This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Nurrist Surayya Ulfa
Unknown Affiliation

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Hubungan Terpaan Iklan, Terpaan Publisitas, dan Terpaan Promosi Penjualan KFC dengan Keputusan Pembelian Satryani, Melinda Wita; Pradekso, Tandiyo; Setyabudi, Djoko; Ulfa, Nurrist Surayya
Interaksi Online Vol 2, No 3: Agustus 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.373 KB)

Abstract

Dalam bersaing dengan kompetitor, KFC menggunakan bauran promosi sebagai alat dalam memasarkan dan mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat. Sebelumnya KFC telah menggunakan alat promosi berupa iklan dan publisitas sebagai bauran promosinya namun bauran promosi ini belum banyak berpengaruh terhadap peningkatan pembelian produk KFC. Memasuki tahun 2012 KFC menambah bauran promosi dengan alat promosi berupa promosi penjualan yang mana hal ini berdampak positif dalam peningkatan penjualan produk KFC. KFC hingga kini masih konsisten menggunakan ketiga bentuk promosi terseb dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara terpaan iklan, terpaan publisitas dan terpaan promosi penjualan KFC dengan keputusan pembelian. Dengan mengacu pada teori Cognitive Respons dan teori behavior learning dalam prinsip Operant Conditioning. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori. Penelitian ini menggunakan teknik non random Sampling dengan cara purposive sampling sebagai teknik untuk menentukan sampel. Terdapat 70 responden yang menjadi sampel. Alat yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah uji statistik korelasi Kendalls.Hasil penelitian pada pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara terpaan iklan dan terpaan publisitas KFC dengan Keputusan Pembelian. Hal ini ditunjukkan dengan angka signifikansi sebesar 0.000 dan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.163. Selanjutnya hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara terpaan promosi penjualan KFC dengan keputusan pembelian. Hipotesis kedua dalam penelitian ini ditunjukkan oleh angka signifikansi sebesar 0,000 di leverl signifikansi1% dengan koefisien korelasi sebesar 0,625Kata kunci : Terpaan Iklan, Terpaan Publisitas, Terpaan Promosi Penjualan, Keputusan Pembelian.
PT. ERUDEYE INDONESIA’S PAZCAL CLOUD LAUNCHING ACTIVITY REPORT (PROGRAM MANAGER) Koesfarmasiana, Ardini; Setyabudi, Djoko; Pradekso, Tandiyo; Ulfa, Nurrist Surayya
Interaksi Online Vol 3, No 3: Agustus 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.912 KB)

Abstract

Cloud Computing is a technology that utilizes internet and central remote servers to govern or to manage the data and applications. The potential of cloud computing growth in Indonesia is widely open, however cloud computing market in Indonesia is still dominated by giant companies such as Microsoft and Telkom. Aware of its potential, PT. erudeye Indonesia develops cloud computing service called Pazcal Cloud, must undertake precise action as part of the major activities of marketing communication for Pazcal Cloud product, so that Pazcal Cloud gets attention and product position in the mind of market target.Based on situation analysis, SWOT and theories consideration, several promotional actions are chosen as the way to introduce Pazcal Cloud to the target audience. The actions are Search Engine Optimization (SEO), IT-based article writing, Pazcal trial version testimony video, “PaaS for Quick Development, Collaboration & Deployment” webinar and “Rainbow Rendezvous: Boost Your Experience With Pazcal” seminar. The main target comes from IT enterprises that are located in DKI Jakarta. The whole activities are divided into three stages, namely: 1) Positioning Stage, 2) Educating Stage, and 3) Strengthening Position Stage.These promotional activities are an attempt to increase the awareness of the target audience of Pazcal Cloud and place it as an efficient and reliable cloud computing product. Therefore, Program Manager position is one of the most important components in the managerial team for this activity. This position is meant to manage the program plan as well as to execute the program. With the coordination, adequate creativity, as well as concise decision making ability, the tasks on this position can be done successfully.
PERBEDAAN JENIS KELAMIN, STATUS EKONOMI SOSIAL, WILAYAH TINGGAL, DAN MOTIVASI BERMAIN GAME PADA PEMILIHAN JENIS GAME REMAJA Sudaryningtyas, Nanik; Pradekso, Tandiyo; Setyabudi, Djoko; Ulfa, Nurrist Surayya
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.954 KB)

Abstract

Pemilihan game pada remaja akan menentukan pesan-pesan yang akan diterima pada saat bermain game. Game sebagai media massa baru memenuhi fungsi media massa sebagai hiburan dan juga media pembelajaran. Sehingga pemilihan game pada remaja akan memberikan pembelajaran tertentu bagi remaja. Namun, sekarang ini didapati banyaknya remaja yang memainkan game yang tidak aman bagi usianya yakni game dengan konten kekerasan dan seksualitas yang belum pantas untuk dikonsumsi remaja.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perbedaan jenis kelamin, status ekonomi sosial, wilayah tinggal, dan motivasi bermain game pada pemilihan game yang dimainkan. Kategori yang mana yang memilih game yang tidak aman.Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori komposisi audiens dan teori penggunaan dan gratifikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatori yaitu untuk mendiskripsikan perbedaan jenis kelamin, status ekonomi sosial, wilayah tinggal, dan motivasi bermain game dalam memilih game yang dimainkan. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja usia 13-15 tahun di Semarang.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pemilihan game (Y) pada perbedaan jenis kelamin (X1). Hal ini menunjukan bahwa remaja laki-laki memiliki perbedaan dalam pemilihan game tidak aman dibanding kelompok yang lain. Sedangkan, tidak terdapat perbedaan pemilihan jenis game (Y) pada perbedaan status ekonomi sosial (X2), wilayah tinggal (X3), dan motivasi bermain game (X4). Hal ini berarti remaja yang bertempat tinggal di kota maupun di desa, remaja dengan tingkat status ekonomi sosial rendah, sedang, dan tinggi, dan remaja dengan motivasi bermain game yang rendah, sedang dan tinggi tidak menimbulkan perbedaan pada pemilihan game tidak aman.
Hubungan Partisipasi Pendengar dalam Event Off-Air dan Partisipasi Interaksi Pendengar melalui Social Media Online dengan Frekuensi Mendengarkan Radio 105,2 SSFM Kusumawardhani, Annisa; Pradekso, Tandiyo; Setyabudi, Djoko; Ulfa, Nurrist Surayya
Interaksi Online Vol 2, No 3: Agustus 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.637 KB)

Abstract

Based on AC Nielsen data, the scale cume obtained by the Radio 105.2 SSFM decreased by 2,000 listeners in October to December of 2012. It shows that the activity of a vigorous campaign conducted by the Radio 105.2 SSFM through event off-air and online social media, inversely proportional to the AC Nielsen research data results, which demonstrate the scale cume of the SSFM 105.2 radio decreased. Thus, this study aimed to finding out the correlation among audience’s participation in off-air event (X1), audience’s participation in interaction through online social media (X2), and audience's frequency of listening on the Radio 105,2 SSFM (Y).Theoretical framework are used as a basic premise in this study is the theory of classical conditioning by Ivan Pavlov and Expectancy Value Theory, and social information processing theory by Walter. Classical conditioning theory and Expectancy Value Theory helps to explain that the association established between off-air event with the radio 105.2 SSFM, can motivate audience to act towards the radio 105.2 SSFM. While the social information processing theory helps to explain that the activity of the interaction between the audience with the radio 105.2 SSFM in cyberspace, is pioneering the future of relationship commitment, namely to increase the loyalty of listeners to the radio 105.2 SSFM. The method used on this research is quantitative-survey, involving 100 respondents and non-randomly selected using accidental sampling technique. The hypothesis testing tool used is a statistical test of correlation coefficient kendall's tau-b, with the help of SPSS ver. 16 for Windows.The results of this study are : (1) there is no correlation between participation in audience’s participation in off-air event and audience's frequency of listening on the Radio 105,2 SSFM, and (2) there is a significant correlation between audience’s participation in interaction through online social media and audience's frequency of listening on the Radio 105,2 SSFM. Thus the recommendations given to the radio 105.2 SSFM which can increases the frequency of the listening on the radio 105,2 SSFM by the audience are : (1) the need to review of the use of off-air events as a tool of brand activation by the radio 105.2 SSFM, and (2) the need of a massive effort to use social media online as a tool of brand activation by the radio 105.2 SSFM.Keyword : Off-Air Event, Online Social Media, Frequency of Listening the Radio
LAPORAN KEGIATAN LAUNCHING PRODUK PAZCAL CLOUD PT. ERUDEYE INDONESIA Chintya Dyah Meidyasari; Tandiyo Pradekso; Nurrist Surayya Ulfa; Djoko Setyabudi
Interaksi Online Vol 3, No 3: Agustus 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.733 KB)

Abstract

PT. erudeye Indonesia mulai mengembangkan layanan cloud computing Pazcal (Spazio & Scala), spazio berarti ruang, scala berarti skala. Sebagai layanan baru yang belum direlease, Pazcal belum mendapatkan perhatian (awareness) dari target market. Padahal di Indonesia sudah terdapat beberapa cloud provider, hal ini membuat PT. erudeye Indonesia semakin sulit untuk menentukan differensiasi pada layanan Pazcal. Menurut hasil survey yang dilakukan pada 35 IT enterprise menunjukkan bahwa Pazcal belum mendapatkan awareness dari pasar (0%).Maka dari itu itu PT erudeye Indonesia harus melakukan aktivitas komunikasi pemasaran yang tepat bagi produk Pazcal agar Pazcal mendapat perhatian (awareness) dan memiliki posisi produk di dalam pikiran target market. Melalui kegiatan komunikasi pemasaran, PT. erudeye Indonesia dapat mencipatakan positioning yang tepat untuk produk Pazcal. Untuk menciptakanawareness dan membangun positioning target pasar diperlukan adanya aktifitaskomunikasi pemasaran dan salah satu caranya dengan merencanakan penggunaanmedia yang tepat dan efektif dan hal ini menajdi tugas dari media manager.Kegiatan yang dilakukan media manager merupakan bagian darirangkaian kegiatan “Launching Pazcal Cloud dari PT erudeye Indonesia”. Tujuankegiatan media manager dalam kegiatan ini adalah merancang penguunaan mediayang tepat dan efektif untuk dapat mencapai tujuan umum dari kegiatan ini, yaknimembangun awareness dan membangun positioning (Pazcal sebagai produkefisien dan reliable) target market terhadap produk. Kegiatan yang dilakukan olehmedia manager yaiu redesign interface website dan posting artikel, sosial mediadan solution day, dan media relations. Kegiatan tersebut untuk membangunpositioning produk Pazcal di benak target maket.
Aktivitas Promosi dalam Launching Produk Layanan Wisata Baru Buana Muda Pesona Tour Semarang Bidang Pekerjaan Project Officer Jody Suryamar Yudha; Tandiyo Pradekso; Djoko Setyabudi; Nurrist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 2, No 3: Agustus 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.641 KB)

Abstract

Backpacking merupakan salah pilihan dalam melakukan kegiatan wisata. Prinsip utama backpacking adalah kemandirian sehingga tidak bepergian bersama kelompok tur yang ditawarkan oleh agen perjalanan. Backpacker menekankan melakukan kegiatan wisata dengan cara dan biaya yang murah. Setiap pilihan tentu saja memiliki konsekuensi. Kegiatan wisata dengan menjadi seorang backpacker juga punya kekurangan. Karena liburan dilakukan secara mandiri maka resiko menjadi korban kejahatan, tersesat at au pun menjadi sasaran penipuan di tempat baru yang dikunjungipun semakin besar. Jika terjadi permasalahan dalam perjalanan maka backpackerharus menyelesaikan masalah secara mandiri. Selain itu, backpacker juga harus mempersiapkan dana cadangan kalau sewaktu-waktu muncul biaya yang diluar prediksi karena kondisi di lapangan seringkali berbeda dari infor masi yang didapatkan sebelumnya sehingga murah belum tentu menyenangkan.Pada bulan Januari 2014, Pesona Tour ingin melakukan pengembangan usaha. Mereka akan meluncurkan layanan wisata baru bernama Buana Muda. Buana Muda mengangkat konsep wisata yaitu Destination Management Company dan budgettravelling sehingga anak muda tetap dapat merasakan perjalanan wisata murah sesuai dengan daya beli yang mereka miliki tanpa harus repot mempersiapkan segala kebutuhan wisata dan tidak perlu merasa khawatir dengan munculnya biaya tambahan karena semua biaya telah dihitung di awal.Aktivitas promosi yang dilakukan menggunakan event marketing sebagai fondasi utama dan didukung oleh alat promosi lain seperti periklanan, marketing public relation,publisitas, point of purchase material, E communication dan relationship marketing. Event Marketing berbentuk kontes fotografi yang berjudul Buana Muda “Feel The New Experience” bertujuan untuk memperkenalkan dan menarik minat khalayak sasaran di semarang mengenai layanan wisata baru Buana Muda. Setelah aktivitas promosi dilakukan selama satu bulan terjadi kenaikan awaraness sebesar 39% dan minat sebesar 32%. Selain itu berhasil dibentuk komunitas buana muda guna menjaga keberlangsungan pesan komunikasi pemasaran. Keywords : Aktivitas, Promosi, Event, Tour
Pengaruh Intensitas Mengakses Facebook Terhadap Penggunaan Bahasa Alay Pada Remaja Usia Sekolah Ayunda Sari Rahmahanti; Sri Widowati Herieningsih; Hedi Pudjo Santosa; Nurrist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 2, No 4: Oktober 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.189 KB)

Abstract

Perkembangan media baru internet membantu masyarakat modern untuk mendekatkan jarak melalui teknologi komunikasinya. Melalui internet pula, kini banyak muncul situs sosial media, salah satunya Facebook. Facebook merupakan salah satu situs pertemanan yang beguna untuk mencari teman baru maupun berkomunikasi kembali dengan teman lama. Semakin berkembang situs ini, semakin banyak pula penggunanya terutama di kalangan remaja. Seiring meningkatnya mereka mengakses dan melakukan interaksi di Facebook , maka hal ini mengubah cara berbahasa mereka di dunia maya. Tren bahasa yang saat ini banyak digunakan oleh remaja adalah bahasa alay. Bahasa alay muncul dan meluas melalui dunia maya seperti Facebook. bahasa alay tergolong unik karena penulisan bahasa inimengkombinasi huruf kapital dengan huruf kecil, huruf dengan angka, ataupun huruf dengan simbol-simbol.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari intensitas mengakses Facebook terhadap penggunaan bahasa alay pada remaja usia sekolah. Intensitas adalah sebuah kegiatan yang dilakukan terus menerus hingga mencapai hasil. Sedangkan mengakses Facebook adalah kegiatan berselancar di situs Facebook dan melakukan interaksi di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah para pengguna Facebook aktif yang terdaftar di dalam friendslist peneliti yaitu sebanyak 86 orang. Pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan teknik slovin yang mendapatkan jumla 71 orang. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis koefisien korelasi rank Spearmanmenggunakan perhitungan program SPSS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara intensitas mengakses Facebook terhadap penggunaan bahasa alay. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil uji statistik di mana koefisien pengaruh sebesar 0,375 dengan probabilitas kesalahan (sig) sebesar 0.01. Dikatakan adanya pengaruh karena hasil uji hipotesis lebih besar dibandingkan probabilitas kesalahan. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi intensitas mengakses Facebook, maka semakin tinggi pula penggunaan bahasa alay.Kata kunci : Intensitas mengakses, Facebook, Bahasa alay
Memahami Pengalaman Individu yang Resisten dengan Industri Rokok dalam Mengikuti Program Djarum Bakti Pendidikan dan Program Beasiswa Bulutangkis Andrinanta Putra Pratama; Djoko Setyabudi; Nurrist Surayya Ulfa; Nuriyatul Lailiyah
Interaksi Online Vol 2, No 4: Oktober 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.611 KB)

Abstract

Program Djarum Bakti Pendidikan dan Program Beasiswa Bulutangkis merupakan contoh dari program CSR dari PT Djarum dengan antusias masyarakat yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang ingin bergabung dengan kedua program tersebut. Kedua program tersebut bertujuan meningkatan citra PT Djarum di masyarakat, dengan melibatkan para individu yang berasal dari latar belakang yang cenderung bertentangan dengan industri rokok, dalam hal ini mahasiswa dan atlet.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman individu yang resisten dengan industri rokok dalam mengikuti Program Djarum Bakti Pendidikan dan Program Beasiswa Bulutangkis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dengan mengaitkan antara pengalaman informan dalam kedua program tersebut dengan perubahan persepsi dari informan yang cenderung menjadi positif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para individu yang cenderung resisten dengan industri rokok mendapatkan berbagai informasi yang berkaitan dengan program tersebut sebelum mengikuti program, yang mempengaruhi persepsi awal dari informan. Beberapa informan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa mereka mengalami konflik intrapersonal dengan memilih untuk mengikuti program tersebut. Dalam mengikuti Program Djarum Bakti Pendidikan dan Program Beasiswa Bulutangkis, para informan mendapatkan manfaat positif berupa pelatihan, serta mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan soft skills yang didapat. Para informan juga mengikuti berbagai kegiatan di dalam Program Djarum Bakti Pendidikan dan Program Beasiswa Bulutangkis yang bertujuan untuk mendekatkan informan kepada PT Djarum, industrinya, serta dilibatkan dalam berbagai program. Setelah mengikuti berbagai kegiatan dalam kedua program tersebut, informan memiliki persepsi yang cenderung positif,  baik terhadap Program Djarum Bakti Pendidikan dan Program Beasiswa Bulutangkis maupun terhadap PT Djarum sebagai penyelenggara program tersebut. Walaupun terungkap adanya persepsi positif,  peserta juga mengungkapkan harapannya agar PT Djarum dapat mengurangi porsi industri rokok dan lebih mengembangkan industri di bidang lain. Key words: kegiatan CSR, pengalaman individu, persepsi
FENOMENA PERILAKU CYBERBULLYING DI DALAM JEJARING SOSIAL TWITTER Salshabila Putri Persada; Djoko Setyabudi; Turnomo Rahardjo; Nurrist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.725 KB)

Abstract

Maraknya penggunaan jejaring sosial twitter dikalangan masyarakat modern saat ini tengah sangat popular. Twitter membawa trend baru dalam masyarakat sebagai ajang untuk melakukan tindakan penindasan secara online atau yang lebih dikenal dengan sebutan cyberbullying. Pengguna twitter dengan mudah dapat melakukan cyberbullying kepada pengguna twitter lainnya, pengguna dapat memposting tulisan kejam atau mengunggah foto yang berhubungan dengan individu lain dengan tujuan mengintimidasi dan merusak nama baik seseorang. Tujuan cyberbullying dalam media twitter adalah untuk memenuhi kebutuhan dimana pada hakikatnya semua orang selalu berjuang dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya dalam hal kesehatan, keamanan, pengaruh, kekuasaan dan kepuasaan hidupnya secara biologis, lahiriah maupun batiniah. Dorongan, alasan dasar dan pikiran dasar bagi seseorang merupakan sebuah penggerak untuk mau bertindak memenuhi kebutuhannya, hal inilah yang disebut sebagai motivasi, motif jika dihubungkan dengan konsumsi media berarti segala alasan dan pendorong dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang menggunakan media.Penelitian ini bertujuan untuk memahami motivasi pelaku dalam melakukan cyberbullying dijejaring sosial twitter. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan adalah motif sosiogenis, yaitu motif cinta, motif kompetensi, dan motif harga diri dan kebutuhan untuk mencari identitas. Selain itu motif afektif juga menjadi alasan pelaku melakukan cyberbullying yaitu reduksi, peneguhan dan penonjolan. Kedua motif yang ada didukung dengan Teori Uses And Gratification dan pendekatan emosi. Pengalaman individu ini diungkapkan dengan metode fenomenologi yang mengutamakan pada pengalaman individu secara sadar dalam memaknai suatu hal. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap lima orang informan yang masing-masing merupakan pelaku cyberbullying di dalam jejaring sosial Twitter dan telah menggunakan jejaring sosial ini selama setahun.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jejaring sosial twitter, perilaku cyberbullying terjadi karena motivasi yang ada pada dalam diri informan, seperti motif sosiogenis dan motif afektif. Dibalik semua motif yang ada, tersimpan perasaan emosi yang dirasakan informan dan membawanya kepada perilaku cyberbullying di twitter. Emosi yang dirasakan informan seperti emosi kesal, sakit hati dan senang menciptakan motif sosiogenis dan afektif yang mendorong informan untuk melakukan perilaku cyberbullying di twitter.Key words :Twitter, cyberbullying, motif, emosi
Hubungan Partisipasi Pendengar dalam Event Off-Air dan Partisipasi Interaksi Pendengar melalui Social Media Online dengan Frekuensi Mendengarkan Radio 105,2 SSFM Annisa Kusumawardhani; Tandiyo Pradekso; Djoko Setyabudi; Nurrist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 2, No 3: Agustus 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on AC Nielsen data, the scale cume obtained by the Radio 105.2 SSFM decreased by 2,000 listeners in October to December of 2012. It shows that the activity of a vigorous campaign conducted by the Radio 105.2 SSFM through event off-air and online social media, inversely proportional to the AC Nielsen research data results, which demonstrate the scale cume of the SSFM 105.2 radio decreased. Thus, this study aimed to finding out the correlation among audience’s participation in off-air event (X1), audience’s participation in interaction through online social media (X2), and audience's frequency of listening on the Radio 105,2 SSFM (Y).Theoretical framework are used as a basic premise in this study is the theory of classical conditioning by Ivan Pavlov and Expectancy Value Theory, and social information processing theory by Walter. Classical conditioning theory and Expectancy Value Theory helps to explain that the association established between off-air event with the radio 105.2 SSFM, can motivate audience to act towards the radio 105.2 SSFM. While the social information processing theory helps to explain that the activity of the interaction between the audience with the radio 105.2 SSFM in cyberspace, is pioneering the future of relationship commitment, namely to increase the loyalty of listeners to the radio 105.2 SSFM. The method used on this research is quantitative-survey, involving 100 respondents and non-randomly selected using accidental sampling technique. The hypothesis testing tool used is a statistical test of correlation coefficient kendall's tau-b, with the help of SPSS ver. 16 for Windows.The results of this study are : (1) there is no correlation between participation in audience’s participation in off-air event and audience's frequency of listening on the Radio 105,2 SSFM, and (2) there is a significant correlation between audience’s participation in interaction through online social media and audience's frequency of listening on the Radio 105,2 SSFM. Thus the recommendations given to the radio 105.2 SSFM which can increases the frequency of the listening on the radio 105,2 SSFM by the audience are : (1) the need to review of the use of off-air events as a tool of brand activation by the radio 105.2 SSFM, and (2) the need of a massive effort to use social media online as a tool of brand activation by the radio 105.2 SSFM.Keyword : Off-Air Event, Online Social Media, Frequency of Listening the Radio