Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN PROSES PERSIAPAN PUSKESMAS MENUJU PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI DASAR DI KABUPATEN PATI TAHUN 2014 Wiwik Wulandari; Anneke Suparwati; Putri Asmita Wigati
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 3, No 1 (2015): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.826 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v3i1.11166

Abstract

The health service of obstetrics and Neonatal Emergency Basis is an inpatient Clinics that are able to conduct civil defence emergency obstetric and neonatal care or basic level of complication in 24 hours a day and 7 days a week. The results of the preliminary survey noted that the preparation of health equipment and drugs have been provided but all health care Facilities but will not match the manual can only approach the course. The purpose of describing all aspects of the preparatory process of the management of clinics to PONED. Type of this research is descriptive research with qualitative methods. The object in this research is the management process of preparation clinics to PONED, whereas the subject of research is the primary informant and the informant triangulation. Data collection methods in the research of in-depth interviews as well as observation and documentation, research results show that HR planning: none of the Clinics, lack of budget funds from the Government, it still happened the delay in reporting as well as for his reference to the grooves are still utilizing the hospital nearest the C type because the Starch has only one Hospital PONEK, less routine agenda to schedule the most scrutiny is only 1 x a year though. These three variables are grouped into factors Stength, overrun Weakness, Opportunity, and the result of factors of weakness Threath is greater than the strength of the conclusion that the preparation process management not ready a hundred percent because a trained human resources are still lacking, Health care facilities as well as the budget of the Fund. The recommendations of this study are: To Health Office made the planning of human resources, health care facilities as well as the operational funds, imposed strict sanctions related reporting, regularly scheduled agenda pengawasannya. Suggestions for public health: should make detailed planning needs of clinics, improve cross-sectoral partnership, more discipline in reporting activities
Analisis Kualitas Udara Akibat Kegiatan Penambangan Batuan Sirtu di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah Wiwik Wulandari; Agus Bambang Irawan; Andi Renata Ade Yudono; Titi Tiara Anasstasia; Rr. Dina Asrifah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5, No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11656

Abstract

Kegiatan produksi pertambangan di daerah penelitian dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan, salah satunya ialah terjadi penurunan kualitas udara di sekitar lokasi pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara berdasarkan baku mutu udara ambien yang sesuai dengan PP RI No. 22 Tahun 2021 dan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pada lokasi penelitian. Kualitas udara yang akan dianalisis mencakup parameter Total Suspended Particulates (TSP), Particulate Matter 2,5 µm (PM2,5), dan Particulate Matter 10 µm (PM10) yang didapat dari 3 titik lokasi yaitu area tambang, jalan tambang, dan jalan permukiman. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa parameter TSP pada 2 lokasi, yaitu jalan tambang dan jalan permukiman tidak melebihi baku mutu, sedangkan TSP pada area tambang dengan nilai yang didapatkan sebesar 369,2 µg/m3 melebihi baku mutu. Parameter PM2,5 dan PM10 pada 3 lokasi masih tidak melebihi baku mutu. Berdasarkan analisis nilai ISPU pada 3 lokasi termasuk ke dalam kategori baik dengan status berwarna hijau. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penurunan kualitas udara di sekitar lokasi penelitian yaitu dengan melakukan penyiraman secara berkala di sekitar area tambang dan sepanjang jalan angkut bahan galian.
ANALISIS PENGARUH HUKUM TERMODINAMIKA 3 DALAM PROSES PENGERINGAN PADA JAGUNG MENGGUNAKAN ALAT FLUIDIZED BED DRYER Wiwik Wulandari; Dinda Ayu Rahmadani; Desi Tri Ambar Wati; Kamelia Fernanda Putri; Norma Widya Hanifah
Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 2 No. 2 (2024): Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3483/trigonometri.v2i2.3380

Abstract

Teknologi menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan efisiensi proses pertanian dalam zaman modern ini, termasuk dalam pengeringan hasil pertanian seperti jagung. Artikel ini membahas hubungan antara hukum termodinamika dengan penggunaan alat Fluidized Bed Dryer dalam proses pengeringan jagung. Jagung membutuhkan penanganan pasca panen yang efektif agar dapat mempertahankan kualitasnya. Metode pengeringan yang efisien adalah salah satunya menggunakan Fluidized Bed Dryer yang bekerja berdasarkan prinsip fluidisasi udara panas. Proses pengeringan yang dilakukan melibatkan konsep termodinamika, seperti hukum pertama yang menegaskan keseimbangan energi, hukum kedua yang membahas kualitas energi, dan hukum ketiga yang mengaitkan entropi dengan perubahan fase air menjadi uap selama pengeringan jagung. penelitian ini juga membandingkan efisiensi pengeringan dengan alat Fluidized Bed Dryer dan pengeringan alami menggunakan energi matahari, menunjukkan bahwa alat ini lebih cepat dan efisien dalam mengeringkan jagung. Hubungan antara energi matahari yang dimanfaatkan dalam alat ini dengan konsep-konsep termodinamika memberikan pandangan tentang bagaimana teknologi dapat memanfaatkan prinsip-prinsip fisika untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi pertanian.
MEKANISME FISIKA DAN IMPLEMENTASI SISTEM MITIGASI BENCANA BADAI SIKLON TROPIS Wiwik Wulandari; Pramudya Aulia Fadila; Avina Putri Syahida; Ahmad Fauzi Hendratmoko
Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 2 No. 2 (2024): Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3483/trigonometri.v2i2.3476

Abstract

Badai siklon tropis merupakan salah satu fenomena alam yang paling merusak, dengan dampak signifikan terhadap kehidupan manusia, ekosistem, dan ekonomi global. Dikenal juga sebagai taifun atau hurricane, badai ini ditandai oleh tekanan rendah, angin kencang, dan curah hujan tinggi. Faktor klimatologis dan geofisika, seperti suhu permukaan laut dan pola angin global, mempengaruhi frekuensi dan intensitas badai ini. Penelitian ini menganalisis mekanisme fisika pembentukan siklon tropis dan strategi mitigasi untuk mengurangi dampaknya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi literatur dan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa badai siklon tropis memiliki struktur angin yang dibagi menjadi wilayah luar, dinding mata, dan mata badai. Dampaknya mencakup kerusakan langsung dan tidak langsung, termasuk gangguan aktivitas manusia dan bencana hidrometeorologi. Mitigasi bencana dapat dilakukan melalui pendekatan struktural dan non-struktural. Mitigasi struktural meliputi pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, sedangkan mitigasi non-struktural fokus pada edukasi dan kebijakan. Sistem peringatan dini juga penting untuk memberikan waktu bagi masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.