Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Callus: Journal of Agrotechnology Science

Potensi Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Terhadap Inokulasi Rhizobium Dan Pupuk Kandang Kambing Prayuda, Alex; Umarie, Iskandar; Suroso , Bejo
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 2 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) merupakan tanaman legum atau polong-polongan yang dibudidayakan, dan menjadi kacang-kacangan terpenting kedua di Indonesia setelah kedelai, selain itu kacang tanah mempunyai kandungan gizi terutama protein yang tinggi sehingga membuat kacang tanah menjadi tanaman pangan yang bernilai ekonomi tinggi namun produksi di Indonesia mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulasi rhizobium dan pemberian pupuk kandang kambing yang optimal supaya produksi kacang tanah meningkat. Penelitian ini bertempat di Dusun Kidul Sawah, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan RAK faktorial 2 faktor 3 ulangan. Faktor yang pertama pemberian inokulasi rhizobium (R) meliputi R0 : Tanpa inokulasi rhizobium, R1 : konsentrasi inokulasi rhizobium 6 g/kg, R2 : konsentrasi inokulasi rhizobium 12 g/kg, R3 : konsentrasi inokulasi rhizobium 18 g/kg. Faktor kedua pemberian pupuk kandang kambing (K) meliputi K0 : Tanpa pupuk kandang kambing, K1 : dosis pupuk kandang kambing 2 kg/plot, K2 : dosis pupuk kandang kambing 4 kg/plot, K3 : dosis pupuk kandang kambing 6 kg/plot. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa variable pengamatan Tinggi tanaman 28 HST, Jumlah cabang 28 HST, Jumlah daun 28 HST, Umur berbunga, Jumlah polong berisi, Jumlah polong hampa. Hasil uji lanjut DMRT menunjukkan bahwa produksi kacang tanah dominan tertinggi di peroleh dari R3 : konsentrasi inokulasi rhizobium 18 g/plot dan K3 : 6 kg/plot.
Respon pertumbuhan dan produksi bawang merah (allium acalonicum l. ) terhadap pemberian pupuk kotoran sapi dan poc ampas tahu Supiyanto, Angga; Umarie, Iskandar; Widiarti, Wiwit
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 2 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang berasal dari famili Liliaceae yang tergolong populer di masyarakat. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dengan umbi yang besar dan jumlah siung yang banyak apabila ditanam pada tanah yang mempunyai kandungan unsur hara yang cukup. Ketersediaan unsur hara pada media tanam dapat terpenuhi dengan pemberian pupuk.Pupuk ini dapat diberikan secara organik maupun anorganik. Secara organik pupuk dapat diberikan menggunakan pupuk kotoran ternak seperti sapi, kambing, dan ayam. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, Kelurahan Sumbersari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan dan tiap ulangan terdapat 16 kombinasi perlakuan, yakni faktor pertama pupuk kotoran sapi dengan taraf U0 (kontrol), U1 (2 kg/plot), U2 (4 kg/plot), U3 (6 kg/plot) dan faktor kedua POC ampas tahu dengan taraf R0 (kontrol), R1 (400 ml/plot), R2 (600 ml/plot), R3 (800 ml/plot). Hasil penelitian menunjukan perlakuan pupuk kandang sapi dan POC ampas tahu memberikan perbedaan pada parameter tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan perumpun, jumlah umbi, diameter umbi (mm), berat umbi basah per plot (g), berat umbi kering per plot (g).
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Terung (Solanum Melongena L.) Terhadap Pemberian (Pgpr) Plant Growth Promothing Rhizobacteria Dengan Konsentrasi Dan Interval Waktu Yang Berbeda Yakin, Ainul; Umarie, Iskandar; Suroso, Bejo
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman terung (Solanum melongena L.) menjadi salah satu komoditas sayuran dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena perannya yang besar dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) sebagai pupuk hayati salah satu alternatif dalam menyediakan bakteri baik yang dapat merangsang pertumbuhan (biostimulant) dan sebagai pengendali pathogen tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman terung terhadap konsentrasi pemberian PGPR dan interval waktu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan dan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama konsentrasi PGPR K1 (50 ml/l), K2 (75 ml/l), K3 (100 ml/l) dan faktor kedua interval waktu pemberian PGPR W1 (0 hst), W2 (2 hst), W3 (4 hst), W4 (6 hst). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian konsentrasi PGPR (K2) 75 ml/l perlakuan terbaik pada parameter tinggi tanaman 7 hst dan umur berbunga, kemudian pada konsentrasi PGPR (K3) 100 ml/l perlakuan terbaik pada parameter jumlah buah pertanaman dan diameter buah. Perlakuan interval waktu pemberian PGPR 4 hst (W3) perlakuan terbaik pada parameter tinggi tanaman 28 hst, persentase bunga menjadi buah. Interval waktu pemberian PGPR 6 hst (W4) perlakuan terbaik pada parameter jumlah bunga, jumlah buah pertanaman, panjang buah, diameter buah dan berat buah pertanaman. Interaksi perlakuan konsentrasi 75 ml/l dan interval waktu 4 hst (K2W3) interaksi terbaik pada parameter tinggi tanaman 28 hst. Konsentrasi 100 ml/l dan interval waktu 6 hst (K3W4) interaksi terbaik pada parameter jumlah buah pertanaman. Sedangkan konsentrasi 100 ml/l dan interval waktu 4 hst (K3W3) interaksi perlakuan terbaik pada parameter diameter buah.
Implikasi Kandungan Silikon Di Jaringan Jagung Dengan Karakteristik Arsitektur Kanopi Tanaman Terhadap Efisiensi Tersepsi Septin, Wahyu; Umarie, Iskandar; Widiarti, Wiwit; Wahyudi, Iwan
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang kontribusinya sangat potensial. Tujuan untuk Mengetahui efek aplikasi Si terhadap rigiditas sel jaringan Tanaman Jagung. Penelitian yang dituliskan menggunakan rancangan split plot design dengan 2 faktor,yakni faktor pertama varietas tanaman jagung sebagai petak utama dan faktor kedua Teknologi Pemupukan MHT.Faktor pertama varietas tanaman jagung terdiri dari 2 taraf,V1(Hibrida P5027),V2 (Komposit Lamuru) dan faktor kedua Teknologi Pemupukan MHT terdiri dari 4 taraf S0(Kontrol),S1(MHT),S2(Si),S3(MHT+Si).Kombinasi perlakuan terdiri atas 8 kombinasi dengan 4 kali ulangan. hasil penelitian Tinggi pada tanaman  umur 35, 45 HST,jumlah daun 35,45 HST dan indeks luas daun 45 HST menunjukkan berbeda nyata.Pada parameter sudut daun 35, 45 HST dan spesifik luas daun 45 HST dipengaruhi secara nyata oleh varietas, pada parameter laju pertumbuhan 45 HST, efisiensi intersepsi 85 HST,  dan produktivitas dipengaruhi secara nyata oleh MHT berbasis Si.