Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Teorema Titik Tetap pada Ruang Ultrametrik Diskrit Wihdatul Ummah; Sunarsini Sunarsini; Sadjidon Sadjidon
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.525 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.8021

Abstract

Suatu ruang metrik dikatakan ruang ultrametrik jika metrik memiliki sifat ketaksamaan segitiga kuat; . Jika setiap koleksi penyusutan dari bola pada X memiliki irisan tak kosong, maka ruang ultrametrik disebut ruang ultrametrik bola lengkap. Dalam tugas akhir ini dikaji mengenai teorema titik tetap pemetaan di ruang ultrametrik bola lengkap khususnya pada ruang ultrametrik diskrit. Teorema ini menunjukkan bahwa titik tetap dari pemetaan satu-satu pada ruang ultrametrik itu ada dan tunggal.
Cultural Literacy : Ondel-Ondel Betawi in Elementary School Textbooks Ummah, Wihdatul; Mudrika, Dadan; Fatmawati, Ayu Widya; Gumala, Yosi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7899

Abstract

This study aims to analyze the use of Betawi ondel-ondel in elementary school textbooks as a means of cultural literacy for students. The methodology used is a literature study that includes a review of elementary school textbooks that contain material about Betawi culture and the use of ondel-ondel in an educational context. The results showed that the use of ondel-ondel in elementary school textbooks made a positive contribution to students' understanding and appreciation of Betawi culture. Students not only gained knowledge about ondel-ondel, but also developed important cultural literacy skills. The conclusion of this study is the importance of integrating local cultural elements in the primary education curriculum to enhance students' understanding of their cultural heritage. The last recommendation from this study is the need for more research and development of teaching materials that utilize the potential of local culture as a means of learning in elementary schools
Preserving Cultural Values in Shaping the Character of Elementary School Students Through Ondel Ondel Betawi Yuliyanah, Yuliyanah; Ummah, Wihdatul; Fatmawati, Ayu Widya; Gumala, Yosi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i2.8282

Abstract

Indonesia is a country that has many cultures and tribes, one of which is the Betawi tribe, one of their cultures is the giant Betawi doll which is usually called Ondel-Ondel, people consider it a sacred culture and very appropriate to use in ancestor worship ceremonies. spirit. According to a cultural expert, Ondel-Ondel, also called barongan or more recently. very closely related to Betawi culture. Therefore, exploring local wisdom values ​​is a strategic step in an effort to build national character. This research aims to identify various types of local Betawi culture that can be included in elementary school thematic material. Elementary school thematic material in Betawi is the subject of this research, and the context and content of local Betawi culture is the research subject. This research collects data through observation and interviews. The results of the research show that local Ondel-Ondel culture can be integrated into thematic material in elementary schools including (1) traditional rituals, (2) ethnic diversity, and (3) honesty, (4) works of art, (5) cultural sites, (6) have a brave attitude (7) handicrafts The results show that local Betawi culture can be included in thematic material in elementary schools
Cultural Literacy : Ondel-Ondel Betawi in Elementary School Textbooks Ummah, Wihdatul; Mudrika, Dadan; Fatmawati, Ayu Widya; Gumala, Yosi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7899

Abstract

This study aims to analyze the use of Betawi ondel-ondel in elementary school textbooks as a means of cultural literacy for students. The methodology used is a literature study that includes a review of elementary school textbooks that contain material about Betawi culture and the use of ondel-ondel in an educational context. The results showed that the use of ondel-ondel in elementary school textbooks made a positive contribution to students' understanding and appreciation of Betawi culture. Students not only gained knowledge about ondel-ondel, but also developed important cultural literacy skills. The conclusion of this study is the importance of integrating local cultural elements in the primary education curriculum to enhance students' understanding of their cultural heritage. The last recommendation from this study is the need for more research and development of teaching materials that utilize the potential of local culture as a means of learning in elementary schools
Pengembangan Bahan Ajar Pembinaan Keagamaan Mualaf Center Kota Palopo Ummah, Wihdatul; Nuryani, Nuryani; Zainuddin, Fauziah
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): May-August 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i2.1547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar pembinaan keagamaan bagi mualaf di Mualaf Center Kota Palopo, serta mengevaluasi efektivitas bahan ajar tersebut dalam mendukung proses pembinaan keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen penelitian yang digunakan meliputi wawancara, angket, dan validasi oleh para ahli (bahasa, materi, dan desain grafis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sangat valid berdasarkan hasil validasi ahli bahasa (83,3%), ahli materi (78,1%), dan ahli desain grafis (92,8%). Uji praktis menunjukkan skor 81% dan uji efektivitas menghasilkan rata-rata 82%, yang menunjukkan bahwa bahan ajar sangat praktis dan efektif digunakan dalam pembinaan. Kontribusi penelitian ini adalah menyediakan bahan ajar terstruktur yang mendukung pembelajaran mandiri dan meningkatkan pemahaman dasar agama bagi mualaf, serta memudahkan pembina dalam menyampaikan materi keagamaan secara lebih sistematis.
PENDAMPINGAN MERANCANG TABUNGAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MENABUNG KELAS VI SD Alchani Chairun, Ivoniar; Yosi Gumala; Wihdatul Ummah; Rahmawati Aulia Yuliani; Sani Aryanto
Haga : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Haga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/haga.v4i1.2439

Abstract

Program pendampingan merancang tabungan sederhana ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran menabung pada siswa kelas VI SD. Pendampingan dilaksanakan melalui pendekatan praktis dan edukatif dalam tiga tahapan, yaitu edukasi tentang pentingnya menabung, pembuatan tabungan sederhana dari bahan bekas, dan implementasi kebiasaan menabung dengan monitoring. Metode yang digunakan dalam program ini melibatkan diskusi interaktif, praktik langsung, dan evaluasi rutin. Hasil pendampingan menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap kebiasaan menabung siswa. Sebelum program dilaksanakan, hanya 30% siswa yang memiliki kebiasaan menabung secara rutin. Setelah program berlangsung, persentase siswa yang aktif menabung meningkat menjadi 85%. Selain itu, kegiatan ini mendorong kreativitas siswa dalam memanfaatkan bahan bekas untuk merancang tabungan serta membentuk sikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengelola uang jajan mereka. Dengan demikian, program ini terbukti efektif dalam menanamkan kebiasaan menabung sejak dini. Dukungan dari pihak sekolah, guru, dan orang tua diharapkan dapat menjaga keberlanjutan program ini sehingga kesadaran menabung dapat menjadi budaya positif di kalangan siswa.