessels with pain, numbness and sleep disturbances. Using the Recommended Weighted Limit (RWL) analysis, after calculating it is known that the lifting index for origin is 7.88 and the destination is 13.49 so it is very risky and needs to be identified using the Baseline Risk Identification of Ergonomic Factors (BRIEF) survey method and a complaint questionnaire to identify risks in the activities carried out by workers. Based on the recapitulation results using the Baseline Risk Identification of Ergonomic Factors Survey and worker complaints, the total highest score is 4 which means that a high risk rating is found in the limbs on the right and left arms, right and left shoulders, neck and back. The recommendations recommended to minimize the risk of injury to the workers' limbs are to provide education to workers filling water refills in the form of videos and posters about stretching the upper and lower body, how to lift a gallon safely and correctly.AbstrakAir merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari bagi manusia, karena banyak aktivitas yang dibutuhkan dengan air seperti minum, mandi, memasak, mencuci, bahkan melakukan produksi juga memerlukan air. Salah satu kebutuhan pada manusia modern yaitu air galon isi ulang, karena praktis dan cepat ketika diperlukan. Kegiatan yang dalam jual beli air galon isi ulang yaitu mengangkat. Pada pengisian air isi ulang galon yang berlokasi di kelurahan Pisang Candi, Sukun, Malang Jawa Timur, dalam sehari dapat menjual 50 sampai 100 galon per harinya. Pekerja mengangkat galon dengan frekuensi 50-100/hari, sehingga dapat menyebabkan gangguan musculoskeletal disorders yang merupakan gejala yang terjadi karena pada jaringan otot, sistem syaraf, struktur tulang, dan pembuluh darah dengan rasa nyeri, mati rasa serta gangguan tidur. Menggunakan analisis Recommended Weighted Limit (RWL), setelah dilakukan perhitungan diketahui lifting index origin sebesar 7,88 dan destination 13,49 sehingga sangat berisiko dan perlu dilakukan identifikasi menggunakan metode BRIEF survey dan kuisioner keluhan untuk mengidentifikasi risiko dalam aktivitas yang dilakukan pekerja. Berdasarkan hasil rekapitulasi dengan menggunakan Baseline Risk Identification of Ergonomic Factors (BRIEF) Survey dan keluhan pekerja menunjukkan total nilai tertinggi sebesar 4 yang berarti memiliki risk rating high terdapat pada anggota tubuh di bagian lengan kanan dan kiri, bahu kanan dan kiri, leher, dan punggung. Usulan yang direkomendasikan untuk meminimalkan risiko cidera pada anggota tubuh pekerja tersebut yaitu memberikan edukasi kepada pekerja pengisian air isi ulang berupa video dan poster mengenai peregangan tubuh bagian atas dan bawah, cara mengangkat galon yang aman dan benar.
Analisis Kelayakan Harga Tenaga Listrik PLTS dengan Metode Life Cycle Cost dan LCOE Kartikasari, Vetty; Asmoro, Agus Yudi; Putra, Aang Fajar Passa; Putri, Digitha Oktaviani; Khotimah, Ika Anggraeni Khusnul
Journal of Industrial View Vol 6, No 1 (2024): Publikasi Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v6i1.13093

Abstract

Abstract The plan to develop PLTS with a capacity of 50Mwp in Galang Batang SEZ is a form of commitment of the wilus holder to the mandate of Presidential Regulation 112 of 2022 in order to achieve the 23% EBT mix target in 2025. In accordance with the RUPTL document of the owner of the area in 2024-2033, which plans the development of power plants to be cooperated with IPP business entities. So that a techno-economic study is needed to provide an overview of project life cycle costs (LCC), electricity production costs, electricity selling prices and financial feasibility. From the results of the calculation, the Life Cycle Cost (LCC) value obtained in the present value of Rp. 587,672,449,561 and energy production during the project period in PV is 576,918 Mwh so that the resulting cost of electricity production calculated by the LCOE method is Rp. 1,018.64 / kwh or 6.37 cUsD. The scenario of the selling price of electricity with a 10% margin gives a positive NPV result of Rp. 34,590 billion; an IRR value of 10.58% above the WACC of 9.69% and a payback period of 8 years and 9 months. So that the development of PLTS in Galang Batang SEZ by IPP business entities is feasible to be realized.Abstrak Rencana pengembangan PLTS berkapasitas 50Mwp di KEK Galang Batang merupakan bentuk komitment pemegang wilus terhadap amanat perpres 112 tahun 2022 dalam rangka mencapai target bauran EBT 23% di tahun 2025. Sesuai dengan dokumen RUPTL pemilik wilus kawasan tahun 2024-2033 yang merencanakan pengembangan pembangkit untuk dikerjasamakan dengan badan usaha IPP. Sehingga  diperlukan suatu  kajian tekno ekonomi untuk memberikan gambaran terkait biaya siklus hidup proyek (LCC) , biaya produksi tenaga   listrik , harga jual tenaga listrik dan  kelayakan finansial nya. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai Life Cycle Cost (LCC)  yang di present value kan sebesar Rp 587.672.449.561 dan produksi energi selama periode proyek yang di PV kan sebesar 576.918  Mwh sehingga  yang menghasilkan  biaya produksi tenaga  listrik  yang dihitung dengan metode LCOE sebesar Rp. 1.018,64/kwh atau 6,37 cUsD. Skenario harga jual tenaga listrik dengan margin 10% memberikan hasil NPV positif   Rp. 34,590 Miliar; nilai  IRR 10,58%  diatas WACC 9,69% dan pengembalian /payback period 8 tahun 9 bulan. Sehingga pengembangan PLTS di KEK Galang Batang oleh badan usaha IPP layak untuk direalisasikan.
Peran Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek dalam Mendorong Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Merek “Sama Cling” Amin, Masrur; Putri, Digitha Oktaviani; Putra, Aang Fajar Passa; Wiati, Ni Made; Asmoro, Agus Yudi
Journal of Industrial View Vol 5, No 2 (2023): Publikasi Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v5i2.11808

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to ascertain and evaluate how brand image, price, and product quality affect consumers' decisions to buy dishwashing soap under the "sama cling" brand. This study approach makes use of quantitative methodologies. This particular research methodology employs the techniques of statistik and data gathering via questionnaire distribution to participants. In this study, a sample of 60 respondents was selected using the purposive sampling approach in order to assess the impact of variable X on variable Y. The multiple liner regression equation, coefficient of determination, and hypothesis testing were utilized, partially and simultaneously. The findings indicated that the purchase of "Sama Cling" dish soap is influenced by the inert variables of price, product quality, and brand image. The most dominant factor that influencing purchasing decisions is product quality. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi bagaimana citra merek, harga, dan kualitas produk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sabun pencuci piring dengan merek "Sama Cling". Teknik metode kuantitatif digunakan dalam proses penelitian ini. Metodologi penelitian ini menggunakan teknik statistik dan mengumpulkan data dengan cara mengirimkan kuesioner kepada partisipan. Penelitian ini menggunakan strategi pemilihan purposif untuk memilih sampel sebanyak 60 responden untuk menilai dampak dari variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan persamaan regresi liner berganda, koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis secara parsial dan simultan. Temuan menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti citra merek, harga, dan kualitas produk memiliki pengaruh terhadap keputusan orang untuk membeli sabun cuci piring "Sama Cling". Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas produk.
ANALISA DEFECT KAYU PADA PROSES WOODWORKING DI PT. BERDIKARI MEUBEL NUSANTARA Putri, Digitha Oktaviani; Subagja, Ahmad; Rofieq, Mochammad; Kautsar, Fuad
Journal of Industrial Engineering & Technology Innovation Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Industrial Engineering & Technology Innovation (JIETI)
Publisher : LENVARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/jieti.v3i1.220

Abstract

At PT. Berdikari furniture Nusantara which is a manufacturing company that produces furniture. In the implementation of the production process has 11 stages of the process and the woodworking process into a process with the most reject data of 15.2% for the reject process in each process. In the woodworking process found damaged wood (broken, chunk, damaged) as much as 22% which became the most common type of defect found in the woodworking process. From the existing data, the use of FTA (fault tree analysis) method aims to analyze the factors that cause defects in products. FMEA (failure mode & effect analysis) method aims to identify and determine the proportion and priority of factors causing product defects that must be repaired immediately. From these methods obtained the results of the analysis for the FTA is that there are 4 basic root causes of 2 causal factors, namely the absence of job desc and responsibility, no understanding of maintaining product quality, no work instructions, and no habit of continuous improvement. The results of FMEA analysis that has been conducted interviews at the head of the quality control department that has not understood about maintaining the quality is meant by having a value of RPN (risk priority number) of 252. Available for 3 employees who actually have RPN values each are not yet familiar with ongoing habits with a value of 175, not to mention work instructions with a value of 144, and the most rare are job desc and responsibilities with a value of 48. In the end, the root cause of the improvement will be discussed again so that it is hoped that it can have a positive effect on the company.