Yudi Hendrilia
STT Kanaan Nusantara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Guru PAK sebagai Teladan dalam Meningkatkan Kerohanian dan Karakter Peserta Didik Reni Triposa; Yonatan Alex Arifianto; Yudi Hendrilia
Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.133 KB) | DOI: 10.52489/jupak.v2i1.24

Abstract

The state of the age and its development so rapidly influencing the world become a challenge for students and especially teachers in giving roles and tasks to education especially Christian education. But the role of the teacher in writing that uses library research with a qualitative descriptive approach is expected to improve human resources and bring students to grow in spirituality and character that can build a nation through a person who is strong in relying on God. The Role of Teachers Christian religious education as a role model in enhancing the spirituality and character of learners must be a priority in learning as a form of implying affective values. Teachers as role models in improving the spirituality and character of students, the teacher in this study was asked to have the first responsibility in carrying out the tasks, roles and responsibilities of teachers of Christian religious education. Then the teacher must realize that the Christian Religious Education teacher is an exemplary leader. And then the Master works closely with the church and family to bring about an increase in spirituality and character. And finally the Master must be led by the Holy Spirit.
Sekolah Kristen dan Pendidikan Agama Kristen dalam Persiapan Menghadapi Era Society 5.0 Matius I Totok Dwikoryanto; Yudi Hendrilia; Carolina Etnasari Anjaya
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 6, No 2: September 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v6i2.102

Abstract

Society 5.0 perlu dihadapi dengan persiapan yang serius dan matang dari Sekolah Kristen sebagai penyelenggara PAK.  Sekolah Kristen melalui PAK dituntut mampu melahirkan generasi unggul yang berkarakter Kristus  untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia berkualitas pada society 5.0. Dibutuhkan upaya keras untuk dapat mencapai hal ini.  Metode riset mempergunakan jenis kualitatif deskriptif dengan dilengkapi studi pustaka. Hasil dari riset ditemukan bahwa meskipun gagasan society 5.0 saat ini masih terasa sebatas konsep namun persiapan ke arah masa itu tetaplah menjadi suatu tuntutan yang harus dipenuhi. Dalam hal ini diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan PAK mengingat PAK memegang peranan sangat penting dalam menyiapkan peserta didik yang unggul tidak hanya secara intelektual namun dalam karakter, mental dan spiritual. Upaya sekolah Kristen untuk menyiapkan society 5.0 adalah dengan cara: pertama,  merumuskan ulang visi dan misi sekolah.Kedua,  sekolah Kristen perlu mengembalikan orientasi atau fokus pelayanan kepada Tuhan semata. Ketiga, secara serius membangun budaya sekolah dan mengaktualisasikan secara nyata sehingga seluruh anggota keluarga sekolah dapat mengalami transformasi kehidupan serupa dengan Tuhan.   Keempat, peningkatan mutu PAK melalui pengembangan kualitas dan profesionalitas guru, pengembangan materi dan metode pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual, peningkatan literasi bagi guru dan peserta didik serta peningkatan kesejahteraan guru.Kelima,  menyediakan sarana dan perlengkapan pembelajaran sesuai kebutuhan.Keenam, sekolah perlu membangun sinergi dengan semua pihak, yaitu gereja, masyarakat, keluarga dan dunia usaha. Salah satu program bersama yang dapat dilakukan adalah melakukan penelitian demi perkembangan ilmu PAK, ilmu sosial maupun ilmu lain. Hasil penelitian dapat membantu mengatasi permasalahan sosial dan membangun kehidupan masyarakat yang berkualitas
TEOLOGI KONTEMPORER: KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN Fransius Kusmanto; Yudi Hendrilia
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.417 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i2.19

Abstract

Teologi kontemporer merupakan teologi yang selalu mengedepankan rasio dibandingkan iman. Teologi kontemporer merupakan hasil berpikir dari historis kritis para teolog. Teologi ini memandang bahwa Alkitab boleh dikritisi, sebab dalam teologi kontemporer hanya memandang bahwa Alkitab adalah nasakh kuno yang perlu dikaji ulang. Pemahaman para teologi dalam teologi kontemporer merupakan hasil acuan dari jaman ke jaman. Teologi ini mampu memberikan warna tersendiri diantara banyaknya teologi yang berkembang. Saat in, teologi kontemporer terus mengalami perkembangan dan teologi kontemporer sudah banyak dikonsumsi oleh banyak orang. Oleh karena itu, untuk mengetahui keuntungan dan kerugian teologi kontemporer penulis akan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penulis akan menjelaskan bagian-bagian penting di dalamnya dengan menggunakan bahan acuan seperti buku, internet maupun tulisan karya ilmiah lainnya. Berdasarkan hasil diskusi penelitian yang di lakukan adalah teologi kontemporer merupakan teologi yang berdasarkan pada skeptis, dimana adanya kecurigaan terhadap isi kebenaran Alkitab. Teologi kontemporer juga merupakan teologi yang mengutamakan filsafat didalamnya untuk memahami kebenaran isi Alkitab. Namun demikian di dalam teologi ini mampu memberi warna baru bagi ilmu berteologi. Pasalnya, setiap teologi yang ada bisa memunculkan kembali teologi yang baru. Inilah yang akhirnya teologi kontemporer memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri dalam berteologi. Teologi kontemporer akan terus berkembang, karena tidak ada batasan untuk memahami setiap teologi yang ada.Kata kunci: Teologi Kontemporer, Keuntungan, Kerugian.
Menciptakan Kerukunan Umat Beragama dalam Masyarakat Majemuk melalui Pemaknaan Kasih Berdasarkan Matius 5:43-44 Yudi Hendri Lia; Reni Triposa; Gloria Gabriel Lumingas
PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan Vol. 11 No. 1: Juli 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Penyebaran Injil Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.252 KB)

Abstract

Harmony is a dream for every human being, to realize this requires a willingness to become a follower of Christ who has a commitment to be a peacemaker. Agape love which is the basis for loving others and even enemies can be explored in exploring the meaning of words in the biblical text. And as part of a multicultural society and all the issues of harmony therein, there are indicators for believers to emulate Jesus and do God's word in response to the world for harmony in a plural society. Abstrak Kerukunan menjadi impian bagi setiap manusia, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kerelaan untuk menjadi pengikut Kristus yang memiliki komitment menjadi pembawa damai. Kasih Agape yang menjadi dasar mengasihi sesama bahkan musuh dapat ditelaah dalam penggalian makna kata dalam teks Alkitab. Dan sebagai bagian dari masyarakat multikultural dan segala persoalan kerukunan didalamnya terdapat indikator bagi orang percaya untuk meneladani Yesus dan melakukan firman Tuhan sebagai jawaban bagi dunia untuk kerukunan dalam masyarakat majemuk.