A. A. A. S. TRISNADEWI
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KUALITAS FISIK SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN GAMAL PADA LEVEL BERBEDA A. M., Ardani; Cakra, I. G. L. O.; Trisnadewi, A. A. A. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun gamal terhadap kualitas fisik silase rumput gajah (Pennisetum purpureum). Penelitian dilakukan di Stasiun Penelitian Sesetan, di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan, menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuaan terdiri atas P1 (rumput gajah 95% + 0% tepung daun gamal + 5% molases), P2 (rumput gajah 85% + 10% tepung daun gamal + 5% molases) P3 (rumput gajah 75% + 20% tepung daun gamal + 5% molases), dan P4 (rumput gajah 65% + 30% tepung daun gamal + 5% molases). Variabel yang diamati adalah warna, bau, tekstur, keberadaan jamur, dan nilai pH silase. Data nilai pH dianalisis menggunakan sidik ragam dan data nilai kualitas fisik dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian pada variabel warna silase P1 mendapatkan nilai uji kualitas fisik tertinggi, pada variabel tekstur silase P2 mendapatkan uji kualitas fisik tertinggi, pada variabel bau silase P1 mendapatkan uji kualitas fisik tertinggi, pada variabel keberadaan jamur P3 mendapatkan uji kualitas fisik tertinggi, dan pada variabel pH silase P1, P2, P3, P4 mendapatkan nilai pH yang baik. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan tepung daun gamal pada silase belum menghasilkan kualitas fisik silase yang baik dibandingkan dengan silase tanpa penambahan tepung daun gamal, dan kualitas fisik silase tanpa penambahan tepung daun gamal mendapatkan kualitas fisik silase yang terbaik.
PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING TANPA DAN DENGAN FERMENTASI Effective Microorganism-4 (EM4) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT GAJAH KATE (Pennisetum purpureum cv. Mott) J. A., Sirait; Budiasa, I K. M.; Trisnadewi, A. A. A. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang diberi dosis pupuk kascing tanpa dan dengan fermentasi Effective Microorganism-4 (EM4) dengan dosis berbeda. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 8 minggu, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan delapan perlakuan dan empat ulangan sehingga terdapat 32 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis pupuk kascing (K) dan pupuk kascing difermentasi Effective Microorganism-4 (EM4) (KF) yang terdiri dari K5 : 5 ton ha-1, KF5 : 5 ton ha-1, K10 : 10 ton ha-1, KF10 : 10 ton ha-1, K15 : 15 ton ha-1, KF15 : 15 ton ha-1, K20 : 20 ton ha-1, KF20 : 20 ton ha-1. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, hasil, dan karakteristik tumbuh. Variabel pertumbuhan menunjukkan pada tinggi tanaman berbeda nyata dan tertinggi pada KF20 dosis 20 ton ha-1. Jumlah daun dan anakan menunjukkan hasil berbeda tidak nyata. Variabel hasil menunjukkan berbeda tidak nyata pada berat kering daun, berat kering batang, berat kering akar, dan berat kering total hijauan. Karakteristik tumbuh menunjukkan berbeda tidak nyata pada nisbah berat kering daun dengan berat kering batang, nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar, dan luas daun per pot. Dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kascing tanpa dan dengan fermentasi Effective Microorganism-4 (EM4) belum menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang nyata. Dosis 20 ton ha-1 dengan fermentasi Effective Microorganism-4 (EM4) merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan tinggi tanaman rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv. Mott).
KUALITAS FISIK SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KALIANDRA L., Oktavia; Cakra, I G. L. O.; Trisnadewi, A. A. A. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kaliandra terhadap kualitas fisik silase rumput gajah (Pennisetum purpureum). Penelitian dilakukan di Stasiun Penelitian Sesetan, dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Penelitian ini berlangsung selama dua bulan, menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan terdiri atas K1= 95% rumput gajah + 0% tepung daun kaliandra + 5% molases, K2= 85% rumput gajah + 10% tepung daun kaliandra + 5% molases, K3= 75% rumput gajah + 20% tepung daun kaliandra + 5% molases, K4= 65% rumput gajah + 30% tepung daun kaliandra +5% molases. Terdapat 4 variabel yang diamati yaitu warna, aroma, tekstur, keberadaan jamur, dan pH silase. Data pH dianalisis dengan sidik ragam dan nilai kualits fisik dianalisis menggunakan distribusi fekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa K1 menunjukan nilai kualitas fisik yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya pada variabel warna, tekstur dan pH. Penambahan tepung daun kaliandra meningkatkan nilai pH silase. Kesimpulan penelitian ini adalah silase rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan penambahan tepung daun kaliandra belum mampu meningkatkan kualitas fisik silase dilihat dari variabel warna, tekstur, dan pH. Silase rumput gajah tanpa penambahan tepung daun kaliandra menghasilkan kualitas fisik yang terbaik.
KUALITAS FISIK SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) PADA PENAMBAHAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA DENGAN LEVEL YANG BERBEDA R., Nurcahyati; Cakra, I G. L. O.; Trisnadewi, A. A. A. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun Indigofera terhadap kualitas fisik silase rumput gajah (Penisetum purpureum). Dilakukan di Stasiun Penelitian Sesetan dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan, menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan terdiri atas R1 (95% rumput gajah + 5% molases + 0% tepung daun Indigofera), R2 (85% rumput gajah + 5% molases + 10% tepung daun Indigofera) R3 (75% rumput gajah + 5% molases + 20% tepung daun Indigofera), dan R4 (65% rumput gajah + 5% molases + 30% tepung daun Indigofera). Terdapat lima variabel yang diamati yaitu warna, bau, tekstur, keberadaan jamur dan pH silase. Data pH dianalisis menggunakan sidik ragam dan data kualitas fisik dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun Indigofera pada silase rumput gajah (Pennisetum purpureum) sampai dengan dosis 30% tidak menunjukkan perbedaan pada kualitas fisik silase rumput gajah. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan tepung Indigofera pada silase rumput gajah tidak berpengaruh pada kualitas fisik silase.
PENGARUH PEMBERIAN SEKAM PADI FERMENTASI YANG DISUPLEMENTASI DAUN SIRIH (Piper betle L.) DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE DAGING GIBLET ITIK BALI BETINA I P. E., Indrawan; Siti, N. W.; Trisnadewi, A. A. A. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sekam padi fermentasi yang disuplementasi daun sirih (Piper betle L.) dalam ransum terhadap persentase daging giblet itik bali betina umur 24 minggu. Penelitian dilaksanakan di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati¸ Kabupaten Gianyar selama 12 minggu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas lima perlakuan yaitu: A (ransum tanpa tambahan sekam padi, sekam padi fermentasi dan daun sirih), B (ransum mengandung 12,5% sekam padi), C (ransum mengandung 12,5% sekam padi fermentasi), D (ransum mengandung 12,5% sekam padi dan 1% daun sirih) dan E (ransum mengandung 12,5% sekam padi fermentasi dan 1% daun sirih). Masing-masing perlakuan terdiri atas empat ulangan dan setiap ulangan menggunakan empat ekor itik bali betina umur 12 minggu. Variabel yang diamati adalah persentase hati, persentase jantung, persentase empedal, persentase total daging giblet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum mengandung 12,5% sekam padi fermentasi dan disuplementasi 1% daun sirih (Piper betle L.) berpengaruh nyata terhadap persentase empedal tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap persentase hati, persentase jantung, dan persentase total daging giblet. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian sekam padi fermentasi dan disuplementasi daun sirih (Piper betle L.) pada ransum itik bali betina menurunkan persentase empedal namun tidak berpengaruh terhadap persentase jantung, persentase hati, dan persentase total daging giblet. Kata kunci: sekam padi fermentasi, daun sirih, persentase daging giblet, itik bali betina
PEMANFAATAN AMPAS TAHU TERFERMENTASI DALAM RANSUM UNTUK TURUNKAN AKUMULASI LEMAK DAN KOLESTEROL TUBUH ITIK Trisnadewi, A. A. A. S.; Bidura, I. G. N. G.; Umiarti, A. T.; Puger, A. W.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 2 (2015): Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.252 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i02.p05

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan ampas tahu terfermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dalam ransum terhadap akumulasi lemak dan kadar kolesterol dalam tubuh itik bali umur 6-12 minggu. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat macam perlakuan dan enam kali ulangan. Tiap ulangan (unit percobaan) menggunakan tiga ekor itik bali jantan umur 6 minggu dengan berat badan homogen. Ransum yang diberikan pada itik selama periode penelitian disusun isoprotein (CP:16%) dan isoenergi (2900 kkal ME/kg). Keempat perlakuan yang dicobakan, yaitu itik yang diberi ransum basal tanpa penggunaan ampas tahu sebagai kontrol (A); ransum dengan penggunaan 10% ampas tahu terfermentasi (B); ransum dengan penggunaan 20% ampas tahu terfermentasi (C), dan ransum dengan penggunaan 30% ampas tahu terfermentasi (D) dengan Saccharomyces cereviseae. Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati, yaitu konsumsi ransum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, feed conversion ratio (FCR), berat karkas, persentase karkas, lemak abdominal, dan kadar kolesterol darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 10-30% ampas tahu terfermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dalam ransum ternyata tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum tetapi secara nyata (P<0,05) meningkatkan pertambahan berat badan, karkas, dan efisiensi penggunaan ransum, serta secara nyata (P<0,05) menurunkan jumlah lemak abdomen dan kadar kolesterol serum darah itik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 10-30% ampas tahu terfermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dalam ransum dapat meningkatkan penampilan itik bali jantan umur 6-12 minggu, serta menurunkan jumlah lemak abdomen dan kadar kolesterol serum darah itik.
PENGGANTIAN DAUN GAMAL (Gliricidia sepium) DENGAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) DALAM RANSUM KAMBING TERHADAP KADAR UREA DARAH DAN DEPOSISI NUTRIEN Cakra, I. G. L. O.; Trisnadewi, A. A. A. S.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 3 (2016): Vol 19, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.616 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i03.p05

Abstract

Penelitian penggantian daun gamal dengan kaliandra dalam ransum kambing terhadap kadar urea darahdan deposisi nutrien telah dilakuan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 16 ekorkambing peranakan etawah (PE) jantan berat rata-rata 18 kg. Empat perlakuan yang diberikan adalah perlakuan A(ransum terdiri dari 40% konsentrat, 30% rumput gajah dan 30% gamal), B (ransum terdiri dari 40% konsentrat,30% rumput gajah, 20% gamal dan 10% kaliandra), C (ransum terdiri dari 40% konsentrat, 30% rumput gajah, 10%gamal dan 20% kaliandra), dan D (ransum terdiri dari 40% konsentrat, 30% rumput gajah, dan 30% kaliandra).Ransum disusun dengan protein 17% dan TDN 66%. Penelitian mendapatkan kadar urea darah perlakuan A nyatapaling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya, hal ini karena daun gamal mudah didegradasi dalam rumen sehinggamenghasilkan amonia yang tinggi dan diserap oleh darah. Kadar urea darah perlakuan D nyata paling kecil (29,3mg/dl). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan imbangan kaliandra 30% dan gamal 0% dalam ransummengandung konsentrat 40% dan rumput gajah 30 % dapat meningkatkan deposisi nutrien.
PENGARUH PENGGANTIAN PENGGUNAAN JAGUNG KUNING DALAM RANSUM DENGAN CAMPURAN LIMBAH ROTI DAN TEPUNG JERAMI BAWANG PUTIH TERHADAP PENAMPILAN DAN JUMLAH LEMAK ABDOMEN ITIK BALI JANTAN TRISNADEWI, A. A. A. S.; UTAMI, I. A. P.; ARYANI, I G. A. I.; PARTAMA, I. B. G.; BIDURA, I G. N. G.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.926 KB) | DOI: 10.24843/mip.2012.v15.i01.p01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran limbah roti dan tepung jerami bawang putih sebagai pengganti jagung dalam ransum terhadap penampilan dan jumlah lemak abdomen itik bali jantan umur 2-8 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam kali ulangan. Tiap ulangan menggunakan lima ekor itik Bali jantan umur dua minggu dengan berat badan homogen. Ransum yang diberikan disusun dengan kandungan protein kasar 18% dan energi termetabolis 2900 kkal/kg yang mengandung 50% jagung kuning sebagai kontrol (A). Penggantian masing-masing: 30%, 60%, dan 100% penggunaan jagung kuning dalam ransum dengan campuran limbah roti dan tepung jerami bawang putih (LRBP), masing-masing sebagai perlakuan B, C, dan D. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum.Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum, konsumsi zat makanan, berat badan akhir, pertambahan berat badan, Feed Conversion Ratio (FCR) dan lemak abdomen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ransum, berat badan akhir, pertambahan berat badan dan efisiensi penggunaan ransum pada itik perlakuan B, C, dan D nyata (P<0,05) lebih tinggi daripada kontrol (A). Akan tetapi jumlah lemak abdomen nyata (P<0,05) lebih rendah daripada kontrol. Dapat disimpulkan bahwa penggantian 100% jagung kuning dalam ransum dengan campuran limbah roti dan tepung jerami bawang putih (LBRP) dapat meningkatkan penampilan dan menurunkan lemak abdomen itik bali jantan umur 2–8 minggu.
KAJIAN PEMANFAATAN TEPUNG JAHE (Zingiber officinale Rose) DALAM RANSUM TERHADAP LEMAK ABDOMINAL DAN KADAR KOLESTEROLDARAH ITIK BALI AFKIR Yadnya, T. G. B.; Sukmawati, N. M. S.; Trisnadewi, A. A. A. S.; Wibawa, A. A. P. P.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 3 (2016): Vol 19, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.448 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i03.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan tepung jahe (Zingiber officinale Rose) dalam ransumterhadap lemak abdominal dan kolesterol darah itik bali afkir. Menggunakan rancangan acak kelompok (RAK),dengan empat perlakuan, yaitu ransum tanpa tepung jahe (A), ransum mengandung 2,91% tepung jahe (B),ransum mengandung 5,66% tepung jahe (C), dan ransum mengandung 8,26% tepung jahe (D). Setiap perlakuanterdiri atas lima kelompok, dan setiap kelompok berisi empat ekor itik bali afkir. Variabel yang diamati meliputikonsumsi ransum dan serat kasar, kadar kolesterol darah, dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemberian pemberian 2,91% dan 5,66% tepung jahe dalam ransum tidak berpengaruh terhadap konsumsiransum (P>0,05), namun dengan pemberian 8,26% dapat menurunkan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05),jika dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya dan disertai dengan penurunan konsumsi serat kasar (P<0,05).Pemberian 2,91%, 5,66%, dan 8,26% tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan lemak abdominal dankolesterol darah secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan pemberian perlakuan kontrol. Dari hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa pemberian tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan jumlah lemak abdominal dankolesterol darah itik bali afkir.